Pengkajian informasi
1. Gerakan janin
2. Tanda dan bahaya kehamilan
3. Ketidakyamanan yang dialami
Pemeriksaan fisik
1. Berat Badan
2. Pemeriksaan Tekanan Darah
3. Mengukur TFU
4. Memeriksa DJJ
5. Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya
6. Memberikan suntik TT
Pemeriksaan berat badan
1. Mengkaji pertambahan berat badan ibu hamil
selama kehamilan
2. Kenaikan berat badan selama kehamilan
berkisar 11 – 12 kg
3. Kenaikan berat badan yang tidak memadai
merupakan cerminan dari defisit nutrisi,
gangguan kesehatan atau kadar hormon tubuh
yang tidak sepadan dengan proses anabolisme.
PEMERIKSAAN TANDA – TANDA VITAL
Pemeriksaan tanda – tanda
vital ibu hamil bertujuan
untuk menilai keadaan
umum ibu dan mendeteksi
dini terjadi komplikasi pada
kehamilan ibu.
Pemeriksaan Tanda-tanda
vital meliputi : (TD: ≥100/60
- ≤140/40 mmHg, Nadi : 60
– 90 x/menit, Pernafasan :
15 – 20 x/menit, Suhu :
36,5 0 C – 37,5 0C) 2
Pemeriksaan Tinggi Fundus Uteri
1. Mengukur TFU dengan tangan (> 12 minggu )
2. Jarak fundus uteri diukur menggunakan pita
pengukur dari tepi atas simpisis sampai puncak
fundus uteri (> 22 minggu)
3. Perkiraan Tinggi Fundus Uteri diperiksa melalui
palpasi ( Leopold I)
Pemeriksaan leopold II
• Untuk menentukan dimana
punggung janin dan letak bagian-
bagian kecil janin.
• Batasan letak janin : hubungan
antara sumbuh panjang ibu dengan
sumbuh panjang janin misalnya
letak lintang, letak mamanjang,
letak oblique
• Bagian punggung: akan teraba jelas,
rata, cembung, kaku/tidak dapat
digerakkan
• Bagian-bagian kecil (tangan dan
kaki): akan teraba kecil,
bentuk/posisi tidak jelas dan
menonjol, kemungkinan teraba
gerakan kaki janin secara aktif
maupun pasif.
Detak Jantung Janin (DJJ)