Anda di halaman 1dari 11

TURP

(TRANSURETHRAL
RESECTION
PROSTAT)

Nama : Nurul ‘Aeni


TURP (TRANSURETHRAL
RESECTION PROSTAT)
tindakan endoskopis pengurangan
masa prostat (prostatektomi) dengan
tujuan agar kencing dapat mengalir
lancar
alat endoskopi yang dimasukkan
kedalam uretra
 dilakukan pengikisan kelenjer
prostat, shg semua lobus yang
menyumbat terkikis.
Indikasi TURP menurut Agency for
Health Care Policy and Research
guidelines, adalah :
 Retensi urine yang berulang.
 Infeksi saluran kemih rekuren akibat pembesaran
prostat.
 Gross hematuria berulang.
 Insufisiensi ginjal akibat obstruksi saluran kemih
pada buli.
 Kerusakan permanen buli atau kelemahan buli-
buli.
 Divertikulum yang besar pada buli yang
menyebabkan pengosongan buli terganggu akibat
pembesaran prostat
KONTRAINDIKASI TURP :
 status kardipulmoner yang tidak stabil
adanya riwayat kelainan perdarahan yang
tidak bisa disembuhkan
 Pasien yang baru  mengalami infark
miokard dan dipasang stent arteri koroner
sebaiknya ditunda sampai 3 bulan bila
akan dilakukan TURP
 miastenia gravis, multiple sklerosis,atau
Parkinson dan/atau buli yang hipertonik
 fraktur pelvis mayor, kanker prostat yang
baru menjalani radioterapi
PROSEDUR TRUP PADA BPH
Alat yang dipersiapkan :

 Cold light fountain standard (lampu


endoskopi)
 Kabel cahaya fiber optic
 Pipa air dengan luerlock
 Alat koagulasi dan reseksi listrik
 Working element yang terdiri dari :
 Sheath : No.24 F atau 27 F Teleskope : Optik
0 atau 30
 Obturator : No. 24 F atau 27 F Cutting loop :
No. 24 F atau 27 F
 urethral Bougie ukuran 25 F,27 F, dan
29 F
 Desinfeksi klem
 Sarung tangan steril 2 pasang
 Linen set terdiri dari : penutup meja
instrumen, sarung kaki 2 buah, doek
besar berlubang, baju dan skort
operasi
Tehnik Operasi :

 Pasang foto-foto pada light box


 Setelah dilakukan anestesi regional penderita
diletakkan dalam posisi lithotomi
 Untuk menghindari komplikasi orchitis dilakukan
Vasektomi tanpa Pisau (VTP)
 Dilakukan desinfeksi dengan povidone jodine
didaerah penis scrotum dan sebagian dari kedua
paha dan perut sebatas umbilicus
 Persempit lapangan operasi dengan memasang
sarung kaki dan doek panjang berlubang untuk
bagian supra pubis ke kranial.
 Dilatasi uretra dengan bougie roser 25 F sampai
29 F
 Sheath 24F / 27F dengan obturator
dimasukkan lewat uretra sampai masuk buli-
buli.
 Obturator dilepas, diganti optik 30 dan
cutting loop sesuai dengan ukuran sheatnya.
 Evaluasi buli-buli apakah ada tumor, batu,
trabekulasi dan divertikel buli
 Working element ditarik keluar untuk
mengevaluasi prostat ( panjangnya prostat
yang menutup uretra, leher buli dan
verumontanum )
 Lakukan reseksi prostat sambil merawat
perdarahan
 Waktu reseksi paling lama 60 menit (bila
menggunakan irigan aquades) dan waktu bisa
lebih lama bila menggunakan irigan glisin.
Hal ini untuk menghindari terjadinya
Sindroma TUR.
 Bila terjadi pembukaan sinus, operasi
dihentikan, untuk menghindari sindroma TUR
 Chips prostat dikeluarkan dengan
menggunakan ellik evakuator sampai bersih,
selanjutnya dilakukan perawatan perdarahan
 Setelah selesai, dipasang three way kateter
24F dan dipasang Spoel NaCl 0,9% atau
Aquades.
HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN SETELAH TURP
 Tekanan darah
 Nadi
 Respirasi
 Suhu
 Kesadaran
 Keluhan mual muntah
 Gangguan pandangan
 Nyeri pada perut.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai