Anda di halaman 1dari 59

LEARNING OBJECTIVE I

Menjelaskan tentang sumber makanan yang


mengandung makronutrisi dan mikronutrisi
MAKRONUTRISI

Makronutrisi organik.
Makronutrisi organik adalah karbohidrat,
lemak dan protein.   
Makronutrisi dicerna di dalam usus dan
dipecah menjadi bentuk dasar, yaitu :
- gula dari karbohidrat
- asam lemak dan gliserol dari lemak
- asam amino dari protein.
MIKRONUTRISI

- Vitamin dan mineral tertentu termasuk ke


dalam mikronutrisi. 
- Vitamin terdiri dari 2 golongan, yaitu :
- Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,
D, E, K)
- Vitamin yang larut dalam air (vitamin C dan
8 macam vitamin B kompleks).
VITAMIN
- Vitamin A (retinol)
 -(riboflavin),Vitamin
Vitamin B kompleks: vitamin B1 (thiamin), vitamin B2
B3 (niacin), vitamin B5 (asam pantotenat), Kelompok
Vitamin B6: piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin, vitamin B7 (biotin),
vitamin B8 (asam adenilat), vitamin B9 (asam folat), vitamin B12
(kobalamin)
- Kolin
- Inositol
- Vitamin C (asam askorbat)
- Vitamin D
- Vitamin E (tokoferol)
- Vitamin K
- Biotin
- Karotenoid: alfa karoten, beta karoten, kriptosantin, lutein, likopen,
zeaksantin
Makromineral
Mikronutrien berupa makromineral yaitu:
 Kalsium
 klor
 magnesium
 fosfat
 kalium
 natrium
 besi
MINERAL KELUMIT
Mikronutrien berupa mineral kelumit yaitu:
 boron

 kobal

 klor

 krom

 tembaga

 fluor

 yodium

 besi

 mangan, molibden, selenium, seng.


ASAM ORGANIK
Mikronutrien berupa asam organik yaitu:
 asam asetat
 asam sitrat
 asam laktat
 asam malat
 kolin
 taurin.
LEARNING OBJECTIVE II

Menjelaskan struktur & sifat kimia


makronutrisi
KARBOHIDRAT
PROTEIN
LEMAK
Perbedaan lemak jenuh dan tak jenuh
LEARNING OBJECTIVE III

MENJELASKAN TENTANG FUNGSI MAKRONUTRISI


MAKRONUTRISI
TERDAPAT DI :

 KARBOHIDRAT
 LEMAK
 PROTEIN
KARBOHIDRAT

 Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H,


dan O yang dibentuk dalam proses
fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun

 Golongan karbohidrat antara lain : gula,


tepung, dan selulosa
KH dibagi menjadi beberapa
golongan

 Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa,


dan galaktosa.
 Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan

laktosa.
 Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan

glikogen.
FUNGSI KARBOHIDRAT

 Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )


 Pembentuk senyawa-senyawa organic yang

lain seperti lemak dan protein


 Menjaga keseimbangan asam basa dalam

tubuh
LEMAK
 Sumber lemak dibagi menjadi dua macam,
yaitu hewani dan nabati.
 Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan

O yang merupakan senyawa majemuk


 Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol
 Pada satu molekul lemak terdapat satu

molekul gliserol dan tiga buah molekul asam


lemak.
FUNGSI LEMAK

 Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3


kalori )
 Pembangun bagian-bagian sel tertentu
 Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D,

E, dan K
 Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
PROTEIN

 Protein merupakan senyawa majemuk yang


terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan
kadang-kadang terdapat unsure P dan S.
 Molekul protein tersusun dari sejumlah asam

amino sebagai bahan dari dasar.


FUNGSI PROTEIN
 Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
 Pembangun jaringan-jaringan baru dan

mengganti yang rusak


 Pembuat enzim dan hormone
 Penjaga keseimbangan asam basa dalam

tubuh
 Pembentuk antibodi
LEARNING OBJECTIVE IV

METABOLISME MAKRONUTRISI
Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut

1. Anabolisme
Anabolisme adalah proses-proses
penyusunan energi kimia melalui sintesis
senyawa-senyawa organik.
2. Katabolisme
Katabolisme adalah proses penguraian dan
pembebasan energi dari senyawa-senyawa
organik melalui proses respirasi. Semua
reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik
oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi
yang rumit.
METABOLISME KARBOHIDRAT

Mulut
 Amilum (dipecah dengan dg bantuan enzim ptialin) menjadi maltosa
 Maltosa (dipecah dengan dg bantuan enzim maltase) menjadi 2 mol
glukosa

Usus halus
 Maltosa (dipecah dengan dg bantuan enzim maltase) menjadi 2 mol
glukosa
 Laktosa (dipecah dengan dg bantuan enzim laktase) menjadi galaktosa
dan glukosa
 Sukrosa (dipecah dengan dg bantuan enzim sukrase) menjadi glukosa
dan fruktosa
METABOLISME LEMAK
Usus halus
- Kantung empedu mengeluarkan garam
empedu.
- Garam empedu akan mengubah lemak
menjadi emulsi lemak
- Emulsi lemak (dipecah dengan dg bantuan
enzim lipase / steapsin)
menjadi asam lemak dan gliserol
METABOLISME PROTEIN
 Lambung
 HCL mengubah pepsinogen menjadi pepsin
 Protein kompleks (dipecah dengan dg

bantuan pepsin) menjadi protein sederhana


- HCl juga mengubah prorenin menjadi renin
- Renin yang terbentuk akan memecah
kaseinogen menjadi kasein
- Kasein dibantu dengan ion kalsium dan
pepsin akan mengubah gumpalan susu
menjadi protein sederhana
HUBUNGAN DENGAN BIOENERGETIKA

Jika delta G negatif reaksi akan berlangsung


secara spontan disertai hilangnya energi
bebas reaksinya bersifat eksergonik
 jika delta g positif energi hanya dapat

diperoleh, jika energi bebas dapat diperoleh


reaksi ini bersifat endergonik
LEARNING OBJECTIVE V

MENGGOLONGKAN STATUS GIZI


Pengukuran Gizi
IMT adalah perbandingan antara berat badan
dengan tinggi badan kuadrat. Cara
pengukurannya adalah pertama-tama ukur
berat badan dan tinggi badannya
 CARA MENGHITUNG :

Berat badan (kg)


        IMT = -----------------------
Tinggi badan 2 (meter)
TABEL BERAT BADAN IDEAL
GIZI

 4 kelompok makanan pokok, yaitu: 

- susu dan produk olahannya


- daging dan sayuran kaya protein
- gandum dan roti
- buah-buahan dan sayur-sayuran,
OBESITAS (KELEBIHAN BERAT BADAN)

 Faktor penyebab obesitas:


 Pola makan yang berlebihan
 Genetic
 Pengaruh emosional
 Lingkungan
KURANG GIZI

 Faktor penyebab kurang gizi:


 Penyakit bawaan
 Social ekonomi
 Pengetahuan kurang gizi
 Lingkungan
PANDUAN MAKANAN SEHAT
LEARNING OBJECTIVE VI

FISIOLOGI CAIRAN TUBUH


PENDAHULUAN

 Air merupakan salah satu dari dua pelarut


terpenting dalam tubuh.
 Dia memiliki keistimewaan karena memiliki

konsentrasi molar yang tinggi yang


menyebabkannya dapat menyediakan ion
hidrogen yang tidak ada habisnya dalam
tubuh.
Kompartemen cairan

 Laki-laki standar dengan berat 70 kg


mengandung 42 liter air – 60% dari berat
badan.
 Secara hipotesis wanita dewasa mengandung

55% dari berat badannya yang berupa air:


persentase yang rendah ini karena lebih
tingginya kandungan lemak.
Variasi dalam kandungan air

• Variasi karena usia

• Neonatus mengandung lebih banyak air dibandingkan


dengan orang dewasa: 75-80% air dengan proporsi
lebih banyak cairan ekstraseluler lalu orang dewasa.
• Pada saat lahir, jumlah cairan interstisial secara
proporsional tiga kali lebih besar dibandingkan dengan
pada orang dewasa.
• Pada umur 12 bulan, jumlahnya telah menurun menjadi
60% yang mana merupakan nilai orang dewasa.
 Total air dalam tubuh sebagai sebuah
persentase terhadap berat badan total
menurun secara progresif dengan
meningkatnya usia.
 Pada umur 60 tahun, total air dalam tubuh

telah menurun menjadi hanya 50% dari berat


badan total pada laki-laki sebagian besar
karena peningkatan jaringan lemak.
Variasi diantara jaringan

 Sebagian besar jaringan kaya-air dan


mengandung air sebanyak 70-80%.
Variasi diantara individu

• Variasi diantara individu dalam rasio dari total air


dalam tubuh terhadap total berat badan cukup
besar tetapi sebagian besar dari variasi tersebut
adalah karena perbedaan jumlah jaringan lemak.
• Orang dewasa yang gemuk memiliki rasio yang
lebih rendah.
• Untuk jaringan tertentu dari tubuh variasi lebih
sedikit tetapi setiap variasi yang terjadi masih
disebabkan oleh perbedaan dalam jumlah
jaringan lemak.
 Plasma: 93% air (& 7% ‘plasma solid’)

 Lemak: 10-15% air

 Tulang: 20% air


Kompartemen

Pembagian utama kompartemen adalah


menjadi:

 Cairan intraseluler (sekitar 23 liter)


 Cairan ekstraseluler (sekitar 19 liter)
 Cairan transel = - cairan otak
- cairan sendi
- cairan pleura
- cairan mata
- cairan perikat
Cairan Intraseluler
• Lokasi: perbedaan antara cairan intraseluler
dan cairan ekstraseluler jelas dan mudah
untuk dimengerti: mereka dipisahkan oleh
membran sel
• Komposisi: cairan intraseluler tinggi dalam
potassium dan magnesium dan rendah dalam
kadar ion natrium dan ion klorida
• Perilaku: cairan intraseluler bersikap sama
dengan perubahan yang dilakukan dalam
cairan ektraseluler
CAIRAN EKSTRASELULER

 Cairan ekstra seluler dibagi menjadi beberapa


kompartemen (misalnya plasma, cairan
interstisial, cairan tulang dan jaringan
penghubung padat dan cairan transeluler)
 Kompartemen ini dibedakan dengan lokasi

yang berbeda dan karakteristik kinetik yang


berbeda
LEARNING OBJECTIVE VII

SIFAT DAN MEKANISME KERJA ENZIM


Sifat Enzim
 Efektif : rx 106-1012 x lebih cepat
 efesien : tidak di konsumsi
 Spesifik : rx tertentu, ikatan tertentu, gugus

tertentu, isomer tertentu


 Mild condition : pH, suhu, kadar garam,

koenzim, inhibitor, aktivator, jumlah


enzim/subtrar
 Dapat diatur
Kerja Enzim
Enzim bekerja dengan cara menurunkan energi
aktivasi
E+S +E
E+S E+A+B+C
Pada reaksi di atas, hasil peruraian (A + B + C
dan seterusnya) atau produk tidak terikat
oleh enzim sehingga enzim dapat
mempengaruhi subtrat yang lain
TEORI KUNCI GEMBOK
 terjadinya reaksi antara substrat dengan
enzim karena adanya kesesuaian bentuk
ruang antara substrat dengan situs aktif
(active site) dari enzim
 sisi aktif enzim cenderung kaku
 Bentuk sangat tepat dengn sisi aktif enzim.
TEORI COCOK IMBASAN

 Lokasi aktif beberapa enzim mempunyai


konfigurasi yang tidak kaku.
 Enzim berubah bentuk dan menyesuaikan diri

dengan substrat setelah terjadi pengikatan.


LEARNING OBJECTIVE VIII

MENJELASKAN PENGATURAN ENERGI


Bunyi hukum I termodinamika
“Kenaikan energi internal dari suatu sistem
termodinamika sebanding dengan jumlah energi
panas yang ditambahkan ke dalam sistem
dikurangi dengan kerja  yang dilakukan oleh sistem
terhadap lingkungannya.”
Hukum II termodinamika
 Hukum kedua termodinamika terkait dengan
entropi.
 Hukum ini menyatakan bahwa total entropi

dari suatu sistem termodinamika terisolasi


cenderung untuk meningkat seiring dengan
meningkatnya waktu, mendekati nilai
maksimumnya.
ENERGITUBUH = ENERGI MASUK – ENERGI KELUAR

 Energi masuk merupakan energi yang berasal


dari makanan yang merupakan sumber energi
 Energi di dapatkan dari ikatan kimia pada

makanan yang diurai untuk kemudian


digunakan dalam bentuk ikatan fosfat
berenergi tinggi pada ATP
 Energi digunakan untuk melakukan kerja

biologis atau disimpan dalam tubuh untuk


kebutuhan nanti
ENERGI KELUAR

“ ENERGI KELUAR MERUPAKAN JUMLAH ENERGI


YANG DIKELUARKAN OLEH TUBUH, YANG
MERUPAKAN KOMBINASI ANTARA KERJA DAN
PANAS YANG DILEPAS KE LINGKUNGAN “
ENERGI KELUAR = KERJA + PANAS YG DILEPASKAN

KERJANYA dibagi :

 KERJA EKSTERNAL

 KERJA INTERNAL
 KERJA EKSTERNAL merupakan energi yang
dikeluarkan saat otot rangka berkontraksi
untuk menggerakkan tubuh terhadap
lingkungan

 KERJA INTERNAL merupakan pengeluaran


energi biologis yang tidak berhubungan
dengan kerja mekanik di luar tubuh
 Tidak semua energi yang keluar tubuh
merupakan suatu kerja
 Dari total energi yang masuk kedalam tubuh

Sekitar 75% menjadi panas dan hanya 25%


yang dimanfaatkan untuk bekerja

Anda mungkin juga menyukai