CLASS VII Mekanisme awal proses pemeriksaan perkara di muka persidangan
Pemeriksaan sengketa dimulai dengan membacakan isi
gugatan (Penggugat) dan surat Jawaban (Tergugat)
Hakim Ketua Sidang memberikan kesempatan kepada
kedua belah pihak untuk menjelaskan seperlunya hal yang diajukan oleh mereka masing-masing ( Asas Hakim Aktif). Gugatan (Perubahan Surat Gugatan)
Penggugat dapat mengubah alasan yang mendasari
gugatan hanya sampai dengan replik, asal disertai alasan yang cukup serta tidak merugikan kepentingan tergugat, dan hal tersebut harus saksikan oleh Hakim. Gugatan (Pencabutan Surat Gugatan di muka persidangan)
Penggugat dapat sewaktu-waktu mencabut
gugatannya sebelum tergugat memberikan jawaban.
Apabila tergugat sudah memberikan jawaban atas
gugatan itu, pencabutan gugatan,oleh Penggugat akan dikabulkan oleh Pengadilan hanya apabila disetujui Tergugat. Jawaban (Perubahan Surat Jawaban)
Merupakan tanggapan (pengakuan atau sangkalan)
Tergugat terhadap dalil-dalil didalam Surat Gugatan Penggugat
Tergugat dapat mengubah alasan yang mendasari
jawabannya hanya sampai dengan duplik, disertai alasan yang cukup serta tidak merugikan kepentingan Penggugat & hal tsb hrs dipertimbangkan dengan saksama oleh Hakim Jawaban (Eksepsi)
Eksepsi tentang Kewenangan absolut Pengadilan dapat
diajukan setiap waktu selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi tentang Kewenangan absolut Pengadilan apabila Hakim mengetahui hal itu, maka karena jabatannya wajib menyatakan bahwa Pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa yang bersangkutan.
Eksepsi tentang Kewenangan relatif Pengadilan diajukan
sebelum disampaikan jawaban atas pokok sengketa, & eksepsi tsb hrs diputus sebelum pokok sengketa diperiksa.
Eksepsi lain yang tidak mengenai Kewenangan Pengadilan
hanya dapat diputus bersama dengan pokok sengketa. Replik
Adalah tanggapan Penggugat terhadap Surat
Jawaban yang diajukan Tergugat.
Mempertahankan dalil gugatan dan menguraikan
sangkalan yang diajukan Tergugat didalam surat Jawaban Duplik
Adalah tanggapan akhir dalam proses jawab-jinawab
dari pihak Tergugat untuk mempertahankan dalil dan sangkalan Tergugat terhadap Replik yang diajukan Penggugat.
Pada tahap duplik masih memungkinkan atau dapat
mengajukan eksepsi (Kompetensi maupun Non Kompetensi)