Anda di halaman 1dari 12

“MEMAHAMI ARTI PENTING PSAP

NOMOR 01 PADA SAP BERBASIS


KAS MENUJU AKRUAL DAN SAP
BERBASIS AKRUAL”
Muhammad Ahyaruddin, SE,M.Sc,AK

Kelompok :
Wira Srimai Ningsih (170301104)
Gita Trinanda (170301076)
Suhenni (170301046)
Pokok-Pokok Pembahasan, Perbandingan, dan Tinjauan Kritis Pada PSAP Nomor 01 Antara
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual Dengan SAP Berbasis Akrual
Tujuan pernyataan, Ruang Lingkup, dan Basis Akuntansi
Dalam ruang lingkup disebutkan,
Tujuan dari pernyataan standar pernyataan standar ini berlaku
ini adalah mengatur penyajian untuk entitas pelaporan dalam
laporan keuangan untuk tujuan penyusuna laporan keuangan entitas
umum (general purpose financial pemerintah pusat, pemerintah
statements) dalam rangka daerah, dan laporan keuangan
meningkatkan keterbandingan konsolidasian, tidak ermasuk
laporan keuangan baik terhadap perusahaan negara/daerah.
anggaran, antara periode, maupun
antar-entitas
Tujuan Laporan
Keuangan

Paragraf 9 PSAP Nomor 01

a. Tujuan umum menurut SAP berbasis kas menuju akrual :


menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi
anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas
pelaporan yang bermanfaat bagi para penggunadalam
membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi
sumber daya

b. Tujuan umum menurut SAP berbasis akrual :


menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi
anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi,
dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang
bermanfaat bagi pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya
Tujuan spesifik Laporan Keuangan

1. Menyediakan informasi mengena posisi sumber daya ekonomi,


kewajiban, dan ekuitas pemerintah;
2. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya
ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah;
3. Menyediakan informasi mengenai sumber, alikasi dan penggunaan
sumber daya ekonomi;
4. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggaran;
5. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai
aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;
6. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan;
7. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi emampuan
entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
Pimpinan entitas (paragraf 13 PAP
No.01

Adalah pimpinan entitas pelaporan

entitas pelaporan dilingkungan pemerintah pusat


adalah masing-masing kementrian negara atau
lembaga di lingkungan pemerintah pemerintah
pusat dan pemerintah pusat itu sendiri

pemerintah pusat berwenang menyusun laporan


keuangan konsolidasi dari laporan keuangan
seluruh kementrian negara atau lembaga yang
dilaksanakan oleh Mentri Keuangan selaku
bendahara umum negara
Komponen – komponen laporan keuangan

 Dalam paragraf 14 pada SAP Berbasis Kas Menuju Akrual memiliki kompone-komponen
sebagai berikut:
 * Laporan Realisasi Anggaran
 * Neraca
 * Laporan Arus Kas
 * Catatan atas Laporan keuangan

Komponen-komponen keuangan pemerintah menurut basis akrual diantaranya:


 Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
 Neraca
 Laporan Operasional (LO)
 Laporan Arus Kas (LAK)
 Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
 Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Struktur dan Isi
1.Laporan Realisasi Anggaran
Sekurang-kurangnya memuat : Pendapatan-
LRA,Belanja,Trasfer,Surplus/defisit-
LRA,Pembiayaan, Sisa lebih/kurang
pembiayaan anggaran.
2. Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih (SAL)
menyajikan secara komparatif
dengan periode sebelumnya pos-pos
berikut:
•SAL awal
•Penggunaan SAL
•SiLPA/SiKPA tahun berjalan
•Koreksi kesalahan pembukuan tahun
sebelumnya
•Lain-lain
•SAL akhir
3. Neraca
meliputi unsur-unsur : Aset,kewajiban.ekuitas

4. Laporan Arus Kas


terdiri atas arus kas masuk dan arus kas keluar dengan klasifikasi berdasarkan:
Aktivitas operasional;Aktivitas investasi;Aktivitas pendanaan;Aktivitas
transitoris

5. Laporan Operasional
menyajikan pos-pos: Pendapatan-LO dari kegiatan operasional; Beban dari
kegiatan operasional; Surplus/defisit dai kegiatan non-operasional, bila ada; Pos
luar biasa, bila ada; Surplus/defisit-LO.

6. Laporan Perubahan Ekuitas


sekurang kurangnya menyajikan pos-pos: Ekuitas awal; Surplus/defisit-LO pada
periodebersangkutan; Koreksi; Ekuitas akhir.

7. Catatan Atas Laporan Keuangan, berisi :


1. Informasi umum
2. Informasi tentang kehadiran fiskal atau keuangan, dan ekonomi makro.
3. Ikhtisar pencapaian target keuangan .
4. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan yang
dipilih.
5. Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan
6. Informasi yang diharuskan oleh PSAP yang belum disajikan dalam lembar muka
laporan keuangan.
7. Informasi lainnya yang masih diperlukan
Periode Pelaporan dan Ketetapan Waktu
Paragraf 32 PSAP Nomor 01
1. Alasan penggunanaan periode pelaporan tidak satu tahun.
2. Fakta bahwa jumlah komparatif untuk laporan tertentu seperti
arus kas dan catatan-catatan terkait tidak dapat
diperbandingkan.

Pengungkapan-Pengungkapan
Lainnya
Paragraf 106 :
1. Domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta yurisdiksi
dimana entitas tersebut beroperasi;
2. Penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan
pokoknya;
3. Ketentuan perundang-undangan yang menjadi landasan
operasional.
Arti Penting PSAP Nomor 01

Meningkatkan kierja keuangan dan


perekonomian;

Mengusahakan harmonisasi
antar yurisdiksi dengan
mengunakan dasar akuntansi
sama.

Meningkatkan kualitas dan reabilitas


laporan akuntansi dan keuangan Mengusahakan
pemerintah; harmonisasi antara
persyaratan antara
laporan ekonomis dan
keuangan;
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai