Aturan Etika
Profesi akuntan manajemen sebagai
Akuntan salah satu profesi penting yang
Manajemen menunjang proses menghasilkan nilai
tambah dalam aktivitas bisnis dituntut
memiliki kompetensi yang tinggi
sehingga mampu melakukan pekerjaan
sesuai dengan standar yang ditetapkan
dalam lingkungan kerja nyata.
PERAN PROFESI AKUNTAN
MANAJEMEN DALAM IMPLEMENTASI
GCG
Aturan Etika
Profesi akuntan manajemen memiliki
Akuntan peran yang sangat signifikan dalam
Manajemen implementasi prinsip-prinsip GCG di
perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1.Prinsip kewajaran.
2.Prinsip akuntabilitas .
3.Prinsip transparansi .
4.Prinsip responsibilitas.
Profesi audit internal memiliki kode etik profesi yang
harus ditaati dan dijalankan oleh segenap auditor
internal. Kode etik tersebut memuat standar perilaku
sebagai pedoman bagi seluruh auditor internal.
Konsorsium Organisasi Profesi Auditor Internal (2004)
Aturan Etika telah menetapkan kode etik bagi para auditor internal
yang terdiri dari 10 (sepuluh) hal sebagai berikut:
(Kode Etik) •Auditor internal harus menunjukkan kejujuran,
Auditor Internal objektivitas, dan kesanggupan dalam melaksanakan
tugas dan memenuhỉ tanggung jawab profesinya.
• Auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam
tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan
profesi audit internal atau mendiskreditkan
organisasinya.
•Auditor internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat
diselesaikan dengan menggunakan kompetensi
profesional yang dimilikinya.
• Auditor internal harus mengusahakan berbagai upaya
agar senantiasa memenuhi Standar Profesi Audit
Internal.
GCG DI INDONESIA
: PELUANG DAN
TANTANGAN
Corupption CPI merupakan indeks
Perction Index ( CPI gabungan ini berasal dari 13
), yang diterbitkan ( Tiga Belas ) data Korupsi
yang dihasilkan oleh
oleh Organisasi
berbagai Lembaga
Transparency Independen yang kredibel.
International sejak CPI digunakan untuk
CORRUPTION tahun 1995, setiap membandingkan kondisi
tahun selalu
PERCEPTION melaporkan
korupsi di suatu negara
terhadap negara yang
INDEX Peringkat
( ranking ) negara
dilakukan oleh pejabat
negara dan politisi. CPI di
sesuai skor ( Score ) representasikan dalam
bentuk bobot skor / angka (
CPI yang diperoleh.
score ) dengan rentang 0-
CPI digunakan oleh 100. Skor 0 berarti negara
banyak negara di persepsikan sangat
sebagai referensi korup, sementara skor 100
tentang situasi berarti di persepsikan
Korupsi. sangat bersih dari korupsi.
Tabel 3.1
Menyajikan Perbandingan
skor ( Indeks ) CPI
Indonesia dibandingkan
dengan beberapa Negara
di kawasan ASEAN
( Associaton of Southeast
Asian Nations ).