Anda di halaman 1dari 13

Ekologi dan Adaptasi Moluska

Kelompok 5
Ardan
Andrean Sadewo
Putri Fadilah
Indiani Rahmawati
Nadya Damayanti Safitri
Izzah Zikriya Muslim
Anita Dini Hafsari
Noor Asmy
Brigita
Syarifa Salsadila Tamara Haliza
Irvan
Yoshepa
Ekologi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah
atau tempat hidup) dan logos (ilmu). Secara
harafiah ekologi merupakan ilmu yang
mempelajari organisme dalam tempat hidupnya
atau dengan kata lain mempelajari
hubungan timbal-balik antara organisme dengan
lingkungannya
Ekologi setiap kelas mollusca
• Gastropoda
Salah satu habitat dari gastropoda adalah hutan mangrove dan secara
ekologis gastropoda memiliki peranan yang besar dalam kaitannya
dengan rantai makanan komponen biotik di kawasan hutan mangrove,
karena disamping sebagai  pemangsa detritus, gastropoda juga berperan
dalam merobek atau memperkecil serasah yang jatuh.
Gastropoda merupakan organisme yang memiliki pergerakan lambat
dan cenderung menetap pada suatu ekosistem, namun gastropoda
dapat dijadikan sebagai indikator ekologis untuk mengetahui kondisi
ekosistem
Peran ekologis dari gastropoda adalah bahwa gastropoda merupakan
organisme yang sangat penting dalam proses rantai makanan dan juga
sebagai  bioindikator suatu ekosistem
• Polyplacophora/ Amphineura
Chiton sp termasuk dalam kelas
polyplacophora. Chiton sp memiliki struktur yang
sesuai dengan kebiasaan melekat pada batu
karang dan cangkang mirip hewan lainnya.
Apabila disentuh, akan melekat erat pada batu
karang. Hewan ini merayap perlahan-lahan pada
dasar laut di batu-batuan yang lunak. Chiton
yang hidup di daerah pantai memiliki beberapa
pola tingkah laku, yang meliputi kepekaan
terhadap cahaya, gravitasi dan kelembaban
• Chiton  Gerakan yang relatif cepat terjadi apabila mereka ingin
mencapai tempat yang teduh atau tempat-tempat yang lembab,
dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari se-ngatan sinar
matahari dan angin kuat. Hal ini dilakukannya karena chiton sangat
peka terhadap sinar matahari yang dalam bebe-rapa jam saja dapat
menyebabkan kematian-nya.Sebaliknya apabila terjadi pasang naik,
chiton cenderung bergerak ke atas, ke arah yang banyak sinar,
dengan harapan bahwa beberapa saat setelah pasang, di daerah
yang ditinggalkannya tadi akan ber-limpah makanan, yang dapat
dimanfaatkan. Pola tingkah laku seperti ini menjadi dasar untuk
menjamin kelangsungan hidup terhadap pertukaran kondisi
lingkungan dan hampir semua chiton memakan algae.
• Pelecypoda
Strategi Adaptasi Moluska
• 1. run and hide adalah upaya untuk menghidar,
bersembunyi, atau mencari tempat yang lebih basah ketika
terjadi surut untuk kemudian kembali lagi setelah perairan
kembali normal. Misalkan seperti yang dilakukan oleh
kepiting, hermit crab, dan beberapa jenis keong.
• 2. Clam-up adalah menutup atau bersembunyi dibalik
cangkang seperti pada moluska
• 3. kombinasi run ad hide dan Clam-up adalah perpaduan
kedua strategi run and hide dan Clam-up seperti yang
dilakukan jenis littorina keenae yang menutup operkulum
sekaligus bersembunyi dibawah batuan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai