Anda di halaman 1dari 34

Kesiapan Pelayanan PONEK Rumah Sakit

di era Pandemi COVID-19

Dr.dr.Leo Prawirodihardjo,SpOG(K),MKes,MM,MARS,PhD

Webinar, 11 April 2020


Pendahuluan
• Coronavirus disease 2019 (COVID-19):
• pertama kali pada 31 Desember 2019 (dari daerah Wuhan, provinsi
Hubei, Tiongkok)
• Mewabah (hampir di seluruh dunia saat ini) dengan nama virus
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS- COV2).
• Data dari website WHO tanggal 9 April 2020 didapatkan kasus
konfirmasi sebanyak 1.521.253 pasien
-Indonesia mencapai 3293 kasus positif corona, berdasarkan data
yang dirilis gugus tugas percepatan penanganan covid 19,
tanggal 9 April 2020
ANALISIS SITUASI SAAT INI
jumlah kasus Covid-19 yg
Tantangan kedalam:
meningkat terus dan CFR yg tinggi

Tantangan Keluar:Dampak Pandemi Covid-19


TANTANGAN KEDALAM LAINNYA
1. Desentralisasi Kesehatan: Pusat-Provinsi-
Kota/Kabupaten-Kecamatan-Desa(PSBB dan kesiapan
penanganan covid-19 di Rumah Sakit)
2. Triple burden :
– Old problem : Infeksi, gizi.
– Re-emerging problem : malaria, tbc, diare.
– Emerging problem : jantung-pembuluh darah, kanker,
degeneratif, napza, HIV/AIDS, SARS,MERS dan SARS-CO
2(COVID-19)
3. Krisis ekonomi (pengangguran tak kentara)
4. Complex disaster (multi etnik) & Natural disaster
Rumah Sakit (UU 44/2009)
RS adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat
dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
teknologi dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK)

• Dilaksanakan di Rumah Sakit dengan memberikan


pelayanan 24 jam thd Kasus kegawatdaruratan
ibu/bayi, neonatal risiko tinggi, Pelayanan tranfusi
darah, Tindakan operasi, kesiapan di ruang
kebidanan dengan fasilitas gawat darurat
• Meliputi pelayanan Seksio sesaria & Transfusi
Darah
PENANGANAN DI RUMAH SAKIT

Pelayanan
Terpadu

1. Medical support
2. Management Support
KEPUTUSAN KLINIS

SKRINING dan TRIASE


TENAGA KESEHATAN

Kewenangan dan
kompetensi

KEPUTUSAN KLINIS
Skrining dan Triase
• Regulasi penetapan pelayanan maternal dan neonatal
(termasuk pasien wajib memakai masker)
• Panduan skrining
• Alur Triase untuk pasien covid 19 dan non covid pada ibu
hamil,inpartu,nifas,bayi dan anak
• Penandaan pasien covid 19 dan non covid
• General consent dan informed consent
• Formulir rujukan
• Ambulans termasuk kelengkapan spillkit dan cairan
desinfektan (PPI)
Jenis Layanan di Era Pandemi
Jenis Layanan di era Pandemi
Sistem  Zonasi
• •

• •


Cara  Memakai  APD


Cara  Melepas  APD


Cara  Memakai  APD


Cara  melepas  APD




Cara  Memakai  APD
Cara  Memakai  APD
Masker  Bedah
RINGKASAN DETEKSI DAN RESPON BERDASARKAN
KRITERIA KASUS

Obsv Batuk, Pilek, Demam atau Riw.


Demam, Takipneu
Suhu > 380C

Ax. kontak (orang/ wilayah)


Infeksi COVID-19 dalam Kehamilan
• Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala klinis ringan, sedang atau
berat yang antara lain: demam (suhu >38 0C), batuk dan kesulitan
bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue,
mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain.
• Ibu hamil dan bayi baru lahir memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya
penyakit berat, morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan populasi
umum.
• Sampai saat ini juga masih belum jelas apakah infeksi COVID-19 dapat
melewati rute transplasenta menuju bayi. Meskipun ada beberapa laporan
dimana bayi pada pemeriksaan didapatkan pemeriksaan positif dengan
adanya virus beberapa saat setelah lahir, tetapi penelitian ini perlu validasi
lebih lanjut.
Sehat/ Bukan Orang Tanpa Orang Dalam Pasien Dalam
COVID-19 Gejala (OTG) Pemantauan (ODP) Pengawasan (PDP)
Gejala:

 Demam/Riwayat Demam - - ✓ ✓

 Pilek/nyeri tenggorokan - - ✓ ✓

 Pnuumonia ringan s/d berat (klinis dan/atau gambaran - - - ✓


radiologis)
Faktor resiko:

1. Riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang - ✓ ✓ ✓


terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala
2. Memiliki riwayat paparan salah satu atau lebih - ✓ ✓ ✓

 Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCOV; - ✓ ✓ ✓


ATAU
 Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang - ✓ ✓ ✓
berhubungan dengan pasien konfirmasi 2019-bCOV di
China atau Wilayah/negara yang terjangkit; ATAU
 Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika - ✓ ✓ ✓
hewan penular teridentifikasi), ATAU
 Memiliki demam (≥ 38 C) atau ada riwayat demam, - ✓ ✓ ✓
memilki riwayat ke Wuhan ATAU kontak dengan orang
yang memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan (ada
hubungan epidemiologi
24

Torres, 2008
Pemeriksaan Kehamilan
selama Pandemi COVID-19
 Sampai saat ini, pengaruh infeksi COVID-19 pada
maternal terhadap janin masih sangat terbatas.
Beberapa laporan ibu hamil dengan pneumonia viral
berhubungan dengan risiko persalinan premature,
Janin Tumbuh Lambat (JTL) dan kematian perinatal.
 Wanita hamil dengan suspek/ probable infeksi COVID-
19, atau Konfirmasi Infeksi dengan gejala asimtomatik
atau sembuh dari infeksi dengan gejala ringan, bila
diperlukan lakukan monitor dengan USG untuk
Pemeriksaan Kehamilan dengan pertumbuhan janin, volume air ketuban dan bila
Infeksi COVID-19 selama Antenatal diperlukan pemeriksaan doppler a. umbilikalis tiap 2-
4 minggu.
 Saat ini, risiko transmisi vertikal masih belum jelas
Proses Persalinan Pasien COVID-19
• Infeksi COVID-19 sendiri bukan merupakan indikasi untuk persalinan,
kecuali indikasi memperbaiki oksigenasi maternal.
• Cara persalinan berdasarkan indikasi obstetri,
tjika ibu dengan gangguan respirasi yang memerlukan persalinan
segera maka tindakan SC dapat dipertimbangkan.
• Proses persalinan sebaiknya dilakukan pada ruang isolasi tekanan negatif
untuk ibu dengan suspek, probable maupun sudah terkonfirmasi infeksi
COVID-19.
• Pada wanita yang mengalami kesulitan pada saat mengejan
menggunakan masker, boleh diganti dengan box aerosol
• Box Aerosol dapat digunakan saat proses persalinan normal atau dengan
penyulit
MASA NIFAS
• Discharge planning harus dibuat sebelum pemulangan
pasien,syarat
• Pemeriksaan darah lengkap membaik
• Suhu normal lebih dari 3 hari
• Gejala membaik
• Tanda inflamasi paru menghilang
• Hasil swab nasopharing negatif,minimal 2 x, jarak 24 jam
MASA NIFAS
• Bila tidak bisa dilakukan RT-PCR, dirawat minimal 14 hari
• Bila keluarga berusia lebih 60 tahun atau dengan comorbid,
dilarang merawat
• Perawatan ibu dan bayi, physical distancing minimal 2
meter(rawat gabung), bila tidak ada ruang isolasi
• ASI tetap diberikan ibu dengan mencuci tangan dan payudara
sebelum dan sesudah menyusui serta memakai masker
Call center Gugus Jejaring Informasi
Tugas COVID 19 RS

Petugas Call
Center/IGD RS. A
Petugas Call
RS Rujukan Lain
Center/IGD RS. B Petugas Call
DINAS Center/IGD RS. A
KESEHATAN

Dokter Ahli
Dokter Ahli

Network

?
Dokter Ahli Dokter Ahli

Titik Pelayanan
Kesehatan Puskesmas/Kli COVID 19
nik

Pasien Dokter Pasien


Cucitangan dan Mengelola benda Memproses peralatan
asepsis/antisepsis tajam

Mengelola limbah

Barier
Protektif
•Sampah medis pasien
• Tas dua lapis ke sampah medis infeksius
• Disinfeksi dengan cairan klorin >10 menit
• Dibuang sesuai protoKol sanitasi: limbah medis infeksius

•Non-disposable medical fabrics:


• Dikumpulkan dekat pasien
• Disinfeksi dengan cairan klorin >10 menit
• Protokol manajemen infeksius non-disposable

•Disinfection ruang: H2O2, cairan klorin

Anda mungkin juga menyukai