PADA ANAK
Mariza,M.Kep
1. Aspirasi Benda Asing
5. Setelah 5 kali tepukan. Cek tenggorokan apakah sudah keluar apa belum.
14
Faktor resiko kejadian asfiksia
• Faktor Ibu
• Toksemia, pre/eklamsia
• Hipotensi karena plasenta previa & solusio palasenta
• Ibu dengan penyakit DM, jantung, ginjal
• Gangguan kontraksi uterus, partus lama
• Faktor Janin/bayi
• Gangguan aliran tali pusat
• Depresi pernafasan pada bayi karena obat anestesi yang diberikan pada ibu
• Gangguan tumbang intrauterin
15
Penegakan diagnosa
• Diagnosa dini penderita asfiksis mempunyai arti penting dalam merencanakan
resusitasi yang akan dilakukan.
1. Diagnosa Intra uterin
Melakukan pemeriksaan DJJ apabila kurang dari 100/mnt atau lebih dari
160/mnt
Melihat gambaran hipoksis janin/kekeruhan air ketuban Amnioskopi
16
3. Diagnosa setelah bayi lahir
• Dilakukan dengan menetapkan nilai APGAR Score. Menurut nilai Apgar maka
asfiksia dikelompokkan :
• Asfiksis berat : Nilai Apgar 0-3
• Asfiksis sedang : Nilai Apgar 4-6
• Bisa beradaptasi dg kehidupan : 7-10
17
Penatalaksanaan
1. Keringkan bayi setelah lahir, dan dihangatkan
2. Letakkan diatas meja resusitasi dalam posisis Trendelenburg dan bersihkan
saluran nafas dari cairan amnion, lendir, bekuan darah. rangsang bayi dengan
memukul kaki atau memijit tendon Achilles.
3. Apabila dengan tindakan umum tidak ada terlihat nafas spontan
19
4. Pemberian obat (setelah bantuan ventilasi dan sirkulasi telah
diperbaiki) :
• Pada asfiksis berat pemberian Natrium Bikarbonat 2-4 mEq/kg BB diberikan
bersama glukosa 15-20% dosis 2-4 ml/kg BB.
• Antibiotik profilaksis spektrum luas biasanya golongan ampisilin dan
aminoglikosida Infeksi sekunder
• Adrenalin 1:10000 dengan dosis 0,1-0,2 ml/kg BB Apabila bayi masih
menderita bradikardi
• Kalsium glukonat IV 50-100 ml/kg BB Kontraksi otot jantung (kadang-
kadang)
• Nalokson hidroklorida IV/IM 0,02 mg/kg BB Apabila bayi yang menderita
asfiksia karena ibu yang mendapat terapi narkotik selama persalinan.
20
3. Penganiayaan pada Anak
• Suatu tindakan yang dengan sengaja dilakukan sehingga menimbulkan
sakit dan cedera fisik yang berat dan nyata atau emosional terhadap
seorang anak.
21
• Faktor resiko yang berhubungan dengan penganiayaan
• Status ekonomi rendah
• Orang tua yang mengalami penganiayaan semasa anak-anak
• Penyalahgunaan zat pada orang tua
• Isolasi sosial pada orang tua
• Anak dengan kondisi kronis spt Retardasi Mental, serebral palsi
22
Manifestasi klinik
• Cedera kulit
• Merupakan tanda penganiayaan yang paling umum dan mudah di kenal. Spt memer,
berbentuk cakaran
• Kerontokan rambut
• Kerontokan rambut traumatik ketika rambut anak ditarik, dipakai menyeret atau
menyentak shg dpt memecahkan pembuluh darah
• Cedera eksternal pada kepala, muka, mulut
• Luka , perdarahan, kemerahan, pembengkakan pada kanal telinga luar, bibir pecah,
gigi goyang dan copot, laserasi pada lidah, kedua mata hematom
23
• Cedera termal
• Luka bakar menimbulkan tanda jelas akibat siraman air hangat, setrikaan.
• Fraktur dan dislokasi
• Benturan dengan sengaja, terpelintirnya ekstremitas
• Penganiayaan seksual
• Laserasi dan iritasi pada genitalia eksterna, infeksi saluran kemih berulang, penyakit
kelamin, kehamilan pada remaja
• Pengabaian
• Gejala pengabaian mencerminkan kurangnya perawatan fisik dan medis.
Manifestasi antara lain gagal tumbang, banyaknnya luka bekas gigitan hewan, feses
atau kotoran pada lipatan kulit, anak tampak tidak terawat dengan baik
24
Pengkajian
1. Wawancara riwayat kesehatan dan wawancara oranng tua harus
dilakukan segera
2. Pemeriksaan fisik lengkap, termasuk pengkajian sosial, emosional
dan kognitif
3. Observasi interaksi anak-orang tua, termasuk frekuensi kontak dan
lamanya kunjungan orang tua ke anak
4. Status emosional orang tua
25
Intervensi Keperawatan
• Lakukan resusitasi dan stabilisasi seperlunya
• Lindungi cedera lebih lanjut
• Laporkan adanya kecurigaan penganiayaan
• Dokumentasikan hasil pengakajian fisik, interaksi dengan orang tua dan ungkapan
verbal anak
• Berikan perawatan pendukung (psikolog, psikiater)
• Buat rujukan yang sesuai (spesialis kehidupan anak, lembaga perlindungan anak,
pekerja sosial, perawat komunitas, kelas untuk orang tua)
26
TERIMAKASIH