Anda di halaman 1dari 11

KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN

FISIKAL
Disusun Oleh
Iman Banyu Ardilaya
I Putu Gede Kusuma jaya
Ni Nyoman Ayu Triandewi
Kitty Febrianti
Victoria Sri Lestariyanto
Yosafat praing
Latar Belakang

◦Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh
dalam kegiatan perekonomian. Masing – masing variabel kebijakan tersebut,
kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua variabel utama, yaitu pajak (tax) dan
pengeluaran pemerintah (goverment expenditure). Sedangkan variabel utama
dalam kebijakan moneter, yaitu GDP, inflasi, kurs, dan suku bunga. Berbicara
tentang kebijakan fiskal dan kebijakan moneter berkaitan erat dengan kegiatan
perekonomian empat sektor, dimana sektor – sektor tersebut diantaranya
sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor dunia
internasional/luar negeri.
Rumusan Masalah
Definisi kebijakan fiskal (fiskal policy)
Definisi kebijakan moneter
Hubungan antara kebijakan fiskal dan moneter

Tujuan Pembahasaan
◦Agar lebih memahami definisi dari  kebijakan fiskal
◦Agar lebih memahami tentang kebijakan moneter
◦Serta mempermudah pembaca memahami hubungan
kebijakan fiskal dan moneter
Definisi Kebijakan Fisikal
◦Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka
mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan
mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip
dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun
kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja
pemerintah. Contoh kebijakan fiscal adalah apabila perekonomian nasional
mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan
masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan
pajak agar tercipta kestabilan lagi.
Instrumen Kebijakaan Fisikal
◦Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran
pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas
jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada
ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli
masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan
jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya
beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum
Kebijakan Anggararan
1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif : Anggaran defisit
adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan
negara guna memberi stimulus pada perekonomian
2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif : Anggaran
Surplus kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada
pengeluaranny
3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget) :Anggaran berimbang terjadi ketika
pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik
anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin
4. Anggaran Dinamis :kebijakan anggaran dinamis adalah kebijakan yang disusun
dengan cara  jumlah pengeluaran dan penerimaan sama besar dan lama kelamaan
jumlahnya makin bertambah
Definisi Kebijakan Moneter
◦ Kebijakan moneter adalah proses di mana pemerintah, bank sentral, atau
otoritas moneter suatu negara kontrol suplai (i) uang, (ii) ketersediaan
uang, dan (iii) biaya uang atau suku bunga untuk mencapai menetapkan
tujuan berorientasi pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi
Jenis – jenia Kebijakaan Moneter
1. Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary expansive policy) Adalah suatu
kebijakan dalam rangka menambah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk
mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat (permintaan
masyarakat) pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi. Kebijakan
moneter ekspansif juga disebut dengan kebijakan moneter longgar (easy money policy)

2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary Contractive Policy) Adalah suatu


kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan
pada saat perekonomian mengalami inflasi. Kebijakan moneter kontraktif disebut juga
dengan kebijakan uang ketat (tight money policy
Instrumen Kebijakaan Moneter
◦ 1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
◦ Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau
membeli surat berharga pemerintah (government securities).
◦ 2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
◦ pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada
bank umum.
◦ 3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
◦ mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan
yang harus disimpan pada pemerintah
◦ 4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
◦ kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan
kepada pelaku ekonomi
Hubungan Antara Kebijakaan
Fisikal & Kebijakaa Moneter
◦Sebagaimana kita ketahui bahwa kebijakan moneter akan mempengaruhi
pasar uang dan pasar surat berharga, dan pasar uang dan surat berhargta
itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, dan tingkat bunga
akan memperngaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan mempunyai
pengaruh terhadap permintaan dan penawaran agregat, yang pada
giliranya permintaan dan penawaran agregat itu akan menentukan
keadaan di pasar barang dan jasa. Kondisi di pasar barang dan jasa ini
akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan
tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan. Keduanya akan
memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik
terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik
terhadap penawaran agregat dan pasar uang serta pasar surat berharga.
Kesimpulan
◦ Dari pembahasan di atas dapat penyusun simpulkan bahwa :
◦ Kebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk
mengelola isi permintaan barang dan jasa, untuk mempertahankan produksi Yang
mendekati full employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan
jasa agar inflasi dan deflasi tidak terjadi.
◦ Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara
pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan untuk
menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya lebih
besar. Sedangkan kebijakan campuran adalah merupakan campuran daari dua
kebijakan bdiatas yang di lakukan dengan cara mengubah pengeluaran, pengenaan
pajak ataupun jumlah uang yang beredar secara bersama-sama

Anda mungkin juga menyukai