Anda di halaman 1dari 77

UNGGAS


FASE HIDUP AYAM
 Fase hidup ayam petelur :
Pre-starter (0 - 2 mg)
Starter (2 - 8 mg)
Grower (8 - 18/20 mg)
Layer/Produksi (>20 mg)

Fase hidup ayam pedaging:


Starter (1 - 4 mg)
Finisher (4 - 7 mg, sesuai kebutuhan)
SIFAT UMUM PENCERNAAN
AYAM
 Gigi tidak ada – paruh – ditelan
 Sistem pencernaan :
- Khemis : scr ensimatis  ayam ras menonjol
- Mekanis : penggilingan  empedal.
Buras  pasir – kerikil
 Tembolok : penyimpan pakan sementara 
dilunakkan – ganti gigi – indikator gangguan
pencernaan - keras/kosong ?
 Proses pencernaan - cepat ± 4 jam
 SK terbatas  sulit cerna
 vitamin C – dapat disintesa
 Mineral – td dicerna – dilarutkan empedal
 Pelet disukai
 Ensim laktase ( - )
 Kelj. keringat ( - )
 Urine - putih + feces  as. urat
Pakan

paruh – patuk – ditelan

tembolok/Crop

simpan sementara – dilunakkan – suasana asam

proventriculus (lambung kelenjar)


penc dg getah lambung

 ventriculus (empedal)=Gisard
Sistem pencernaan unggas
ventriculus (empedal) – scr mekanis
Pakan dihaluskan/giling bantuan grit
memperkecil partikel pakan

duodenum (bagian dari usus halus)


pencernaan secara ensimatis
 Garam empedu :
Suasana asam menjadi basa
Ensim amilase – KH
Emulsikan lemak
Getah pankreas

Proteolitik Lipolitik Garam Empedu


Enz tripsin Enz lipase Enz Amilase

Protein Lemak Amilolitik


proteosa Emulsikan Lemak KH
pepton
Pati
< as amino USUS HALUS

Enz Erepsin As. Lemak & Enz.Sukrase


Gliserol
As. Amino ---------------------------- Gula Sederhana

DISERAP TUBUH
PAKAN AYAM
Pemakan butiran
Ayam – pakan butiran  prod tlr. rendah.
Butiran + tpg ikan  prod meningkat
 susun ransum ~ camp. bahan pakan
--Bentuk pakan : Tepung
Crumble
Pelet (Campuran)

Pabrik
-Jenis pakan : Komplit jadi
Konsentrat
Susun sendiri
FECES
Pakan tidak tercerna di usus halus

Ke Sekum -- sedikit penyerapan

ke Colon (usus besar) -- sebag air diserap

Kloaka

feces
Feses Tersusun dari :
 Zat pakan tak tercerna

 Bakteri usus

 Getah pencernaan dan empedu

 Jaringan epitel usus

 Mineral sisa metabolisme

Feces keluar + urine – disebt manure


1 ekor ayam  manure 20 kg/tahun
URINE
Hasil sisa metab tbh (berupa cairan)

peredaran darah

tubuli ginjal

ureter (sekitar usus besar, sebag bsr air diserap)

Kloaka

Urine (berupa pasta putih melapisi feces. Mgd nitrogen


& air)
Urine terdiri dari :
 65% N urine berupa asam urat

 9,6% N urine berupa purin

 6,5% N urine berupa urea

 7,5% N urine berupa amonia

 4,5% kreatin

 3,8% alantoin
PENGELUARAN CO2 DAN AIR
MELALUI PERNAFASAN

- Unggas tak berkeringat


– keluarkan panas
tbh/air  melalui
pernafasan – panting
- Seekor ayam BB ± 2,3 kg :
 Hisap O ± 52 lt/jam
2

Jumlah ini tgt : Aktivitas & Produksi telur


 Mengeluarkan air : 170 g melalui ekskreta
40 g melalui paru-2
Variasi ini tgt :
- Suhu lingkungan
- Aktivitas ayam
- Jenis ransum
- Laju produksi
METABOLISME UMUM
Pakan

Dicerna

diabsorbsi mel dinding usus

peredaran darah dan limfa

Metabolisme

Energi

Produksi
 KARBOHIDRAT
( kh)
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
 Gol KH adalah Gula , Pati, Sellulosa, Gummi dan
sebangsanya.
1. Triose
 KH ada 2 : A. Mono sakarida 2. Tetraose
3. Pentose Fruktose
4. Heksose Galaktose
Glukose
B. Disakarida 1. Selobiose
GUL 2. Laktose
Mannose
A C. Trisakarida 3. Maltose
4. Sukrose
D. Tetrasakarida 5. Trehalose
Hemiselulose
NON A.Homopolysakarida Gummi
Musilage
B.Heteropolysakarida
GULA Zat peptik
Mukopolisakarida
KARBOHIDRAT
 Zat organik utama tanaman
 Jumlah 50-70% BK  BETN
 Laktosa sulit dicerna
 Lrt gula 2-10% – air minum – transportasi
 Sumber energi & panas tubuh
 Berlebih  lemak
 Dalam R/ tidak ada syarat khusus
 Energi bruto  1g ~ 4,15 kalori.
ME 4,06 kal
 Sumber : golongan butiran
 Ransum cukup  jarang diperhitungkan
Penentuan karbohidrat untuk Pakan
1. SERAT KASAR (SK) mengandung
- selulosa
- Hemiselulosa
- Lignin
KARBOHIDRAT - Polisakarida lain utk
DIBAGI 2 GOL pelindung tanaman
SK tinggi pada :
 Hijauan dibandingkn pada biji
 Tanaman tua
 Batang tanaman
2. Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN)

atau Nitrogen Free Ekstrak (NFE)


- di, tri, tetra sakarida
- Pati
FUNGSI KARBOHIDRAT
1. Sumber energi & panas tubuh
2. Sumber lemak tubuh
3. Sumber lemak air susu
4. Sumber gula air susu
5. Sumber glikogen tubuh
6. Sumber gula darah
7. Sumber bagian kerangka karbon utk sintesa
protein
8. Sumber monosakaride dalam struktur
polisakaride dan asam nukleat tubuh
METABOLISME KARBOHIDRAT
Karbohidrat

Dicerna

Mono sakarida ( Glukosa)

diabsorbsi mel dinding usus

peredaran darah (Vena porta) dan limfa

Hati
Sebagian besar
Sebagian kecil
Atom C utk Sintesis Energi
asam amino Glikogen
Sintesis Asam lemak
Singkatnya Katabolisme Glukosa melalui dua jalur
yaitu Glikolitik dan Siklus Asam Trikarboksilat
(TCA ) juga Jalur Pentosa Fosfat
Satu mol glukosa mengahsilkan ATP :
Melalui TCA :
1 mol glukosa  2 mol piruvat hasilkan 8 mol ATP
2 mol piruvatCO2 + H2O hasilkan 30 mol ATP
jadi 1 mol glukose hasilkan 38 mol ATP
Melalui Glikolitik 1mol glukose menghasilkan 8 ATP
Melalui jalur pentosa fosfat menghasilkan 39 ATP

ATP hasil KH digunakan utk pembentukan Jaringan


Bila 1 mol Glukose dioksidasi sempurna = 686 Kkal

Enersi yg efisien :
Melalui TCA adalah 266/686 x 100 = 39 %
sedangkan 61 % dirubah jadi panas

Melalui Glikolisis adalah 237/686 x 100 = 40%


sedangkan 60 % dirubah jadi panas

Melalui Pentosa Fosfat adalah 245/686 x 100= 36 %


Sedangkan 64 % dirubah jadi panas
 Sintesis Karbohidrat :
 Glukosa merupakan sumber KH utk sintesis :
 1. Glikogen
 2. Laktose

 1. Glikogen adl KH dlm Hati & otot hasil sisa


 glukose setelah utk kebutuhan energi.
 Rantai glikogen terbentuk Uridine Difosfat glukose
(UDPG) dari Glukose, Fruktose Galaktose dan
Mannosa
 2. Sintesis Laktose adl gula susu.
 dibetuk dari 1 glukose + 1 galaktose
Kelebihan KH
 Pemberian karbohidrat yang terlalu tinggi pada
ternak unggas :
 menurunkan pertumbuhan

 menaikkan deposit glikogen pada hati

 Pembatasan pemberian karbohidrat;


 berefek menguntungkan terutama KH jenis
sellolusa dan hemisellusa pada keadaan
yang berlebihan :
 mengurangi pertumbuhan dan efisiensi
pakan ternak unggas
Efisien KH
 Efisiensi penggunaan karbohidrat dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain :
 1. Jenis karbohidrat ;
 polisakarida dan disakarida lebih
 menguntungkan erhadap pertumbuhan dari
 pada monosakarida.
 2. Keadaan fisik karbohidrat; pati yang dimasak
 atau digelatinisasi lebih cepat dicerna dan
 menguntungkan terhadap pertumbuhan dari
 pada pati alami atau tidak dimasak.
LEMAK /
EKSTRAK ETHER
Pembagian LIPIDA
 Gliserol  Sederhana  Lemak

 Kompleks Fosfolipida
 Lesithina Sephalina
LIPIDA Glikolipida

 Gluko lipida Galakto-lipida


Lilin
Serebrosida
 Non Gliserol Steroida
Terpene
Sphingmielina
 Lemak adl ester tiga asam lemak dan gliserol
 Trigliserol (TG) adl gliserol + 3 as lemak
 Klo as lemak tidak sama jadi TG Komplek
 Lemak alam mengandung TG yg kompleks
 Asam lemak ada yg Jenuh dan tdk jenuh
 Asam Lemak Tidak Jenuh
 Asam Palmitoleat (heksadekanoat)

 Asam Oleat (oktadekanoat)


 Asam Linoleat (oktadekadienoat)
 Asam Linolenat (oktadekatrienoat)
 Asam Arakidonat (eikosatetraenoat)
 Golongan Asam Lemak Jenuh :

1.Butirat (Butanoat) –C3


2. Kaproat (Heksanoat)-C5
3.Kaprilat (Oktanoat)-C7
4.Kapriat (dekanoat)-C9
5.Laurat (dedekanoat)-C11
6.Miristat (tetradekanoat)-C13
7.Palmitat (heksadekanoat)-C15
8.Stearat (oktadekanoat)-C17
9.Arakidat (eikosanoat)-C19
LEMAK / EKSTRAK ETHER
 Sumber : minyak nabati dan hewani
 1 g ~ E bruto 9,4 kal dan ME 8,65 kal
 Ransum + minyak  sumber energi
 Fungsi :
1. Sumber E -- ekonomis
2. Pelarut vit. A, D, E, K
3. palatabilitas
4. (-) R/ berdebu
5. prod dan ukuran telur
6. Menurunkn Heat Incrimen
7. Meningkatkn Feed effisiensi
5. prod dan ukuran telur
8. warna dan rasa telur

9 (+) E – R/ berkualitas rendah


Pencernaan Lemak
 Dalam Usus halus
 Cairan empedu dari hati + kolesterol 
simpan kandung empedu
 Garam Cairan empedu emgemulsi lemak dan
mengaktifkan lipase pankreas utk hidrolisis
lemak :
 TG --Lipase-- monoasil gliserida  asam
lemak + gliserol
 Lesitin ---Lesitinase As lemak+gliserol
 + H3Po4 + kolin
Penyeraban (Absorbsi) Lemak
 Lemak as lemak mono&di gliserida
 lipase Asam lemak + gliserol
 Difusi mell Villi usus
 esterifikasi
 Mono &Di gliserida Tri Gliserida + kilomikron
 Peredaran darah
 Hati
 sumber energi & sintesis lemak
 Gliserol - Glukosa
Perubahan Lemak jadi Energi
 TG  Gliserol + asam Lemak
 hasil ATP
 2 mol Gliserol  2mol dihidroksiaseton fosfat + 6 -2
 2mol dihidroksiaseton fosfat  1 mol Glukosa +38
 -------------
 2 mol gliserol 42
 Jadi 1 mol gliserol hasilkan 21 ATP
 Tiap asam lemak menghasilkan CO2 + air + Energi dari
setiap molekul asetil- Ko A yg masuk ke syclus TCA .
 Contoh : Tri palmitat

 Hasil ATP
 1 mol asam palmitat  8 mol asetil Ko A + 2
 8 mol asetil Ko A- CO2 + H2O + 96 -2
 ----------------------
 1 mol asam palmitat 96
 3 mol asam palmitat 288
 1 mol gliserol 21
 ----------------------------
 Total 405 ATP
Sintesis asam lemak adalah kebalikan dari proses

pengambilan 2 unit carbon pada oksidasi asam lemak,
Jadi dimulai dar1 satu asetil KoA bergabung dg asam
lemak sampaai terbentuk asam lemak yang diinginkan
Sintesis asam lemak
 Tubuh hewan dapat mensintesis asam lemak
jenuh (saturated) yang berantai lurus dari asetat
atau dari penambahan 2 unit karbon pada gugus
karboksil terakhir dari asam lemak,

