Anda di halaman 1dari 61

EXERGI

Ukuran Potensial Kerja

Una
vail
Ene able
rgy
ENERGI EXE
(Av
R
ble GI
aila
En erg
y)

Energi terdiri dari dua bagian, energi yang dapat


dikonversikan menjadi kerja (EXERGI) dan yang tidak

Matakuliah : Termodinamika II
Kode / SKS : TKM 240412 / 3 SKS
Semester/ TA : Genap / 2014 /2015
Program Studi : Teknik Mesin FT UNSRI
Dosen Pengampu : Ir. H.M.Zahri Kadir, M.T.

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 1
Tujuan pelajaran ini:
• Menentukan performansi peralatan teknik berdasarkan hukum
kedua termodinamika.
• Definisi exergi, sebagai kerja guna maksimum (maximum useful
work) yang dapat diperoleh dari sebuah sistem pada keadaan
tertentu dalam suatu lingkungan.
• Definisi kerja reversibel , sebagai kerja guna maksimum (maximum
useful work) yang dapat diperoleh sewaktu sebuah sistem yang
mengalami sebuah proses antara dua keadaan tertentu.
• Definisi pemusnahan exergi (exergy destruction), sebagai potensial
kerja yang terbuang selama sebuah proses sebagai hasil dari
irreversibilitas.
• Definisi effisiensi hukum kedua.
• Pengembangan relasi balan exergi .
• Aplilkasi balan exergi untuk sistem tertutup dan volume kendali.
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 2
Pokok Bahasan
1 Exergi: Potensial Kerja dari Energi
2 Kerja Reversibel dan Irreversibilitas
3 Efifisiensi Hukum Kedua
4 Perubahan Exergi Sistem
• Exergi Massa Tetap: Nonflow Exergy ( Sistem Tertutup)
• Exergi Massa Alir : Flow Exergy
5 Perpindahan Exergi melalui Kalor, Kerja, dan Massa
6 Prinsip Pengurangan Exergi dan Pemusnahan Exergi
7 Balan Exergi : Sistem Tertutup
8 Balan Exergi : Volume Kendali
• Balan Exergi Sistem Aliran Stedi
• Kerja Reversibel, Wrev
• Effisiensi Hukum Kedua untuk Alat-Teknik Aliran Stedi

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 3
Pendahuluan
Energi yang ada di alam semesta ini adalah konstan, seperti halnya massa
(Prinsip Kekekalan Energi dan Massa) . Tetapi mengapa saat ini dikatakan kita
mengalami krisis energi dan banyak artikel membahas bagaimana menghemat
energi (konservasi energi). Sebagai engineer, kita tahu bahwa energi telah
dihemat. Apa yang tidak dihemat adalah exergi, yaitu potensial kerja guna
dari energi. Sekali exergi terbuang, ia tak akan dapat dikembalikan. Ketika kita
menggunakan energi (misal, memanaskan suatu ruangan), kita tidak
memusnahkan energi sedikitpun; kita mengkonversikannya ke bentuk kurang
berguna, sebuah bentuk pemusnahan exergi.
Potensial kerja guna (useful work potential) dari sebuah sistem adalah
banyaknya energi yang dapat kita konversikan menjadi kerja guna (useful work).
Potensial kerja guna sebuah sistem pada keadaan tertentu disebut exergi.
Exergi adalah suatu sifat yang berhubungan dengan keadaan sistem dan
lingkungan (environment). Sebuah sistem yang dalam keadaan keseimbangan
dengan sekelilingnya mempunyai exergi nol dan dikatakan sistem pada keadaan
mati atau dead state. Exergi energi termal dari reservoir termal adalah
equivalen dengan kerja output dari sebuah mesin kalor Carnot yang
beroperasi antara reservoir tersebut dan lingkungannya.

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 4
Pendahuluan
Hk Termo I ( Ein – Eout = ΔEsist ) EFFISIENSI HUKUM PERTAMA
 Quantity (Kekekalan Energi) Wnet ,output Wuseful ,output
 th  
 Tool for bookkeeping energy Einput Einput

Hk Termo II ( Sin – Sout + Sgen = ΔSsist )


 Quality ( Degradiasi Energi) PERFORMANSI
 Tool for improvement (optimization)
EFFISIENSI HUKUM KEDUA
Wuseful ,output Wuseful ,output
 II  
Wmax possible , output Wreversibel

Wmax possible output ≈ EXERGI → ( Ҳin – Ҳout - Ҳdestroyed = ΔҲsist )


Kerja guna maksimum (max useful work) yang kemungkinan dapat diperoleh dari sistem
pada suatu keadaan ke keadaan keseimbangan termodinamika dengan lingkungannya
Exergi ≈ Potensial Kerja Energi
≈ Potensial Kerja dari Sumber energi
≈ Available Energy (Availability)
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 5
1. EXERGI: POTENSIAL KERJA MAKSIMUM
Exergi = Energi maksimum yang mungkin dapat dikonversikan dari sebuah sistem
menjadi kerja ketika sistem berinteraksi dengan lingkungannya, dan sistem
mencapai keseimbangan termodinamika dengan lingkungannya (dead state).
Ingat !
Kerja selama sebuah proses bergantung pada :
Initial
state • keadaan awal
• lintasan proses
• keadaan akhir
W = f (initial state, process path, final state)
Intermediate
state Dalam analisis Exergi
Dead
state • keadaan awal → sudah tertentu (not variable)
• lintasan proses → reversibel (Woutput, max )
• keadaan akhir → dead state (environment)
Wmax = Ҳ = f (initial state, reversible, dead state)

EXERGI, Ҳ
Suatu sifat kombinasi dari sistem dan lingkungan, bukan dari sifat sistem sendiri .
Perubahan lingkungan akan mempengaruhi exergi.
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 6
Dead State ≈ keadaad lingkungan (environment)
Keadaan keseimbangan termodinamika dengan lingkungannya, yaitu:
1. Keseimbangan termal → Tsist = Tatm lokal = 25 oC
2. Keseimbangan mekanikal
→ Psist = Patm lokal = 1 atm (101,325 kPa)
→ V = 0 ( tidak ada energi kinetik sistem relatif terhadap lingkungan)
→ Z = 0 ( tidak ada energi potensial sistem relatif terhadap lingkungan)
3. Keseimbangan kimia → tidak bereaksi terhadap lingkungan
4. Keseimbangan magnetik, elektrikal, tegangan permukaan
Dead state → tidak ada efek antara sistem dan lingkungannya.

Sebuah sistem dalam keadaan kesetimbangan dengan lingkungan- Atmosfer mengandung jumlah energi
nya (environment) dikatakan pada keadaan mati atau dead state. sangat besar tetapi Exergi Nol

Sistem mempunyai EXERGI NOL pada DEAD STATE


M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 7
Catatan
Sistem, Surrounding, Immediate surrounding & Environment

( SISTEM )

• Surrounding (sekeliling): daerah diluar sistem


• Immediate surrounding: daerah di sekitar sistem yang dipengaruhi oleh
keadaan sistem (zone gradien suhu sistem - sekitar)
• Environment (lingkungan) : daerah di sekitar sistem yang tidak terpengaruh
oleh keadaan sistem
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 8
Bentuk-bentuk Exergi
Exergi
ExergiEnergi
EnergiKinetik
Kinetik
Energi kinetik adalah sebuah bentuk energi mekanikal dan dapat dikonversikan secara langsung menjadi
kerja. Energi kinetik sendiri adalah potensial kerja, jadi exergi dari energi kinetik adalah sama dengan
energi kinetik itu sendiri, yang bebas dari temperatur dan tekanan lingkungannya.
2
V
Exergi energi kinetik: xke  ke  (kJ/kg)
2
10 m/s
CONTOH Sebuah kincir angin dengan diameter rotor 12 m,
ditempatkan pada lokasi dimana kecepatan anginnya stedi rata-rata
10 m/s. Tentukanlah available power (exergi) dari kincir.

 2 3 D 2
X  m  ke  DV m  AV   V
8 4

Energi yang dipunyai angin, energi kinetik= KE


Max. available power = Rotor menyerap semua KE  Vexit = 0
Max Power = mdot (KEair – KE0)
Laju aliran massa udara , mdot = ρAV
X = m (V2/2 ) = (ᴨρ/8) D2 V3 = 66.7 kW

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 9
Bentuk-bentuk Exergi
Exergi
ExergiEnergi
EnergiPotensial
Potensial
Energi potensial adalah sebuah bentuk energi mekanikal dan dapat dikonversikan secara
langsung menjadi kerja. . Energi potensial sendiri adalah potensial kerja, jadi exergi dari
energi potensial adalah sama dengan energi potensial itu sendiri, yang bebas dari temperatur
dan tekanan lingkungannya.

Exergi energi potensial :

xpe  pe  gz (kJ/kg)

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 10
Bentuk-bentuk Exergi
Exergi
ExergiEnergi
EnergiKalor
Kalordari
darisebuah
sebuahReservoir
ReservoirTermal
Termal
Kalor dapat dikonversikan menjadi kerja secara maksimum melalui Mesin Kalor
Carnot (mesin kalor reversibel). Jika sebuah mesin Carnot menerima kalor dari
sebuah reservoir termal (suhu T), dan membuang kalor ke lingkungan (suhu
To) ....maka akan dihasilkan kerja maksimum atau exergi, besarnya:
 T 
Wma  th ,revQin  1  o Qin
 T 
Furnace, TH  T   T 
Wmax  Wrev   1  o Qin → X heat  1  o Qin
QH  T   T 
Rev.
Heat Wrev = CONTOH Sebuah furnace dapat meng-supply energi kalor
Engine Availability
pada suhu 2,000 K secara stedi dengan laju 3,000 kJ/s.
QL Tentukanlah availability energy (exergi). Asumsi suhu
environment 77 K
Ambient, TL
 T   77 
Availabili ty  Wrev  1  o QH  1  3000
 T   2000 
 2196 kJ/s

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 11
Catatan

Available Unavailable
Energy = Energy + Energy

EXERGY ( Ҳ )
Wmax = Wrev = Wu - I
Wmax = Wrev, dead state
Wu = Kerja guna (useful work)
I = Irreversibility (exergi musnah=exergy destroyed)
 Available Energy = Availability
= EXERGI
= Wmax (final state = dead state =lingkungan)
= Wreversible, (final state dead state =lingkungan)

 Unavailable energy adalah bagian energi yang tidak dapat dikonversikan ke kerja
sekalipun dengan mesin kalor reversibel.
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 12
2. KERJA REVERSIBEL & IRREVERSIBILITAS
Surrounding
SurroundingWork
Work(W
(Wsurr )
surr )

Kerja yang dilakukan oleh tekanan atmosfer atau untuk melawan tekanan atmosfer selama proses;
ketika sebuah sistem tertutup berekspansi, sejumlah kerja dibutuhkan untuk mendorong udara atmosfer
Useful
Usefulwork
work(W
(Wuseful )
useful )

Kerja netto yang dapat digunakan dari kerja total yang dihasilkan sistem, dimana tidak selalu seluruh
kerja yang dihasilkan sistem dalam bentuk dapat berguna..
Contoh: Piston-Silinder Kerja ekspansi yang dilakukan sistem :
W  PdV  ( P  Po ) dV  Po dV
 Wb ,useful  Po dV
Kerja aktual yang dilakukan sistem:
W  Wb ,useful   Po dV
Atmospher Atmospher
ic Air ic Air  Wb ,useful  Wsurr
P0 P0
Surrounding work:
System Wsurr   P0 dV  P0 (V2  V1 )
V2 , P2
System
V1 , P1
Useful work:
Wuseful  W  Wsurr  W  Po V2  V1 

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 13
Useful
Usefulwork
work
Untuk sistem volume konstan dan bekerja secara siklus , Kerja total dan Useful
work identik,
Wuseful = Wtotal → (Wsurr = 0)
Atmospheric Air
P0

w
Turbine

Surroundings work, Wsurr , mempunyai arti hanya untuk sistem yang mengalami perubahan
volume selama proses dan tidak berarti untuk sistem siklus dan sistem yang mempunyai batas
sistem tetap selama proses.
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 14
Reversiblework
Reversible work
Reversible work (Wrev) didefinisikan sebagai useful work maksimum yang dapat dihasilkan
( atau kerja minimum yang dibutuhkan untuk disuplai) sewaktu sistem mengalami sebuah
proses antara keadaan awal dan keadaan akhir. Useful work output maksimum (atau input
minimum) diperoleh bila proses antara keadaan awal dan akhir berlangsung reversibel
secara total.

Reversible work
v
Initial
re
W state
s,
≈ Max useful work
es
oc

Rev = Av
Pr

W rev
le

ersi aila
ib
rs
ve

ble
Wrev = Wu,max
Re

Pro ility
ss
W ce
ro

ces
b
v
re
W al P
u <

s,
tu
Ac

Final
state

Dead
state

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 15
Irreversibility
Irreversibility
Perbedaan harga antara reversible work Wrev dan useful work Wu dikarenakan adanya
irreversibilities selama proses dan dinamakan faktor irreversibility I ; ini equivalen dengan
exergy destroyed dan dinyatakan :
I  X destroyed  T0 Sgen  Wrev, out  Wu, out  Wu, in  Wrev, in

Irreversibility = Exergy destroyed Dimana Sgen adalah entropi yang dibangkitkan selama
I = Xdestroyed = Wrev - Wu proses. Untuk proses reversibel secara total , useful
dan reversible work identik, jadi irreversibility nol.

Irreversibility dapat dipandang sebagai potensial kerja


yang terbuang/hilang (wasted work potential ) , energi
yang harusnya dapat dikonversikan menjadi kerja tetapi
tidak.

Exergy destroyed meng-representasikan potensial


kerja yang hilang (lost work potential ) dan juga
disebut wasted work atau lost work.

Irreversibility, I (Exergy destroyed) adalah selisih kerja


reversibel dan kerja guna aktual ,Wu ( Actual useful work)
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 16
Example
Example8-3
8-3
Sebuah mesin kalor menerima kalor 500 kJ/s dari sebuah sumber
1200 K, dan mebuang kalor sisa ke medium 300 K. Daya output
mesin kalor 180 kW. Tentukan daya reversibel dan irreversibility
pada proses ini.

ηactual = Wu/QH = 1-(QL/QH)


ηCarnot = 1-(TL/TH)
 T 
Suorce, TH = 1,200 K Wrev  Carnot Q in  1  L Q in
QH QH
 TH 
Rev.  300 
Heat
Engine Heat  1  500  375 kW
Wu Engine Wrev  1200 
Q L’ QL ’

Sink, TL = 300 K I  Wrev  Wu


 375  180  195 kW
Wu = actual work
Wrev = Carnot Work
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 17
Example
Example8-4
8-4
Sebongkah besi massa 500-kg awalnya suhu 200°C dan dibiarkan mendingin
kesuhu 27°C melalui perpindahan kalor ke udara sekitar (surrounding) yang
suhunya 27°C. Tentukan Kerja reversibel dan irreversibility pada proses ini.
Hints: 1. Proses perpindahan kalor irreversible dapat dijadikan reversible dengan
menggunakan mesin kalor reversible
2. Pada kasus ini suhu sumber tidak konstan.
Kerja reversibel mesin kalor:
 T   T 
Besi, m=500 kg, Wrev  th , revQin  1  sink Qin  1  o Qin
 Tsource   T 
T=200oC  27oC  T  T 
 Wrev   1  o Qin  Qin    o Qin
 T  T 
QH
Balan energi pada sistem balok besi:
Rev.
Heat Wrev Ein  Eout  dEsist  Qout  dU  mcav dT
Q Engine To
 Qout  mcav  dT  mcav (T1  To )  500(0,45)(200  27)  38925kJ
T1

QL Qin, mesin kalor  Qout ,sist besi  mcav dT


To  T  T
Wrev  Qin    o   mcav dT   Qin  mcavTo ln 1
Surroundings, TL = 27 C o T1
T  To
 473K 
 38925kJ-500kg( 0 ,45kJ/kg.K)300 K    8191kJ
 300 K 
I  Wrev  Wu  8191  0  8191kJ
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 18
Example
Example8-5
8-5
Balok besi pada Example 8–4 digunakan untuk menjaga suhu sebuah
rumah pada 27°C, suhu luar 5°C. Tentukan jumlah kalor maksimum
yang dapat disuplai ke rumah ketika besi mendingin ke 27°C.
1. Gunakan mesin kalor Carnot yang beroperasi antara suhu besi dan rumah , dan
kalor yang dibuang masukkan ke rumah, kemudian
2. Gunakan daya output mesin kalor untuk menjalankan pompa kalor Carnot yang
kalornya disuplai ke rumah..

1 1
Iron, 500 kg, Surroundings, COPHP    13.6
T L = 5 oC T 278
T= 200 oC 27oC 1 L 1
TH 300
QH
Q L’ Qmax,supply  Qout , HE  Qout , HP
Rev. Wrev Rev.
Heat Heat  (Qin  Wout ) HE  COPHPWrev ,in
Engine Pump
 (38925  8191)  8191 13.6
QL QH ’
 30.734  111 .398
House  142.132kJ
27oC
 142 MJ

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 19
3. EFFISIENSI HUKUM KEDUA, ηⅡ
 Effisiensi hukum kesatu bukan ukuran realistik performansi dari sebuah mesin
 Effisiensi hukum kedua adalah ukuran performansi sebuah mesin relatif terhadap
performansi pada kondisi reversibel untuk keadaan awal dan akhir yang sama

Wuseful ,output th Wuseful ,output Wuseful ,output


 I  th   II   
Einput th , rev Wreversibel Wmax possible , output

Dua buah mesin kalor yang mempu- Effisiensi hukum kedua untuk
nyai effisiensi thermal sama, tetapi semua mesin reversibel adalah
effisiensi thermal maksimum berbeda 100 %
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 20
Effisiensi
EffisiensiHukum
HukumKedua
Kedua
Ukuran performansi sebuah mesin relatif terhadap performansi pada kondisi
reversibel  W
II  th
 u .....Untuk Mesin Kalor dan Mesin memproduksi kerja
th , rev Wrev

COP Wrev
II   .......Untuk Refrigerator, Heat Pump, dan Mesin
COPrev Wu mengkonsumsi kerja

Effisiensi Hukum Kedua secara umum:


Exergy recovered Exergy destroyed
 II   1
Exergy supplied Exergy supplied

Effisiensi Hukum Kedua dari proses yang


terjadi secara alami adalah nol jika tidak
ada potensial kerja di-recover

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 21
Example
Example8-6
8-6
Seorang membaca sebuah iklan, terdapat
Penghangat ruangan (electric resistance heaters)
untuk bangunan tempat tinggal mempunyai
effisiensi 100%.. Asumsi suhu dalam ruangan 21 oC
dan suhu luar 10oC, tentukanlah effisiensi hukum
kedua heater ini.
Hints:
Surroundings, 1. Bandingkan COP aktual vs COP pompa kalor
TL = 10oC Carnot.
2. Electric heater diasumsikan
QL
mengkonversikan kerja elektrikal menjadi
Rev. kalor 100%, ini artinya, COP = 1.0
Heat
W Pump
1
COPHP ,rev   26.7
QH TL
1
House TH
21oC
COP 1
Resistance  II    3,7%
Heater COPrev 26,7

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 22
4. PERUBAHAN EXERGI SISTEM
a.a.Exergi
ExergiSistem
SistemTertutup
Tertutup//Massa
MassaTetap/
Tetap/Nonflow
Nonflow
Exergi sebuah sistem tertutup pada keadaan tertentu adalah kerja (useful work) yang dapat dihasilkan
ketika sistem mengalami suatu proses reversibel ke keadaan environment.
Perhatikan sistem silinder-piston pada gambar sebelah ini.
Misalkan terjadi perpindahan kalor dari sistem ke surrounding.

11ststLaw
Law
Ein  Eout  dE system
0  Q  W  dU ( ΔKE dan ΔPE
diabaikan )
Kerja ekspansi (boundary work) :
W  PdV  ( P  Po )dV  Po dV
 Wb ,useful  Po dV

Untuk mendapatkan reversibility proses , perpindahan kalor yang


terjadi karena adanya beda suhu pada batas sistem, harus
melalui sebuah mesin kalor reversibel.
To Q
WHE  thQ  (1  )Q  Q  To
T T
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 23
a.a.Exergi
ExergiSistem
SistemTertutup
Tertutup//Massa
MassaTetap/
Tetap/Nonflow
Nonflow
T0 Q
 WHE  th Q  (1  ) Q   Q  T0
T T
 Qnet  Q
dS  
T T
 WHE   Q  T0 dS
 Q   WHE  T0 dS
Substitusikan, δQ ke pers 1st Law :  Q  W  dU
   WHE  T0 dS     Wb, useful  P0 dV   dU
Kerja total:
Wtotal useful  WHE  Wb ,useful  dU  Po dV  To dS
Integralkan dari given state (no subscript) ke dead
state (0 subscript), didapat:
Wtotal useful  (U  U o )  Po (V  Vo )  To ( S  S o )
 X  Exergi Sistem Tertutup

Masukkan energi kinetik dan potensial, maka didapat


exergi sistem tertutup secara umum
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 24
a.a.Exergi
ExergiSistem
SistemTertutup
Tertutup//Massa
MassaTetap/
Tetap/Nonflow
Nonflow
Exergi
ExergiSistem
SistemTertutup,
Tertutup,ҲҲ
V2
X  ( U  U o )  Po ( V  Vo )  To ( S  So )  m  mgz
2
Exergi
ExergiSistem
SistemTertutup
Tertutuppersatuan
persatuanmassa,
massa,фф
V2
   u  uo   Po  v  v o   To  s  so    gz
2
  e  e o   Po  v  v o   To  s  so 

Perubahan
PerubahanExergi
Exergi sistem
sistemtertutup
tertutupdari
dari keadaan
keadaan 11ke
ke22
Wrev  Wtotal useful  X 2  X 1  m(2  1 )
 V22  V12 
X  X 2  X 1  (U 2  U 1 )  Po (V2  V1 )  To ( S 2  S1 )  m   mg  z 2  z1 
 2 
 ( E2  E1 )  Po (V2  V1 )  To ( S 2  S1 )

V22  V12
  2  1  (u2  u1 )  Po (v2  v1 )  To ( s2  s1 )   g  z 2  z1 
2
 (e2  e1 )  Po (v2  v1 )  To ( s2  s1 )
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 25
CATATAN :
1. u0, v0, dan s0 = sifat-sifat sistem yang dievaluasi pada dead state.
2. exergi dari energi internal sistem adalah nol pada dead state , karena u = u0, v = v0, dan
s = s0 pada dead state.
3. Untuk sitem tertutup stasioner, suku energi kinetik dan potensial dibuang.
4. Bila sifat-sifat sistem tidak uniform, exergi sistem dapat ditentukan melalui bentuk
integrasi:
; dimana V = volume sistem dan ρ = densitas sistem

5. Exergi medium dingin ( T < Tatm ) juga sebuah besaran


positif , karena kerja dapat dihasilkan dengan meng-
transfer kalor ke medium.

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 26
Exergi
ExergiSistem
SistemTertutup
Tertutup//Massa
MassaTetap/
Tetap/Nonflow
Nonflow
Exergi sebuah sistem tertutup pada keadaan tertentu adalah useful work yang dapat dihasilkan ketika
sistem mengalami suatu proses reversibel ke keadaan environment.
nati f me ne nt ukan Ҳsist
Anaiisis Hukum Kedua untuk Sistem Tertutup Alter
Perhatikan sebuah sistem tertutup dibawah ini, perubahan dari state 1 ke state 2 melalui pertukaran
kalor hanya dengan surrounding (tidak ada reservoir termal lain) dan abaikan ∆KE dan ∆PE

1st Law: Q = W +(U2 – U1)


1 2
2nd Law: Sgen = (S2 – S1) + Qsurr/Tsurr
P0

dimana, Tsurr = T0 , Qsurr = -Q


P0

Sgen = Entropy generation


System
V2 , P2 Didapat, W:
System
V1 , P1
Q W = (U1 –U2) - T0(S1 – S2) - T0Sgen
Wu = W – Wsurr = W - P0(V2 – V1)
Surroundings, T0

Wu = (U1 –U2) - T0(S1 – S2) + P0(V1 – V2) - T0Sgen


M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 27
untuk proses reversibel  Sgen = 0, dan W = Wrev
jadi:
Wrev = (U1 –U2) - T0(S1 – S2) + P0(V1 – V2) → ΔҲsist
Definisi: Exergi (availability), Ҳ = potensial kerja useful maks sebuah sistem
tertutup pada suatu keadaan tertentu (ubah state 2 dgn dead state “0”)

Ҳ = (U –U0) - T0(S – S0) + P0(V – V0) (kJ)

ф = (u –u0) - T0(s – s0) + P0(v – v0) (kJ/kg)

Initial

ork
Reversible state

le W

Ava
Work

rsib
Availability,

i lab
Reve
Ҳ1 Availability,

i lit y
Ҳ2 Final
state
Dead
State 1 State 2 state

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 28
maka,
Wrev = Ҳ1 - Ҳ2 (kJ)
atau wrev = ф1 – ф2 (kJ/kg)
dan I = Wrev – Wu = T0Sgen (kJ)
atau i = wrev – wu = T0sgen (kJ/kg)

Wrev
Wu
Availability, I
Ҳ1 Availability,
Availability,
Ҳ2
Ҳ2
State 1 State 2

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 29
b.
b.Exergi
Exergimassa
massaalir
alir
Fluida mengalir mempunyai sebuah tambahan bentuk
energi yang disebut flow energy :
wflow = Pv
dan exergi nya: x flow  Pv  Po v   P  Po  v
Maka, exergi massa yang mengalir :
x flowing fluid  xnonflowing fluid  x flow

V2
 (u  uo )  Po (v  vo )  To ( s  so )   gz  ( P  Po )v
2 a te ka nan
k
gatif ji .
2 at ne
V al i r dap
m osfer
 (u  Pv )  (uo  Po vo )  To ( s  so )   gz ma ss a na n at
2 Exergi dah dari teka
n
2 lebih re
V
 ( h  ho )  To ( s  so )   gz
2
V2
exergi massa yang mengalir →   ( h  ho )  To ( s  so )   gz
2
Perubahan exergi massa yang mengalir yang mengalami proses dari 1 ke 2 :
 
V22  V12
   2  1  (h2  h1 )  T0 ( s2  s1 )   g ( z2  z1 )
2
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 30
Energi
Energi&&Exergi
Exergiyang
yangterkandung
terkandungpada,
pada,(a)
(a)massa
massatetap,
tetap,b)
b)massa
massaalir
alir

V2
X nonflow fluid     u  uo   Po  v  vo   To  s  so    gz
2
V2
X flow fluid    (h  ho )  To ( s  so )   gz
2
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 31
Perubahan
PerubahanExergi
Exergimassa
massaalir
alir(Volume
(Volumekendali)
kendali)

dECV  Q  W  md ( h  ke  pe) 11ststLaw


Law
Q
dSCV  mds   dS gen 22ndndLaw
Law
T
Untuk
Untuk stedi
stedidan
daninternal
internalreversibel
reversibel
Q
W  Q  md ( h  ke  pe) 0  mds 
T
To
WHE  (1  )( Q )
T
T
Steam Wtotal useful  W  WHE  Q  md ( h  ke  pe )  (1  o )( Q )
T
Turbine
 md ( h  ke  pe)  mTo ds  md ( h  ke  pe  To s )

Wtotal useful  m  h  ke  pe  To s    h  To s  o 

Or, Wrev  m ,    h  ke  pe  To s    ho  To so 

From
Fromstate
state11toto22 W rev  W totalusefue  m  1   2 
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 32
5. PERPINDAHAN EXERGI MELALUI KALOR, KERJA DAN MASSA
a.a.Perpindahan
PerpindahanEnergi
Energimelalui
melaluiKalor,
Kalor,QQ
Berdasarkan hukum kedua kita tahu bahwa hanya sebagian kalor yang berpindah pada
suhu diatas suhu lingkungan (environment ) dapat dikonversikan menjadi kerja. Kerja
guna maksimum (maximum useful work ) dihasilkan dengan melewatkan kalor yang
berpindah melalui sebuah mesin kalor reversibel.

Perpindahan Exergi melalui kalor adalah:


X heat  th ,CarnotQ
 T 
 1  o Q
atau,  T 

 To 
X heat   1  Q
 T 

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 33
PERPINDAHAN KALOR, ENERGI dan EXERGI
Notes:

 Pembangkitan entropi (Entropy


generation) adalah selalu oleh
pemusnahan exergi ( exergy destruction )
dan perpindahan kalor Q pada lokasi
suhu T yang selalu diikuti perpindahan
entropi sebesar Q/T dan perpindahan
exergi sebesar (1-T0/T)Q.

 Perpindahan exergi melalui kalor adalah


nol untuk sistem adiabatik

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 34
Perpindahan
PerpindahanExergi
Exergimelalui
melalui Kerja,
Kerja,WW
Exergi adalah potensial kerja guna (useful work potential), dan perpindahan exergi melalui
kerja dapat dinyatakan:
W  Wsurr (for boundary work)
X work  
W (for other forms of work)

Dimana:
P0 = tekanan atmosphere
V1 dan V2 = volume awal dan akhir sistem.

Notes:
 Perpindahan exergi melalui kerja poros dan elektrik
sama dengan kerja W itu sendiri.
 Perpindahan eergi melalui kerja adalah nol untuk sistem
yang tidak mempunyai kerja
 Tidak ada perpindahan kerja guna (useful) yang
. ditimbulkan kerja batas (boundary work) bila tekanan
sistem dijaga konstan pada tekanan atmospher

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 35
Perpindahan
PerpindahanExergi
Exergimelalui
melaluiAliran
AliranMassa,
Massa,mm
Massa mengandung energi, entropi, dan exergi , maka aliran massa adalah suatu
mekanisme transport/ perpindahan energi, entropi, dan exergi masuk/ keluar
sebuah sistem.
Perpindahan Exergi melalui massa:

X mass  m

Note:
Perpindahan exergi melalui massa adalah nol
untuk sistem yang tidak melibatkan aliran.

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 36
6. PRINSIP PENGURANGAN EXERGI & PEMUSNAHAN EXERGI
Prinsip
PrinsipPengurangan
PenguranganExergi
Exergi
Exergi sebuah sistem terisolasi selama suatu proses selalu menurun
atau pada kasus sebuah proses reversibel tetap konstan. Hal ini
dikenal sebagai “prinsip pengurangan exergi (decrease of exergy
principle ) yang dinyatakan sbb::

X isolated  ( X 2  X 1 )isolated  0

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 37
Pemusnahan
PemusnahanExergi
Exergi(Exergy
(ExergyDestruction)
Destruction)
Irreversibilitas (ditimbulkan oleh gesekan, pencampuran, reaksi kimia, perpindahan
kalor melalui beda suhu tertentu, ekspansi tak-terkendasli, kompressi/ ekspansi non-
quasi-equilibrium ) selalu membangkitkan entropi, dan segala sesuatu yang
membangkitkan entropi selalu memusnahkan exergi. Pemusnahan exergi
sebanding dengan pembangkitan entropi yang dinyatakan dengan:
X destroyed  T0 Sgen

Prinsip pengurangan exergi bukan berarti exergi sistem


tidak dapat bertambah. Eperubahan exergi sistem
dapat positif atau negatif selama sebuah proses , tetapi
pemusnahan exergi tidak dsapat negatif. Prinsip
pengurangan exergi dapat disimpulkan sbb:

 0 Irreversible proces

X destroyed  0 Reversible process
Perubahan exergi sistem  0 Impossible process
dapat negatif, tetapi 
pemusnahan exergi tidak.
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 38
7. BALAN EXERGI SISTEM TERTUTUP
Balan exergi untuk suatu sistem yang mengalami sustu proses dapat dinyatakan
sbb:
 Total   Total   Total   Change in the 
       
 exergy 
  exergy 
  exergy 
  total exergy 
 entering   leaving   destroyed   of the system 
       

X X  X  X system
 in   out  destroyed
    
Net exergy transfer Exergy Change
by heat, work, and mass destruction in exergy

X in  X out  X destroyed  X system


          rate form
Rate of net exergy transfer Rate of exergy Rate of change
by heat, work, and mass destruction of exergy

( xin  xout )  xdestroyed  xsystem unit-mass basis

Untuk proses reversible, suku Xdestroyed, = 0.


M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 39
Dimana:

Mekanisme perpindahan exergi.

 To  
By Heat: X heat  1 
 Q
 T 

By Work: X work  Wuseful


 

By Mass: X mass  m 

X in  X out  X destroyed  X system


         
Rate of net exergy transfer Rate of exergy Rate of change
by heat, work, and mass destruction of exergy

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 40
Balans
Balans Exergi
Exergi untuk
untuk Sistem
Sistem Tertutup
Tertutup
X in  X out  X destroyed  X system

In
Inrate
rateform
form

X in  X out  X destroyed  X system

Unit
Unitmass
mass
xin  xout  xdestroyed  xsystem

X heat  1  To / T  Q X destroyed  To S gen


dX system
X work  W useful X system 
dt

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 41
Balans Exergi untuk sistem tertutup
Jika arah perpindahan kalor masuk ke sistem dan arah perpindahan kerja keluar
sistem
Pers
Persbalans
balans exergi
exergi

 To 
 1  Tk Qk  W  Po V2  V1    To S gen  X 2  X1

 To  
 
 1  Tk Qk  W  PoVsystem  To S gen  X system

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 42
Exergy
Exergydestroyed,
destroyed,ҲҲdestroyed = T S gen
destroyed = Too Sgen

Exergy destroyed di sisi-luar batas


sistem dapat dihitung dengan
menuliskan balans exergi untuk sistem
yang diperluas yaitu meliputi sistem dan
immediate surroundingnya.

 To  
 
 1  Tk Qk  W  PoVsystem  To S gen  X system

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 43
8. BALAN EXERGI VOLUME KENDALI
Perpindahan exergi masuk atau keluar volume kendali (sistem terbuka) dapat
melalui perpindahan massa, kalor (heat) dan kerja (work)

X in  X out  X destroyed  X system


In
Inrate
rateform
form

X in  X out  X destroyed  X system

Unit
Unitmass
mass
xin  xout  xdestroyed  xsystem
X mass  m 
X destroyed  To S gen
X heat  1  To / T  Q
dX system
X system 
X work  W useful dt

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 44
Balans Exergi untuk volume kendali
Jika diasumsikan perpindahan kalor ke sistem (positif), dan perpindahan kerja
keluar sistem (positif)
 T0 
 1  T  Qk   W  P0 (V2  V1 )   mi i   me e  X destroyed  X 2  X 1
 k 

In
Inrate
rateform
form
 T0   dVCV  dX CV
 1  T Q 
 k 

W  P0
dt 
  i i  e e destroyed dt
m
   m
   
X 
 k 

“Laju perubahan exergi dalam VK, (dXCV/dt) = laju perpindahan exergi netto (by heat, work, mass
flow) - laju pemusnahan exergi (exergy destroyed) dalam VK”
Dimana subskrip :
i = inlet,
e = exit,
1 = keadaan awal sistem
2 = keadaan akhir sistem
Untuk sistem tertutup, tidak ada massa melintasi batas sistem, maka suku exergi
massa alir masuk dan keluar sistem dihilangkan.
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 45
Kerja
Kerja reversibel,
reversibel, W
Wrev
rev

Kerja reversibel, Wrev diperoleh dengan memasukkan Xdestroyed= 0 dalam pers balans
exergi
General : W  Wrev bila, X destroyed  0

 To  
Aliran tunggal : Wrev   1  Qk  m
  ( 1  2 ) (kW)
 T 
 k 

Adiabatik, aliran tunggal : W rev  m ( 2  1 )

Notes:
• Exergy destroyed hanya nol untuk proses reversibel.
• Kerja reversibel mengreprentasikan kerja output maksimum untuk sistem yang
menghasilkan kerja (misal: turbin) dan kerja input minimum untuk sistem yang
mengkonsumsi kerja (misal: kompressor).
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 46
Balans Exergi untuk sistem aliran-stedi
Peralatan teknik seperti turbin, kompressor, nozel, heat exchanger, dan pipa beroperasi
secara stedi; jadi tidak ada perubahan massa, energi, entropi, exergi dalam massa alir dan
sistem terhadap waktu..
“Perpindahan exergi masuk ke sebuah sistem
aliran-stedi sama dengan perpindahan exergi
keluar sistem ditambah pemusnahan exergi
dalam sistem”

 To  
 1  T Qk  W   m i i   m e e X destroyed  0
 k 

 To  
Untuk aliran tunggal:  1  Qk  W  m   i  e   X destroyed  0
 Tk 
 To 
Persatuan massa:  1  T q k  w   i  e   x destroyed  0
 k 

 Vi 2  Ve2 
Dimana :  i  e  (hi  he )  To ( si  se )     g ( zi  ze )
 2 
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 47
Rangkuman
Rangkuman
Balans
Balansexergi
exergiVolume
VolumeKendali
Kendali
 To 
 1  Qk  W  Po  V2  V1   
 Tk 
m   m 
i i e e To S gen  ( X 2  X 1 )CV

 To  
 1  Qk  W  Po  dV / dt  CV    m    m 
i i e e To S gen  ( dX / dt )CV
 Tk 
 To  
Aliran
Aliranstedi
stedi  1  Qk  W 
 Tk 
 m    m 
i i e e To S gen  0

 To  
Aliran
Alirantunggal
tunggal  1  Qk  W  m (  i   e )  To S gen  0
 Tk 
V2
  ( h  ho )  To ( s  so )   gz
2
 V12  V22 
1   2  ( h1  h2 )  To ( s1  s2 )     g ( z1  z2 )

 2 
 T 
Kerja
Kerjareversibel
reversibel W rev   1  o Q k  m ( i   e ), as S gen  0
 Tk 
Adiabatik
Adiabatik W rev  m ( i   e ), as S gen  0 and adiabatic

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 48
Effisiensi
Effisiensi Hukum
Hukum Kedua
Kedua Sistem
SistemAliran
Aliran Stedi
Stedi
Definisi effisiensi hukum kedua,
Exergy recovered
 II 
Exergy supplied

Asumsi: Perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan, sistem adiabatik.

