Anda di halaman 1dari 38

ISPA DAN

ALERGI
KELOMPOK 7 FARMASI F:
SALSABILA OKTAVIA ISTANTO
(201710410311104)
RIZAL FATHONY MAHBUB
(201710410311146)
KHASNA SHOHWATUL JIHAN
(201710410311147)
ISPA

• Infeks Saluran Pernaasan Akut merupakan


infeksi yang terdapat pada saluran napas atas
maupun bawah. Infeksi ini menyerang salah
satu bagian atau lebih dari saluran napas mula
hidung sampai alveoli termasuk sinus, rongga
telinga bagian tengah, pleus
KLASIFIKASI ISPA

ISPA Atas (Acute ISPA Bawah (Acute


Upper Respiratory Lower Respiratory
Infections) Infections)
ISPA atas yang Salah satu ISPA
perlu diwaspadai Bawah yang berbahaya
adalah radang saluran adalah pneumonia.
tenggorokan atau
pharingitis dan radang
telinga tengah atau
otitis.
ETIOLOGI ISPA

ISPA disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk


kesaluran nafas dan menimbulkan reaksi inflamasi. Infeksi
Saluran Pernafasan Atas disebabkan oleh bakteri dan virus
yang jumlahnya lebih dari 300 macam. Infeksi saluran
pernafasan bawah terutama pneumonia disebabkan oleh
bakteri dari genus streptokokus, haemofilus, pnemokokus,
bordetella korinebakterium, dan virus miksovirus,
koronavirus, pikornavirus dan herpesvirus. Berdasarkan
penelitian viris yang paling sering menyebabkan ISPA pada
balita adalah influenza-A, adenovirus, dan parainfluenza
virus.
EPIDEMIOLOGI ISPA

Epidemik ISPA yang sering disebut penyakit musiman


ini, pada negara dengan empat musim berlangsung pada
musim gugur dan musim dingin, sekitar bulan Oktober –
Maret. Pada negara tropis seperti di Indonesia dapat
berlangsung sepanjang tahun dengan puncaknya pada
musim hujan. Hal ini dikarenakan etiologi ISPA seperti
bakteri atau virus menyukai daerah dengan kelembapan
dan temperatur yang rendah. Pada pergantian musim,
kejadian ISPA juga meningkat dikarenakan menurunnya
pertahanan tubuh oleh karena cuaca yang sering berubah.
PATOFISIOLO
GI
MANIFESTASI KLINIK ISPA

Gejala yang paling sering muncul adalah rhinorea, sumbatan atau obstruksi
pernafasan hidung (hidung tersumbat), dan bersin-bersin. Rhinorea
merupakan gejala klinis yang lebih khas untuk ISPA yang disebabkan oleh virus
daripada bakteri.
Gejala yang ditimbulkan dari infeksi pada faring adalah tenggorokan luka
dan gatal, odinofagia, atau disfagia. Jika inflamasi terjadi pada bagian posterior
faring, maka pasien akan mengalami rasa tidak nyaman saat menelan.
Gejala batuk akan muncul pada infeksi laring atau merupakan hasil dari
sindrom batuk pernafasan atas dan biasanya berkembang pada hari keempat
dan kelima. manifestasi lain yang sering muncul antara lain: hyposmia
(menurunnya sensitivitas indra penciuman), gejala sinus, sakit kepala,
fotofobia, demam, gejala gastrointestinal, myalgia berat, kelelahan atau
malaise, nyeri abdomen.
MANAJEMEN TERAPI ISPA

Secara umum terapi penyakit ISPA adalah


terapi simptomatik untuk meringankan gejala,
dan terapi causa untuk menghilangkan penyebab
dengan antibiotik. Di Indonesia, terapi antibiotik
pilihan pertama yang biasa digunakan untuk
mengobati penderita ISPA adalah kortimoksasol
(trimetoprim + sulfametoksasol), dan pilihan
antibiotik kedua adalah amoksisilin.
PENCEGAHAN ISPA

• Menghindarkan anak dari kuman


• Menjaga gizi anak tetap baik
• Kebersihan anak harus dijaga
• Memberikan Imunisasi
• Merperbaiki Lingkungan
DEFINISI ALERGI

Alergi adalah reaksi hipersentivitas yang diperantarai oleh mekanisme


imunologi.
Aktivasi berlebihan oleh antigen atau gangguan mekanisme ini akan
menimbulkan suatu keadaan imunopatologik yang disebut reaksi
hipersensitivitas. Hipersensitivitas sendiri berarti gejala atau tanda
yang secara objektif dapat ditimbulkan kembali dengan diawali oleh
pajanan terhadap suatu stimulus tertentu pada dosis yang
ditoleransi oleh individu yang normal
Menurut Gell dan Coombs, reaksi hipersensitivitas
dapat dibagi menjadi 4 tipe, yaitu tipe I, II, III dan IV.
Reaksi hipersensitivitas tipe I yang disebut juga reaksi
anafilaktik atau reaksi alergi (Abbas et al,2000).
ETIOLOGI ALERGI

Reaksi alergi timbul akibat paparan terhadap bahan yang


pada umumnya tidak berbahaya dan banyak ditemukan
dalam lingkungan, disebut alergen.
Antibiotik dapat menimbulkan reaksi alergi anafilaksis
misalnya penisilin dan derivatnya, basitrasin, neomisin,
tetrasiklin, streptomisin, sulfonamid dan lain-lain. Selain itu,
makanan, enzim, hormon, bisa ular, semut, udara (kotoran
tungau dari debu rumah), sengatan lebah serta produk darah
seperti gamaglobulin dan kriopresipitat juga dapat
merangsang mediator alergi sehingga timbul manifestasi
alergi
PATOFISIOLOGI ALERGI
• Mediator alergi
Reaksi alergi terjadi akibat peran mediator-mediator alergi. Yang
termasuk sel mediator adalah sel mast, basofil, dan trombosit. Sel mast
dan basofil mengandung mediator kimia yang poten untuk reaksi
hipersensitivitas tipe cepat.
• Fase sensitisasi
Alergen memasuki tubuh manusia melalui berbagai rute diantaranya
kulit, saluran nafas, dan saluran pencernaan
• Fase reaksi cepat
Beberapa menit setelah paparan ulang alergen, sel mast akan
mengalami degranulasi yaitu suatu proses pengeluaran isi granul ke
lingkungan ekstrasel yang berupa histamin, prostaglandin, serta sitokin-
sitokin yang menimbulkan gejala klinis.
• Fase reaksi lambat
Fase ini dimulai pada 2-6 jam setelah paparan alergen dan puncaknya
setelah 6-9 jam. Mediator inflamasi akan menginduksi sel imun seperti
basofil, eosinofil dan monosit bermigrasi ke tempat kontak dengan
paparan alergen. Selsel tersebut akan mengeluarkan substansi inflamasi
spesifik yang menyebabkan aktivitas imun berkepanjangan serta
kerusakan jaringan (Uthari, Luh Putu. 2017).
KLASIFIKASI ALERGI
Alergi tipe 1 : kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang
menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap
bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik) atau dikatakan
orang yang bersangkutan bersifat atopik.
Alergi tipe 2 : reaksi yang menyebabkan kerusakan pada sel tubuh
oleh karena antibodi melawan/menyerang secara langsung antigen
yang berada pada permukaan sel.
Alergi tipe 3 : reaksi alegi yang dapat terjadi karena deposit yang
berasal dari kompleks antigen antibody berada di jaringan.

Alergi tipe 4 : Reaksi ini dapat disebabkan oleh antigen ekstrinsik


dan intrinsic/internal (“self”). Reaksi ini melibatkan sel-sel
imunokompeten, seperti makrofag dan sel T
 
MANIFESTASI KLINIK ALERGI

Gejala reaksi alergi biasanya muncul beberapa menit setelah kontak dengan
alergen. Gejala ini juga  dapat berkembang secara bertahap dalam beberapa
jam. Gejala-gejala alergi yang kita alami umumnya tergantung kepada jenis
alergen dan cara kita melakukan kontak dengan alergen.

Ada beberapa gejala alergi yang umum terjadi, antara lain:

• Bersin-bersin. - Hidung beringus.

• Gatal dan merah pada mata - Mata merah,  berair.

• Batu-batuk - Sesak napas.

• ruam pada kulit. - Terjadi pembengkakan di bagian tubuh yang


berpapasan dengan alergen, misalnya wajah,
mulut dan lidah.
TATA LAKSANA ALERGI
Secara garis besar, tatalaksana penyakit alergi pada anak terbagi
dalam 3 langkah, yaitu :
1. Penghindaran alergen pencetus dan kontrol lingkungan
Strategi pencegahan dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu
- Primer : ditujukan pada individu yang masih sehat, belum
terbukti adanya sensitisasi terhadap alergen yang dapat
menimbulkan penyakit, namun mempunyai risiko untuk timbul
alergi
- Sekunder : ditujukan pada anak yang belum memilik fenotip alergi
atau manifestasi alergi, namun mempunyai petanda (sensitisasi
alergi) yang menunjukkan adanya risiko tinggi untuk timbul
manifestasi alergi.
- Tersier : bertujuan untuk mencegah dampak lanjutan setelah
timbulnya alergi

2. Farmakoterapi

3. Imunoterapi.
TERAPI FARMAKOLOGI

• Antihistamin

Terapi reaksi hipersensitivitas segera


bertujuan untuk menghambat degranulasi
sel mast, melawan efek mediator sel mast
dan mengurangi inflamasi. Histamin
merupakan mediator utama dalam reaksi
hipersensitivitas atau reaksi alergi. Oleh
karena itu, salah satu terapi utama dalam Antihistamin mempunyai struktur
yang menyerupai histamin sehingga
alergi adalah pemberian antihistamin.
dapat menempati reseptor histamin.
TERAPI FARMAKOLOGI

• Kortikosteroid

Pada tingkat selular, kortikosteroid


mengurangi jumlah sel inflamasi di saluran
nafas, termasuk eosinofil, limfosit T, sel mast
dan sel dendritik. Efek ini dicapai dengan
menghambat rekrutmen atau penarikan sel
inflamasi tersebut ke saluran nafas melalui
penekanan produksi mediator kemotaktik dan
molekul adhesi, serta juga menghambat
keberadaan (survival) sel inflamasi di saluran
nafas, seperti eosinofil, limfosit T dan sel mast.
RESEP 1
MENERIMA &
MENGINTERPRETASIKAN RESEP

• TanggalpenulisanResep/Copy Resep: -
• Sediaan yang diminta : sirup kering dan
racikan (puyer)
• Data penulisResep/Copy Resep : dr. Arif Pranata, Sp.A
• Aturanpakai :- tiga kali sehari satu
sendok teh
- Tiga kali sehari satu bungkus

• TanggalpembuatanResep/Copy Resep :-
• Catatan lain :-
•  Data pasien :-
• Nama : An. Riva ( 5 th )
• Alamat :-
ANALISIS ASPEK LEGAL
• Validitas prescriber
Nama dokter : dr. Arif Pranata
Alamat praktek : jl. Pangeran 12 Malang
SIP : 381/DOG/357.1/67.64.243.2015
Telp : 0811209077
Paraf dokter : ada
Tanggal penulisan resep :-
Kesesuaian spesialisasi : tidak sesuai

• Validitas pasien
Nama pasien : An. Riva
Umur / BB : 5 tahun
Alamat :-
AMOXICILLIN DRY SYRUP
Aspek Informasi Obat Pustaka
Komposis
Dry syr Amoxicillin 125mg/5ml ISO Indonesia
i
Pengobatan infeksi telinga, hidung, tenggorokan, GU,
dan kulit, saluran pernapasan bagian bawah, dan
A to Z drug
Indikasi infeksi gonore akut tanpa komplikasi yang
disebabkan oleh strain organisme spesifik yang Fact
rentan
Oral : 250-500 mg setiap 8 jam atau 500-875 mg dua DIH ed 17
Dosis kali sehari  
Kontraind Hipersensitifitas terhadap penisilin, cefalosporin atau A to Z drug
ikasi imipenem Fact
Efek Hipersensitifitas, insomnia, agitasi, pusing, mual
diare, urticaria DIH ed 17
Samping
Gunakan dengan pengawasan pada pasien gagal
ginjal
Perhatian -Resiko pada ibu hamil DIH ed 17
-habiskan seluruh resep, bahkan jika Anda merasa
lebih baik, untuk mencegah resistensi
PARACETAMOL
Aspek InformasiObat Pustaka

Komposisi Paracetamol 500 mg A to Z drug facts


Obat pada rasa sakit ringan sampai sedang,
Indikasi pengobatan demam profilaksis dan demam A to Z drug Fact
setelah vaksinasi.
-Anak :
PO 10 sampai 15 mg / kg BB prn 4 sampai 6
jam; tidak melebihi 5 dosis / hari.
Dosis -Anak-anak <12 tahun: 10-15 mg / kg / dosis DIH ed 17
setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan; tidak melebihi
5 dosis (2,6 g) dalam 24 jam
Kontraindika
Hipersensitifitas terhadap asetaminofen A to Z drug facts
si
Mual, muntah, sakit perut, diare, anoreksia,
Efek malaise, diaphoresis, kebingungan, BP
DIH 17
Samping rendah, aritmia jantung, ikterus, gagal
ginjal akut, gagal hati
Penggunaan berlebihan kronis dapat
Perhatian meningkatkan risiko hepatotoksisitas DIH ed 17
CTM
Aspek Informasi obat Pustaka
Komposisi Klorfeniramin maleat 4mg ISO Indonesia
Indikasi bersin, gatal, mata berair, hidung gatal A to Z drug facts
atau tenggorokan, dan hidung meler
akibat alergi hayati (alergi) rhinitis atau
alergi pernafasan lainnya.
Dosis 4mg setiap 4-6 jam, A to Z drug facts
Kontraindika Sedatif antihistamin memiliki aktivitas BNF 61
si antimuskarinik yang signifikan dan
mereka Oleh karena itu harus digunakan
dengan hati-hati pada hipertrofi prostat,
retensi urin, kerentanan terhadap
penutupan sudut glaukoma, dan obstruksi
pyloroduodenal.
Efek Mengantuk adalah efek samping yang BNF 61
samping signifikan dengan sebagian besar
antihistamin yang lebih tua meskipun
paradoks Stimulasi jarang terjadi,
terutama dengan dosis tinggi atau pada
anak-anak dan orang tua
pehatian Peringatan mungkin diperlukan dalam BNF 61
epilepsi. Anak-anak dan orang tua lebih
GLICERIL GUAIACOLAT
Aspek Informasi obat Pustaka
Komposisi Gliseril guaiacolat 50mg ISO Indonesia
Indikasi Keluhan batuk sementara yang terkait dengan infeksi A to Z drug facts
saluran pernapasan dan kondisi terkait seperti
sinusitis, radang tenggorokan, bronkitis, dan asma
saat kondisi ini dipersulit oleh lendir ulet atau sumbat
lendir dan kemacetan; efektif untuk batuk produktif
maupun nonproduktif, terutama batuk
kering dan tidak produktif yang cenderung
melukai selaput lendir saluran udara.