 dan juga melalui penambahan ikatan rangkap


pada sisi karboksil yang berikatan rangkap tetapi
tidak pada akhir methyl
 Paling esensial–as.linoleat dapat Meningkatkan
1. Pertumb anak ayam
2. Prod telur maksimal
3. Ukuran telur besar
 Bila defisiensi :
- Pertumbuhan lambat
- Hati berlemak
- Kondisi tbh menurun --
sal respirasi
- Prod telur menurun
- Ukuran telur kecil
- Daya tetas rendah
 Sumber – jagung – lemak R/ 4-5%
-- ½ bagiannya – as. Linoleat
 As lemak esensial : linoleat, Linolenat dan
Arachidonat
 Dapat disintesis : Palmitat, Stearat, Oleat
 R/ -- mgd asam lemak bebas tinggi (tidak
berikatan dg gliserol) – tengik (rancid)
 Mencegah rancid – antioksidan : Vit E,
Ethoksiquin, BHT (Butilated Hidroxy Tholuene),
PG (Propil Galate)
 Efek rancid pd unggas :
- Gangguan usus  diare
- Kerusakan hati
- Anorexia
Bila Unggas diberi Lemak teroksidasi
 Pertumbuhan rendah, efisiensi pakan rendah,
mortalitas tinggi, exudative diathesis, distropi
otot punggung, kelebihan lemak dalam hati,
Pertumbuhan rendah, hati bengkak,
Penimbunan lipid anorexia,
 anemia microcytic,penurunan haematocrit dan
muatan haemoglobin, penurunan lemak dalam
hati (akumulasi ceroid),otot rapuh, mortalitas
tinggi,erythrocyt rapuh
PROTEIN
DAN
METABOLISME
PADA UNGGAS
PROTEIN
 Protein tersusun dari as amino dg ikt peptide
 Dipecah  as amino esensial dan non-esensial
 As Amino esensial  Tidak dapat disintesis 10 aa :
1. Lisin,
2. Isoleusin,
3. Histidin,
4. Arginin a
5. Threonin,
6. Fenilalanin (LIHAT FeLM TV)
7. Leusin
8. Methionin,
9. Triptofan, a) Arginin essensial utk pertumbuhan, ttp
10. Valin. tdk utk hidup pokok
Asam Amino
 Non Essensial Penjelasan
1. Alanin b) Sistin dapat
2. Asam Aspartat menggantikan 16%
3. Sitrulin kebutuhn metionin
4. Sistin b c) Asam glutamat dan
5. Asam Glutamat c prolin dapat sebagai
pengganti Arginin
6. Glisin
d) Tirosin dapat
7. Hidroksiprolin
menggantikan
8. Prolin c setengah dari
9. Serin kebutuhan Fenilalanin
10.Tirosin d
 AA kritis (strike essensial) : ada 4 aa
- sulit dilengkapi dg seimbang
- sulit dilengkapi secara alami
- Harus di (+) secara ekstra
Tdd : Lisin, Methionin, Sistin, Triptofan
Fungsi Protein
 Fungsi Protein dan Asam Nukleat dlm Tubuh
1. Membangun&menjaga protein jar & organ tbh
2. Menyediakan as amino makanan

3. Menyediakan energi

4. Menyediakan lemak badan

5. Menyediakan sumber gula darah

6. Sumber glikogen darah

7. Sumber enzim tubuh

8. Sumber hormon tubuh

9. Menyediakan dasar untuk Vit B komplek

10. Menyediakan komponen ttt dari DNA, RNA dan ATP

11. Sumber bulu, wool, tanduk, kuku dsb


PENCERNAAN PROTEIN
 Protein dicerna jadi as am diangkut ke hati mel vena porta
 Protein jaringan, hormon, enzim dll
 1. Tembolok (Crop) – pakan & ada m.o
 2. Lambung (proventrikulus) - pepsin
 mencerna ikt peptida  dilanjutkan empela
 3. Usus Halus- dicerna dg :
 a. cairan pancreas dg enzim Tripsin, Kimotripzin,
 Karboksipeptidase A& B, Ribunuklease, deoksi
 ribonuklease
 b. Cairan usus mengandung (Amino peptidase,
 Dipeptidase, Nukleotidase) terbentuk nukleitida,
 Purine dan Pirimidin
Protein untuk Sintesa Jaringan Tubuh
 Protein dibentuk dari asam amino
 Asam amino essensial dpt diperoleh pakan ato

degradasi protein jar


 Pergantian Protein Jar berbeda :

contohnya ;
- Hati diperkirakan 50% diganti tiap 7 hari
- protein kolagen tdk berubah
 Deffisiensi AA (protein) :
- Pertumbuhan lambat
- Prod telur menurun
- Pertumb bulu terhambat
- Karkas – lemak
 Peranan Utama :
- Pertumb & pergantian jaringan
- Pembentukan telur
- Prod E & lemak
- Penentuan harga
 Defisiensi prot/ AA = kelebihan E :
- Pertumb lambat turun 6 - 7% - parah.
- Prod telur menurun
 Kelebihan :
- Pertumb lambat
- Asam urat darah
- Stres - kelj adrenal membesar
Prod adrenokortikoid meningkat
Faktor konsumsi pakan dan kebutuhan protein:

1. Besar dan bangsa unggas


 2. Suhu lingkungan
 3. Fase Produksi
 4. Sistem perkandangan
 5. Bentuk dan dalamnya
tempat pakan
6. Debeaking atau tidak
 7. Kepadatan kandang
 8. Tersedianya air minum
 9. Adanya penyakit

 10. Kandungan energi ransum


ENERGI
 Semua proses faali tubuh
 Sumber : KH, Lemak, Protein
 Selulosa, Hemiselulosa, Lignin – sulit dicerna  (-)
sumber energi - bulk – berlebih td esensial
 Laktosa – nilai E <  sulit dicerna (-) ensim laktase
 Kandungan E – konsumsi pakan
Pedaging 0 – 6 minggu :
- ME 2860 kkal/kg  konsumsi 2,57 kg
- ME 3300 kkal/kg  konsumsi 2,18 kg
 Ukuran tbh yg >  kebut E < ukuran tbh yg < 
setiap unit uk hidup pokok
 Imbangan ME : Protein  harus sesuai. Petelur
prod telur 166 – 200  sedang - dingin, iklim
panas  dikurangi 10%
 E pertumb : 1,5 – 3,0 kkal/g PBB
 DEFISIENSI
- Ke (-)  kons pakan  krn E R/ rendah
dan SK >
- Def  ME 2400 kal/kg. Minimal 2600 kal/kg
- Kasus  ME < untuk hidup pokok
- Penurunan BB & lemak tubuh (-)
 KELEBIHAN
- ME : Protein  tidak seimbang – berlebih.
- Pertumb lambat  krn kons pakan  kons
protein  def protein
AIR
 Vital  air minum, pakan, hsl reaksi metab
 Kandungan air :
- Pakan/Ransum 10%
- Anak ayam 85%
- Ayam umur 42 minggu 55%
- Telur 65%
 Kebutuhan air = 1,5 – 2,5 x konsumsi pakan
 1 butir telur  butuh 35 g air
 Sarana pemberian obat, vitamin, vaksin
 Temp  kons air
 Syarat : bersih, dingin, segar,(-) toksik
 Peka ke (-) air drpd pakan
 100 ekor dws  16 – 19 kg air/hari
 Tidak berkeringat  pengeluaran uap air
 panting
 Konsumsi air dipengaruhi :
- Ukuran tubuh
- Suhu lingkungan
- Penyakit : koksidiosis, bronchitis
- Kand R/ : Na, K, Prot, SK, Molases,
Ensim, Zat pelengkap ttt  feces
berair
 Def  ke (-) 20% normal  ayam
bertelur  kulit telur tipis
KRITERIA AIR UNTUK UNGGAS
KRITERIA KAND MAKS

- Bahan padat terlarut 1000 ppm


- Residu terlarut 50 ppm
- pH 7,6 – 8,0
- Kadar nitrat 40 – 50 ppm
- Kadar sulfat 250 ppm
- Sodium khlorit 500 ppm
- Total alkalinitas 400 ppm
- E. coli tidak ada
DAMPAK PENAMBAHAN
MINERAL KE DALAM AIR
Suppl Dosis Cacat tlr Prod. Tlr Kons Pkn
Mineral (mg/lt) (%) (%) (g/ek/hr)

Tanpa - 3,1 74,0 123,4


NaCl 250 6,5 68,6 122,5
KCl 40 6,4 71,4 124,6
CaCl2 120 5,2 72,5 119,4
MgSO4Cu 300 4,0 73,8 122,2
SO4 300 5,3 70,5 124,8
NaNO3 350 4,7 70,1 122,2

Anda mungkin juga menyukai