Anda di halaman 1dari 13

Kalkulus I

Disusun oleh :
Agi Nugroho 10070205002
Martias Eka 10070205023
Okta Latu ESP 10070205025
Yoga PR 10070205022
Navian Fadli 10070205020
Kekontinuan Fungsi

Dari grafik ketiga dibawah memperlihatkan definisi kekontinuan fungsi yang


formal. y y y

f f
f

c x c c x

Lim f(x) ada, tetapi


Lim f(x) tidak ada Xà c
lim f ( x )  f (c)
x c
Xà c
lim f ( x)  f (c)
Gambar 1 x c

Defenisi
(kekontinuan di satu titik). Kita katakan bahwa f kontinu di c
jika beberapa selang terbuka di sekitar c terkandung dalam
daerah asal f dan

lim f ( x)  f (c)
x c
Contoh 1
x2  4
Andaikan f ( x)  ,x  2 . Bagaimana seharusnya f didefinisikan di x = 2 kontinu
di titik itu ? x  2
y

Penyelesaian
x2  4 ( x  2)( x  2)
lim  lim
x 2 x  2 x 2 x2
 lim( x  2)  4
x2
1 2 3 x

 x  4 , x  2
2
Karena itu, kita definisikan f(2) = 4. grafik dari
f ( x)   4,x x22 fungsi yang dihasilkan diperlihatkan dalam
 gambar 2. kenyataanya, kita lihat bahwa f(x) = x
+ 2 untuk semua x.
Gambar 2
Teorema A
Fungsi polinom kontinu disetiap bilangan riil c. Fungsi rasional kontinu disetiap bilangan
riil c dalam daerah asalnya, yaitu kecuali dimana penyebutnya
y
Ingat kembali fungsi f(x) = |x|; grafiknya
4 diperlihatkan dalam Gambar 3. Untuk x<0, f(x) =
-x adalah polinom, untuk x>0, f(x) = x adalah
3 polinom lain. Jadi menurut Teorema A, |x|
kontinu disemua bilangan yang berlainan dengan
2 0. Tetapi

1
lim x  0  0
x 0
-2 -1 1 2 3 x
y
Gambar 3
(lihat soal 23 dari Pasal 2.5). Karena itu,|x| itu
juga kontinu di 0 ; |x| kontinu dimana-mana.
Menurut Teorema Limit Utama (Teorema 2.6A)
n n n 2
lim  x lim x  c
x c x c
1
Asalkan c>0nbilamana n genap. Ini berarti bahwa
f ( x)  x kontinu disetiap titik dimana 1 2 3 x

pembicaraan tentang kekontinuan masuk akal.


Khusunya, f ( x)  x kontinu disetiap bilangan f ( x)  x
riil c>0 (Gambar 4).Kita ringkaskan.
Gambar 4
Teorema B
Fungsi nilai mutlak adalah kontinu disetiap bilangan riil c, jika n ganjil, fungsi akar ke n
kontinu disetiap bilangan riil c ; jika n genap, fungsi ini kontinu di disetiap bilangan riil
positif c.

KEKONTINUAN DALAM OPERASI FUNGSI Apakah oeperasi-operasi yang


baku memelihara kekontinuannya?ya, sesuai dengan Teorema C. Didalamnya,
f dan g adalah fungsi-fungsi, k adalah konstanta, dan n adalah bilangan bulat
positif.

Teorema C
Jika f dan g kontinu di c, maka demikian juga kf,f + g,f – g,f.g,f / g (asalkan g(c)
n n
≠ 0), f ,dan f (asalkan f (c)>0 jika n genap).

Bukti semua hasil ini merupakan akibat mudah dari fakta-fakta yang berpadanan untuk
limit-limit dari Teorema 2.6 A. Misalnya, teorema tersebut dikombinasikan dengan
kenyataan bahwa f dan g kontinu di c, memberikan

lim f ( x) g ( x)  lim f ( x).lim g ( x)  f (c) g (c)


x c x c x c
Contoh 2
3
Pada bilangan-bilangan berapa saja F ( x )  (3 x  x ) /( x 
2
x ) kontinu ?

Penyelesaian
Kita tidak perlu memandang bilangn-bilangan tak positif, karena F tak terdefinisi di bilangan-
3
bilangan demikian. Untuk setiap bilangan positif, fungsi-fungsi x, x , x , x 2 semuanya
3
kontinu (Teorema A dan B). Menyusul dari Teorema C bahwasanya 3 x ,3 x  x 2 , x  x ,dan
akhirnya

(3 x  x 2 )
3
( x x)

adalah kontinu disetiap bilangan positif


Teorema D
(Teorema limit komposit), Jika lim  g ( x)  L dan jika f kontinu di L, maka
x c

lim f ( g ( x))  f (lim g ( x))  f ( L)


x c x c

Khususnya, jika g kontinu di c dan f kontinu di g (c), maka fungsi komposit


 f
g kontinu c

Contoh 3 Buktikan bahwa h( x )  x  3 x  6 kontinu disetiap bilangan riil


2

Penyelesaian. Andaikan f ( x )  x dan g ( x )  x 2  3 x  6 . Keduanya


kontinu disetiap bilangan riil, dan demikian juga dengan komposisinya

h( x)  f ( g ( x))  x 2  3 x  6
Contoh 4
Disini akan diperlihatkan nanti bahwa f(x) = sin x kontinu disetiap bilangan
riil.
Simpulkan bahwa 4
 x  3x  1 
h( x)  sin  2 
 x  x6 

Kontinu kecuali di 3 dan -2

Penyelesaian x 2  x  6  ( x  3)( x  2) . Jadi, fungsi rasional

x 4  3x  1
h( x)  sin 2
x  x6

Kontinu kecuali di 3 dan -2 (Teorema A). Dari Teorema D, kita simpulkan


bahwa karena h(x) = f(g(x)), maka h juga kontinu kecuali di 3 dan -2.
Teorema D
(Teorema limit komposit). jika lim g ( x)  L kontinu di L, maka

 
lim f ( g ( x))  f lim g ( x)  f ( L)
x c x c

Khususnya, jika g kontinu di c dan f kontinu di g (c), maka fungsi


komposit f  g kontinu di c.

Contoh : Buktikan h( x)  x 2  3  6 kontinu di setiap bilangan riil.


Penyelaian : Andaikan f ( x )  x dan g ( x)  x 2  3  6. Keduanya kontinu
di setiap bilangan riil, dan demikian juga dengan kompositnya
h( x)  f ( g ( x))  x 2  3  6
Fungsi Invers dan Turunannya
Suatu Fungsi f memadankan suatu nilai x dalam daerah asalnya D dengan nilai tunggal y dalam
daerah hasilnya R. Bila kita untung, seperti halnya dengan dua fungsi yang grafiknya ada pada
gambar 1 dan gambar 2, f dapat dibalik. Yaitu, untuk sesuatu nilai y dalam R, kita peroleh kembali
nilai x yang oleh f itu dipadankan dengan y. fungsi yang baru ini, yang memadankan nilai y dengan
x, kita lambangkan dengan f 1 adalah R dan daerah hasilnya D. fungsi ini dinamakan invers f.
f 1 lambang bukan berarti 1/f.

Gambar 1 Gambar 2

y  f ( x)  2 x y  f ( x)  x 3  1
1
x  f 1 ( y )  y x  f 1 ( y )  3 y 1
2
Fungsi Monoton
Eksistensi Fungsi Invers kita sekarang hendak mencari persyaratan bila suatu fungsi f memiliki
balikan. Salah satu ciri adalah bahwa fungsi itu adalah satu-satu, yakni, x1  x2
mengakibatkan f ( x1 )  f ( x2 ) . Ini ekivalen dengan persyaratan geometri bahwa tiap garis
datar memotong grafik y = f(x) pada paling banyak satu titik. Dengan Istilah monoton murni
kita maksud bahwa fungsi tersebut pada daerah definisinya adalah fungsi yang naik atau
fungsi yang turun.

Teorema A

Apabila f monoton murni pada daerah asalnya, maka f memiliki invers.

Teorema A tersebut mudah digunakan, sebab untuk menentukan apakah f monoton, kita
cukup menyelidiki tanda dari f’.
Contoh soal

Buktikan bahwa f ( x)  x 5  2 x  1 memiliki invers.

Penyelesaian  f '( x )  5 x 4  2  0 untuk semua x. jadi f naik pada seluruh himpunan


bilangan riil, ini berarti f memiliki invers.
1
Dalam hal ini kita tidak mengatakan bahwa kita dapat memberikan rumus untuk f . Sebab
ini akan berarti bahwa kita harus dapat menyatakan x dengan y dalam persamaan y  x  2 x  1
5

yang tak mungkin dapat kita lakukan disini.


Ada cara untuk menemukan balikan suatu fungsi, yang tidak memiliknya dalam daerah
definisi yang asli. Untuk toh menemukan balikannya kita membatasi daerah asalnya sehingga
2
fungsi itu di daerah yang baru akan turun atau naik saja. Jadi untuk y = f(x) = x kita dapat
membatasi daerah asalnya pada x  0( x  0 juga dapat).untuk y = g(x) = sin x, kita dapat
membatasi daerah asalnya pada selang   / 2,  / 2 . Maka pada selang-selang baru ini f dan
g memiliki invers (gambar 5).

Gambar 5

  
Daerah asal terbatas pada   , 
Daerah terbatas pada x  0  2 2
Gambar 5
1 1
Apabila f memiliki invers f maka f juga memiliki invers, yaitu f. jadi dapat dikatakan bahwa f
dan f merupakan
1
pasangan fungsi invers. Dirumuskan :
f 1 ( f ( x))  x dan f ( f 1 ( y ))  y

Anda mungkin juga menyukai