Anda di halaman 1dari 48

SWAMEDIKASI DIARE

Junvidya Heroweti, S.Farm.,M.P.H.,Apt


Outcome learning
1. Prinsip dasar/ definisi diare
2. Klasifikasi diare berdasarkan lama terjadinya dan
penyebab
3. Mahasiswa mampu mendefinisikan 4 mekanisme
patofisiologi diare secara jelas
4. Etiologi diare infeksi dan non infeksi
5. 4 klasifikasi diare sesuai dengan patifisiologinya🡪
menjelaskan penyebab dan mekanisme
6. Upaya pencegahan diare
7. Tujuan terapi diare
8. Penatalaksanaaan diare🡪 dengan dehidrasi atau
tanpa dehidrasi bagaimana
9. Algoritma terapi
10.Eksklusi swamedikasi diare
11.Terapi non farmakologi
12.Terapi farmakologi ( 10 obat diare, 5 kondisi
khusus 🡪 ibu hamil, menyusui, balita, geriatri)
13.Menjelaskan 4 terapi farmakologi🡪 mekanisme
dan contoh obat
14.Dehidrasi dan penanganannaya
15.Klasifikasi dehidrasi
16.Penggalian informasi ketika ada pasien
melakukan swamedikasi diare
PENDAHULUAN
Prinsip :
a.Buang air besar > 3 x setiap hari
b.Konsistensi feses menjadi lebih encer
⦿Diare terjadi akibat tidak seimbangnya absorbsi
dan sekresi cairan dalam usus
⦿Bagaimana pola BAB individu normal ?
⦿Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan
dengan kejadian diare :
• Frekuensi BABA
Permasalahan di masyarakat
⦿Pengetahuan yg benar tentang
penatalaksanaan diare
a.Tetap minum ASI/ minum lain
b.Makan seperti biasa
⦿Pola hidup bersih
a.Cuci tangan sebelum makan
b.Menutup makanan
Berdasarkan lama terjadinya :
a. Diare akut
b. Diare persisten
c. Diare kronis

Berdasarkan penyebabnya :
d. Diare infeksi
Bakteri, virus atau parasit
e. Diare non infeksi
Malabsorbsi, alergi, keracunan
EPIDEMIOLOGI
▪ Insiden terbanyak (10 dan 3 %) anak-anak < 5
tahun, dan pada usia 65 tahun/ keatas
▪ Diare akut kebanyakan disebabkan oleh virus,
bakteri atau protozoa.
▪ Banyak kasus menjadi kronik 🡪 permasalahan
utama dehidrasi
▪ Angka kejadian / tahun 1,5 miliar kasus
Patofisiologi
⦿Diare adalah kondisi ketidakseimbangan absorbsi
dan sekresi air dan elektrolit
⦿Terdapat 4 mekanisme patofisiologi yang
mengganggu keseimbangan air dan elektrolit
yang mengakibatkan diare:
a.Perubahan transport ion aktif yang disebabkan
oleh penurunan absorbsi natrium /peningkatan
sekresi klorida
b.Perubahan motilitas usus
c.Peningkatan osmolaritas luminal
d.Peningkatan tekanan hidrstatik jaringan
Hal yang perlu diperhatikan :
❑ Frekuensi BAB
❑ Volume dan berat feses
❑ Waktu kejadian-pagi atau malam
❑ Durasi gejala
❑ Keadaan feses :
- Ada/ tidaknya darah/ lendir
- Konsistensi feses
- Keberadaan lemak/ zat tak terabsorbsi
- Warna feses
❑ Riwayat pemakaian obat
❑ Riwayat melakukan perjalanan
❑ Riwayat konsumsi makanan dan minuman
❑ Riwayat paparan keluarga atau rekan kerja yang
mengalami diare
❑ Gejala gastrointestinal yang menyertai (nyeri,
mual, muntah, jaundice)
❑ Gejala sistemik (Demam, kedinginan, penurunan
BB, anoreksia)
Etiologi
⦿Infeksi
• Bakteri : Vibrio cholerae, Eschericia coli,
Campylobacter sp, nonthypoidal Salmonella,
Clostridium difficile, Yersinia sp, Shigella sp
• Virus : Norovirus, Adenovirus, Cytomegalovirus,
Herpes simplex
• Protozoa : Giardia lamblia, Entamoeba
histolytica, Balantidium coli
• Cacing : Trichuris trichiura
⦿Non infeksi : obat
⦿Non infeksi
• Makanan : tinggi serat, alergi makanan tertentu
• Penyakit gastrointestinal : inflammatory bowel
disease
• Penyakit sistemik : hipertiroid, DM
• Obat
Klasifikasi Diare
⦿Diare terjadi akibat tidak seimbangnya absorbsi
dan sekresi cairan dalam usus
⦿Diare yang terjadi dapat didasari oleh lebih dari
satu patofisiologi
⦿Jenis diare berdasarkan patofisiologinya :
• Diare osmotik
• Diare sekretori
• Diare eksudatif
• Diare gangguan motilitas
a. Diare Osmotik
⦿Penyebab : adanya zat yang meningkatkan
tekanan osmotik
⦿Peningkat tekanan osmotik:
• Polisakarida : mannitol, sorbitol, laktulose,
laktase (intoleransi laktose)
• Ion divalen : Magnesium
• Zat yang sukar diabsorbsi : serat makanan
⦿Mekanisme intoleransi laktose
⦿Diare membaik dengan puasa
b. Diare Sekretori
⦿Penyebab : sekresi cairan dalam usus meningkat
⦿Peningkat sekresi cairan dalam usus :
• Toksin bakteri (E. coli heat-labile toxin)
• Hormon yg disekresi oleh tumor (VIP)
• Obat (antidepresan, cardiac drugs)
• Logam (arsen), toksin organik (insektisida),
produk tanaman (mushroom toxins, kafein)
⦿Ciri volume diare sekretori :
• Vol tinja besar (> 1 liter per hari)
• Kandungan ion feses normal
• Osmolaritas isi usus = osmolaritas plasma
• Puasa tidak mempengaruhi volume tinja
c. Diare eksudatif
⦿Diare inflamasi
⦿Penyebab diare : bakteri (Salmonella, E. coli,
Campylobacter)
⦿Gastrointestinal barier rusak, destruksi sel epitel
usus :
• Eksudasi serum dan darah
• Kegagalan absorbsi air
⦿Penyebab diare
d. Diare gangguan motilitas usus
⦿Motilitas usus menurun : bacterial overgrowth
⦿Motilitas usus meningkat : dekonjugasi asam
empedu
⦿Mekanisme peningkatan motilitas usus dalam
menyebabkan diare?
Pencegahan Diare
⦿Penyebab diare : virus, bakteri, protozoa, cacing
• Pancegahan kontaminasi makanan dan
minuman
• Penanganan makanan dan minuman
• Food handler
• Peralatan untuk pengolahan makanan dan
minuman
⦿Travelers diarrhea :
• Imunisasi
• Avoidance of high risk foods and drinks
• Non antibiotik : bismut subsalisilat dan
Lactobacillus
• Antibiotik : fluoroquinolones (non swamed)
Tujuan Terapi
⦿Mengatur pola diet
⦿Mencegah pengeluaran air berlebih,
elektrolit dan gangguan asam dan basa
⦿Menyembuhkan gejala
⦿Mengatasi penyebab diare
⦿Mengatur gangguan sekunder yang
menyebabkan diare
DIAR
E

