• Pesan-pesan kunci yang sangat SEDERHANA dan MUDAH diingat serta dipraktikkan • Target 5 Kunci Keamanan Pangan untuk murid, ibu rumah tangga, pengolah/penjamah makanan, pedagang kaki lima JAGALAH KEBERSIHAN • Cuci tangan sebelum mengolah makanan dan sesering mungkin saat mengolah makanan • Cuci tangan sesudah dari toilet • Cuci dan sanitasi seluruh permukaan yang kontak dengan makanan • Jagalah area dapur dari hama dan binatang lain PISAHKAN PANGAN MENTAH DAN PANGAN MATANG • Pisahkan daging sapi, daging unggas dan pangan hasil laut dengan pangan lain • Gunakan peralatan terpisah, seperti pisau dan talenan untuk makanan mentah dan matang • Simpan pangan dalam wadah untuk menghindari kontak dengan makanan mentah dan matang MASAKLAH DENGAN BENAR • Masaklah pangan dengan benar terutama daging sapi, unggas, telur dan pangan hasil laut • Rebus pangan seperti sup sampai mendidih dan usahakan suhu terdalamnya sampai mencapai 70oC (30 detik) bila tidak yakin gunakan termometer • Warna cairan daging yang sudah matang menjadi bening • Panaskan kembali secara benar – 1 kali saja. Memasak pangan dengan tepat dapat membunuh mikroba Patogen Bagaimana Jika Tidak Mempunyai Termometer Makanan • Masak daging sampai lemaknya putih/bening, tidak ada darah • Masak telur dan hasil pangan laut sampai matang dan panas • Masak makanan yang berkuah sampai mendidih selama 1 menit Jagalah Pangan Pada Suhu Aman • Jangan membiarkan pangan matang di suhu ruang > 2 jam • Simpan pangan yang cepat rusak di lemari es (dibawah suhu 5oC) • Pertahankan suhu makanan lebih dari 60oC sebelum disajikan • Jangan menyimpan makanan terlalu lama dalam lemari pendingin • Jangan biarkan makanan beku mencair pada suhu ruang Gunakan Air dan Bahan Baku yang Aman • Gunakan air yang aman • Pilih makanan yang segar dan bermutu • Pilih makanan yang diolah dengan aman, misal susu yang dipasteurisasi • Cucilah buah dan sayur, terutama yang dimakan mentah • Jangan mengkonsumsi pangan kadaluarsa UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1996 TENTANG PANGAN Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan dan minuman Sanitasi Pangan adalah upaya pencegahan terhadap kemungkinan bertumbuh dan berkembang biaknya jasad renik pembusuk dan pathogen dalam makanan, minuman, peralatan dan bangunan yang dapat merusak pangan dan membahayakan manusia. BEBERAPA KETENTUAN UNTUK KANTIN 1. Setiap kantin harus memiliki izin usaha dari pihak berwenang setempat 2. Untuk memiliki izin usaha sebagaimana dimaksud pada no (1), harus memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi yang dikeluarkan oleh yang berwenang (Dinas Kesehatan Kab/Kota atau Badan perizinan setempat) 3. Untuk mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, pengelola/pemilik/penjamah makanan harus mempunyai pengetahuan higiene sanitasi makanan dan memiliki sertifikat kursus higiene sanitasi makanan 4. Sertifikat kursus higiene sanitasi makanan sebagaimana dimaksud pada no (3) diperoleh dari institusi/lembaga penyelenggara kursus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku 5. Sertifikat Laik Higiene Sanitasi diberikan setelah menilai surat permohonan Sertifikat Laik HS, lampiran yang dipersyaratkan dan hasil pemeriksaan lapangan/observasi kantin oleh Tim Penilai Dinkes Kab/Kota dan dinyatakan memenuhi syarat
Masa berlaku Sertifikat Laik Higiene Santasi
• Selama 3 (tiga) tahun • Sertifikat Laik Higiene Sanitasi dipasang di dinding yang mudah dilihat oleh petugas dan pengunjung HIGIENE SANITASI KANTIN PENGERTIAN 1. Kantin adalah salah satu jenis usaha jasa makanan yang lokasinya berada di lingkungan institusi serta pengelola dan sebagian besar konsumennya adalah masyarakat institusi tsb 2. Higiene Sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dalat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan 3. Persyaratan higiene sanitasi kantin adalah ketentuan-ketentuan teknis yang ditetapkan terhadap makanan, peralatan, tempat dan penjamah makanan yang harus dipenuhi oleh penyenggara/pengelola kantin 4. Makanan matang adalah makanan dan minuman yang telah diolah dan siap dihidangkan/disajikan 5. Makanan siap saji adalah makanan dan minuman yang telah diolah dan siap dikonsumsi (segera habis dikonsumsi dalam waktu 5 hari) PERSYARATAN 1. LOKASI • Tidak berdekatan dengan sumber pencemaran seperti tempat pembuangan/penampungan sampah sementara (TPS) • Tidak berhubungan langsung dengan toilet/WC dsb 2. BANGUNAN • Kuat, bersih dan aman • Dinding : tidak lembab, rata, berwarna terang • Lantai : kedap air, rata, tidak retak, tidak licin dan mudah dibersihkan, pertemuan sudut lantai dengan dinding sebaiknya berbentuk conus/lengkung • Konstruksi dinding tidak boleh rangkap dan bercelah • Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus dibuat kedap air/dilapisi keramik • Atap kuat, tidak bocor, cukup landau • Langit-langit rata, berwarna terang dan mudah dibersihka, tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,4 m • Pintu terbuat dari bahn yang kuat, berfungsi dengan baik dan membuak ke arah luar. Jarak daun pintu dengan lantai tidak lebih dari 1 cm • Ruangan : bersih, rapi, ditata sesuai fungsinya sehingga memudahkan arus keluar masuk penjamah makanan dan minuman • Ventilasi : menjamin peredaran udara dengan baik, dapat menghilangkan asap, uap, gas dan bau. Luas minimal 20% dari luas lantai. (suhu nyaman Antara 28o-32oC) • Pencahayaan : intensitas cahaya harus cukup untuk melakukan pekerjaan pengelolaan makanan secara efektif, tidak silau, minimal 10 foot candle Untuk peredaran udara dalam ruang kantin yang dibantu dengan alat mekanis seperti : • Kipas angin atau exhaust fan, maka alat mekanis ini harus dapat berfungsi dengan baik dan dibersihkan secara berkala minimal setiap 3 bulan sekali • Alat penyejuk ruangan Air Condition (AC), dibersihkan secara berkala minimal 6 bulan sekali Ruang pengolahan makanan siap saji • Luas lantai dapur yang bebas dari peralatan sedikitnya 2 m2 untuk setiap penjamah makanan yang melakukan kegiatan • Ada jalan keluar asap dapur (ventilasi, exhaust fan, memasang alat perangkap asap (smoke hood) tepat di atas kompor, terbaik dengan cerobong asap • Tersedia tempat penyimpanan bahan makanan tertutup • Di ruang makan tersedia tempat penyimpanan makanan jadi/masak (etalase untuk display) • Lemari es atau freezer harus tersedia selama diperlukan 3. FASILITAS SANITASI a. Air bersih • Tersedia dalam jumlah yang cukup untuk semua kegiatan di kantin • Kualitas air bersih mengacu pada Permenkes 429 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum b. Air Limbah • Sarana pembuangan air limbah (SPAL) harus berfungsi dengan baik, kedap air, tertutup, aliran lancer, tidak menjadi tempat berkembang biaknya vektor penular penyakit (serangga & tikus) • SPAL dari dapur harus dilengkapi dengan perangkap lemak (grease trap) dan lemak harus dibersihkan secara berkala c. Tempat sampah • Terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, mudah dibersihkan dan bertutup • Terpisah untuk sampah basah (organik) dan sampah kering (non-organik) • Untuk sampah basah dari sisa bahan makanan dan makanan jadi yang cepat membusuk dilapisi kantong plastik • Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah yang dihasilkan pada setiap tempat kegiatan (harus ada di setiap kantin) • Tersedia tempat penampung/pengumpul sampah sementara / TPS (sebelum diangkut