Anda di halaman 1dari 40

KONSEP

BERUBAH

Patria Asda
PENDAHULUAN

 Perubahan dapat terjadi setiap saat


 Merupakan proses dinamik dan tidak dapat dielakkan
 Tanpa berubah tidak ada kemajuan
 Keperawatan yang sedang dalam proses profesionalisasi
terus berupaya membuat atau merencanakan perubahan
 individu yang membawa perubahan disebut: Change
Agent
 Individu/ kelompok yang berubah : Change Target
 Pelayanan keperawatan memiliki 2
pilihan utama yang berhubungan
dengan perubahan, yaitu:
1. Melakukan inovasi & berubah
2. Dapat kalah dirubah oleh suatu
keadaan atau situasi
DEFINISI

 Berubah berarti beranjak dari keadaan semula

 Atkinson (1987):
Berubah adalah kegiatan atau proses yang membuat sesuatu
atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya

 Brooten (1978) :
Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola
perilaku individu atau institusi
TEORI – TEORI PERUBAHAN

TEORI LEWIN (1951)

Ada 3 tahapan perubahan, yaitu:


1. Tahap unfreezing
2. Tahap Moving
3. Tahap Refreezing
Tahap UnFreezing ......

 Merupakan tahap pencairan


 seseorang/ intitusi merasakan kebutuhan untuk berubah
 Timbul motivasi yang kuat untuk berubah
 Upaya mengubah keseimbangan/ kemapanan
 perlu ada rangsangan
Tahap Moving ...

 Merupakan tahap perubahan / bergerak


 Hal yang terjadi pada tahap ini:
 mendiagnosa masalah yang terjadi
 mengekplorasi alternatif penyelesaian
 menetapkan tujuan berubah & menyepakati rancangan
kegiatan
 gerakan beranjak dari status quo menuju suatu tahapan
baru
Tahap ReFreezing
 Tahap pembekuan kembali
 Hal yang terjadi pada tahap ini:
 dicapai perilaku berubah
 perbaikan dan penguatan
 perubahan di integrasikan dan distabilkan sebagai
bagian dari sistem nilai yang dianut
 tugas perawat
 Berupaya mengatasi orang-orang yang menghambat
perubahan

***
TEORI ROGERS (1962)

 Merupakan modifikasi dari teori Lewin


 Perubahan tergantung pada 5 faktor:
1. Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan, yaitu
menjadi lebih baik dari metode yang sudah ada sebelumnya
2. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada dan tidak
bertentangan
3. Kompleksitas, yaitu ide-ide yang lebih kompleks bisa saja lebih baik
dari ide yang sederhana
4. Dapat dibagi, yaitu perubahan dapat dibagi dalam beberapa tahap
5. Dapat dikomunikasikan
• Ada 5 tahapan perubahan menurut teori Rogers:
1. Tahap Awareness
2. Tahap Interest
3. Tahap evaluation
4. Tahap Trial
5. Tahap Adoption
1. Tahap Awareness
• Merupakan tahap Awal
• Adanya kesadaran dari individu untuk berubah

2. Tahap Interest
• Timbulnya minat terhadap perubahan
• Minat merupakan faktor pendorong dan penguat kesadaran
untuk berubah
3. Tahap Evaluation (evaluasi)
• Terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi
hambatan dalam proses perubahan
• Evaluasi memudahkan pencapaian tujuan dan langkah dalam
melakukan perubahan

4. Tahap Trial
• merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru
• Diharapkan hasil perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi
yang ada dan memudahkan untuk diterima oleh lingkungan
5. Tahap Adoption
• terjadi proses penerimaan terhadap suatu yang
baru setalah dilakukan uji coba
• Individu merasakan adanya manfaat dari suatu yang
baru sehingga mempertahankan hasil perubahan

***
TEORI LIPPIT (1973)

Proses berubah menurut teori lippit ada 7 langkah:


1. Mendiagnosis masalah
2. Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah
3. Mengkaji motivasi dan agen-agen untuk berubah
4. Menetapkan tujuan perubahan
5. Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah
6. Mempertahankan hasil perubahan
7. Mengakhiri hubungan
TEORI HAVELOCK

 Merupakan modifikasi dari teori Lewin


 menekankan perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan
 6 Tahap perubahan menurut Havelock:
1. Membangun suatu hubungan
2. Mendiagnosis masalah
3. Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan
4. Memilih jalan keluar
5. Meningkatkan penerimaan
6. Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri
TEORI SPRADLEY

 Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara


konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang
bermanfaat antara agen berubah dan target berubah.
 Langkah dasar model Spradley:
1. Mengenali gejala
2. Mendiagnosis masalah
3. Memilih perubahan
4. Merencanakan perubahan
5. Melaksanakan perubahan
6. Mengevaluasi perubahan
7. Menstabilkan perubahan
TAHAPAN MELAKUKAN
PERUBAHAN

Raymond J. Stone (1998)


1. Menetapkan kebutuhan untuk melakukan perubahan
2. Mengenali hal-hal potensial yang dapat menghambat
proses perubahan
3. Melaksanakan perubahan
4. Mengevaluasi perubahan
FAKTOR-FAKTOR YANG
MENDUKUNG PERUBAHAN

 perubahan di dukung sebagai sesuatu yang positif


 perubahan sesuai dengan nilai dan norma yang diyakini
 Perubahan sederhana dan konkrit
 target berubah dilibatkan sejak awal
 pemimpin dan tokoh kelompok dilibatkan
 Perubahan dilakukan pada skala kecil  dievaluasi  untuk
antisipasi skala besar
 komunikasi berubah antara target berubah dan change agent
 evaluasi sebagai bagian dari proses berubah
FAKTOR PENDORONG
PERUBAHAN

1. Kebutuhan dasar manusia


2. Kebutuhan dasar interpersonal
a. Kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama
b. Kebutuhan untuk mengendalikan
c. Kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan dan perasaan
emosional
FAKTOR PENGHAMBAT
PERUBAHAN

1. Mengancam kepentingan pribadi


2. Persepsi yang kurang tepat
3. Sebagai reaksi psikologis
4. Toleransi untuk berubah rendah
TINGKATAN PERUBAHAN

Hersey & Blanchard (1977) menyebutkan 4 tingkatan


perubahan , yaitu:
1. Perubahan pengetahuan
 Tahap pertama perubahan
 Merupakan perubahan yang paling mudah terjadi karena bisa
merupakan akibat dari membaca buku, atau mendengarkan
dosen
2. Perubahan Sikap
 Tingkat perubahan yang kedua
 Biasanya digerakkan oleh emosi dengan cara yang positif atau
negatif
3. Perubahan Perilaku Individu
 Tingkatan perubahan yang ketiga
 Walaupun individu mengetahui bahwa perilaku yang baru akan
lebih baik, tetapi belum tentu individu akan menerapkan perilaku
baru tersebut dengan berbagai alasan, misalnya merasa tidak
nyaman dengan prilaku tersebut

4. Perubahan perilaku Kelompok


 Merupakan tahap yang paling sulit untuk diubah karena
melibatkan banyak orang
 Hal yang paling sulit diubah antara lain kebiasaan dan adat
istiadat
• Dari sikap yang mungkin muncul maka perubahan bisa
ditinjau dari 2 sudut pandang, yaitu:
1. Perubahan Partisipatif
 Terjadi apabila perubahan berlanjut dari perubahan
pengetahuan ke perilaku kelompok
 Perubahan ini bersifat lambat
 Perubahan yang terjadi cenderung langgeng
2. Perubahan yang diarahkan/ paksaan
 Perubahan dilakukan dengan menggunakan paksaan
 Sifat dari perubahan ini cukup cepat
 Tetapi perubahan tidak langgeng dan cepat hilang bila change
agent tidak konsisten melaksanakannya
RESPON TERHADAP PERUBAHAN

1. Menerima dan mendukung


2. Tidak mendukung dan tidak menolak
3. Menolak

Alasan Menolak :
4. Takut akan sesuatu yang tidak pasti
5. Takut akan kehilangan pengaruh
6. Takut kehilangan keterampilan
7. Takut kehilangan reward dan benefit
8. Takut kehilangan respek, dukungan dan kasih sayang
9. Takut gagal
PERENCANAAN & PELAKSANAAN
PERUBAHAN

• Kron & Kozier (1998) menyatakan bahwa untuk merencanakan dan


mengimplementasikan perubahan ada 7 pertanyaan yang harus
dijawab :
1. APA (apa masalah spesifik dan perubahan apa yang direncanakan)
2. MENGAPA (mengapa perubahan tersebut diperlukan? )
3. SIAPA (siapa yang akan terlibat dan siapa yang menjadi sasaran/
target perubahan)
4. BAGAIMANA (Bagaimana perubahan tersebut dilaksanakan)
5. KAPAN (rencanakan waktu perencanaan dan pelaksanaannya)
6. DIMANA (dimana perubahan tersebut akan dilaksanakan)
7. MUNGKINKAH (mungkinkah perubahan tersebut dapat
dilaksanakan?
STRATEGI PERUBAHAN

Beberapa strategi untuk memecahkan masalah-masalah dalam


perubahan:
1. Strategi Persahabatan
 Didasarkan pada kebersamaan kelompok
 Dilakukan dengan cara mengenal kelompok, membangun ikatan
sosial diantara anggota kelompok
 Strategi ini cocok diterapkan pada anak buah yang
membutuhkan rasa sosial tinggi
2. Strategi Politis
 Identik dengan struktur kekuasaan
 Anggapan dasar strategi ini adalah sesuatu akan dicapai apabila
orang-orang yang berpengaruh dalam sebuah sistem mau
melakukannya
3. Strategi Ekonomis
 ditekankan pada bagaimana mengendalikan materi
 Didasarkan pada kepemilikan atau pengendalian
sumber-sumber daya yang dapat dijual

4. Strategi Akademis
 Menekankan pada pengetahuan
 Anggapan dasarnya: keputusan yang didasarkan pada
ilmu pengetahuan adalah terbaik
5. Strategi Militer
 Didasarkan pada kekuatan fisik dan ancaman yang
nyata

6. Strategi Konfrontasi
 Sering menimbulkan konflik
 Bila kelompok yang ingin berubah merasa bahwa
mereka tidak akan didengar dengan cara yang biasa,
maka strategi ini sering dipilih
 Contoh: pemogokan kerja
STRATEGI MEMBUAT PERUBAHAN
DALAM ORGANISASI

1. Memiliki Visi yang jelas


2. Menciptakan Iklim atau budaya organisasi yang
kondusif
3. Sistem komunikasi yang jelas, singkat dan
berkesinambungan
4. Keterlibatan orang yang tepat
PERUBAHAN DALAM
KEPERAWATAN
• Ada 4 skenario masa depan yang diprediksikan
akan terjadi dan harus diantisipasi dengan baik
oleh profesi keperawatan indonesia (Husin,
1999):
1. Masyarakat berkembang
2. Rentang masalah kesehatan melebar
3. Pengembangan Iptek
4. Tuntutan profesi yang terus meningkat
• Toffler (1979), 5 kategori umum perubahan sosial yang
mempengaruhi keperawatan, yaitu:
1. Pengaruh faktor lingkungan terhadap kesehatan
2. Pergeseran penekanan pelayanan kesehatan 
upaya pencegahan
3. Perubahan peran pemberi pelayanan kesehatan
4. Cara – cara baru dalam pengambilan keputusan
dalam bidang kesehatan dimana penerima
pelayanan ikut merencanakan pelayanan kesehatan
yang akan diterimanya
• Antisipasi Terhadap Perubahan
1. Penataan pendidikan Keperawatan
2. Penataan pelayanan kesehatan/ asuhan keperawatan
3. Penataan lingkungan yang kondusif untuk perkemb.
Keperawatan
4. Pembinaan kehidupan keprofesian
TAHAP PENGELOLAAN
PERUBAHAN

• Pengelolaan perubahan  kompetensi utama


manajer perawat
• Ketidak efektifan penerapan perubahan akan
berdampak buruk terhadap manajer, staf dan
organisasi serta menghabiskan waktu dan dana
yang sia-sia
Tahap Pengelolaan Perubahan (Bolton, et al., 1992)

TAHAP DESKRIPSI
1 Mendefinisikan tujuan perubahan
Melakukan pengkajian kepada orang yang layak
Menguji dokumen dan bahan yang sudah
dikembangkan dan menatap kedepan sesuai visi
yang telah ditetapkan
2 Meyakinkan kesesuaian perubahan dengan rencana
strategik organisasi
3 Menentukan siapa yang akan memimpin perubahan

4 Memfasilitasi keinginan semua pihak


5 Mengidentifikasi instrumen yang dapat digunakan
sebagai tolok ukur
6 Membangun suatu tim kerja yang solid
TAHAP DESKRIPSI
7 Melibatkan semua tim kesehatan yang terlibat dalam
praktik keperawatan profesional kepada pasien, dan
tim tersebut harus mendukung dan terlibat dalam
perubahan yang diharapkan oleh organisasi

8 Belajar dari kesalahan masa lalu untuk menghindatri


kesalahan yang sama

9 Ajarkan kepada kelompok kerja tentang proses


interaksi perencanaan yang baik
10 Kembangkan sesuatu yang komprehensif dan
komunikasikan secara terus menerus
FAKTOR PENGHAMBAT
PERKEMBANGAN PERAN PERAWAT
SECARA PROFESIONAL :

1. Antipati terhadap perkembangan ilmu keperawatan


2. Rendahnya rasa percaya diri
3. Kurangnya pemahaman dan sikap untuk melaksanakan
riset keperawatan
4. Pendidikan perawat hanya difokuskan pada pelayanan
kesehatan yang sempit
5. Rendahnya standar gaji bagi perawat
6. Sangat minimnya perawat yang menduduki pimpinan di
institusi kesehatan
TREND ISSUE PERUBAHAN
KEPERAWATAN DI MASA
DEPAN

1. Peningkatan pendidikan bagi perawat


2. Pengembangan ilmu keperawatan
3. Perubahan paradigma dan lingkup riset
keperawatan

**
Sekian
EVALUASI

1. Sebutkan dan jelaskan teori perubahan yang anda


ketahui
2. Apa saja respon terhadap perubahan
3. Apa faktor penghambat perkembangan peran perawat
secara profesional

Anda mungkin juga menyukai