Berdasarkan penyebabnya :
d. Diare infeksi
Bakteri, virus atau parasit
e. Diare non infeksi
Malabsorbsi, alergi, keracunan
EPIDEMIOLOGI
▪ Insiden terbanyak (10 dan 3 %) anak-anak < 5
tahun, dan pada usia 65 tahun/ keatas
▪ Diare akut kebanyakan disebabkan oleh virus,
bakteri atau protozoa.
▪ Banyak kasus menjadi kronik 🡪 permasalahan
utama dehidrasi
▪ Angka kejadian / tahun 1,5 miliar kasus
Patofisiologi
⦿Diare adalah kondisi ketidakseimbangan absorbsi
dan sekresi air dan elektrolit
⦿Terdapat 4 mekanisme patofisiologi yang
mengganggu keseimbangan air dan elektrolit
yang mengakibatkan diare:
a.Perubahan transport ion aktif yang disebabkan
oleh penurunan absorbsi natrium /peningkatan
sekresi klorida
b.Perubahan motilitas usus
c.Peningkatan osmolaritas luminal
d.Peningkatan tekanan hidrstatik jaringan
Hal yang perlu diperhatikan :
❑ Frekuensi BAB
❑ Volume dan berat feses
❑ Waktu kejadian-pagi atau malam
❑ Durasi gejala
❑ Keadaan feses :
- Ada/ tidaknya darah/ lendir
- Konsistensi feses
- Keberadaan lemak/ zat tak terabsorbsi
- Warna feses
❑ Riwayat pemakaian obat
❑ Riwayat melakukan perjalanan
❑ Riwayat konsumsi makanan dan minuman
❑ Riwayat paparan keluarga atau rekan kerja yang
mengalami diare
❑ Gejala gastrointestinal yang menyertai (nyeri,
mual, muntah, jaundice)
❑ Gejala sistemik (Demam, kedinginan, penurunan
BB, anoreksia)
Etiologi
⦿Infeksi
• Bakteri : Vibrio cholerae, Eschericia coli,
Campylobacter sp, nonthypoidal Salmonella,
Clostridium difficile, Yersinia sp, Shigella sp
• Virus : Norovirus, Adenovirus, Cytomegalovirus,
Herpes simplex
• Protozoa : Giardia lamblia, Entamoeba
histolytica, Balantidium coli
• Cacing : Trichuris trichiura
⦿Non infeksi : obat
⦿Non infeksi
• Makanan : tinggi serat, alergi makanan tertentu
• Penyakit gastrointestinal : inflammatory bowel
disease
• Penyakit sistemik : hipertiroid, DM
• Obat
Klasifikasi Diare
⦿Diare terjadi akibat tidak seimbangnya absorbsi
dan sekresi cairan dalam usus
⦿Diare yang terjadi dapat didasari oleh lebih dari
satu patofisiologi
⦿Jenis diare berdasarkan patofisiologinya :
• Diare osmotik
• Diare sekretori
• Diare eksudatif
• Diare gangguan motilitas
a. Diare Osmotik
⦿Penyebab : adanya zat yang meningkatkan
tekanan osmotik
⦿Peningkat tekanan osmotik:
• Polisakarida : mannitol, sorbitol, laktulose,
laktase (intoleransi laktose)
• Ion divalen : Magnesium
• Zat yang sukar diabsorbsi : serat makanan
⦿Mekanisme intoleransi laktose
⦿Diare membaik dengan puasa
b. Diare Sekretori
⦿Penyebab : sekresi cairan dalam usus meningkat
⦿Peningkat sekresi cairan dalam usus :
• Toksin bakteri (E. coli heat-labile toxin)
• Hormon yg disekresi oleh tumor (VIP)
• Obat (antidepresan, cardiac drugs)
• Logam (arsen), toksin organik (insektisida),
produk tanaman (mushroom toxins, kafein)
⦿Ciri volume diare sekretori :
• Vol tinja besar (> 1 liter per hari)
• Kandungan ion feses normal
• Osmolaritas isi usus = osmolaritas plasma
• Puasa tidak mempengaruhi volume tinja
c. Diare eksudatif
⦿Diare inflamasi
⦿Penyebab diare : bakteri (Salmonella, E. coli,
Campylobacter)
⦿Gastrointestinal barier rusak, destruksi sel epitel
usus :
• Eksudasi serum dan darah
• Kegagalan absorbsi air
⦿Penyebab diare
d. Diare gangguan motilitas usus
⦿Motilitas usus menurun : bacterial overgrowth
⦿Motilitas usus meningkat : dekonjugasi asam
empedu
⦿Mekanisme peningkatan motilitas usus dalam
menyebabkan diare?
Pencegahan Diare
⦿Penyebab diare : virus, bakteri, protozoa, cacing
• Pancegahan kontaminasi makanan dan
minuman
• Penanganan makanan dan minuman
• Food handler
• Peralatan untuk pengolahan makanan dan
minuman
⦿Travelers diarrhea :
• Imunisasi
• Avoidance of high risk foods and drinks
• Non antibiotik : bismut subsalisilat dan
Lactobacillus
• Antibiotik : fluoroquinolones (non swamed)
Tujuan Terapi
⦿Mengatur pola diet
⦿Mencegah pengeluaran air berlebih,
elektrolit dan gangguan asam dan basa
⦿Menyembuhkan gejala
⦿Mengatasi penyebab diare
⦿Mengatur gangguan sekunder yang
menyebabkan diare
DIAR
E
DEHIDRAS
I