Turbin,
w h h To sgen
 II ,turb   1 2 , atau,  II ,turb  1 
wrev  1   2  1  2

Kompressor,
w   1 To s gen
 II , comp  rev ,in  2 , atau,  II ,comp  1 
w h2  h1 h2  h1

Dimana:

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 49
Effisiensi
Effisiensi Hukum
Hukum Kedua
Kedua Sistem
SistemAliran
Aliran Stedi
Stedi
Heat exchanger
m cold ( 4   3 )
 II , heat exchanger  ,
m hot ( 1   2 )

To s gen
or  II , HX  1 
m hot ( 1   2 )

dimana An adiabatic heat exchanger


with two unmixed fluid streams.

Mixing chamber
or

dimana

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 50
Example
Example8-17
8-17
Analisis exergi proses Charging
Daya input reversibel selama proses :

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 51
Example
Example8-158-15
Analisis exergi sebuah Turbin Uap
Daya output reversibel turbin dapat ditentukan sbb::

Second-law efficiency,

Exergy destroyed,

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 52
RINGKASAN
 Exergi merupakan potensial kerja guna dari energi.
 Exergi tidak kekal, sekali ia terbuang tidak akan pernah dapat
dikembalikan.
 Eergi adalah potensial kerja guna (useful work potential) dari
sebuah sistem pada keadaan tertentu
 Exergi adalah sebuah sifat termodinamika dan terkait dengan
keadaan sistem dan lingkungan
 Sebuah sistem yang dalam keadaan keseimbangan dengan
sekelilingnya mempunyai exergi nol dan dikatakan sistem pada
keadaan dead state
 Exergi dari kalor yang disupplai oleh reservoir termal equivalen
dengan kerja output sebuah mesin kalor Carnot yang beroperasi
antara reservoir dan llingkungan.

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 53
RINGKASAN
 Kerja reversibel Wrev didefinisikan sebagai kerja guna maksimum
yang dapat dihasilkan (atau kerja minimum yang dibutuhkan
untuk disupplai) ketika sebuah sistem mengalami suatu proses
antara keadaan awal dan keadaan akhir tertentu. Ini dapat
tercapai bila prosesnya berlangsung reversibel secara total
 Perbedaan antara kerja reversibel Wrev dan kerja guna Wu
disebabkan adanya ketidak-mampuan balik selama proses dan
dinamakan irreversibility I , dan equivalen dengan exergi yang
musnah (exergy destroyed), yang dinyatakan:
I = Xdestroyed = T0 Sgen = Wrev,out - Wu,out = Wu,in - Wrev,in

Dimana, Sgen adalah entropi yang dibangkitkan selama proses.


Untuk sebuah proses reversibel secara total, kerja guna dan kerja
reversibel identik jadi exergi musnah adalah nol. Exergi musnah
(Exergy destroyed) merupakan potensial kerja yang hilang dan
disebut juga keja yang terbuang atau kerja yang hilang.
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 54
RINGKASAN
 Effisiensi hukum kedua adalah ukuran performansi sebuah sistem
relatif terhadap performansi pada kondisi reversibel untuk
keadaan akhir yang sama, yaitu:

for heat engines and other work-


producing devices

for refrigerators, heat pumps, and


other work-consuming devices.

 In general, the second-law efficiency

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 55
RINGKASAN
 Exergi massa tetap (tak mengalir) :
V2
X  (U  U o )  Po (V  Vo )  To ( S  S o )  m  mgz ....(kJ)
2
V2
   u  uo   Po  v  vo   To  s  so    gz ....(kJ/kg)
2
  e  eo   Po  v  vo   To  s  so 

 Exergi massa mengalir:


V2
  (h  ho )  To ( s  so )   gz ....(kJ/kg)
2

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 56
RINGKASAN
 Perubahan exergi massa yang mengalami proses dari keadaan (1)
ke (2):

-untuk massa tetap:

-untuk massa tetap:

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 57
RINGKASAN
 Perpindahan exergi

By Heat :

By Work :

By Mass :

 Prinsip pengurangan exergi

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 58
RINGKASAN
 Pers umum Balans Exergi sistem:

....(kJ)

....(kJ/s)

....(kJ/kg)
Dimana:

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 59
RINGKASAN
 Pers umum Balans Exergi untuk sistem terbuka (Control Volume):

 To 
 1  T Qk  W  Po V2  V1     mi i   me e To S gen  X 2  X 1
 k 

 To     dVCV  dX CV
 1  T Qk  W  Po dt    m i i   m e e To S gen 


dt
 k 

Notes:
• Untuk proses reversibel suku exergy destruction , Ҳdestroyed = 0
• Ҳdestroyed = To Sgen

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 60
Rangkuman
Perbedaan jenis Kerja:
1. Availability, Φ = (U –U0) - T0 (S – S0) + P0 (V – V0)

2. Reversible Work, Wrev = (Φ1 – Φ2)sys – QR (1 – T0/TR)


3. Actual Work (1st Law), W = Q - (U2 – U1) :

4. Surrounding Work, Wsurr = P0 (V2 – V1) Initial


state
5. Useful Work, Wu = W – Wsurr

Ava
rev
W

ilab
6. Lost Work (Irreversibility) I = Wrev – Wu

yilit
or I = T0 Sgen Final
state
Dead
state

dimana, Sgen = (S2 – S1)system + QR/TR + Qsurr/T0


Availability, Φ = Exergy, X
Irreversibility, I = Exergy Destroyed, X destroyed

M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA II EXERGI 05/09/2020 61

Anda mungkin juga menyukai