Dosis 200-400 mg tiap 4 jam (maksimal 2.4 A to Z drug facts


g/hari)
Kontraindikasi
Efek samping
pehatian Kehamilan kategori C A to Z drug facts
CARA PERACIKAN

• Ditimbang PCT 1250 mg


• Diambil CTM 3 tablet luminal
• Diambil GG 5 tablet
• Lalu lakukan penipisan tablet CTM 0.5 tablet
• Lalu gerus PCT, CTM, GG dan Glukosa qs ad homogen
• Bagi menjadi menjadi 2 bagian sama banyak (untuk 5 puyer)
• Bungkus puyer masukkan plastik klip, beri label dan etiket

• Ambil amoxicilin DS 1 botol masukkan plastik beri etiket dan label


RESEP 2
MENERIMA &
MENGINTERPRETASIKAN RESEP

• TanggalpenulisanResep/Copy Resep: -
• Sediaan yang diminta : kapsul dan
racikan (kapsul)
• Data penulisResep/Copy Resep : dr. Pusaka Bakti,
Sp.P
• Aturanpakai :- dua kali sehari
kapsul
- Tiga kali sehari satu kapsul

• TanggalpembuatanResep/Copy Resep: -
• Catatan lain :-
•  Data pasien :-
• Nama : Tn Ade Putra( 30
th )
• Alamat :-
• Validitas prescriber

Nama dokter : dr. Pusaka Bakti, Sp.P


Alamat praktek : jl. Pangeran 12 Malang

SIP : 381/DOG/357.1/67.64.243.2015
Telp : 0811209077
Paraf dokter : ada
Tanggal penulisan resep :-
Kesesuaian spesialisasi : tidak sesuai

ANALISIS ASPEK LEGAL


• Validitas pasien

Nama pasien : Tn. Ade Putra


Umur / BB : 30 tahun
Alamat :-
CEFADROXIL
Aspek Informasi Obat Pustaka
Komposisi Cefadroxil 500 mg BNF 73 hal 485
Pengobatan infeksi pada saluran kemih, kulit
dan struktur kulit; pengobatan faringitis dan
Indikasi A to Z drug Fact
tonsilitis karena mikroorganisme spesifik
yang rentan
PO 1–2 g/day in single dose or two divided A to Z drug Fact
Dosis doses. CHILDREN: PO 30 mg/kg/day in single
dose or two divided doses.  
Kontraindik
Hipersensitifitas terhadap sefalosporin A to Z drug Fact
asi
Efek GI: Mual; muntah; diare; anoreksia; sakit
A to Z drug Fact
Samping perut atau kram; perut kembung; kolitis
Probenecid: Penghambatan ekskresi ginjal
Interaksi A to Z drug Fact
sefadroksil
Kehamilan: Kategori B. Laktasi: Ekskresi
dalam ASI (SEDIKIT). Anak-anak: Pada bayi,
Perhatian A to Z drug Fact
pertimbangkan manfaat yang relatif
terhadap risiko
CODEIN
Aspek InformasiObat Pustaka
Komposisi Codein fosfat 30 mg BNF 73 Hal 422
Meredakan rasa nyeri ringan sampai sedang,
Indikasi A to Z drug Fact
penekanan batuk
Dewasa PO 10–20 mg setiap 4–6 hr
(maximum 120 mg/day).
CHILDREN (6–12 YR): PO 5–10 mg q 4–6 hr
Dosis (maximum 60 mg/day). A to Z drug Fact
CHILDREN (2–6 YR): PO 2.5–5 mg q 4–6 hr
(maximum 30 mg/day).
Hipersensitivitas terhadap kodein atau
Kontraindik
komponen formulasi; kehamilan (pemakaian DIH 17
asi
jangka panjang atau dosis tinggi)
Efek Mengantuk, konstipasi, sakit kepala, mual,
DIH 17
Samping muntah, ruam kulit
Depresan SSP, (misalnya obat penenang, obat
Interaksi penenang dan alkohol): Menyebabkan aditif A to Z Drug Fact
SSP depresi.
Kehamilan Kategori C
Perhatian A to Z Drug Fact
Jangan berikan anak-anak usia < 12 tahun IV
LORATADINE
Aspek Informasi obat Pustaka
Komposisi Loratadine 10mg ISO Indonesia
Indikasi Gejala urtikaria kronis dan dermatologis alergi A to Z drug
lainnya. Meringankan gejala yang berhubungan facts
dengan rhinitis alergi terutama bersin, hidung
tersumbat, bersin, gatal mata dan terbakar.
Dosis 10mg per hari A to Z drug
facts
Kontraindik Loratadine dikontraindikasikan pada pasien yang BNF 69
asi hipersensitif terhadap obat ini
Efek Mengantuk adalah efek samping yang signifikan BNF 69
samping dengan sebagian besar antihistamin yang lebih tua
meskipun paradoks Stimulasi jarang terjadi,
terutama dengan dosis tinggi atau pada anak-anak
dan orang tua
Pehatian Peringatan mungkin diperlukan dalam epilepsi. BNF 69
Anak-anak dan orang tua lebih rentan terhadap
efek samping
GUAIAFENESIN
Aspek Informasi obat Pustaka