DEHIDRAS
I

SALAH SATU PENYEBAB TERBANYAK


MORBIDITAS DAN MORTALITAS PADA BALITA
Gejala Klinis
⦿Gejala pada orang dewasa
⦿Frekuensi BAB melebihi normal
⦿Kotoran encer/cair
⦿Sakit/kejang perut, pada beberapa kasus
⦿Demam dan muntah pada beberapa kasus
⦿Gejala pada anak
⦿Dehidrasi ringan/sedang
⦿Gelisah
⦿Rewel
⦿Mata cekung
⦿Mulut kering dan sangat haus
⦿Kulit kering
⦿Dehidrasi Ringan
- mulut kering/ bibir kering
�Kehausan
�Cairan yg keluar jumlahnya 5% dari berat badan
ideal
⦿Dehidrasi sedang
�Mulut kering kehausan
�Penurunan tonus kulit
�Cairan yg keluar 10% dari BB pederita
�BAK sedikit, warna mulai lebih tua dr keadaan
normal
⦿Dehidrasi berat
⦿Lesu
⦿Tidak sadar
⦿Mata sangat cekung
⦿Mulut sangat kering
⦿Tidak bisa minum
Penatalaksanaan Diare
⦿Diare tanpa dehidrasi
a.Mengganti cairan yg hilang
b.Dengan obat, (bila perlu dengan antibiotik, Non
R/)
⦿Diare dengan dehidrasi
a.Dehidrasi ringan : rehidrasi +obat
b.Dehidrasi sedang dan berat : rehidrasi intravena
+obat (non-swamedikasi)
Terapi Non Farmakologi
⦿Pengaturan diare : Atur konsumsi makanan padat
dan susu (jika intolerensi laktose/krena susu )
⦿Menghindari makanan atau minuman penyebab
diare
⦿Manajemen obat penyebab diare
⦿Tetap memberikan ASI pada bayi
Terapi Farmakologi
⦿Adsorbent
⦿Antisekretori
⦿Antimotilitas
⦿Miscellameous product
Terapi Farmakologi
1. Oralit
⦿ Oralit tidak menghentikan diare tapi mengganti
cairan tubuh yang keluar
⦿ Oralit 200 adalah campuran gula, garam Na dan
kalium
⦿ Berikan dengan sendok (anak < 2 tahun)
sedikit” sampai habis. Bila muntah, tunggu 10
menit dan ulangi tetes demi tetes
⦿ Bila tidak ada oralit, dapat dibuat sendiri dengan
mencampur
⦿ Gula 40 g (1 sdm) + garam 3,5 g(1sdt)
dilarutkan dalam 5 gelas air mendidih yang
telah dingin
2. Adsorben & obat pembentuk massa
⦿Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Norit
(karbo-adsorben), kombnasi kaolin pektin dan
attapulgit
⦿Mekanisme kerja :
⦿Mengurangi frekuensi BAB
⦿Memadatkan feses
⦿Menyerap racun pada pasien diare
⦿Menyerap air di lumen usus tetapi tidak selektif
a. Karboadsorben
⦿Nama dagang : Norit, bekarbon
⦿Indikasi : Diare, kembung
⦿Bentuk sediaan : bekarbon tablet 250 mg
⦿Dosis& aturan pakai : dewasa 3-4 kali tablet, anak
1-2 tablet, diberikan 3 kali sehari
⦿Efek samping : Konstipasi, feses hitam
b. Attapulgit
⦿Nama dagang : Biodiar,new diatab
⦿Indikasi : Terapi simptomatis untuk
diare non spesifik
⦿Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap
attapulgit
⦿Bentuk sediaan : Biodiar tablet 630 mg,
new diatab 600 mg
⦿Dosis dan aturan pakai :
New diatab :
dewasa & anak >12 thn 2 tablet setelah BAB, maksimal
12 tablet/hari
Anak 6-12 th : 1 tablet setelah BAB maksimal 6 tablet/
hari
⦿Efek samping : Konstipasi
⦿Peringatan : Jangan gunakan lebih dari 2 hari
Tidak untuk anak < 6 tahun
Kombinasi Kaolin & pektin
⦿Nama dagang : Neo diaform, neo kaominal
⦿Indikasi : simptomatik diare non spesifik
⦿Kontraindikasi : hipersensitif terhadap kaolin dan
pektin
⦿Bentuk sediaan :
Kaopectate : suspensi 120 ml, neo enterostop :
tablet, neo kaominal : suspensi 60 ml
⦿Dosis & aturan pakai :
Neo enterostop : dewasa &anak> 12 thn, 2
tablet tiap BAB maksimal 12 tablet/hari
6-12 tahun : 1 tablet tiap BAB, maksimal 6
tablet/hari
⦿Peringatan : jangan digunakan > dari 2 hari &
anak < 6 thn
Kombinasi attapulgit & pektin
⦿Nama dagang : arcapec, diagit
⦿Pengobatan : Diare non spesifik
⦿Kontraindikasi : pasien konstipasi &
hipersensitif terhadap obat ini
⦿Bentuk sediaan : arcapec : tablet&
suspensi kering, Neo kaominal : kaplet
⦿Dosis & aturan pakai :
arcapec : dewasa & anak> 12 thn : 2
tablet/sendok the sesudah diare pertama,
maksimal 12 tablet/sendok teh/hari
setelah diare, maksimal 6 tablet/sendok
teh/hari
⦿Efek samping : konstipasi
⦿Peringatan : tidak untuk anak < 6 thn,
jangan diberikan lebih dari 2 hari
Antisekretori
⦿Antisekretori, antiinflamasi, antibakteri
⦿Jangan digunakan secara berlebihan
⦿Dosis besar menyebabkan salicylism
(tinnitus, mual muntah, warna tinja gelap
d. Antimotilitas
⦿Mekanisme antimotilitas :
• Memperlama transit usus
• Meningkatkan kapasitas usus, memperlama
waktu kontak, dan meningkatkan absorbsi
⦿Opiat dan derivatnya
⦿Jenis opiat :
• Opiat endogen : enkefalin
• Opiat eksogen : kodein, difenoksilat, difenoksin,
tingtur opium, paregoric, loperamid (diluar
negeri bisa, karena sdh obat bebas
loperamid)
⦿Semua opiat bekerja di perifer dan sistemik,
kecuali loperamid yang hanya bekerja di perifer
⦿Enkefalin mengatur perpindahan cairan ke
mukosa usus dengan cara menstimulasi
absorbsinya
⦿Difenoksin merupakan derivat difenoksilat
(metabolit difenoksilat)
⦿Difenoksin dan difenoksilat mengandung atropin
untuk mencegah penyalahgunaan
⦿Penggunaan difenoksin dan difenoksilat berlebih
menyebabkan atropinism : pandangan kabur,
mulut kering, gangguan kencing
⦿Kekurangan opiat :
• Potensi adiksi pada penggunaan jangka
panjang
• Memperburuk diare infeksi
• Masalah administrasi
⦿Loperamid menghambat calmodulin yang
menyebabkan kontraksi usus halus) dan
mengatur sekresi Cl
⦿KI antimotilitas : diare infeksi
Miscellaneous products
⦿ Probiotik
• Mengandung Lactobacillus
• Mengembalikan bakteri normal usus, menekan bakteri
patogen
• ES : flatus
⦿ Atropin
• Antikolinergik
• Menghambat vagal tone, memperlama waktu transit di
usus
• ES : glukoma sudut sempit, gangguan jantung,
obstructive uropathies
⦿ Enzim laktase
Penggalian Informasi
1. Sudah berapa lama diare
2. Sehari berapa kali BAB
3. Cair/ tdk?
4. Feses berdarah / lendir
5. Demam/tdk
6. Jika anak2 tanda dehidrasi ada tidak
7. Muntah tidak ?
8. Sebelumnya makan apa?
9. Sudah minum obat apa?
10. Ada alergi tidak
11. Riwayat penyakit dahulu
12. Obat yg rutin9om

Anda mungkin juga menyukai