Inisiasi Tuton Ke 8
AUDITING 2
AKUNTANSI
EKONOMI
1. Sifat-sifat dan tujuan audit spesifik yang dikembangkan untuk investasi jangka panjang dan jangka pendek;
2. Keputusan perencanaan audit yang harus dibuat ketika mengembangkan program audit untuk investasi jangka
panjang dan jangka pendek;
3. Faktor-faktor yang menentukan tingkat penerimaan dari pengujian perincian risiko investasi jangka panjang dan
jangka pendek;
4. Metode menentukan unsur-unsur program audit untuk pengujian substantif agar mencapai tujuan audit yang
spesifik dalam investasi jangka panjang dan jangka pendek;
5. Hubungan antara siklus transaksi dan saldo kas serta tujuan audit yang spesifik dikembangkan untuk saldo kas;
6. Keputusan perencanaan audit yang harus dibuat ketika mengembangkan program audit untuk audit saldo kas;
7. Faktor-faktor yang menentukan tingkat diterima tidaknya pengujian perincian risiko untuk asersi saldo kas;
8. Metode menentukan unsur-unsur program audit dalam pengujian substantif untuk mencapai tujuan audit yang
spesifik dalam pengujian substantif saldo kas;
9. Maksud dan makna penipuan yang dikenal sebagai kiting dan pendeteksiannya;
10.Maksud dan makna penipuan yang dikenal sebagai lapping dan pendeteksiannya;
11. Peran konfirmasi dan penggunaan laporan pisah batas bank dalam mengaudit saldo kas;
12.Metode auditor dalam menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama audit saldo investasi dan kas untuk
memberikan layanan lain ke klien.
Audit Investasi
• Entitas dari suatu aktivitas investasi merupakan kegiatan yang
berkaitan dengan kepemilikan penerbitan sekuritas oleh entitas
lain
• Sekuritas ini termasuk sertifikat deposito, saham biasa dan
preferen, obligasi perusahaan dan pemerintah
• Berinvestasi pada surat berharga dapat dibedakan menjadi dua
siklus, yaitu:
1). Dividen dan bunga yang diterima atas investasi melibatkan
transaksi kas, dibahas sebagai bagian dari siklus pendapatan. 2).
Pembelian surat berharga secara tunai dan melibatkan
pengeluaran transaksi kas, dibahas sebagai bagian dari siklus
pengeluaran.
TUJUAN AUDIT
1. Prosedur Awal
2. Prosedur Analitis
3. Pengujian Rincian Transaksi
4. Pengujian Rincian Saldo
5. Pengujian Rincian Estimasi Akuntansi
6. Mengaudit Nilai Wajar Investasi
7. Pengujian Rincian Penyajian dan Pengungkapan
Audit Saldo Kas
Saldo kas mencakup penerimaan yang belum
disetorkan, pemeriksaan secara umum saldo kas di
bank dan rekening tabungan, rekening tetap (imprest)
seperti kas kecil (petty cash) dan rekening gaji di bank.
TUJUAN AUDIT
1. Prosedur Awal
2. Prosedur Analitis
3. Pengujian Rincian Transaksi
4. Pengujian Rincian Saldo
5. Penyajian dan pengungkapan
MENGHITUNG KAS
Untuk melakukan penghitungan kas dengan tepat,
auditor harus:
1. Mengontrol seluruh uang tunai dan surat berharga
yang dimiliki oleh klien sampai seluruh dana yang telah
dihitung.
2. Meminta custodian menghitung seluruh kas yang ada.
3. Memperoleh tanda terima yang ditandatangani oleh
custodian pada saat pengembalian dana ke klien.
4. Memastikan bahwa seluruh cek yang belum
disetorkan dibayarkan kepada seluruh klien secara
langsung atau melalui penguasaan (endorsement).
PENGUJIAN UNTUK
MENDETEKSI LAPPING
Kondisi yang kondusif untuk lapping ada ketika
seseorang yang menangani penerimaan kas juga
bertanggung jawab terhadap buku besar piutang.