Komposisi Gliseril guaiacolat 50mg ISO Indonesia

Indikasi Keluhan batuk sementara yang terkait dengan A to Z drug facts


infeksi saluran pernapasan dan kondisi terkait
seperti sinusitis, radang tenggorokan, bronkitis,
dan asma saat kondisi ini dipersulit oleh lendir ulet
atau sumbat lendir dan kemacetan; efektif untuk
batuk produktif maupun nonproduktif,
terutama batuk kering dan tidak
produktif yang cenderung melukai
selaput lendir saluran udara.

Dosis 200-400 mg tiap 4 jam (maksimal 2.4 A to Z drug facts


g/hari)
Kontraindikasi

Efek samping

pehatian Kehamilan kategori C A to Z drug facts


CARA PERACIKAN

• Diambil 10 kapsul cefadroxil 500 mg  masukkan plastic klip, beri etiket


putih dan label NI

• Diambil Codein 5 Tablet/ 20mg, gerus, sisihkan


• Diambil Loratadin 5 tablet/10 mg, gerus, sisihkan
• Ditimbang Guaifenesin 5 tablet/100 mg, gerus dengan codein dan
loratadin ad homogen
• Bagi sediaan menjadi 2 bagian sama banyak masing-masing bagian
dibuat 5 kapsul. masukkan sediaan dalam kapsul sampai didapat 10
kapsul
• Bersihkan sediaan  masukkan plastic klip, beri etiket putih dan label NI
SWAMEDIKASI
HUFAGRIP PILEK
A Informasi Obat Pustaka
ISO vol 51 hal
Komposisi Psudoefedrin HCl 15mg, klorfeniramin maleat 1mg/5ml
484
Pseudoefedrin : Meringankan hidung tersumbat atau eustachius
Klorfeniramin maleat : Meredakan bersin, gatal, mata berair sementara, A to Z drug
Indikasi hidung gatal atau tenggorokan, dan pilek yang disebabkan oleh rinitis Fact
(alergi) rinitis atau alergi pernapasan lainnya
Pseudoefedrin: CHILDREN 6 - 12 thn: PO 30 mg q 4 to 6 hr.
max 120 mg/day. 2 - 5 YR: PO 15 mg q 4 to 6 hr. max 60
mg/day. 1 - 2 YR: PO 7 drops (0.2 ml)/kg q 4 to 6 hr. max4
doses/day A to Z drug
Dosis Klorfeniramin maleat :Anak-anak 6 - 12 tahun: PO 2 mg q 4 fact 
hingga 6 jam (maks, 12 mg / 24 jam). Anak-anak 2 hingga
6 tahun: PO (hanya tablet atau sirup) 1 mg q 4 hingga 6
jam (maks, 4 mg / 24 jam).
Kontraindi A to Z drug
Hipersensitivitas antihistamin dan pseudoefedrin, serangan asma
kasi Fact
Efek A to Z drug
Samping Mual, muntah, diare, konstipasi fact

Pseudoefedrin : kehamilan kategori C A to Z drug


Perhatian CTM : kehamilan kategori B, jangan menggunakan di trisemester awal
fact
HUFAGRIP TMP

Aspek Informasi Obat Pustaka


Komposis ISO vol 51 hal
Ibuprofen 100mg/5ml
i 21

Menghilangkan gejala rheumatoid arthritis, osteoarthritis, nyeri A to Z drug


Indikasi ringan hingga sedang, dismenore primer, pengurangan demam Fact

Anak - anak 1 - 12 yr: < 39.2° C PO 5 mg/kg; > 39.2° A to Z drug


Dosis C recommended dose PO 10 mg/kg; maximum daily fact
dose 40 mg/kg.
 
Kontraind A to Z drug
Hypersensitivias terhadap aspirin, iodides, NSAID lainnya
ikasi Fact
Efek
Vertigo, sakit kepala, diare, kentut A to Z frug fact
Samping

Kehamilan tidak ada kategori, untuk anak – anak belum ditetapkan


Perhatian keamanan dan kemanjuran A to Z drug fact
HUFAGRIP BP (Batuk
Pilek)
Aspek Informasi Obat Pustaka
ISO vol 51 hal
Komposisi Dekstrometorfan HBr 7.5mg, pseudoefedrin HCl 15 m, CTM 0,5/5 ml
484
A to Z drug
Indikasi Tatalaksana batuk tidak produktif
Fact
Children (6 - 12 tahun): PO 15 mg q 6 to 8 jam (max,
60 mg/day). A to Z drug fact
Dosis Children (2 - 6 yr): PO 7.5 mg q 6 to 8 jam (max, 30  
mg/day).
Kontraindi A to Z drug
Pertimbangan standar
kasi Fact
Efek
Mual, mengantuk, pusing DIH ed 17
Samping

Batuk kronis: Jangan gunakan untuk batuk persisten atau kronis


(misalnya, merokok, asma, emfisema) atau ketika batuk disertai oleh
sekresi yang berlebihan. Orang dengan demam tinggi, ruam, sakit
Perhatian kepala persisten, mual, atau muntah harus digunakan hanya di bawah DIH ed 17
pengawasan medis. Penyalahgunaan dan ketergantungan narkoba:
Laporan anekdotal tentang penyalahgunaan telah meningkat. Namun,
potensi penyalahgunaan dan ketergantungan tidak ditentukan.
HUFAGRIP FLU BATUK

Aspek Informasi Obat Pustaka


Komposis
Dry syr Amoxicillin 125mg/5ml ISO Indonesia
i
Pengobatan infeksi telinga, hidung, tenggorokan, GU,
dan kulit, saluran pernapasan bagian bawah, dan
A to Z drug
Indikasi infeksi gonore akut tanpa komplikasi yang
disebabkan oleh strain organisme spesifik yang Fact
rentan
Oral : 250-500 mg setiap 8 jam atau 500-875 mg dua DIH ed 17
Dosis kali sehari  
Kontraind Hipersensitifitas terhadap penisilin, cefalosporin atau A to Z drug
ikasi imipenem Fact
Efek Hipersensitifitas, insomnia, agitasi, pusing, mual
diare, urticaria DIH ed 17
Samping
Gunakan dengan pengawasan pada pasien gagal
ginjal
Perhatian -Resiko pada ibu hamil DIH ed 17
-habiskan seluruh resep, bahkan jika Anda merasa
lebih baik, untuk mencegah resistensi

Anda mungkin juga menyukai