Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 3

Zul Rizky Laksmana


Baso Dimas Faizal
Sahrul Ramadhana
Indiani Rahmawati
Devani Febrianti
Nur Risma A.
Rian Pangestu
Mega Puspita Sari
Noor Asmy
Alga Hijau (Clorophyta)
Pengertian Alga Hijau

Alga hijau juga disebut sebagai Chlorophyta. Hal itu


berkaitan dengan warnanya yang hijau. Warna hijau di
alga hijau dikarenakan oleh pigmen klorofil yang
terkandung di dalamnya. Selain itu, alga hijau juga
memiliki pigmen karoten yang memberi warna
kuning. Sehingga, ada jenis alga yang memiliki warna
kekuningan. Pigmen-pigmen ini yang menjadi salah
satu dasar pengklasifikasian alga hijau ke dalam filum
Chlorophyta. Alga hijau diklasifikasikan ke dalam
kingdom Protista. karena dia terdiri dari sel eukariotik
yang masih sederhana.
Alga hijau dikelompokkan ke dalam makhluk hidup
fotoautotrof. “Foto” memiliki arti “cahaya” dan
“autotrof” memiliki arti “mampu menciptakan
makanan sendiri”. Jadi, alga mampu menciptakan
makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari
melalui proses fotosintesis, seperti halnya tumbuhan.
Hal itu, memungkinkan alga menjadi produsen primer
bagi ekosistem laut dan menjadi makanan bagi
individu lainnya
Ciri-ciri Alga Hijau
1. Memiliki sel eukariotik Sel eukariotik memiliki nukleus dan
membran nukleus. Sehingga sel lebih tersusun rapi
2. Memiliki Kloroplas Kloroplas pada alga memiliki banyak variasi bentuk
yang berbeda-beda. Di dalam kloroplas terdapat klorofil.
3. Memiliki pigmen klorofil a dan b Klorofil akan memberi warna
hijau pada alga ini. Klorofil juga akan berperan dalam proses
fotosintesis. Alga hijau mampu membuat makanannya sendiri
dan mampu menjadi sumber makanan bagi individu lain.
Sehingga alga hijau dikelompokkan sebagai makhluk hidup foto
autotrof yang berarti mampu membuat makanannya sendiri
dengan bantuan cahaya matahari dan menjadi produsen primer
yang berarti menjadi produsen utama dalam ekosistem yang
mampu menjadi sumber makanan bagi individu lain.
4. Tubuh berupa talus Alga hijau tidak memiliki bagian tubuh daun,
batang, dan akar seperti tumbuhan tingkat atas pada umumnya.
Oleh karena itu, alga hijau juga disebut sebagai talofita. Bagian
tubuh dari alga hijau terdiri dari blade, stipe, dan holdfast.
5. Memiliki pigmen karotenoid Pigmen karotenoid akan memberi
warna kuning seperti wortel, karena wortel juga memiliki pigmen
karotenoid seperti pada alga. Sehingga, nantinya ada alga hijau yang
memiliki warna hijau kekuningan.
6. Tersusun atas banyak sel Alga hijau tersusun dari banyak sel atau
juga disebut dengan multiseluler. Alga hijau bersifat makroskopik,
berarti alga hijau mampu dilihat menggunakan mata telanjang.
Oleh karena itu, alga hijau juga dijuluki sebagai makroalga
7. Memiliki dinding sel Alga hijau memiliki dinding sel yang terdiri
dari zat selulosa dan juga zat kapur, silika, protein, atau campuran
dari tiga zat tersebut. Tiga zat tersebut akan membuat struktur yang
kaku pada alga hijau.
8. Habitat di perairan air laut Alga hijau dapat
ditemukan di perairan air laut dangkal terutama di
wilayah pesisir melekat pada substrat koral, pasir, dan
pecahan karang dengan sebaran yang luas. Alga hijau
hidup pada daerah intertidal (pasang surut) terendah
hingga daerah subtidal.
9. Alga hijau dewasa tidak dapat bergerak aktif Alga hijau
dewasa tidak memiliki alat gerak yang memungkin
untuk berpindah tempat atau bergerak. Alga hijau
hanya melekat pada substrat dengan bantuan holdfast.
10. Memiliki gamet biflagel Gamet dari alga hijau pada
umumnya biflagel. Biflagel berarti memiliki dua flagel.
Habitat Alga Hijau
Alga Hijau (Chlorophyta) merupakan golongan terbesar
diantara ganggang dan sebagian besar hidup di air tawar,
beberapa diantaranya hidup di air laut dan air payau. Jenis
yang hidup diair tawar, bersifat kosmopolit, terutama
hidup di tempat yang cahayanya cukup seperti kolam,
danau, genangan air. Alga hijau ditemukan pula pada
lingkungan semi akuatik yaitu pada batu-batuan, tanah
lembab dan kulit batang pohon yang lembab. Beberapa
anggotanya hidup di air mengapung atau melayang,
sebagian hidup sebagai plankton. Beberapa jenis ada yang
hidup melekat pada tumbuhan atau hewan.
Klasifikasi Alga Hijau

Kingdom           : Plantae


Divisio              : Chlorophyta
Class                : Chlorophyceae
Ordo                 : Halimedales
Genus               : Caulerpa
Species             : Caulepra racesmosa
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Alga Hijau

Suhu
Cahaya
pH
Nutrien
Sistem Reproduksi Alga Hijau
Alga hijau mampu melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual alga hijau dengan cara, yaitu:
1. Fragmentasi Fragmentasi pada alga hijau dilakukan dengan cara
pemutusan bagian tubuh atau bagian talus pada alga hijau. Bagian talus
yang terpisah tadi akan melekat pada substrat baru dan membentuk suatu
individu baru.
2. Zoospora Alga hijau mampu membentuk zoospora pada saat kondisi
lingkungan tidak mendukung. Zoospora akan akan melepaskan diri dari sel
induknya dan pergi untuk menemukan tempat yang cocok untuk dirinya.
Setelah zoospora menemukan tempat yang cocok untuk dirinya, dia akan
melekatkan dirinya pada suatu substrat dan mulai menjadi individu baru.
3. Aplanospora Aplanospora tidak berbeda jauh dengan zoospora.
Perbedaan diantara zoospora dan aplanospora hanya pada alat geraknya.
Aplanospora tidak bisa bergerak aktif dan juga tidak dapat berpindah
tempat secara aktif seperti zoospora. Aplanospora hanya berpindah tempat
secara pasif, apabila ada arus yang membawanya ke suatu tempat.
Reproduksi seksual dari alga hijau dengan cara, yaitu:
1. Isogami Isogami adalah peleburan sel gamet yang
yang indentik, memiliki ukuran, dan bentuk yang
sama. Sehingga tidak dapat dibedakan mana yang sel
gamet betina dan mana yang sel gamet jantan.
2. Anisogami Anisogami adalah peleburan sel gamet
yang dapat dibedakan kelaminnya, mana yang jantan
dan mana yang betina. Kedua sel gamet memiliki
bentuk yang sama, tetapi memiliki ukuran yang
berbeda. Sel gamet jantan pada umumnya memiliki
ukuran yang lebih kecil dibanding sel gamet betina.
Manfaat Alga Hijau
Alga hijau memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Alga hijau
adalah produsen primer yang menopang kebutuhan nutrien
konsumen dalam ekosistem perairan laut. Alga hijau juga
memiliki manfaat bagi manusia.
Alga hijau memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan
serat kasar. Alga hijau juga mengandung mineral, seperti kalium,
kalsium, fosfat, natrium, besi, dan iodium. Alga hijau juga
mengandung vitamin A, B1, B2, B6, B12, dan vitamin C. sehingga,
alga hijau mampu menjadi sumber makanan yang baik bagi
manusia.
Alga hijau sering dimanfaatkan sebagai bahan pokok dari
pembuatan agar-agar dan pelengkap makanan khas jepang sushi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai