Pencemaran Lingkungan I
Pencemaran Lingkungan I
MACAM-MACAM PENCEMARAN
Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan
pencemarnya, dan tingkat pencemaran.
a. Gas H2S. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan
dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan CO2. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat
racun, merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan
mesin letup. Gas CO2 dalam udara murni berjumlah 0,03%. bila melebihi toleransi dapat
mengganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di bumi dapat
mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas. Pemanasan global di bumi akibat C02
* Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar atahari dapat
menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan
jatuh
sebagai hujan (hujan asam).
* Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, dan
tumbuhan. (gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan
benih).
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, (nuklir).
Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di
bumi. Materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan
dan manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dapat menyebabkan
mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
Pencemaran Udara Yang Terjadi Di Indonesia
Cara penanggulangannya
Pencemaran udara dapat memberikan dampak negatif bagi makhluk hidup,manusia, hewan
dan tumbuh-tumbuhan.
• Kebakaran hutan dan gunung api yang meletus menyebabkan banyak hewan dan
tumbuhan mati bahkan punah.
• Gas-gas oksida belerang (SO2 dan SO3) bereaksi dengan uap air, dan air hujan dapat
menyebabkan terjadinya hujan asam
• Gas karbon monoksida bila terhisap masuk ke dalam paru-paru bereaksi dengan
haemoglobin menyebabkan terjadinya keracunan darah
Pencemaran udara, juga dapat memberikan dampak positif
Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari
kemuniannya.
Air yang tersebar dialam tidak pernah terdapat dalam bentuk murni, tetapi bukan berarti air
sudah terpolusi.
Didaerah pegunungan atau hutan yang terpencil dengan udara yang bersih dan bebas polusi,
air hujan selalu mengandung bahan-bahan terlarut seperti CO2, O2, dan N2, serta bahan-
bahan tersuspensi seperti debu dan partikel-partikel lainnya yang terbawa dari atmosfer.
Air permukaan dan air sumur biasanya mengandung bahan-bahan metal terlarut seperti Na,
Mg, Ca, dan Fe.
Dari hal diatas, jelas bahwa air yang tidak terpolusi tidak selalu merupakan air murni, tetapi
adalah air yang tidak mengandung bahan-bahan tertentu dalam jumlah yang melebihi batas,
sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal unutk keperluan tertentu.
Polusi air adalah adanya benda-benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat
digunakan secara normal.
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-
logam berat.
b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu
jumlah oksigen dalam air.
Cara pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah
diketahui kandungan oksigennya selama 5 hari, kemudian kadar
oksigennya diukur lagi.
BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar organik.
(kandungan oksigen/BOD dalam air minum tidak boleh kurang dari 3
ppm).
c. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan,
dan radioaktivitas.
d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme
( bakteri Escherichia coli, Streptokokus fekal, dan Clostridium
perfringens, serta virus, bentos, dan plankton).
Organisme patogen tersebut dapat disebut sebagai bakteri indikator
polusi atau indikator sanitasi, karena dapat di gunakan sebagai
petunjuk adanya pencemaran kotoran manusia atau hewan, karena
organisme tersebut merupakan organisme komensal yang terdapat
didalam saluran pencernaan manusia atau hewan.
Beberapa alasan pemilihan bakteri-bakteri tersebut adalah sebagai berikut :