ke TPA), berjarak minimal 20 m dari kantin dan sampah harus diangkut dalam waktu paling lama 1x24 jam catatan : Kantin seharusnya merupakan area bebas rokok tetapi apabila peraturan ini belum diterapkan maksimal, harus disediakan asbak di setiap meja atau tempat khusus pembuangan/pemadaman puntung rokok (tempat khusus yang diberi pasir) yang diletakkan di tempat yang mudah dijangkau pengunjung kantin ( ruang ber AC HARUS BEBAS DARI ASAP ROKOK ) d. Tempat cuci tangan • Tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir, dilengkapi sabun dan air limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan SPAL tertutup • Diletakkan strategis dan mudah dijangkau • Jumlah mencukupi, sesuai dengan jumlah pengunjung kantin (ratio 1:10 orang) e. Tempat mencuci peralatan makan dan masak • Kuat, aman, tidak berkarat, mudah dibersihkan • Tersedia air bersih mengalir, dilengkapi sabun • Tersedia rak tempat penirisan peralatan yang telah bersih dicuci, terbuat dari bahan antikarat PERSYARATAN PERALATAN 1. MASAK DAN MAKAN a. Terbuat dari bahan tara pangan (food grade) b. Tidak rusak, gompel, retak dan tidak menimbulkan pencemaran c. Mudah dibersihkan d. Menggunakan talenan plastic bukan talenan kayu e. Peralatan untuk bahan makanan mentah dan makanan masak harus terpisah 2. KANTIN a. Meja kuat, tidak lembab, mudah dibersihkan b. Meja dan kursi jumlahnya disesuaikan dengan luas ruang kantin (utamakan kenyamanan dan mudah arus lalu lintas pengunjung kantin) Persyaratan penjamah makanan (food handler) 1. Mempunyai pengetahuan higiene sanitasi makanan / mengikuti kursus higiene sanitasi makanan yang diselenggarakan instansi/lembaga berwenang 2. Menggunakan pakaian kerja, celemek, dan tutup kepala yang bersih dan alas kaki yang tidak licin 3. Berbadan sehat, tidak menderita penyakit menular dan penyakit kulit. Pemeriksaan kesehatan dilakukan rutin, minimal 6 bulan sekali dan mempunyai kartu kesehatan penjamah makanan 4. Kuku tangan harus pendek, tidak kotor, tidak menggunakan pewarna kuku 5. Tidak menggunakan kosmetik berlebihan dan perhiasan berukir di tangan dan jari tangan. 6. Selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan pakai sabun setiap: a. Sebelum menyentuh makanan b. Setelah buang air besar / air kecil c. Setelah memegang hewan/benda kotor d. Setelah makan e. Setelah memegang uang 7. Perilaku selama mengelola makanan a. Tidak merokok saat mengolah dan menyajikan makanan b. Menggunakan alat atau sarung tangan saat mengambil/menyentuh makanan c. Tidak membuang ludah, menggaruk atau membersihkan hidung dan telinga, menjilat jari d. Menutup mulut pada saat batuk atau bersin Pengendalian serangga dan tikus 1. Kantin selalu dalam keaadan bersih dan tertata rapi 2. Tidak ada ceceran makanan/sampah basah 3. Tidak ada air tergenang 4. Tempat sampah selalu tertutup dan segera dibuang apabila sudah penuh atau sudah selesai beraktivitas 5. Sampah basah dibungkus dengan kantong plastik 6. Tempat penyimpanan makanan jadi dan bahan makanan tertutup rapat 7. Ventilasi / jendela diberi kawat kasa 8. Penerangan cukup & merata, tidak ada tempat yang gelap 9. Hindari adanya lubang pada dinding dan langit-langit 10. Memasang perangkap serangga 11. Melakukan pembasmian hama yang aman untuk makanan dan lingkungan dan simpan pembasmi hama jauh dari makanan Catatan : 1. Menjual makanan yang mengenyangkan dengan menu gizi seimbang (mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral) 2. Yang dihidangkan beragam menu dan ada menu variasi (tidak monoton pada menu tertentu) 3. Aneka kudapan/makanan jajanan sehat 4. Waspada/hati-hati dengan makanan mudah rusak (mengandung protein tinggi seperti santan, telur, susu, air/basah)