PENGOLAHAN
PEMANASAN
Ir. Catur Budi Handayani, MP
PEMANASAN
THERMAL DEATH TIME (TDT) adalah :
waktu yang diperlukan untuk membunuh
sejumlah mikrob pada suhu tertentu
THERMAL DEATH POINT adalah
suhu yang diperlukan untuk membunuh
sejumlah mikrob pada waktu tertentu
(biasanya 10 menit)
NILAI D
= DECIMAL REDUCTION TIME = LAJU
KEMATIAN KONSTAN adalah :
jumlah waktu pada suhu tertentu
yang diperlukan untuk membunuh
90 % populasi mikrob yang ada
NILAI Z
adalah :
derajad (Fahrenheid) yang diperlukan oleh
kurva destruksi thermal untuk menurunkan
satu siklus log
• Diperoleh dari yang diplot pada kertas semi
log dengan ordinat nilai D, sedangkan absisnya
adalah suhu dalam derajad Fahrenheid
• Secara matematis merupakan 1/slope kurva
NILAI F
adalah :
jumlah waktu (dalam menit) pada suhu
tertentu yang diperlukan untuk
menghancurkan sejumlah mikrob
F = D (log a - log b)
a = jumlah mikrob awal
b = jumlah mikrob akhir
D = jumlah waktu pada suhu tertentu untuk
membunuh 90% populasi mikrob yang ada
KONSEP 12 D
• Diterapkan untuk sterilisasi komersial
• Proses minimal harus mampu mengurangi populasi
1/ 1012 nya
• Bahan pangan berasam rendah biasanya
menggunakan konsep 10 – 12 D
• Bahan pangan asam biasa menggunakan konsep 5
–7D
• Umumnya mikrob yang tahan panas memiliki nilai
D 10 – 12 kali lebih besar dari nilai D C. botulinum
CONTOH
• Bila dianggap tiap kaleng mengandung 1 spora
C. botulinum, maka reduksi 12 D berarti pada
akhir proses spora yang hidup 10 -12
(Z = 18 oF ; D250 = 0,21 menit)
Waktu proses minimum
Fo = D250 (log a - log b)
= 0,21 (0 - (-12) )
= 0,21 x 12 = 2,52 menit
KETAHANAN MIKROB TERHADAP PANAS
1. Berhubungan dengan suhu pertumbuhan
optimum
2. Mikrob psikrofil paling sensitif terhadap panas,
diikuti mikrob mesofil dan termofil
3. Mikrob pembentuk spora lebih resisten dari
pada yang tidak membentuk spora
4. Bakteri gram positif lebih tahan panas dari pada
bakteri gram negatif
5. Yeast dan jamur lebih sensitif terhadap panas
6. Secara umum cocci lebih tahan panas dari pada
rod
METODE PRESERVASI PANAS
• Cooking
• Boiling
• Baking
• Frying
• Hot Pack
• Oven Process
PENGGUNAAN SUHU RENDAH
• Suhu rendah mengurangi kecepatan
metabolisme dalam sel sehingga
pertumbuhan dapat diperlambat bahkan
dihentikan
• Q10 untuk sistem biologi adalah 1,5 - 2,5
artinya :
setiap kenaikan suhu 10 oF akan menaikkan
kecepatan reaksi (metabolisme) 1,5 – 2,5
kalinya
• Penggunaan suhu rendah terutama ditujukan
untuk menghambat pertumbuhan mikrob
pembusuk
• Bakteri psikrofil antara lain Psedomonas,
Achromobacter, Flavobacterium, Alcaligenus
dan Micrococcus
• Jamur antara lain Penicilliun, Mucor,
Cladosporium, Botrytis dan Geotrichum
• Yeast antara lain Debaryomyces, Torulopsis,
Candida, Rhodotorula
Suhu rendah
• Chilling temperature 10 - 15 oC
untuk penyimpanan sayuran
• Refrigerator temperature 0 - 7 oC
untuk perishable food
• Frezer temperature - 18 oC
Untuk penyimpanan beku
PENGARUH SUHU RENDAH
1. Metabolisme sangat lambat
2. Tidak menyebabkan kerusakan protein
3. Jika terbentuk kristal es dalam ukuran kecil
turgiditas sel dapat dipertahankan
4. Yeast dapat tumbuh pada suhu yang lebih
rendah
5. Enterococci tumbuh lebih baik pada suhu
refrigerator dibandingkan dengan coliform
Makanan yang mendukung pertumbuhan
mikrob pada suhu rendah :
- Konsentrat buah
- Daging
- Es krim
- Buah-buahan
PEMBEKUAN CEPAT DAN LAMBAT
PEMBEKUAN CEPAT
merupakan proses pembekuan dengan
penurunan suhu menjadi -20 oC dalam 30
menit
PEMBEKUAN LAMBAT
merupakan proses pembekuan dengan
penurunan suhu sampai suhu yang
dikehendaki dalam 3 - 72 jam
perbedaan
QUICK FREEZING SLOW FREEZING
UDARA 21 OC 36 750