Anda di halaman 1dari 22

Modul 03 Kartografi

Membuat Kontur
Kontur
• Kontur adalah garis di peta yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai nilai tinggi
yang sama, terhadap permukaan air laut rata-rata.

• Beda tinggi antara dua kontur yang berdekatan disebut selang kontur atau interval kontur,
yang berbanding terbalik dengan skala petanya.

• Selang kontur dinyatakan dengan besaran tertentu dalam satuan meter. Salah satu
formula untuk menentukan selang kontur adalah setengah dari angka skala petanya
dibagi seribu.
• Contoh : untuk peta skala 1:1000 maka selang konturnya adalah 0,5 m

• Kontur (garis tinggi), biasa juga disebut dengan transis (tranches)

• Kontur dapat dibayangkan sebagai proyeksi perpotongan bidang mendatar dengan


permukaan tanah

• Untuk dapat menggambarkan kontur, diperlukan posisi sejumlah titik dengan kerapatan
tertentu sesuai dengan skala petanya, serta tinggi titik-titik tersebut.
Ciri / Pola Kontur
1. Kontur saling melingkupi

Proyeksi ini yang diperkecil


digambar di peta
Ciri / Pola Kontur
2. Di daerah yang curam, kontur lebih rapat dan sebaliknya

curam

landai
Ciri / Pola Kontur
3. Di daerah yang sangat curam (terjal), kontur seakan segaris (saling berimpit)
Ciri / Pola Kontur
4. Kontur pada jalan yang tidak datar, cembung ke arah menurunnya jalan ; sedangkan
kontur pada aliran air, cembung ke arah datangnya air

sungai

jalan

aliran air

menurun
Ciri / Pola Kontur
5. Kontur selalu menutup kecuali pada tepi peta; dengan demikian maka :
- kontur tidak mungkin saling berpotongan
- kontur tidak mungkin bercabang atau sebaliknya

6. Kontur pada bukit dan lembah, bentuknya hampir sama dan yang membedakannya
adalah tinggi konturnya; pada bukit, yang di dalam lebih tinggi dan sebaliknya pada
lembah
Ciri / Pola Kontur
Kontur gradien (β) adalah sudut antara permukaan tanah dengan garis mendatar

Kegunaan kontur (antara lain) :


1. menentukan profil memanjang antara tempat tertentu
2. menghitung luas dan volume suatu daerah
3. mendesain rencana suatu rute jalan atau saluran yang mempunyai kemiringan
(gradien) tertentu
4. untuk mengetahui apakah antara tempat tertentu dapat saling terlihat

Pengukuran untuk penarikan kontur dapat dilakukan dengan :


1. Cara profil
2. Cara radial
3. Cara kisi
Interpolasi Kontur
Interpolasi kontur dapat dilakukan dengan beberapa cara

D = 604,8
Pertama : dengan cara menaksir A = 603,2 m

B = 598,4 m C = 601,6 m

600,0

Cara menaksir ini, sebenarnya didasari dari cara numeris


Interpolasi Kontur
Kedua : dengan cara numeris
A = 603,2 m D = 604,8

P Q

B = 598,4 m C = 601,6 m

600,0

Letak titik P, Q dan R ditentukan berdasarkan perbandingan dalam segitiga


Interpolasi Kontur
Contoh :

ΔhBA
BP : BA = ΔhBP : ΔhBA
ΔhBP

B P A
BP = (ΔhBP : ΔhBA) x BA

= {(600,0 - 598,4) : (603,2 – 598,4)} x BA

= (1,6 : 4,8) x BA

= (1/3) x BA

Dengan mengukur jarak BA maka jarak BP dapat ditentukan

Letak titik Q dan R ditentukan dengan cara yang sama


Interpolasi dari raster / Grid
Titik hasil pengukuran (x,y,z)

Titiki- titik perpotongan grid (i,j,w)


Interpolasi dari raster / Grid
Data Primer

Parameter Grid
 Lebar Grid
 Smoothing/filtering
 Identifikasi data tambahan terkait geomorfologi

Area Grid
 Tinggi titik grid hasil interpolasi
 Adanya penguatan terhadap data
 Cek lapangan

Penyimpanan
 Data grid
 Garis

Kontur, Profil, dll


Interpolasi dari raster / Grid
Data Primer

Obyek dengan karaktaristik titik (x,y,z) :


• Puncak
• Spot Height
• Lubang
• Perpotingan Jalan

Garis Struktur (Polyline 3D) :


• Break lines
• Form lines
Interpolasi dari raster / Grid
Data Sekunder

• Tambahan data grid


• Data geomorfologi
• Lebar data sekunder = 1/3 lebar data primer

Metode interpolasi :
• Krigging
• IDW
• Running Average
• Finite Elemet
Interpolasi dari raster / Grid
Kesimpulan Interpolasi automatis dengan raster / grid

• High Algorithmic demand for smoothing and filtering in surface approximation.


• Principally, only secondary grid data are stored, thus originally acquired
primary data might get lost.
• The grid order of the data often cause redundancy.
• Due to the filtering/smoothing capabilities, the scatter of the original
measurement can be modelled, i.e. Possible blunder can be detected and
eliminated.
• Geomorphologic information within the grid meshes can correctly be stored as
additional data.
• Grid’s width directly determine
o DTM accuracy
o Storage capacity
Interpolasi dari raster / Grid
Kesimpulan Interpolasi automatis dengan raster / grid

• Especially, smooth areas to be modelled very easy. Structure areas need


varying grid widths causing more redundancy and complexity.
• Simple and fast DTM data access, due to matrix structure of node.
• Simnple computation.
• Well applicable for wide area (state, nation).
Interpolasi dari TIN
Triangulation Irregular Network
Data Primer
• Data hasil pengamatan = Titik
pada segitiga TIN
P4
• Titik – titik hasil pengamatan P1,
P5 P2 dan P3 digunakan untuk
P1
P10 interpolasi Pj.
• Pj merupakan data sekunder
P6
Pj
P3

P9
P2
P7

P8
Interpolasi dari TIN
Triangulation Irregular Network

TIN is a data structure for modelling a continuous surface, such as


the surface of the earth. In the most common form,TIN is a set of
irreguloarly spaced points connected into a network of edges that
form space filling, non overlapping triangles (Kumler 1994).
Interpolasi dari TIN
Karakteristik TIN

• Menyimpan data primer


secara langsung.
• Permukaan tanah didekati
dengan jaringan segitiga
yang secara langsung
dibentuk dari titik-titik data
primer.
Interpolasi dari TIN
Karakteristik TIN

• Ketelitian TIN dipangaruhi oleh deviasi antara daerah segitiga yang diwakili
dengan permukaan tanah sebenarnya.
• Karena sudut pada segitiga dibentuk oleh titik pengamatan, ketelitian TIN
dapat ditentukan langsung dari pengamatan dan dipengaruhi oleh proses
pengukuran.
Interpolasi dari TIN
Karakteristik TIN

Beberapa hal yang harus diperhatikan bila menginterpolasi kontur dari TIN :
• Hindari segitiga yang datar
• Hindari perpotongan antar segitiga
• Mnimalkan panjangnya
• Alasan menggunakan metode TIN adalah kemampuannya dalam menangani
variasi resolusi.

Anda mungkin juga menyukai