Anda di halaman 1dari 18

GLAUKOMA

Disusun Oleh:

Ely Latifah 1813020020


Akhmad Sobron 1813020023
Desi Dwi Nurchasanah 1813020033
Abdul Khalik Adam 1813020035
Tsara Arbiaty K. 1813020044

Pembmbing :
dr. Serisa Irilla, Sp. M
Pengertian
 Glaukoma merupakan sekelompok penyakit kerusakan saraf optik (neuropati
optik) yang biasanya disebabkan oleh efek peningkatan tekanan ocular pada
papil saraf optik. Hilangnya akson menyebabkan defek lapang pandang dan
hilangnya tajam penglihatan jika lapang pandang sentral terkena.
 Tekanan intraokuler disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi cairan
dan pembuangan cairan dan dalam bola mata, tekanan yang tinggi dalam bola
mata dapat merusak jaringan-jaringan saraf halus yang ada disekitar retina.
 Glaucoma adalah penyebab utama kebutaan di Amerika Serikat dan penyebab
tersering kedua kebutaan di seluruh dunia.
TIO normal <20 mmHg
TIO glaucoma >23 mmHg
Fisiologi Aqueous Humor

• Aqueous humor adalah cairan jernih yang dihasilkan oleh korpus siliaris
yang mengisi kamera okuli posterior dan kamera okuli anterior.
Volumenya sekitar 250 mikroliter dan kecepatan pembentukannya
bervariasi diurnal sekitar 2-3 mikroliter/menit.
• Komposisi aqueous humor serupa dengan plasma, kecuali bahwa cairan
ini memiliki konsentrasi askorbat, piruvat dan laktat yang lebih tinggi
serta protein, urea dan glukosa yang lebih rendah.
• Corpus Ciliare
• Sudut camera occuli anterior
• Sistem aliran aqueous humor (trabecular meshwork, kanalis schlemm,
saluran kolektor, vena aqueous dan vena episklera )
Aqueous humor diproduksi melalui 3 mekanisme
fisiologis
• Difusi
Adalah pergerakan pasif ion-ion melalui membran karena perbedaan konsentransi.
Sewaktu aqueous humor lewat dari kamera okuli posterior sampai ke kanalis
schlemm, mengalami kontak dengan korpus siliaris, iris, lensa, vitreus, kornea dan
trabecular meshwork.
• Ultrafiltrasi
Adalah suatu proses dimana cairan dan bahan terlarut melewati membran semi
permeabel dibawah gradien tekanan.
• Transpor aktif
Merupakan proses yang membutuhkan energi yang menggerakkan substansi secara
selektif melawan gradien elektrokimia menyeberangi membran sel.
Mekanisme Aliran Aqueosus Humor

• Trabecular Outflow /Pressure Dependent Outflow/ Konvensional


Merupakan aliran utama aqueous humor dari sudut kamera okuli anterior.
Kira-kira 90% aqueous humor total dialirkan melalui aliran ini. Aqueous
humor dialirkan dari sudut kamera okuli anterior ke trabecular meshwork
kemudian ke kanalis schlemm menuju ke vena episklera.
• Uveoscleral Outflow/ Pressure Independent Outflow/ Non Konvensional.
aqueous humor mengalir dari sudut kamera okuli anterior menuju ke otot
siliar dan kemudian ke rongga suprasiliar dan suprakoroidal. Cairan ini
kemudian meninggalkan mata melalui sklera atau mengikuti saraf dan
pembuluh darah yang ada.
Fungsi fisiologis humor Aquosus

• Sebagai pengganti sistem vaskuler untuk bagian mata yang avaskuler,


seperti kornea dan lensa.
• Memberi nutrisi penting bagi mata seperti oksigen, glukosa dan asam
amino.
• Mengangkut metabolit dan substansi toksik seperti asam laktat dan
CO2.
• Aqueous humor berputar dan mempertahankan TIO yang penting bagi
pertahanan struktur dan penglihatan mata.
• Aqueous humor mengandung askorbat dalam kadar yang sangat tinggi
yang berperan dalam membersihkan radikal bebas dan melindungi mata
dari serangan sinar ultraviolet dan radiasi lainnya.
• Dalam kondisi yang berbeda seperti inflamasi dan infeksi, aqueous
humor memberi respon imun humoral dan seluler. Selama inflamasi
pembentukan aqueous humor menurun dan meningkatkan mediator
imun (Sherwood, 2012).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan aqueous
humor (Sherwood, 2012) :
• Variasi diurnal • Pengaruh hormone
• Usia • Regulasi intraceluler
• Tekanan intraocular • Penggunaan obat – obatan
• Aliran darah kecorbus ciliaris • Tindakan pembedahan
• Kontrol saraf
Perubahan berkepanjangan tekanan intra okuli dapat
disebabkan oleh 3 faktor utama yaitu (Sherwood, 2012)

• Peningkatan pembentukan aqueous humor


• Peningkatan resistensi aliran keluar aqueous humor
• Peningkatan tekanan vena episklera
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan intra okuli adalah (Guyton dan Hall, 2016) :

• Variasi tekanan hidrostatis dalam kapiler


• Peningkatan permeabilitas kapiler, menyebabkan pembentukan aqueous
yang plasmoid dengan kadar protein tinggi
• Perubahan tekanan osmotik darah, meningkatkan proses difusi
sepanjang dinding kapiler
• Perubahan volume, seperti perdarahan vitreous
• Hambatan sirkulasi aqueous humor
Etiologi
Glaukoma >>> ↑ TIO >> disebabkan bertambahnya produksi humor aqueous oleh badan sillier ataupun
berkurangnya pengeluaran humour aqueous di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil.

TIO >> keseimbangan antara produksi humour aqueous, hambatan terhadap aliran aqueous, dan tekanan vena
episklera. Ketidakseimbangan antara ketiga hal tersebut dapat menyebabkan ↑ TIO ,
>>(hambatan terhadap aliran humour aqueous atau aliran humor aqueous yang lemah)

↑ TIO >> akan mendorong perbatasan antara nervus optikus dan retina di bagian belakang mata>> pasokan darah
ke n. optikus ↓ sehingga sel-sel sarafnya mati >> terbentuk bintik buta pada lapang pandang mata >> kebutaan.
Faktor Risiko
Beberapa faktor resiko yang dapat mengarah pada glaukoma adalah :
1. Usia > akibat ↑ TD, ↑ Nadi dan Obesitas.
2. Jenis kelamin > wanita ↑ waanita : ↓ laki laki (>40 th karena faktor meopous)
3. Genetik
4. Ras > ras kulih hitam ↑ ras kulit putih↓
5. Gangguan refraksi > miopia tinggi dgn TIO. > bertambahnya sumbu bola mata dpt menyebabkan
↑ TIO.
6. Variasi Diural > malam hari > perubahan posisi dari berdiri > posisi berbaring > terjadi ↑ episklera
sehingga TIO ↑.
Epidemiologi
Epidemiologi
Infodatin 2015
• Penyebab kebutaan ke2 tertinggi di dunia setelah katarak.
• 1,5 % penduduk Indonesia mengalami kebutaan (0,20% disebabkan oleh
Glaucoma).
• Glaucoma primer sudut tertutup 1,89 %
• Glaucoma primer sudut terbuka 0, 48 %
• Glaucoma sekunder 0,16 %
• Keseluruhan glaucoma 2,53 %
• Daerah prevalensi tertinggi (DKI Jakarta, Aceh, KEPRI)

Anda mungkin juga menyukai