Abdul Wahid
v u v
u
u
PERKALIAN VEKTOR DENGAN SKALAR
2u
ANALISIS OPERASI VEKTOR
Secara analitis, kedua operasi pada vektor di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Misalka
a a11 a2 , a3 dan b b1 , b2 , b3
n
adalah vektor-vektor di ruang yang sama,
maka
1. a b a1 b1 , a2 b2 , a3 b3
2. a b a1 b1 , a2 b2 , a3 b3
Persamaan
translasinya:
𝑥′ = 𝑥 − 𝑘 , 𝑦′= 𝑦 − 𝑙
𝑥= 𝑥 ′ +𝑘 , 𝑦 = 𝑦 ′ +𝑙
CONTOH:
Sistem koordinat-xy ditranslasikan untuk memperoleh sistem
koordinat-x’y’ yang asalnya memiliki koordinat-xy: (k,l) = (4,1).
1. Tentukan koordinat-x’y’ dari titik tersebut dengan koordinat-xy
P(2,0)
2. Tentukan koordinat-xy dari titik tersebut dengan koordinat-x’y’ Q(-1,5)
SOLUSI
3. Persamaan translasinya: x’ = 2 – 4 = -2, y’ = 0 – 1 = -1
4. Persamaan translasinya: x = -1 + 4 = 3, y = 5 + 1 = 6
NORMA VEKTOR
NORMA VEKTOR u = panjang vektor u dan
dinotasikan dengan
Dengan teori Pythagoras, norma vektor u(u1,u2) dan
u(u1,u2,u3):
(R2)
(R3)
dengan
: panjang
: panjang
: sudut keduanya
Ilustrasi dot product vektor A dan B
A B A B cos
Contoh 2 :
Tentukan hasil kali titik dari dua vektor
a 2iˆdan b 2iˆ 2 ˆj
Jawab :
1
2 8
2
=4
Ingat aturan cosinus
c a
a2 = b2 + c2 – 2 bc cos
b
Perhatikan a
a ba
b
b
b
2 2 2
b a a b 2 a b cos
Selanjutnya dapat ditulis
a b cos 1 a 2
b
2
b a
2
2
Ingat bahwa :
1. a b a b cos
a b a1b1 a2b2 ... anbn
2 2 2 2
2. a a1 a2 ...an
2 2 2 2
3. b b1 b2 ... bn
b1 a1 b2 a2 ... bn an
2 2 2 2
4. ba
2 2 2 2 2 2
b1 b2 ... bn a1 a 2 ... a n
2b1 a1 2bn a n ... 2bn a n
Perhatikan setiap sukunya, diperoleh hubungan :
= 2 (2) + 0 (2)
=4
Beberapa sifat hasilkali titik :
ab b a
1.
2.
a b c ab ac
3.
k a b k a b a kb , dimana k R
PROYEKSI ORTOGONAL
w a
terlihat bahwa
c k b
b a b
k 2
c proyb a b
a w c a b w c b
Karena
w b c b
kb b
2 = 0 (karena tegak
k b lurus)
Jadi,
rumus proyeksi diperoleh :
a b
Pr oyb a 2
b
b
Contoh 4 :
Tentukan proyeksi ortogonal
2
vektor u 4
3
1
terhadap vektor v 3
4
Jawab :
w v
Pr oyv w v
2
v
2 1
4
3
3 4 1
3
2 2 2
1 3 ( 4) 4
1
2 ( 12) (12)
3
26 4
1
26
3
26
4
1
3
4
JARAK ANTARA TITIK DAN
GARIS
Jarak (D) antara titik P0(x0,y0) dan garis ax + by + c = 0
|𝑎 𝑥0 +𝑏 𝑦 0 + 𝑐|
𝐷= 2 2
√ 𝑎 +𝑏
3.3
HASIL KALI SILANG
Hasil kali silang merupakan hasil kali antara dua vektor di
Ruang (R3) yang menghasilkan vektor yang tegak lurus
terhadap kedua vektor yang dikalikan tersebut.
iˆ ˆj kˆ
C A x B A1 A2 A3
B1 B2 B3
A2 A3 A A3 A A2 ˆ
ˆi 1 ˆj 1 k
B2 B3 B1 B3 B1 B2
Contoh :
Tentukan w u ,v
dimana u 1, 2, 2 v (3, 0, 1)
Jawab :
iˆ ˆj kˆ
w u1 u 2 u3
v1 v2 v3
iˆ ˆj kˆ
1 2 2
3 0 1
2 iˆ 7 ˆj 6 kˆ
Beberapa sifat Cross Product :
a.
u u x v 0
b. v u x v 0
u v
2 2 2 2
c. u v u v
Dari sifat ke-3 diperoleh
u v
2 2 2 2
u v u v
u v u v cos
2 2 2
2 2
u v u v cos 2 2 2
2
u v
2
1 cos
2
2 2
u v sin 2
Jadi, u x v u v sin
Perhatikan ilustrasi berikut :
v
v sin
u u
1
Luas 4 169 100
2
1
273
2
ORIENTASI PADA TITIK B
BA a b = (1,-1,-2) – (4,1,0) = (-3,-2,-2)
iˆ ˆj kˆ
BA BC 3 2 2 2iˆ 13kˆ 10 ˆj
2 2 3
1
273
2
INTERPRETASI GEOMETRIK DARI DETERMINAN
BUKTI 1
Volumenya:
TERBUKTI
3.4
GARIS DAN BIDANG DI
R
3
Dalam geometri analitik sebuah garis di R2 dapat
dispesifikasi dengan memberikan gradien dan
satu titik intersepsinya
Mirip dengan itu, di R3 juga dapat dispesifikasi
dengan memberikan inklanasi (kecenderungan)
dan satu titiknya
Inklanasi dari sebuah bidang untuk menentukan
vektor bukan nol disebut NORMAL, yang TEGAK
LURUS DENGAN BIDANG
NORMAL-TITIK
Persamaan bidang yang melalui titik dan
memiliki vektor bukan nol sebagai sebuah
NORMAL
Buktinya: Titik di bidang tersebut
membentuk vektor yang ORTOGONAL
terhadap n, sehingga
Karena , maka
Kemungkinan
solusinya:
CONTOH
Temukan persamaan bidang melalui titik , , dan . Solusinya:
Solusi LAIN:
dan
x
atau