DA GASTROINTESTINAL
Dosen : Yo n e t a S r a n g e n g e , M s c , A p t
IRRITABLE BOWEL SYNDROME
KELOMOPK 5
.
Gejala klinik IBS
11
nyeri perut atau rasa tidak nyaman di abdomen
3. IBS campuran(IBS-M) :
- Defekasi berubah-ubah: diare dan konstipasi
-1/3 – ½ dari kasus
- Feses padat/bergumpal dan lembek/cair ≥25% waktu
Berdasarkan gejala klinis
subklasifikasi lain dapat digunakan:
1. Berdasarkan gejala:
2. Berdasarkan faktor pencetus:
- IBS predominan disfungsi usus
- Post-infectious (PI-IBS)
- IBS predominan nyeri - Food-induced
- IBS predominan kembung - Berhubungan dengan stress
Manifestasi klinik
.
Diare
Konstipasi
Perut terasa kembung
Produksi gas yang berlebihan
Feses disertai mucus
keinginan defekasi yang tidak bisa
ditahan dan perasaan defekasi
tidak sempurna
Patofisiologi
Motilitas abnormal
Hipersensitivitas viseral
Ketidakseimbangan
Infeksi usus
neurotransmitter
Peningkatan permeabilitas dipengaruhi
oleh aktivasi sel mast. Stres menyebabkan K e t i d a k s e i mb a n g a n n e u ro t r a n sm i t t e r, antara lain
degranulasi sel mast dan peningkatan serotonin. Bahan ini terdapat dalam sistem saraf
permeabilitas usus. Granula sel mast p u s a t s e b e s a r 5 % , s e d a n g k a n s i s a n y a 9 5 % t e rd a p a t
mengandung mediator-mediator termasuk pada saluran cerna dalam sel enterokromafin, neuron,
sel mast, dan sel otot polos. Ketika dilepaskan oleh
histamin, prostaglandin, dan serotonin,
s e l e n t e r o k r o m a f i n , s e ro t o n i n me n s t i
yang menyebabkan sensitisasi dan
m u l a si se r a t s a ra f a f e r e n va g a l e ks t r i n s i k d a n s e r a t
peningkatan fungsi sekreto-motorik.
s a r a f a f e r e n e n t e ri k i n t ri n s i k , y a n g me n y e b a b k a n
Inflamasi mukosa mengaktivasi sensitisasi r e s p o n f i s i o l o g i k s e p e r t i re f l e k s p e r i s t a l t i k d a n s e k r e s i
dan hipermotilitas perifer sehingga u s u s. P a si e n S K I m e mp u n y a i s e r o t o n i n d a l a m p l a s ma
menyebabkan terjadinya gejala SKI d a n ko l o n y a n g l e b i h t i n g g i
Komplikasi
Diare dan sembelit kronis yang timbul akibat irritable bowel syndrome (IBS) dapat
mengarah pada hemoroid atau penyakit wasir. Selain itu, IBS juga dikaitkan
dengan gangguan mental seperti gangguan cemas dan depresi. Gangguan
cemas dan depresi ini bahkan dapat menyebabkan IBS makin parah. Dalam
sejumlah kasus, pasien yang mengalami IBS tingkat sedang hingga parah
memiliki kualitas hidup yang buruk, terutama dalam produktivitas kerja.
Diagnosis A. Menurut kriteria Rome III, nyeri perut atau rasa tidak
nyaman setidaknya 3 hari per bulan dalam 3 bulan
terakhir dihubungkan dengan 2 atau lebih hal berikut:
meningkatkan konsumsi
Psikoterapi 2 3 serat
IBS
Diet 1 4 Akupuntur
Penatalaksanaan
Farmakologi
Untuk mengatasi nyeri abdomen sering Antibiotik jangka pendek direkomendasikan untuk
digunakan antispasmodik yang memiliki efek mengatasi kembung pada IBS. Penggunaan antibiotic
kolinergik dan lebih bermanfaat pada nyeri non absorbent seperti rifaksimin, mengatasi sensasi
perut setelah makan.E n
Obat-obat
ter yang sudah tidak nyaman abdomen, namun penggunaannya
beredar di Indonesia tantara
i t l e lain mebeverine dapat menyebabkan relaps yang tinggi.
3x135 mg, hyocine butylbromide 3x10 mg,
chlordiazepoksid 5 mg, klidinium 2,5 mg 3x1 Untuk IBS konstipasi, tegaserod suatu 5-HT4 reseptor
E n t e r 3x30 mg. E n t e r
tablet dan alverine antagonis bekerja meningkatkan akselerasi usus halus
title title
dan meningkatkan sekresi cairan usus. Tegaserod
Untuk IBS tipe diare beberapa obat juga biasanya diberikan dengan dosis 2 x 6 mg selama 10-
dapat diberikan antara lain loperamid 12 minggu.
dengan dosis 2-16 mg per hari.
Daftar Pustaka
Gwee, K.A., Bak, YB, Ghoshal, U.C., Gonlachanvit, S., Lee, O.Y., Fock, K.M.Asian consensus on
irritable bowel syndrome. Journal of Gastroenterology and Hepatology.2010;25(7):1189-205.
Andresen V, Baumgart DC. Role of probiotics in the treatment of irritable Bowel syndrome: potential
mechanisms and current clinical evidence. International Journal of Probiotics and Prebiotics.
2006;1:11-8. 5
THANK YOU
Click here to add the text.