Anda di halaman 1dari 14

AORTIC STENOSIS

DEFINITION

Stenosis dengan valve area <1.0cm2


termasuk Parah/berat
TYPE

Supravalvular: Lesi langka yang terkait


dengan williams– beuren syndrome (kelainan
genetik elastin yang Menyebabkan aortic
recoil) – karakteristiknya: penyempitan aorta
berbentuk hourglass (atau penyempitan
tubular difus dari ascending aorta di 30%)
TYPE
Valvular:
• Calcific aortic stenosis: Paling umum disebebkan oleh
pengendapan degenratif kalsium pada katup aorta ( Cf. mitral
stenosis dimana kalsium disimpan pada katup yang sudah
stenosis) – sebelumnya umum disebabkan karena kalsifikasi
kongenital katup bicuspid (yang sudah cacat)
• Rheumatic aortic stenosis: Menyebabkan radang Fusi dari
komisura katup aorta dan sering berkaitan dengan aortic
regurgitation dan katup mital
Subvalvular(paling jarang terjadi): Biasanya disebabkan
oleh hipertrofi cardiomyopathy
Radiological
Features
Calsific Aortic Stenosis
CXR :bisa normal dengan penyakit yang signifikan
• Pembulatan apeks jantung (menunjukkan ventrikel kiri
hipertrofi – namun biasanya ada dilatasi jantung yang
mungkin ditandai dengan regurgitasi aorta)
• Lokalisasi terutama pada ascending aorta
(menggambarkan post-stenotic dilatation) --- pada
pasien yang lebih tua, keseluruhan aorta toraks dapat
melebar dari aterosklerosis
• Kalsifikasi katup Aorta (jangkauan kalsifikasi hanya
bergantung pada keparahan/ seberapa parah
stenosisnya
Calsific Aortic Stenosis

Echocardiography : Penebalan katup echogenic disertai


penurunan mobilitas
CT: Leaflet katup Aorta dan kalsifikasi Aortic root ditunjukkan
dengan baik – Ultrafast CT dapat menilai tingkat keparahan
stenosis aorta dengan pencitraan pembukaan katup
CMR: Katup yang terkalsifikasi muncul sebagai signal Void
• Dapat menunjukkan gangguan pembukaan katup Aorta(dan
derajat stenosis), morfologi katup, dan fungsi ventrikel kiri +/-
(hipertrofi)
• Penurunan Aliran sistolik dalam Root aorta menjadi
berhubungan dengan keparahan stenosis
• Penurunan aliran diastolic dalam jalur aliran keluar dari ventrikel
kiri dapat menilai regurgitasi aorta
Rheumatic Aortic Stenosis

CXR : Penampakan hasil Umumnya di dominasi oleh penyakit


yang berkaitan dengan katup mitral – Dilatasi post-stenotic itu
jarang terjadi; Gross valvular Calsification juga jarang
Pearls: Ada beberapa hubungan yang sering berkaitan denagn
coronary artery disease; Coronary angiography dibutuhkan
sebelum operasi penggantian katup
PATENT DUCTUS
ARTERIOSUS
DEFINISI

• Komunikasi yang berkelanjutan antara aorta dan arteri


pulmonalis (jika ductus arteriosus gagal menutup setelah lahir)
• Ductus arteriosus adalah jalur darah yang normal pada janin
(mengarahkan aliran darah arteri pulmonal menjauh dari paru-
paru yang tidak berfungsi dan langsung masuk ke aorta)–
Biasanya menutup secara spontan dalam beberapa hari
pertama setelah lahir, merespon perubahan dalam Blood gas
composition (tetapi terbuka lebih lama pada bayi premature
terutama jika ada penyakit yang berhubungan dengan masalah
membrane hyaline)
• PDA besar akan memiliki efek yang mirip dengan VSD besar,
Itu memungkinkan Shunt kiri ke kanan dari aorta ke dalam
arteri pulmonalis sepanjang siklus jantung--- Ini menyebabkan
tekanan dan volume overload dari sirkulasi paru(+/- Sindrom
Eisenmenger)
Clinical Presentation: Murmur yang berkelanjutan
RadioLogical Features :
CXR:
Small Shunt: bisa jadi normal
Large shunt: Identik features terutama yang terlihat dengan VSD
(pulmonary plethora dan cardiac enlargement) --- lengkunagn
aorta yang membesar
Ductusnya dapat terkalsifikasi di kemudian hari
Echocardiography: Ini menunjukkan komunikasi yang persistent
Pearls

Treatment: indomethacin (which inhibits PGE1 which is a ductus


dilator) ▸ closure may be via surgical ligation or a catheter device
(closure reduces the infective endocarditis risk)
■ A PDA is usually surgically closed to avoid the risk of
endocarditis

Anda mungkin juga menyukai