Anda di halaman 1dari 21

Assalamu’al

aikum.....
Mate
ri
Mem
bers
Credi
ts
Tigris domestica
Annice Azalia
Monica Wenly
Manroserc
Roofid Yosav
Saswendra Felmi
Yefinadya
Muharrifani
Coelenterata berasal dari kata KOILOS = rongga tubuh atau selom dan
ENTERON = usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang berfungsi sebagai
SPESIES usus. Coelenterata hidupnya di perairan laut maupun air tawar, contoh hydra.

CIRI

TIPE

MAKAN

REPRODUKSI

KLASIFIKASI

PERANAN / MANFAAT

PERBEDAAN INVETEBRATA & VETEBRATA

Kelompok 2
“ TIGRIS DOMESTICA”
Perbedaan Vertebrata & Invertebrata
•Vertebrata memiliki tulang punggung dengan sumsum tulang belakang,
sedangkan invertebrata tidak.
•Keragaman ini sangat tinggi di antara invertebrata dibandingkan dengan
vertebrata.
•Vertebrata selalu simetri bilateral, sementara invertebrata bisa menunjukkan
simetri bilateral atau simetri radial.
•Vertebrata biasanya berbadan besar dan bergerak cepat dibandingkan
dengan invertebrata.
•Vertebrata memiliki struktur morfologi yang sempurna, sedangkan
invertebratesebagian besar tidak sempurna.
•Vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup, otak berkembang
dengan baik, baik insang atau paru-paru untuk respirasi, dan sistem saraf yang
kompleks dan canggih, sedangkan mereka adalah primitif dalam invertebrata.
Oleh karena itu, kekhawatiran bahwa vertebrata memiliki banyak spesialisasi
untuk mengekstrak terbaik dari lingkungan dibandingkan dengan
invertebrata.
 Filum dari vertebrata : Pisces (Ikan), Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia.
 Filum dari Invertebrata : Porifera, Ctenophora, Cnidaria, Platyhelminthes,
Nematoda, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata.
1. Hewan bersel banyak (multiseluler)
2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm.
Diantaranya ada rongga (mesoglea)
3. Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok (medusa)
4. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap
mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel racun (knidoblast) atau
sel penyengat (nematosis)
5. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
6. Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan
tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
7. Sistem saraf difus (baur)
8. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif pada
fase polip dan generatif pada fase medusa
9. Pergerakan terjadi karena kontraksi
10. Ukuran bervariasi ada yang besar dan ada yang kecil
Struktur & Fungsi Tubuh
• Eumetazoa, karena tubuhnya sudah tersusun
oleh jaringan sejati.
• Hewan diploblastik (memiliki dua lapisan
embrionik) : ektoderm dan endoderm.
• Tubuh terdiri dari 3 lapisan :
a. Epidermis (lapisan paling luar)
b. Mesoglea : rongga berisi bahan seperti
gelatin dan tidak mengandung sel-sel,
terletak antara epidermis dan gastrodermis.
c. Gastrodermis
Fisiologi Cnidaria
• Pergerakan
Terjadi karena kontraksi otot yang berpengaruh pada cairan di rongga
gastrovaskuler sebagai rangka hidrostatik.
a. Polip : bergerak meliuk-liuk.
b. Medusa : berenang bebas dengan cara berdenyut akibat kontraksi
otot melingkar.

• Pernapasan dan ekskresi


Tidak memiliki alat pernapasan dan ekskresi, pertukaran gas dilakukan
oleh seluruh permukaan tubuh secara difusi. Sisa-sisa metabolisme
berupa ammonia dibuang secara difusi.
CARA HIDUP & HABITAT COELENTERATA
Sebagian besar hidup bebas di air laut dan hanya beberapa
spesies yang hidup di air tawar, hidup di perairan dangkal secara
berkoloni ataupu bersoliter.

• Berbentuk polip : hidup sesil (melekat) di suatu substrat.


• Berbentuk medusa : Bergerak melayang atau berenang bebas di
air.

Hidup heterotrof sebagai karnivor pemakan udang (Crustacea)


dan ikan kecil.
1.POLIP
Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula yang memben-
tuk koloni. Melekat pada dasar perairan, tidak dapat bergerak
bebas. Tubuh atas membesar, di alamnya terdapat rongga
gastrovaskuler yang fungsinya sebagai usus. Di bagian atas
terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa. Polip
merupakan fase vegetatif pada coelenterata

2. MEDUSA
Fase medusa merupakan fase generatif
(seksual), dimana pada fase ini menghasilkan
sel telur dan sel sperma. Medusa dapat
melepaskan diri dari induk dan berenang bebas
di perairan. Bentuknya seperti payung dan
punya tentakel yang melambai-lambai. Kita
biasa menamakannya dengan ubur-ubur
Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang
mengandung partikel-pertikel organik, plankton atau
hewan-hewan kecil. Jika terdapat hewan kecil, misal jentik
nyamuk menempel pada tentakel dan menge-nai sel
knidoblast, maka sel tersebut mengeluarkan racun. Jentik
akan lemas lalu tentakel membawanya ke mulut.

Di bawah mulut terdapat kerong-


kongan pendek lalu masuk ke rongga
gastrovaskuler untuk dicerna secara
ekstraseluler (luar sel). Sel-sel
endoderma menyerap sari-sari
makanan. Sisa-sisa makanan akan
dimuntahkan melalui mulut.
Ada 2 cara perkembangbiakan, yaitu :
aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif)
1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
Dilakukan dengan membentuk kuncup
pada kaki pada fase polip. Makin lama
makin besar, lalu membentuk tentakel.
Kuncup tumbuh disekitar kaki sampai
besar hingga induknya membuat kuncup
baru. Semakin banyak lalu menjadi koloni

2. SEKSUAL (GENERATIF)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang
terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan
ovarium dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan lalu berenang hingga
menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot. Mula-mula
zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva bersilia (planula)
berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar perairan.
Coelenterata dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu : Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa
dan Ctenophora

1. HYDROZOA
Hydrozoa berasal dari kata hydro = air : zoon = hewan, artinya hewan yang bentuknya seperti ular.
Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter berbentuk polip dan yang berkoloni berbentuk polip dan
medusa. Alat indra : oseli “pengindraan cahaya” dan statosista “alat keseimbangan”. Contoh : Hydra,
Obelia dan Physalia
a. Hydra
Hidup di air tawar secara soliter. Makanannya jentik-jentik nyamuk.
Bereproduksi secara aseksual dan seksual

b.Obelia
Hidup di air laut secara koloni. Sebagian
besar waktu hidupnya sebagai koloni
polip. Bagian polip yang berfungsi dalam
hal makan disebut hidrant, sedang fase
seksual (medusa) disebut gonangium
2. Scyphozoa
Berasal dari kata scyphos = mangkok
Memiliki bentuk dominan medusa. Polip
bagian atas akan membentuk medusa lalu
lepas melayang di air. Medusa akan
melakukan kawin dan membentuk planula
sebagai calon polip. Contoh : Aurelia aurita
(ubur-ubur)
3. Anthozoa
Berasal dari kata anthos = bunga. Hidup di laut bentuk polip,
tidak punya fase medusa. Polip bereproduksi secara aseksual
dengan tunas, pembelahan dan fragmentasi. Reproduksi
seksual dengan fertilisasi yang menghasilkan zigot lalu
menjadi planula. Contoh : <>Anemon laut : Metridium
marginatum, Utricina crasicaris. <>Karang laut : Astrangia
denae, Tubiphora musica
4. Ctenophora
Beberapa zoolog menganggap ctenophora merupakan filum tersendiri. Tubuhnya
mempunyai lapisan mesoderm, tidak mempunyai nematoksis dan tentakelnya
mengandung zat-zat pelekat untuk menangkap mangsa.
Ctenophora dibedakan atas 2 subkelas, yaitu :
a. Subkelas Tentaculata (punya tentakel).
Terdiri atas beberapa ordo, antara lain :
1). Cydippida, tubuh bulat/oval, terdapat semacam tanduk. Contoh : Mertensia
2). Cobata, tubuh memadat dilengkapi dengan dua cuping oval, contoh :
Mnemiopsis, Bolinopsis dan Leucothea.
3). Cestida, tubuh seperti pita, contoh : Cestum dan Velamen
4). Platyctenida, tubuh pipih, contoh : Ctenoplana dan Coeloplana
b. Subkelas muda (tak punya tentakel), berupa ordo Beroida, tubuh kerucut atau
silinder. Contoh : Beroe
Peranan Positif
1. Sebagai bahan makanan, contoh : ubur-ubur
2. Anemon laut/mawar laut sebagai hiasan di bawah laut atau
akuarium air laut.
3. Terumbu karang yang bagus dan eksotik bisa menarik
wisatawan berkunjung untuk wisata laut dengan menyelam,
contoh : Taman Laut Bunaken
4. Terumbu karang juga berfungsi sebagai tempat berkembang
biak ikan-ikan laut dan tempat berlindung satwa laut lainnya

Peranan Negatif
Peranan negatif dari anggota filum ini
belum diketahui secara pasti. Hanya saja,
beberapa pengalaman menunjukkan bahwa
sering terjadi kepada para pengunjung
pantai yang mengalami gatal-gatal, bahkan
keracunan akibat "tersengat" ubur-ubur .
Thanks To:

The Only One God


(Allah Swt)

Our Best Of The Best Prophet


(Muhammad SAW)

Our Beloved Mom


Bunda Widatiti S,Pd

Our Parents
Mom & Dad

Anda mungkin juga menyukai