Anda di halaman 1dari 16

Mycobacterium tuberculosis

Rina Purwati S.ST., M.Imun


SMK Kesehatan Jayapura
Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular akut maupun
kronis yang terutama menyerang paru atau saluran napas.

Sejak beberapa dekade yang lalu, penyakit ini terus-menerus


mendapat perhatian para pakar kesehatan.
Hal itu disebabkan karena setiap tahun prevalensinya terus
meningkat. Penderita tuberkulosis paru dapat disembuhkan bila
ditangani sejak dini dan dengan seksama.
Mycobacterium tuberculosis bakteri patogen intraseluler yang
tumbuh lambat dan bisa bertahan hidup di dalam makrofag
tubuh inangnya.
M.tuberculosis merupakan bakteri tahan asam dengan dinding
sel mengandung asam mikolik hidropobik dan komponen ini
sekitar 50% dari berat kering M.tuberculosis tersebut.
Struktur Dinding Mycobacterium tuberculosis

Lapisan dalam mengandung peptidoglikan yang berikatan dengan lapisan


arabinogalactan. Membran luar mengandung asam mikolik, glycolipids like (mannose-
capped) lipomannan, dan mannoglycoproteins.
Patogenesis

• Mycobacterium tuberculosis dapat menular dari individu yang


satu ke individu lainnya melalui percikan yang terbawa udara
(airborne droplets), seperti batuk, dahak atau percikan ludah.
• Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada
suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau
droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan.
Biologi Bacteria Intracellular
Gejala respiratorik (atau gejala organ yang terlibat) dan gejala sistemik.
1. Gejala respiratorik
Batuk ≥ 3 minggu
Batuk darah
Sesak napas
nyeri dada

Penurunan nafsu makan dan berat badan, perasaan tidak enak (malaise),
lemah. Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya
dirasakan malam hari disertai keringat malam.
Diagnosa Laboratorium Bakteriologi

Liquor cerebro spinalis


Sputum
Cairan lambung
Urine
Tinja
Pemeriksaan Dahak Mikroskopis (Direct) Pew Ziehl Neelsen atau
Kinyoun Gabbet
Pemeriksaan dahak berfungsi untuk menegakkan diagnosis,
menilai keberhasilan pengobatan dan menentukan potensi
penularan. Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis
dilakukan dengan mengumpulkan 3 spesimen dahak yang
dikumpulkan dalam dua hari kunjungan yang berurutan sewaktu
pagi sewaktu
Pengambilan Sample

S(sewaktu): Dahak yang keluar pd saat penderita memeriksakan diri

P(pagi): Dahak yang keluar pada pagi hari, setelah bangun tidur.

S(sewaktu): Dahak yg dikumpulkan selama 24 jam

Nb : Pot dibawa dan diserahkan sendiri kepada petugas


Kultur Media
u/ mendiagnosis dahak yg sedikit bakterinya, sulit ditemukan cara mikroskopis, dan tes
kepekaan bakteri terhadap obat-obatan.
Sampel dihomogenisasi dg H2SO4 atau NaOH4%

Dibiakan homogen selama 15’

Sentrifuge 10’ 3000 rpm (endapan)

Inokulasi pada media LJ

Inkubasi suhu 37 derajt celcius selama 8 minggu

Media Selektif :Media Ogawa, Lowenstein Jensen


Koloni berwarna kuning susu atau krem, bergerombl pada media Lowenstein Jensen
seperti bunga kol
Nucleic acid amplification tests (NAATs) offer the ability to
detect M. tuberculosis specific nucleic acid
Bakteri Tahan Asam berwarna merah dengan backround biru (Ziehl–Neelsen staining)
Bakteri berwarna kuning dengan backround hitam (auramine O fluorescent staining)
Interpretasi hasil pew. BTA sesuai standar IUATLD

Negatif : Tidak ditemukan BTA dlm 100 Lp


Scanty : Ditemukan 1-9 BTA dlm 100 Lp
1+ : Ditemukan 10-99 BTA dlm 100 Lp
2+ : Ditemukan 1-10 BTA/Lp pandang
(Boleh dibaca 50 Lp)
3+ : Ditemukan >10 BTA/Lp pandang
(Boleh dibaca 20 Lp)
Arigato-Gozaimasu
Arigato-Gozaimasu
TUGAS
MENCARI TABEL HASIL BIOKIMIA REAKSI
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI/KULTUR BAKTERI
DI PRINT BERWARNA 1 LEMBAR

Anda mungkin juga menyukai