Anda di halaman 1dari 20

STROKE NON HEMORAGIK

..
Kasus
Identitas Penderita

Nama : Ny. AF

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 61 tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Status Pernikahan : Menikah

Tanggal Masuk : 15 Juni 2019

Alamat : Jalan Tidung


Impress

KU: Lemah separuh tubuh kanan.

AT: Pasien datang dengan keluhan lemah separuh badan, dialami sejak
pagi sekitar kurang lebih 7 jam yang lalu secara tiba-tiba saat bangun
tidur. Demam (+) sejak 3 hari yang lalu namun membaik. Tidak ada nyeri
kepala dan mual muntah. Tidak pernah ada riwayat trauma sebelumnya.
Tidak ada riwayat hipertensi. Tidak ada riwayat penyakit jantung. Skor
Hasanuddin : 2.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Sakit sedang

Kesadaran : Compos mentis

Gizi : Baik

Tanda Vital

- Tekanan darah : 140/80 mmHg

- Nadi : 80x/ menit

- Pernafasan : 24 x/ menit

- Suhu : 36,5 0C
Status Neurologis
Status Neurologi Pemeriksaan Saraf Kranialis Kanan Kiri

Olkfaktorius (I) Normal Normal


Kesadaran : Compos mentis
Optikus (II) Normal Normal
Kepala : Tidak ada trauma (dalam batas normal)
Okulomotorius (III)    

- Pergerakan mata kearah medial, inferior, Normal Normal


Leher : Tidak ada trauma (dalam batas normal)
torsi inferior    

Pemeriksaan Tanda Rangsang Meningeal: - Pergerakan mata ke superior Normal Normal


-Strabismus Negatif Negatif
Kaku kuduk : Negatif
- Nystagmus Negatif Negatif
- refleks pupil terhadap sinar Positif Positif
Brudzinsky I Sign : Negatif
- Melihat kembar Negatif Negatif

Brudzinsky II sign : Negatif - Pupil besarnya 2,5mm 2,5mm


- Midriasis Negatif Negatif
Lasseque sign : Negatif - Ptosis Negatif Negatif

Kernig sign : Negatif


Status Neurologis

Pemeriksaan Saraf Kranialis Kanan Kiri  Kanan  Kiri


Pemeriksaan Saraf Kranialis
Troklearis (IV)     Vestibulokoklearis (VIII)    

- Pergerakan mata (kebawah – keluar) Positif positif - Fungsi pendengaran Menurun Menurun

Trigeminus (V)     - Tes scwabach Tidak Tidak

- Membuka mulut Positif Positif - Tes Rinne dilakukan dilakukan

- Mengunyah Positif Positif


- Tes weber Tidak Tidak

- Menggigit Positif Positif dilakukan dilakukan

- Palpasi otot masseter Normal Normal - Kepala berputar Negatif Negatif

- Sensibilitas muka (taktil, nyeri) Normal Normal Glossofaringeus (IX)    


- Perasaan lidah (bagian belakang) Positif Positif
Abdusens (VI)    
- Refleks muntah Positif Positif
- Pergerakan mata ke lateral Positif Positif
Vagus (X)    
Fasialis (VII)    
- Bicara Normal Normal
- Mengerutkan dahi Positif Positif
- Menelan Normal Normal
- Lagophtalmus Negatif Negatif
- Arcus Pharynx Normal Normal
- Memperlihatkan gigi Positif Positif
- Uvulae Normal Normal
- Sudut bibir Positif Positif
Assesorius (XI)    
- Pengecapan (2/3) anterior lidah Tidak Tidak dilakukan
- Mengangkat bahu Positif Positif
dilakukan
- Memalingkan kepala Positif Positif
Status Neurologis
Pemeriksaan Saraf Kranialis Kanan Kiri

Hipoglossus (XII)    
- Pergerakan lidah Normal Normal
- Atrofi Negatif Negatif
Pemeriksaan Motorik, Sensorik dan Refleks
Anggota Gerak Atas

Pemeriksaan Kanan Kiri

Motorik    
- Bentuk/massa otot Normal Normal
- Pergerakan Menurun Normal

- Kekuatan 3 5
- Tonus Normal Normal
Sensibilitas    

- Taktil Menurun Positif


- Nyeri Menurun Positif
Refleks fisiologis    

- Biceps Positif Positif


- Triceps Positif Positif
 

Refleks Patologis    
- Hoffman Negatif Negatif
- Tromner Negatif Negatif
Anggota Gerak Bawah
Pemeriksaan Kanan Kiri

Motorik    

- Bentuk/ massa otot Normal Normal


- Pergerakan Menurun Normal
- Kekuatan 3 5

- Tonus Normal Normal


Sensibilitas    

- Taktil Positif Positif


- Nyeri Negatif Negatif

Refleks Fisiologis    
- Patella Positif Positif

- Achilles Positif Positif


Refleks patologis    

- Babinski Positif Negatif


- Chaddock Negatif Negatif

- Schaefer Negatif Negatif


- Oppenheim Negatif Negatif
- Gordon Negatif Negatif

Pemeriksaan Tambahan    
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium

Darah rutin : Eritrosit:4.7 x 106/µL

WBC : 10.590 x 103/µL Hemoglobin : 13.4 g/dL

Neutrofil : 66% Hematokrit : 39.4%

Lymphosit :28% MCV :82.5%

Monosit :5% MCH :28.1%

Eusinofil :1% MCHC : 34.0

Basofil :0% Trombosit : 325 x103/µL


Pemeriksaan Penunjang

Kimia Klinik :

Gula Darah Sewaktu : 210 mg/dl

GDP : 227 mg/dl

Kesimpulan : -Leukositosis - Hiperglikemia

CT scan kepala kesan :

Infark cerebri sinistra

Atrofi cerebri

Sinusitis maxillaris dextra


RESUME

Seorang wanita berusia 61 tahun datang ke UGD dengan keluhan


hemiparese dextra, dialami sejak 7 jam yang lalu secara tiba-tiba
saat bangun tidur. Tidak ada trauma capitis. Tidak ada demam. Tidak
ada nyeri kepala. Tidak ada mual dan muntah. Pemeriksaan
neurologis didapatkan kesadaran compos mentis, pemeriksaan
nervus cranialis ditemukan parese N.VII dan N.XII tipe sentral,
pemeriksaan motorik didapatkan hemiparese dextra, pemeriksaan
sensorik ditemukan hemipostesi dextra, serta pemeriksaan refleks
fisiologis dalam batas normal dan refleks patologis tidak ditemukan.
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosa Klinis : Hemiparese Dextra, Parese N.VII dan N.XII

Diagnosa Topis : Hemisfer serebri sinistra

Diagnosa Etiologia : Non-Hemoragik Stroke

FARMAKOLOGI

Citicolline 500 mg /12 jam/intravena


Aspilet 80 mg /12 jam/oral
Ranitidin 50 mg /12 jam/intravena
R
e

k
s

o
l

 
 

-+

Rencana Terapi
-

e
f
l

e
k

P
a

o
g

i
s

-+

-+

S
e
n

s
o

i
k

Terapi Komplikasi
D
a

l
a
m

b
a

a
s

a
l
.

 
O

Antiedema : larutan Manitol 20%


o
n

:
B

A
B

Antibiotik, antidepresan, antikonvulsan :


B

Terapi Non Medikamentosa


l
u
m

e
l
u

atas indikasi
r
B

Operatif
A

o
r

Anti trombosis vena dalam dan emboli


l
H

Phlebotomi
e

p
a

paru.
e

Neurorestorasi (dalam fase akut) dan


e

t
r

a
u

rehabilitasi medik
a

Penatalaksanaan Faktor Risiko


r

r
a

Low Level Laser Therpahy


I

f
a

c
t

o
n

(ekstravena/intravena)
S 1
+2
: 9

Antihipertensi : fase akut stroke dengan


u
n

+2 i

 
2

Edukasi (aktifitas sehari-hari, latihan


1

+2

persyaratan tertentu. O:
+2

pasca stroke, diet).


N

Antidiabetika : fase akut stroke dengan  


N

persyaratan tertentu.
 

Antidislipidemi : atas indikasi.


 

u
d
 
a

d
a

p
 
a

b
e
r
 
k
o

m
u
n

i
  k

d
  a

m
e
n
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Menurut WHO (World Health Organization), stroke adalah penyakit dengan


gejala klinis yang berlangsung cepat oleh karena adanya gangguan fungsi otak,
yang berlangsung lebih dari 24 jam, dapat menyebabkan kematian tanpa sebab
yang jelas selain kelainan vaskuler. Definisi ini secara konvensional mencakup
stroke iskemik, stroke hemoragik, dan perdarahan subarachnoid. Namun,
definisi terbaru menurut American Heart Association (AHA) / American Stroke
Association (ASA), stroke pada system saraf pusat didefinisikan sebagai
kerusakan pada otak, medulla spinalis, dan sel retinal yang disebabkan oleh
iskemik.
ETIOLOGI

Penyebab dari strok non-hemoragik, antara lain:

1. Atherosklerosis pembuluh darah besar.


2. Emboli kardial oleh karena atrial fibrilasi atau
kardiomiopati.
3. Penyakit pembuluh darah kecil seperti stroke lacunar.
4. Penyalahgunaan obat-obatan seperti kokain.
5. Diseksi arteri.
6. Penyakit hiperkoagulasi, apabila stroke terjadi pada
usia muda
Gejala Klinis

Gejala – gejala Perdarahan Non-Perdarahan

Onset atau awitan Mendadak Mendadak

Saat onset Sedang aktif Istirahat

Peringatan (“warning”) -- ++ (TIA)

Nyeri kepala +++ +

Kejang – kejang + -

Muntah + -

Kesadaran menurun +++ +


Terapi

Terapi Komplikasi

Antiedema : larutan Manitol 20%

Antibiotik, antidepresan, antikonvulsan : atas indikasi

Anti trombosis vena dalam dan emboli paru.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai