Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KASUS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:


1. AISIYAH ZUHRA (19221002)
2. BENING MAIRA SUGETA (19221006)
3. INDRIANTI LUBIS (19221008)
4. ELVINA DIRGA PUTRI (19221010)
KASUS

Pernyataan bahwa ibu


yang melahirkan
pervagina adalah ibu
sejati jika dibandingkan
dengan ibu yang
melahirkan dengan oprasi
Menurut kelompok kami, kami setuju bahwa ibu yang
melahirkan normal merupakan ibu yang jargonnya hebat dan
merupakan ibu yang sejati karena pada saat persalinan
normal, ibu mengalami sakit yang luat biasa pada saat
vagina membuka dengan lebar untuk jalan lahir bayi,
daripada ibu yang melakukan operasi tidak merasakan sakit
karena tidak dengan energi dari ibu itu sendiri melainkan
adanya bantuan dari obat bius sehingga membuat ibu tidak
sadar.dan ibu yang melahirkan normal itu lebih merasakna
menjadi perempuan dengan menikmati proses
persalinan,menikmati setiap rasa sakitnya,sehingga
merasakan perjuangan wanita terutama ibunya .
bahwa pernyataan tersebut pro karena pada saat ibu melahirkan secara
normal, sakit yang dialami ibu luar biasa sakitnya dan tidak main-main,
sangat merasakan berjuang demi kelahiran buah hatinya , butuh tenaga
power untuk megedan, tenaga penuh, dan kekuataan dari ibu sendiri, Ibu
yang melahirkan normal lebih responsif karna melihat bayi nya dan
mempertaruhkan nyawanya secara sadar dan sangat jelas. Sehingga
sangat mengetahui dan paham rasanya berjuang untuk melahirkan
bayinya, dikatakan dengan ibu bersalin normal (pervaginam) sebagai ibu
sejati ibu yg melahirkan normal tu lebih merasakan nikmat nya menjadi
perempuan dengan menikmati setiap tahap demi tahap proses persalinan,
menikmati setiap rasa sakit nya, sehingga dia merasakan perjuangan
seorang wanita. Maka tidak dipungkiri dengan jargon ibu bersalin normal
sebagai ibu sejati, karna sesungguhnya kata sejati memiliki makna murni,
asli, nyata benar-benar nyata adanya bayi normal keluar dari vagina
sedangkan operasi dengan bantuan dokter dan segala alat medis lainnya.
Dari data yang diperoleh Persalinan normal adalah peroses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan 37-42
minggu lahir sepontan tanpa komplikasi baik ibu maupun janin. Proses
dimulai dengan adanya kontraksi persalinan sejati, yang ditandai
dengan perubahan serviks secara progresif dan diakhiri dengan
kelahiran plasenta, ibu dikatakan degan sejati pada saat normal ibu
mengalami kesakitan yang luar biasa, yang dapat dirasakan dari diri
sendiri, setelah melahirkan normal ibu menjalani proses pemulihan
dengan cepat, ibu dapat berjalan, bebas bergerak, lebih cepat
mengurus bayinya sendiri, ibu sejati adalah ibu yang memiliki ikatan
batin yang kuat dengan anak yang dilahirkannya, ditemukan fakta
bahwa sensitivitas yang mengatur emosi dan motivasi di daerah otak
pada ibu yang melahirkan normal. Sebab inilah yang membuat ibu
melahirkan secara normal jadi lebih responsif terhadap tangisan bayi.
Dan bayi yang dilahirkan melalui proses normal memiliki resiko
gangguan yang lebih rendah , dan memilik daya juang yang lebih
tinggi ketika berjuang untuk lahir dari rahim ibunya.

Anda mungkin juga menyukai