Anda di halaman 1dari 42

BAB 3 VEKTOR DI Dr. Ir.

Abdul Wahid

R 2 DAN R 3 Surhim, MT.


KERANGKA PEMBAHASAN
1.Definisi Vektor di R2 dan R3
2.Hasil Kali Scalar 
3.Hasil Kali Silang 
4.Garis dan Bidang di R3 
3.1 DEFINISI VEKTOR DI R2
DAN R3
Notasi dan Operasi
Vektor  besaran yang mempunyai arah
 c1 
Notasi vektor  
c   c2   c1iˆ  c2 ˆj  c3 kˆ   c1 , c2 , c3 
c 
 3  c1 
 
Notasi panjang vektor c   c2 
c 
adalah  3
2 2 2
c  c1  c2  c3

Vektor satuan  Vektor dengan panjang atau norm


sama dengan satu
VEKTOR GEOMETRI
Vektor
  memiliki:
 Arah
 Besaran
 Vektor juga memiliki:
 Ekor vektor: titik awal, misal A
 Ujung vektor: titik terminal (akhir),
misal B
 Notasinya: vektor v yang memiliki
titik awal A dan titik akhir B
Vektor ekivalen
OPERASI VEKTOR

1.Penjumlahan antar vektor (pada ruang yang sama)


2.Perkalian vektor
a) dengan scalar
b) dengan vektor lain
 Hasil kali titik (Dot Product)
 Hasil kali silang (Cross Product)
PENJUMLAHAN VEKTOR
Misalkan u dan v adalah vektor – vektor
yang berada di ruang yang sama, maka vektor
maka u  v didefinisikan

v u v

u

u
PERKALIAN VEKTOR DENGAN SKALAR

Perkalian vektor u dengan skalar k,  ku 


didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya k kali
panjang vektor u dengan arah
Jika k > 0  searah dengan u
u
Jika k < 0  berlawanan arah dengan 2u
u

 2u
ANALISIS OPERASI VEKTOR
Secara analitis, kedua operasi pada vektor di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Misalka
a   a11 a2 , a3  dan b   b1 , b2 , b3 
n
adalah vektor-vektor di ruang yang sama,
maka
1. a  b   a1  b1 , a2  b2 , a3  b3 

2. a  b   a1  b1 , a2  b2 , a3  b3 

3. k a   ka1 , ka2 , ka3 


RUANG DUA (R 2)

Komponen v adalah koordinat (v1,v2) di titik akhir v, dan


ditulis: v = (v1,v2)
Vektor w ditulis: w = (w1,w2)
Keduanya ekivalen jika
v1 = w1 dan v2 = w2
v + w = (v1 + w1, v2 + w2)
RUANG TIGA (R 3)
R3 dapat
menjadi R2 jika
dilakukan
pergeseran ke
kanan atau ke
kiri
CONTOH: WARNA RGB (RED,
GREEN, BLUE)
CONTOH
TRANSLASI SUMBU

Persamaan
translasinya:
  𝑥′ = 𝑥 − 𝑘 , 𝑦′= 𝑦 − 𝑙
  𝑥= 𝑥 ′ +𝑘 , 𝑦 = 𝑦 ′ +𝑙
CONTOH:
Sistem koordinat-xy ditranslasikan untuk memperoleh sistem
koordinat-x’y’ yang asalnya memiliki koordinat-xy: (k,l) = (4,1).
1. Tentukan koordinat-x’y’ dari titik tersebut dengan koordinat-xy
P(2,0)
2. Tentukan koordinat-xy dari titik tersebut dengan koordinat-x’y’ Q(-1,5)

SOLUSI
3. Persamaan translasinya: x’ = 2 – 4 = -2, y’ = 0 – 1 = -1
4. Persamaan translasinya: x = -1 + 4 = 3, y = 5 + 1 = 6
NORMA VEKTOR
 NORMA VEKTOR u = panjang vektor u dan
dinotasikan dengan
Dengan teori Pythagoras, norma vektor u(u1,u2) dan
u(u1,u2,u3):

(R2)
(R3)

Vektor SATUAN = vektor yang normanya sama dengan 1


CONTOH APLIKASI:
GPS (GLOBAL POSITIONING
SYSTEMS)
 
GPS mengidentifikasi koordinatnya TITIK (x,y,z) pada saat
t menggunakan sistem segitiga dan menghitung jarak dari
empat satelit. Jarak ini dihitungkan menggunakan
kecepatan cahaya (sekitar 0.469 jari-jari bumi per 0.01
detik) dan waktu sinyal berjalan dari satelit ke TITIK
tersebut. Sebagai contoh, TITIK menerima sinyal pada
saat t dan satelit menghantarkan sinyal pada saat t0,
maka jarak yang ditemput oleh sinyal adalah
Satelit juga mengirimkan koordinatnya (x0,y0,z0) pada
waktu tersebut, sehingga
Persamaannya menjadi:

Karena ada empat satelit, maka akan


3.2 HASIL KALI SCALAR
(PERKALIAN DOT) 
 Misalkan , adalah vektor pada ruang yang sama, maka hasil
kali titik antara dua vektor:

dengan

: panjang

: panjang

 : sudut keduanya
Ilustrasi dot product vektor A dan B
A B  A B cos 
Contoh 2 :
Tentukan hasil kali titik dari dua vektor
a  2iˆdan b  2iˆ  2 ˆj
Jawab :

Karena tan  = 1 , artinya = 450


a  b  a b cos 

1
2 8
2

=4
Ingat aturan cosinus

c a
a2 = b2 + c2 – 2 bc cos 
 b

Perhatikan a

a ba

b
b 
b
2 2 2
b a  a  b 2 a b cos 
Selanjutnya dapat ditulis
a b cos   1  a 2
 b
2
 b a
2

2  

Ingat bahwa :
1. a  b  a b cos 
a  b  a1b1  a2b2  ...  anbn
2 2 2 2
2. a  a1  a2  ...an
2 2 2 2
3. b  b1  b2  ...  bn

  b1  a1    b2  a2   ...   bn  an 
2 2 2 2
4. ba
2 2 2 2 2 2
 b1  b2  ...  bn  a1  a 2  ...  a n
 2b1 a1  2bn a n  ...  2bn a n
Perhatikan setiap sukunya, diperoleh hubungan :

a  b  a1b1  a2b2  ...  anbn


Tentukan kembali hasil kali titik dari dua vektor pada contoh
sebelumnya
a  b  a1b1  a 2 b2

= 2 (2) + 0 (2)
=4
Beberapa sifat hasilkali titik :
ab  b a
1.

2.
  
a b  c  ab  ac   
3.
 
k a  b  k a  b  a  kb , dimana k  R
PROYEKSI ORTOGONAL
w a
terlihat bahwa
c k b
b a b
k 2
c  proyb a b

a  w c a b  w  c b
Karena
 w b  c b
 kb  b
2 = 0 (karena tegak
k b lurus)
Jadi,
rumus proyeksi diperoleh :
a b
Pr oyb a  2
b
b

Contoh 4 :
Tentukan proyeksi ortogonal
  2
 
vektor u    4
 3 
 

 1 
 
terhadap vektor v  3 
  4
 
Jawab :
w v
Pr oyv w  v
2
v
  2  1 
   
  4 
  3 
 3    4   1 
    
 3 
2 2 2
1  3  ( 4)   4 
 
 1 
 2  ( 12)  (12)  
  3 
26   4
 
 1 
 26  
  3 
26  
  4
  1
 
   3
 4 
 
JARAK ANTARA TITIK DAN
GARIS
Jarak (D) antara titik P0(x0,y0) dan garis ax + by + c = 0

  |𝑎 𝑥0 +𝑏 𝑦 0 + 𝑐|
𝐷= 2 2
√ 𝑎 +𝑏
3.3
HASIL KALI SILANG 
Hasil kali silang merupakan hasil kali antara dua vektor di
Ruang (R3) yang menghasilkan vektor yang tegak lurus
terhadap kedua vektor yang dikalikan tersebut.
iˆ ˆj kˆ
C  A x B  A1 A2 A3
B1 B2 B3

A2 A3 A A3 A A2 ˆ
 ˆi  1 ˆj  1 k
B2 B3 B1 B3 B1 B2
Contoh :
Tentukan w  u  ,v
dimana u  1, 2,  2 v  (3, 0, 1)

Jawab :
iˆ ˆj kˆ
w  u1 u 2 u3
v1 v2 v3

iˆ ˆj kˆ
 1 2 2
3 0 1

  2.1  0(2)  iˆ   3(2)  1.1 ĵ  1.0  3.2 k̂

 2 iˆ  7 ˆj  6 kˆ
Beberapa sifat Cross Product :

a.
u  u x v   0

b. v   u x v   0
 u  v 
2 2 2 2
c. u v  u v
Dari sifat ke-3 diperoleh

 u  v 
2 2 2 2
u v  u v

 u  v   u  v  cos  
2 2 2

2 2
 u  v  u  v  cos 2   2 2

2
 u  v
2
1  cos  
2

2 2
 u  v  sin 2 

Jadi, u x v  u  v  sin 
Perhatikan ilustrasi berikut :
v

v sin 

u u

Luas Jajaran Genjang  u x v  u  v  sin 

Luas segitiga yang dibentuk oleh kedua vektor tersebut


adalah
1
Luas segitiga  u  v
2
Contoh :
Diketahui titik-titik diruang ( di R³ ) adalah :
A = (1, –1, –2)
B = (4, 1, 0)
C = (2, 3, 3)
Dengan menggunakan hasilkali silang, tentukan luas segitiga
ABC !
Jawab :
Tulis
AB
= B – A= (4, 1, 0) – (1, –1, –2)
= (3, 2, 2)
= AC
C – A= (2, 3, 3) – (1, –1, –2)
= (1, 4, 5)
iˆ ˆ
j ˆ
k
AB  AC  3 2 2  2iˆ  13 ˆj  10kˆ
1 4 5

Luas segitiga ABC yang berimpit di A adalah

1
Luas  4  169  100
2
1
 273
2
ORIENTASI PADA TITIK B
BA  a  b = (1,-1,-2) – (4,1,0) = (-3,-2,-2)

BC  c  b = (2,3,3) – (4,1,0) = (-2,2,3)

iˆ ˆj kˆ
BA  BC  3 2 2  2iˆ  13kˆ  10 ˆj
2 2 3

Sehingga luas segitiga ABC yang berimpit di B adalah :


1 1
 BA x BC  4  169  100
2 2

1
 273
2
INTERPRETASI GEOMETRIK DARI DETERMINAN
BUKTI 1

 Luas jajaran genjang vektor R2 yang terletak


di R3 adalah u = (u1,u2,0) dan v = (v1,v2,0)

Faktanya bahwa , maka luasnya menjadi


TERBUKTI
BUKTI 2

 Luas jajaran genjang di bagian alas adalah


Tingginya adalah proyeksi u terhadap :

Volumenya:
TERBUKTI
3.4
GARIS DAN BIDANG DI 
R  
3
 Dalam geometri analitik sebuah garis di R2 dapat
dispesifikasi dengan memberikan gradien dan
satu titik intersepsinya
 Mirip dengan itu, di R3 juga dapat dispesifikasi
dengan memberikan inklanasi (kecenderungan)
dan satu titiknya
 Inklanasi dari sebuah bidang untuk menentukan
vektor bukan nol disebut NORMAL, yang TEGAK
LURUS DENGAN BIDANG
NORMAL-TITIK
  Persamaan bidang yang melalui titik dan
memiliki vektor bukan nol sebagai sebuah
NORMAL
 Buktinya: Titik di bidang tersebut
membentuk vektor yang ORTOGONAL
terhadap n, sehingga
 Karena , maka

 Ini disebut BENTUK NORMAL-TITIK


PERSAMAAN BIDANG
 Bentuk umumnya:
CONTOH
 Temukan persamaan bidang melalui titik (3,-
1,7) dan tegak lurus n = (4,2,-5)
JAWAB:
SPL DALAM BIDANG R 3

 Jika ada 3 bidang R3,


maka persamaan
bidangnya
membentuk SPL:

Kemungkinan
solusinya:
CONTOH
 
Temukan persamaan bidang melalui titik , , dan . Solusinya:

Hasilnya adalah , , , dan


Jika , maka persamaannya adalah

Solusi LAIN:
dan
x
atau

Anda mungkin juga menyukai