Anda di halaman 1dari 25

Kepala Sub Bidang Renbang Pusdiklat PSDM

ETIKA
ETIKA
A. Kedudukan Mata Kuliah
Etika & PAK
Kehidupan bangsa dan negara yg
ber-etika & bersih dari korupsi

Fungsi Pemerintah

Fungsi Fungsi
Regulasi Pelayanan
FUNGSI PELAYANAN

Tujuan pokok pemeliharaan


sistem, yakni mewujudkan
ketertiban sosial. Dalam FUNGSI PELAYANAN
rangka
FUNGSIketertiban
REGULASI sosial ini
Fungsi pelayanan oleh birokrasi mengacu
pemerintah bertanggung kepada konsepsi negara kesejahteraan,
jawab untuk menentukan bahwa pemerintah bertanggung jawab
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
peraturan2 seluruh rakyatnya.
Wujud dari usaha peningkatan
kesejahteraan adalah pelayanan aparatur
pemerintah warga negara yang
memperlukannya.
ORGANISASI
PENYELENGGARA
PELAYANAN PUBLIK

PUBLIK
private PUBLIK PRIMER
SEKUNDER

penyediaan barang atau penyediaan Penyediaan


jasa publik oleh swasta, barang/jasa publik barang/jasa publik
seperti rumah sakit swasta, oleh pemerintah oleh pemerintah dan
PTS, dll merupakan satu swasta
satunya
penyelenggara.
Etika pelayanan publik
Birokrasi = Administrasi
Pelayanan publik Pemerintahan + PNS

Etika Pelayanan Publik= etika birokrasi/etika PNS

Etika Pelayanan Publik > Bidang etika terapan/praktis


Etika pelayanan publik berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip
atau standar-standar moral
Focus utama > apakah aparatur pelayanan publik/ASN/PNS telah
mengambil keputusan dan berperilaku dapat dibenarkan dari sudut
pandang etika
Pelayanan Publik Profesional
Yaitu pelayanan publik yang dicirikan oleh adanya akuntabilitas
dan responbilitas dari pemberi layanan (aparatur pemerintah)
diantara ciri-cirinya sebagai berikut
a.Efektif > Orientasi pada pencapaian tujuan & sasaran
b.Sederhana > prosedur pelayanan mudah, cepat, tepat dan tidak
berbelit-belit
c.Transparan > kejelasan & kepastian prosedur, persyaratan & siapa
pejabat yg bertanggung jawab
d.Efisiensi > dibatasi hanya pada hal-hal yg berkaitan langsung dg
pencapaian sasaran pelayanan
e.Keterbukaan > prosedur/tata cara, persyaratan, Pejabat penaggung
jawab pemberi pelayanan, waktu dsb
f.Ketepatan Waktu > pelayanan diselesaikan dalam kurun waktu yg
ditentukan
Cara memberikan Pelayanan Publik
Secara Profesional
1. Menentukan pelayanan publik yang disediakan.
2. Memperlakukan pengguna pelayanan sebagai customers
3. Berusaha memuaskan pengguna pelayanan sesusai dengan yang diinginkan
mereka
4. Mencari cara penyampaian pelayanan yang baik dan berkualitas
5. Menyediakan alternatif bila pengguna pelayanan tidak memiliki pilihan lain,
Untuk memberikan pelayanan yang paripurna diperlukan juga beberepa hal
penunjang, sebagai berikut :
1. Penetapan standar pelayanan > Komitmen penyelenggara pelayanan untuk
menyediakan pelayanan dg kualitas tertentu;
Dilakukan melalui identifikasi:
jenis Pelayanan, identifikasi pelanggan,
identifikasi harapan pelanggan, perumusan visi
misi, analisis proses dan prosedur, sarpras,
waktu dan biaya
2. Pengembangan Standar Operating
Procedures (SOP)
1. Memastikan proses berjalan uninterupted
2. Memastikan pelayanan perizinan berjalan sesuai peraturan yang berlaku
3. Memberi informasi akurat jika terjadi penyimpangan karena kesalahan
prosedur
4. Memberi informasi akurat jika terjadi perubahan dalam prosedur pelayanan
5. Memberi informasi akurat dalam pengendalian pelayanan
6. Memberi informasi yg jelas & tegas kewenangan petugas/pegawai
3. Pengembangan Survei kepuasan
pelanggan
Konsep manajemen pelayanan > kepuasaan pelanggan dicapai apabila produk yg
dihasilkan memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat
4. Pengembangan Sistem Pengelolaan Pengaduan
Pengaduan masyarakat menjadi sumber
informasi pengelola layanan untuk secara
konsisten menjaga pelayanan sesuai dengan
standar yang ditentukan.
Model Pengembangan peningkatan kualitas
pelayanan publik:
a. Contracting Out
b. Franchising
c. Privatisasi
d. Restruktusisasi birokrasi
Kompetensi ASN
Integritas
Profesional
Netral & bebas intervensi politik
Bersih dari praktek KKN
Mampu menyelenggarakan pelayanan publik
Mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa

Etika Publik
I N T E G R I TA S D A L A M KO N T E K S P E L AYA N A N P U B L I K
1. Perilaku aparatur pemerintahan (pegawai negeri)
sebagai pelayan publik adalah sejalan dengan misi
pelayanan publik dari instansi tempat mereka
mengabdikan diri.
2. Pelaksanaan pelayanan publik sehari-hari dapat
diandalkan
3. Warga negara memperoleh perlakuan “tanpa
pandang bulu” sesuai dengan ketentuan hukum
dan keadilan.
4. Prosedur pengambilan keputusan adalah
transparansi bagi publik, dan tersedia sarana bagi
publik untuk melakukan penyelidikan dan
pemberian tanggapan.
Profesionalisme PNS
UU ASN > PNS sebagai ASN mampu memberikan pelayanan secara profesional
Ciri-ciri Profesional :
Memiliki wawasan luas dan memandang masa depan
Kompeten di bidangnya
Memiliki jiwa berkompetisi secara jujur dan sportif menjunjung tinggi etika
profesi
Kompetensi PNS
Kompetensi : Kemampuan & karakteristik yang dimiliki oleh PNS berupa
pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku dalam tugas jabatannya
sehingga dapat melaksanakan tugas secara profesional, efektif dan efisien.
Kode etik PNS
Kewajiban, tanggung jawab, tingkah laku, dan perbuatan sesuai dengan nilai-
nilai hakiki profesinya yang dikaitkan dengan nilai-nilai yang hidup dan
berkembang di masyarakat serta pandangan hidup Bangsa dan Negara
Indonesia
Urgensi Etika profesi
terhadap reformasi birokrasi
Birokrasi menurut pemikiran Max Webber
1. Menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dg ketat
untuk mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas
2. Organisasi ideal : birokrasi yang aktivitas dan tujuannya dipikirkan secara
rasional
3. Pembagian tugaas dinyatakan dengan jelas
Urgensi Etika profesi terhadap
reformasi birokrasi

1. Reformasi Birokrasi ???


Upaya melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan
Aspek:
1. Kelembagaan
2. Ketatatalasanaan
3. SDM
b. Urgensi Etika dalam pelayanan
Publik

Reformasi Birokrasi ???


Langkah stategis membangun SDM ASN untuk lebih berdaya guna dan
berhasil guna dalam mengemban tugas tugas umum pemerintahan dan tugas
pembangunan nasional
Reformasi : Langkah bertahap dan berkelanjutan memperbaiki birokrasi
Relevansi Etika dalam pelayanan
Publik
Penentu kinerja prima:
1. Profesionalisme
2. Etika

Keunggulan sektor publik

1. Keunggulan teknis (Profesionalisme)

2. Keunggulan moral (etika)


2.Relevansi Etika dalam pelayanan
Publik

1. Etika dan kehidupan yang baik


2. Kekuasaan birokrasi
3. Kewibawaan pemerintah
4. Hak dan kepatuhan warna negara
5. Celah harapan masyarakat
6. Reformasi Penyelanggaraan Pemerintahan
Sumber-sumber nilai Etika
dalam pelayanan Publik
1. Konstitusi (UUD 1945)
2. Falsafah negara (Pancasila)
3. Aturan-aturan khusus yang ditetapkan pemerintah (UU ASN, PP 80 th 2010
ttg Disiplin PNS)
4. Kode Etik dan perilaku
5. Panca Prasetya KORPRI
Sekian dan Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai