Anda di halaman 1dari 17

PATOFISIOLOGI

I
YONETA
SRANGENGE,M.SC,APT
ENDOKARDITIS
KELOMPOK 2
• Annisa Azzahra Isra 1801140 (Ketua)
• Dicha Efelzita 1801183 (Notulen)
• Dinda Dwi Aprilia 1801147
• Dinda Salsa Titania 1801149
• Fauzia Aulia Lutfi 1801257
• Meliza fauziah 1801011
• Nurvani Dwi Saputri 1801180
• Winda Arni Dhalimunthae 1801142
Defenisi ENDOKARDITIS
• Endokarditis merupakan penyakit yang disebabkan
infeksi bakteri, jamur, atau kuman yang terjadi pada
lapisan jantung dan katup jantung. Bakteri ataupun
jamur dapat menyebar melalui aliran darah. Hal ini
dapat merusak katup jantung yang berakibat fatal.

• Endokarditis merupakan peradangan pada katub dan


permukaan endotel jantung.

• Endokarditis adalah suatu infeksi pada lapisan


endokard jantung ( lapisan yang paling dalam dari
otot jantung ) akibat infeksi kuman/ mikroorganisme
yang masuk
• Jantung normal • Endokarditis
KLASIFIKASI
• Endokarditis akut adalah infeksi berat destruktif, biasa
terjadi pada katup yang normal, disebabkan oleh
organisme virulen dan dapat mengakibatkan kematian
dalam hitungan hari sampai minggu pada lebih dari
50% pasien meskipun telah mendapatkan terapi
antibiotik maupun tindakan pembedahan.
• Sedangkan Endokarditis Subakut organisme dengan
virulensi yang rendah dapat menyebabkan infeksi
pada jantung yang sebelumnya abnormal terutama
pada katup yang mengalami deformitas. Pada kasus
seperti ini, penyakit endokarditis ini muncul secara
perlahan dan bahkan tanpa terapi pengobatan yang
berlangsung hingga berminggu-minggu atau beberapa
bulan
PATOGEN UMUM YANG MENYEBABKAN ENDOKARDITIS
INFEKTIF

• Akut: Staphylococcus aureus adalah penyebab paling umum


dan faktor risiko termasuk penyalahgunaan obat intravena,
operasi jantung terbuka dan septikemia. Katup jantung yang
normal mungkin terlibat dan menyebabkan lesi destruktif yang
pesat.
• Subakut: Streptococcus viridans, oral lainnya Streptococci,
Enterococci dan grup organisme HACEK (Haemophilus,
Aggregatibacter, Cardiobacterium, Eikenella, Kingella) adalah
patogen penting yang menyebabkan IE subakut. Patogen ini
berasal dari kulit, usus dan rongga mulut. Katup jantung yang
abnormal termasuk mereka yang cacat jantung bawaan yang
telah mungkin terinfeksi.
• Katup Prostetik: Staphylococcus aureus dan Staphylococcus
epidermidis dapat menyerang katup jantung prostetik atau alat
pacu jantung dan menyebabkan peradangan dan jaringan parut.
ETIOLOGI
Mikroorganisme • Faktor predisposisi : kelainan
• Streptococcus viridans katup jantung,penyakit
– Endokarditis subakut rematik,katup aorta
• Streptococcus aereus bicuspid,prolaps mitral
dengan rigurgitasi,katup
– Endokarditis akut
buatan,tindakan bedah
• Streptococcus Faecalis gigi,tindakan pembedah
• Bakteri gram negatif saluran urogenital atau
aerob dan anaerob saluran nafas,pecandu
• Jamur narkoba IV,kelainan jantung
• Virus bawaan,penggunaan kateter
• Kandida vena sentral dan pemberian
nutrisi parenteral yang lama.
PATOFISIOLOGI
GEJALA
1. Endokarditis Akut –
Jantung normal 2. Endokarditis
• Panas tinggi dan
subakut
Menggigil.
• Jarang ditemukan dari • Demam tidak
tubuh terlalu tinggi
• Janeway lesions
• Letih,lesu,banyak
• Mata : petekie
konjungtiva,perdarahan keringat
retina,buta,endoftalmiti • Berat badan turun
s
• Infark / abses paru
tanpa sebab.
• Bising jantung baru • Nafsu makan
berkurang
MANIFESTASI KLINIS
• Endokardritis lebih sering terjadi pada jantung yang memiliki kecacatan,
penyakit timbul mendadak. Tanda-tanda infeksi lebih menonjol, seperti
demam yang tinggi dan menggigil, sering ditemukan jari tabuh atau
clubbing finger dan bercak kemerahan pada telapak tangan dan kaki
atau yang biasa disebut janeway lession.
• Terdapat tanda-tanda pada mata berupa petechiae pada mukosa dan
perdarahan retina atau biasa disebut roth spot. Kemudian diikuti
kebutaan, tandatanda endoftalmitis, dan panoftalmitis.
• Emboli biasanya lebih sering terjadi dan umumnya menyangkut pada
arteri yang lebih besar sehingga menimbulkan infark atau abses paru
dan sebagainya. Bising jantung baru atau perubahan murmur jantung
dapat terjadi.
• Demam dapat terjadi terus-menerus, remiten, intermiten atau sama
sekali tidak teratur, disertai menggigil dengan puncak panas 38 – 40 0 C
dan terjadi ketika sore atau malam hari. Sering disertai juga menggigil
pada suhu badan yang tinggi, kemudian muncul keringat banyak
LANJUTAN
• anemia, pembesaran hati dan limpa dapat terjadi.
• Gejala emboli dan vaskular dapat terjadi berupa
petechiae pada mukosa, tenggorokan, mata dan
juga pada semua bagian kulit terutama di dada.
• Pada endokarditis, pembiakan-pembiakan darah
dapat seringkali mendeteksi bakteri-bakteri yang
menyebabkan endokarditis. Gejala-gejala juga
dapat berkembang menjadi anemia, darah dalam
urin, jumlah sel darah putih yang meningkat, dan
bunyi desiran jantung yang tidak normal yang
baru.
KOMPLIKASI
Endokarditis dapat memicu penggumpalan bakteri
dan bekuan darah (vegetasi) di area infeksi. Vegetasi
tersebut dapat terlepas dan berpindah ke organ
vital, seperti otak, paru-paru, ginjal, dan limpa. Bila
kondisi tersebut tidak segera ditangani, penderita
endokarditis dapat terserang komplikasi berupa:
• Gangguan pada jantung, seperti bising jantung,
kerusakan katup jantung, dan gagal jantung.
• Terbentuknya abses (kumpulan nanah) di jantung,
otak, dan paru-paru.
• Stroke.
• Kejang.
• Emboli paru.
• Kerusakan ginjal.
• Splenomegali atau pembesaran limpa.
MEKANISME DAN PERAN
Pencegahan Endokarditis
• Endokarditis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan gigi.
Membersihkan gigi dengan sikat atau benang gigi, serta rutin
memeriksakan gigi dapat mencegah kuman muncul di mulut
dan masuk ke aliran darah. Bila Anda berisiko terserang
endokarditis, beri tahu dokter gigi. Dokter mungkin akan
memberikan antibiotik sebelum menjalani pemeriksaan.
• Pada pasien dengan riwayat endokarditis, operasi jantung,
atau kelainan jantung, perlu mewaspadai gejala endokarditis,
seperti demam yang berlangsung lama, tubuh lemas tanpa
sebab, dan luka terbuka yang tidak kunjung sembuh.
• Langkah pencegahan lainnya adalah dengan menghindari
perilaku yang dapat memicu infeksi kulit. Misalnya membuat
tato, tindik tubuh, atau menyalahgunakan NAPZA suntik.
PENATALAKSANAAN
1. Isolisasikan organisme penyebab melalui seri
kultur darah. Kultur darah dilakukan untuk
membantu perjalanan terapi.
2. Setelah pemulihan dari proses infeksi,
kerusakan katub serius mungkin
membutuhkan pengganti katub.
3. Suhu tubuh pasien dipantau untuk
keefektifan pengobatan.
Penatalaksanaan medis umum:
•   Tirah baring
• Farmakoterapi : antibiotik (penicillin,
streptomycin vancomycyn, gentamicyn).
LANJUTAN
• Penderita dirawat di rumah sakit dan
mendapatkan antibiotik intravena
dosis tinggi selama minimal 2 minggu.
• Prinsip Pengobatan endokarditis
adalah membasmi kuman penyebab
secepat mungkin, tindakan operasi
pada saat yang tepat bila diperlukan
dan mengobati kompliikasi yang
terjadi.
PENGOBATAN ENDOKARDITIS

Terapi farmakologi Tindakan operasi


1. Bila penyebabnya Streptokokus Viridan • 1. Gagal jantung tidak dapat
yang sensitif terhadap penisilin G, 2.4-6 diatasi dengan obat-obatan
juta unit/hari iv selama 4 minggu,
parenteral untuk 2 minggu, kemudian • 2. Septikemia yang tidak respon
dapat diberikan parenteral/per oral dengan pengobatan antibiotik
penisilin V, efek sinergis dengan • 3. Emboli multipel
Streptomidin dapat ditambah 0.5 gr tiap
12 jam minggu. • 4. Relapsing endokarditis
2. Kuman Streptokokus Fekalis (post- • 5. Endokarditis pada katup
operasi) relatif resistensi penisilin, maka buatan 6. Perluasan infeksi intra
digunakan penisilin bersama gentamisin.
Dengan dosis penisilin G 12-24 juta
kardinak 7. Endokarditis pada lesi
mg/hari dan gentamisin 3- 5 mg/kgBB jantung yang perlu tindakan
dibagi 2-3 dosis. koreksi bedah, ex: jantung
3. Ampisilin 6-12 gr/kg BB/hari iv selama bawaan
4 minggu dan dianjurkan sampai 6 • 8. Endokarditis oleh jamur.
minggu.
4. Sefaotin 1.5 gr tiap jam iv/ nafsilin 1.5
(Lily,1996)
gr tiap 4 jam atau oksilin 12 gr/ hari atau
vankomisin 0.5 gr/ 6 jam, serta eritromisin
0.5 gr/8 jam selama 4 minggu.

Anda mungkin juga menyukai