Anda di halaman 1dari 20

PBL 6.

1
PEMBUNUHAN ANAK SENDIRI
KELOMPOK 2
Stanley Andrew Halim 1523017014
Jonathan Overian Buon 1523017016
Alkaf Mu’nis Bahsin 1523017017
Kevin Aditya Aryawijaya 1523017019
Silvie Widya Octrisia 1523017022
Gde Sukris Wiranda 1523017028
Ahmad 1523017029
Selly Andriani Puspitadewi 1523017043
Nixie Sabari 1523017051
Skenario Pemicu
Seorang mayat bayi ditemukan oleh warga di pinggir sungai di
dalam kardus mi instan. Polisi membawa mayat bayi tersebut unutk
diperiksa. Polisi mengamankan perempuan terduga ibu dari bayi
tersebut karena menerima laporan masyarakat bahwa sehari setelah
ditemukan mayat bayi, perempuan tersebut pindah dari tempat kosnya.

Kata Kunci :
1. Seorang mayat bayi
2. Ditemukan di pinggi sungai
3. Di dalam kardus mi instan
4. Perempuan terduga ibu dari bayi, pindah dari kosnya
Mind Map
Pemeriksaan :
Ditemukan seorang mayat
Pemeriksaan ibu
bayi
Pemeriksaan bayi (bayi lahir hidup/mati, tanda
kekerasan, sebab kematian)

Cara :
Wajar (sakit, usia bayi belum aterm) Dugaan pembunuhan
Definisi
anak sendiri
Tidak wajar (pembunuhan, kecelakaan)

Aspek hukum

Sebab : ditusuk / dibekap/ disiksa / racun

Mekanisme
Pemeriksaan Pelaku
I.
• ANAMNESIS
 
1. Identitas pasien
 Nama : wanita, 18 tahun
 Pekerjaan : toko
 Alamat : Sidodari, Surabaya
 Status : belum menikah (pacaran)
2. Riwayat kehamilan
• Kontrol 1x di puskesmas, disangkanya sakit • Pernah minum- minuman tradisional,
asam lambung nanas muda yang dicampur minuman
• Hamil 9 bulan tertentu (saran dari teman) – (usaha
• Lupa mens terakhir kapan menggugurkan)
• Badan bertambah gemuk sejak pacaran
• Saat periksa di puskesmas, diberitahu
tangga lahirnya tetapi lupa dan perut bertambah besar
• Berencana melahirkan sendiri di tempat • Setelah hamil, selalu memakai baju
longgar sehingga tidak diketahui teman
• Belum pernah hamil sebelumnya
• Mengaku tidak punya niat membunuh,
• Mengaku tidak punya uang untuk biaya
hanya karena takut dan tidak tahu harus
persalinan
bagaimana
3. Post partus
• Setelah persalinan, merasa lemas
beberapa saat. Setelah itu biasa lagi
4. Rencana menutupi post partus
• Ijin 2 hari karena sakit, kondisi tubuh tidak
memungkinkan untuk masuk kerja karena
pinggul dan kemaluan asih nyeri 2) Pemeriksaan Payudara :
• Nyeri bila digunakan berjalan danaktivtias • Payudara membesar
lama • Areola mamae lebar dan cokelat gelap
• Puting keluar susu saat dipijit
II PEMERIKSAAN FISIK 3) Pemeriksaan Abdomen :
1) Keadaan Umum : • Perut kendur berlipat
• Wajah pucat • Striae gravidarum
• Konjungtiva anemis • Uterus teraba sekepal tangan di atas
• Vital signs : BB/TB = 58kg /153cm tulang kemaluan
TD = 90/60 mmHg 4) Pemeriksaan Kemaluan :
Suhu = 37,2 ºC • Luka robek masih relative baru pada
perineum
Nadi = 100x/menit
• Keluar cairan darah merah dari vagina
Pernapasan = 16x/menit
Anamesis & Pemeriksaan Terduga Pelaku
Pemeriksaan Bayi
Keterangan Tambahan
Rumusan Masalah
1. Jelaskan mengenai cara, sebab dan mekanisme
kematian!
2. Pemeriksaan apa saja yang diperlukan untuk ibu dan
bayi?
3. Identifikasi anak korban pembunuhan
4. Apa saja tanda-tanda bayi lahir hidup?
5. Syarat terpenuhi definisi pembunuhan anak sendiri
6. Definisi dan aspek hukum mengenai dugaan
pembunuhan anak sendiri
1. Mekanisme mengenai cara, sebab, dan mekanisme pembunuhan

 Cara kematian dibagi menjadi dua : wajar & tidak wajar.


Kematian wajar disebabkan karena penyakit atau usia
( >80 thn), cara kematian tidak wajar disebabkan oleh
berbagai jenis kekerasan (pembunuhan , bunuh diri ,
kecelakan , dan kematian yang penyebabnya tidak jelas).

 Sebab kematian: setiap luka, cedera atau penyakit yang


mengakibatkan rangkaian gangguan fisiologis tubuh yang
berakhir dengan kematian pada seseorang.
 Pada kasus tersebut mekanisme kematian yang
memungkinkan adalah asphyxia. Asphyxia adalah suatu
keadaan terjadinya kekurangan oksigen yang disebabkan
karena terganggunya saluran pernapasan.
2. Pemeriksaan yang diperlukan ibu dan Bayi
3. Identifikasi anak korban pembunuhan
4. Tanda-tanda bayi lahir hidup
• Tanda-tanda bayi lahir hidup atau mati dapat dilihat dari:
1. Pernapasan : letak diafragma
Gambaran makrosopik paru
Uji apung paru (+)/(-)
Mikroskopik paru
2. Menangis atau tidak saat lahir
3. Pergerakan otot (pada post mortem tidak dapat dibuktikan)
4. Peredaran darah, denyut jantung, dan perubahan hemoglobin
5. Isi usus & lambung (Breslau test)
6. Keadaan tali pusat (meliputi denyut tali pusat, keadaan
terputusnya tali pusat, sudah mongering atau belum)
7. Keadaan kulit (bukti lahir mati : ante partum rigor mortis,
maserasi)
No.
Paru belum bernapas Paru sudah bernapas

1. Volume kecil, kolaps, menempel Volume 4-6x lebih besar, sebagian


pada vertebra, konsistensi padat, menutupi jantung, konsistensi seperti
tidak ada krepitasi karet busa (ada krepitasi)
2. Tepi paru tajam Tepi paru tumpul
3. Warna homogen, merah
Warna merah muda
kebiruan/ungu
4.
Kalau diperas di bawah
permukaan air tidak keluar
Gelembung gas yang keluar halus dan
gelembung gas atau bila sudah
rata ukurannya.
ada pembusukan gelembungnya
besar dan tidak rata.
5. Tidak tampak alveoli yang Tampak alveoli, kadang-kadang terpisah
berkembang pada permukaan sendiri
6. Kalau diperas hanya keluar darah Bila diperas keluar banyak darah berbuih
sedikit dan tidak berbuih (kecuali walaupun belum ada pembusukan
bila sudah ada pembusukan) (volume darah dua kali volume sebelum
napas.

7. Berat paru kurang lebih 1/70 BB Berat paru kurang lebih 1/35 BB

8. Seluruh bagian paru tenggelam Bagian-bagian paru yang mengembang


dalam air terapung dalam air.
 Pembuktian Bayi Lahir Hidup

Paru-paru agak mengembang tidak memenuhi rongga


dada
Tepi paru tumpul
Warna paru merah muda
Tes apung paru (+)
Saat lahir menangis (kesaksian ibu) yang kemudian
dibekap
5. Syarat terpenuhi definisi pembunuhan anak
sendiri
6. Definisi dan aspek hukum mengenai dugaan
pembunuhan anak sendiri
Kesimpulan
• Telah ditemukan adanya mayat seorang bayi didalam kardus mie instan
yang terbungkus sarung di pinggir sungai dan bayi tersebut ditemukan oleh
warga yang berada disekitar. Dari hasil pemeriksaan terhadap terduga ibu
dari bayi tersebut, didapatkan pengakuan bahwa ibu tersebut melahirkan
seorang bayi di halaman kosong dekat kos di malam hari. Karena tangisan
bayinya takut terdengar oleh warga, ibu dari bayi tersebut langsung
membekap mulut bayi dengan kain, sampai bayi tersebut mengalami asfiksi
dan menyebabkan bayi tersebut meninggal, kemudian sang ibu
membungkus bayi tersebut dengan sarung dan memasukkan bayi dalam
kardus mie instan. Pemeriksaan fisik pada terduga ibu juga mendukung
pernyataan bahwa ibu tersebut memang belum lama ini melahirkan seorang
bayi. Pemeriksaan lanjutan untuk bayi dilakukan untuk menentukan usia
bayi pada saat dilahirkan, dan menentukan apakah bayi lahir hidup atau
lahir mati. Dari hasil pemeriksaan bayi didapatkan bayi lahir hidup dan cukup
umur sesuai pernyataan dari terduga ibu yang hamil kurang lebih 9 bulan.
Dari kasus tersebut didapatkan dugaan Pembunuhan Anak Sendiri
(PAS)/infanticide.
Peta Konsep Identifikasi :
Sample darah dan DNA
Sample rambut yang
Wanita, 18 tahun pacar dicurigai punya ibu

Usaha mengugurkan :
Hamil di - Minum obat Aspek hukum :
luar nikah tradisional Pasal 341 KUHP
- Makan nanas
muda
Infanticide/PAS
Usia kehamilan
cukup umur
Bayi lahir hidup :
melahirkan Px (pernafasan terapung (Sebab) Mayat bayi didalam
(+) Dibekap karena kardus, dipunggir sungai
Menangis ketakutan melahirkan : Identifikasi korban : Asfiksia
Pergerakan otot Luka memar pada (Mekanisme)
Perdarahan, denyut hidung dan pipi
jantung Luka memar pada bibir
Isi usus dan lambung atas
Keadaan tali pusat Luka memar pada dada
Keadaan kulit

(Cara) tidak Wajar

Anda mungkin juga menyukai