Kelompok 7 1. Nidaul husnallatifah (201712168) 2. Reni puji lestari ( 201712169) 3. Sri nor khasanah (201712177) 4. ita’ul hidayatus solihah (201712179) Aspek Keperilakuan pada Akuntansi Pertanggungjawaban.
A. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban.
Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) merupakan istilah yang digunakan dalam menjelaskan akuntansi perencanaan serta pengukuran dan evaluasi kinerja organisasi sepanjang garis pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban adalah jawaban akuntansi manajemen terhadap pengetahuan umum bahwa masalah-masalah bisnis dapat dikendalikan seefektif mungkin dengan mengendalikan orang-orang yang bertanggungjawab menjalankan operasi tersebut. Akuntansi pertanggungjawaban adalah komponen yang penting dari sistem pengendalian keseluruhan disuatu Perusahaan. B. Akuntansi Pertanggungjawaban vs Akuntansi Konvensional. Akuntansi pertanggungjawaban tidaklah melubatkan deviasi apapun dari prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Akuntansi pertanggungjawaban berbeda dengan akuntansi konvensional dalam hal cara operasi direncanakan dan cara data akuntansi diklasifikasikan serta diakumulasikan. Dalam akuntansi konvensional, data diklasifikasikan berdasarkan hakikat atau fungsinya dan tidak digambarkan sebagai individu- individu yang bertanggungjawab atas terjadinya dan pengendalian terhadap data tersebut. Akuntansi pertanggungjawaban meningkatkan relevansi dari informasi akuntansi dengan menetapkan suatu kerangka kerja untuk perencanaan, akumulasi data dan pelaporan yang sesuai dengan struktur organisasional dan hierarki pertanggungjawaban dari suatu Perusahaan. Akuntansi konvensional akan mengalokasikan gaji ini berdasarkan waktu yang digunakan untuk setiap aktivitas. Sebaliknya, akuntansi pertanggungjawaban akan membebankan total gaji tersebut kepada atasan yang bertanggungjawab atas aktivitas dari orang tersebut. Akuntansi pertanggungjawaban melaporkan baik siapa yang membelanjakan uang tersebut maupun apa yang dibeli oleh uang tersebut. C. Jaringan Akuntansi Pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan pada pemikiran bahwa seluruh biaya dapat dikendalikan dan masalahnya hanya terletak pada penetapan titik pengendaliannya. Kebanyakan organisasi mempunyai hierarki pusat pertanggungjawaban semacam itu. Tidak boleh ada tanggungjawab yang tumpang tindih pada tingkatan hierarki yang berbeda. Singkatnya, jaringan pertanggungjawaban yang berfungsi dengan baik harus mengandung kesesuaian yang sempurna antara tnggungjawab dan wewenang disemua tingkatan. D. Perencanaan pada Pusat Pertanggungjawaban. Untuk maju secara kronologis, disusunlah perencanaan yang membebankan target biaya dan pendapatan pada setiap segmen jaringan. Hal ini merupakan basis untuk mengevaluasi kinerja orang yang bertanggungjawab atas setiap unit organisasi. Karakteristik dari perencanaan pertanggungjawaban adalah manajer pusat pertanggungjawaban dibebani target kinerja hanya untuk pos-pos pendapatan dan biaya yang dapat mereka kendalikan. Biaya yang dikendalikan tidak sama dengan biaya langsung. Proses penyusunan perencanaan akan paling efektif jika dimulai dari tingkat organisasi atau tingkat jaringan paling bawah dimana anggaran disusun, kemudian diteruskan ketingkat yang lebih tinggi melalui suatu rantai komando yang berbentuk seperti piramida.