Anda di halaman 1dari 18

MODUL 8

AUDIT INVESTASI DAN SALDO KAS

Inisiasi Tuton Ke 8
AUDITING 2
AKUNTANSI
EKONOMI

Penulis : Hijroini Fajaryati, SE, M. Ak


E-mail : aein_niee@gmail.com
Penelaah : Ratna Marta Dhewi, MAcc, Ak
E-mail : rmdhewi@ecampus.ut.ac.id
KOMPETENSI KHUSUS

1. Sifat-sifat dan tujuan audit spesifik yang dikembangkan untuk investasi jangka panjang dan jangka pendek;
2. Keputusan perencanaan audit yang harus dibuat ketika mengembangkan program audit untuk investasi jangka
panjang dan jangka pendek;
3. Faktor-faktor yang menentukan tingkat penerimaan dari pengujian perincian risiko investasi jangka panjang dan
jangka pendek;
4. Metode menentukan unsur-unsur program audit untuk pengujian substantif agar mencapai tujuan audit yang
spesifik dalam investasi jangka panjang dan jangka pendek;
5. Hubungan antara siklus transaksi dan saldo kas serta tujuan audit yang spesifik dikembangkan untuk saldo kas;
6. Keputusan perencanaan audit yang harus dibuat ketika mengembangkan program audit untuk audit saldo kas;
7. Faktor-faktor yang menentukan tingkat diterima tidaknya pengujian perincian risiko untuk asersi saldo kas;
8. Metode menentukan unsur-unsur program audit dalam pengujian substantif untuk mencapai tujuan audit yang
spesifik dalam pengujian substantif saldo kas;
9. Maksud dan makna penipuan yang dikenal sebagai kiting dan pendeteksiannya;
10.Maksud dan makna penipuan yang dikenal sebagai lapping dan pendeteksiannya;
11. Peran konfirmasi dan penggunaan laporan pisah batas bank dalam mengaudit saldo kas;
12.Metode auditor dalam menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama audit saldo investasi dan kas untuk
memberikan layanan lain ke klien.
Audit Investasi
• Entitas dari suatu aktivitas investasi merupakan kegiatan yang
berkaitan dengan kepemilikan penerbitan sekuritas oleh entitas
lain
• Sekuritas ini termasuk sertifikat deposito, saham biasa dan
preferen, obligasi perusahaan dan pemerintah
• Berinvestasi pada surat berharga dapat dibedakan menjadi dua
siklus, yaitu:
1). Dividen dan bunga yang diterima atas investasi melibatkan
transaksi kas, dibahas sebagai bagian dari siklus pendapatan. 2).
Pembelian surat berharga secara tunai dan melibatkan
pengeluaran transaksi kas, dibahas sebagai bagian dari siklus
pengeluaran.
TUJUAN AUDIT

 audit yang spesifik dilakukan terhadap akun yang


dipengaruhi oleh transaksi investasi jangka panjang dan jangka
pendek
MEMAHAMI ENTITAS DAN
LINGKUNGANNYA
Pentingnya investasi sekuritas jangka panjang dan jangka
pendek sebagian besar tergantung pada kemampuan sebuah
entitas untuk menghasilkan free cash flow.
Perusahaan yang memiliki arus kas bebas (free cash flow) yang
signifikan harus secara teratur menginvestasikan kas yang
berlebih.
Beberapa perusahaan mungkin memiliki beberapa kali siklus
tahunan ketika mereka menghasilkan arus kas yang cukup,
mereka mencari investasi jangka pendek untuk menghasilkan
pendapatan pada arus kas yang berlebih.
Informasi sumber arus kas dari sebuah entitas akan
membantu auditor dalam mengembangkan ekspektasi investasi
jangka panjang dan jangka pendek.
PROSEDUR ANALITIS

Auditor dapat membandingkan saldo tahun berjalan dengan


tahun sebelumnya, atau membandingkan hasil aktual dari
jumlah investasi dan pendapatan investasi dengan anggaran
atau dokumentasi lain dari rencana manajemen.

Perbedaan ekspektasi menunjukkan kesalahan penyajian yang


berkaitan dengan keterjadian, kelengkapan, penilaian atau
pengalokasian, serta penyajian dan pengungkapan.
RISIKO BAWAAN
Risiko pada investasi dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Volume transaksi investasi umumnya cukup rendah. Namun,
sekuritas rentan terhadap kecurangan dan akuntansi untuk
investasi menjadi kompleks
Adanya kesalahan saat menggambarkan klasifikasi yang tepat
untuk investasi, manajemen dapat menunda atau
mempercepat pengakuan keuntungan dan kerugian dalam
pendapatan.
Nilai wajar (jika diperlukan) sulit untuk ditentukan, sehingga
faktor-faktor ini (bila diperlukan), dapat berkontribusi untuk
tingkat risiko bawaan yang tinggi untuk penilaian atau alokasi,
penyajian dan pengungkapan.
PERTIMBANGAN PENGENDALIAN
PemahamanINTERNAL
terhadap beberapa faktor pengendalian
lingkungan merupakan sesuatu yang relevan dengan siklus audit
investasi
Wewenang dan tanggung jawab investasi harus diserahkan
kepada seorang pejabat perusahaan seperti bendahara yang
memiliki integritas, pengetahuan dan kemampuan, serta sadar
akan pentingnya kontrol terhadap prosedur yang berlaku
Sistem informasi dan akuntansi harus menggambarkan dan
menjelaskan seluruh biaya, nilai wajar, dan data lain yang
diperlukan untuk setiap metode akuntansi dalam berbagai
kategori investasi pada sekuritas ekuitas dan utang, baik pada
saat perolehan dan pada tanggal laporan keuangan.
Dalam sistem pengendalian internal yang kuat, komite
investasi menetapkan kebijakan investasi dan meninjau
transaksi investasi.

Selain itu, auditor internal dan dewan direksi harus memonitor


secara ketat efektivitas pengendalian atas aktivitas investasi.
TES SUBSTANTIF UNTUK INVESTASI
JANGKA PANJANG
DAN JANGKA PENDEK
Tes Substantif untuk Investasi terdiri atas:

1. Prosedur Awal
2. Prosedur Analitis
3. Pengujian Rincian Transaksi
4. Pengujian Rincian Saldo
5. Pengujian Rincian Estimasi Akuntansi
6. Mengaudit Nilai Wajar Investasi
7. Pengujian Rincian Penyajian dan Pengungkapan
Audit Saldo Kas
 Saldo kas mencakup penerimaan yang belum
disetorkan, pemeriksaan secara umum saldo kas di
bank dan rekening tabungan, rekening tetap (imprest)
seperti kas kecil (petty cash) dan rekening gaji di bank.
TUJUAN AUDIT

 Tujuan audit untuk saldo kas


berkaitan dengan perolehan bukti yang
cukup kuat tentang setiap asersi
laporan keuangan yang signifikan
menyangkut saldo transaksi kas.
PROSEDUR ANALITIS
Perusahaan yang dikelola dengan baik secara teratur
mengembangkan anggaran kas, memproyeksikan (1)
penerimaan kas berdasarkan tertagihnya piutang yang
diantisipasi, (2) pengeluaran kas untuk kebutuhan
operasi, (3) kegiatan investasi dan pendanaan.
Prosedur analitis yang efektif melibatkan
perbandingan saldo kas dengan anggaran, atau dengan
kebijakan perusahaan tentang saldo kas minimum dan
investasi dari surplus kas.
RISIKO BAWAAN
Sifat dari saldo kas menyebabkan rentan pencurian
dalam bentuk berbagai jenis penipuan yang
melibatkan cash borneout.

Risiko berkaitan dengan hak dan kewajiban, penilaian


atau alokasi, serta penyajian dan pengungkapan untuk
kas minimal karena tidak adanya kompleksitas yang
melibatkan hak, pengukuran akuntansi, estimasi, dan
pengungkapan.
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO
KAS
Tes Substantif terhadap saldo kas terdiri atas:

1. Prosedur Awal
2. Prosedur Analitis
3. Pengujian Rincian Transaksi
4. Pengujian Rincian Saldo
5. Penyajian dan pengungkapan
MENGHITUNG KAS
Untuk melakukan penghitungan kas dengan tepat,
auditor harus:
1. Mengontrol seluruh uang tunai dan surat berharga
yang dimiliki oleh klien sampai seluruh dana yang telah
dihitung.
2. Meminta custodian menghitung seluruh kas yang ada.
3. Memperoleh tanda terima yang ditandatangani oleh
custodian pada saat pengembalian dana ke klien.
4. Memastikan bahwa seluruh cek yang belum
disetorkan dibayarkan kepada seluruh klien secara
langsung atau melalui penguasaan (endorsement).
PENGUJIAN UNTUK
MENDETEKSI LAPPING
Kondisi yang kondusif untuk lapping ada ketika
seseorang yang menangani penerimaan kas juga
bertanggung jawab terhadap buku besar piutang.

Auditor harus menilai sampel data dari lapping


dalam memperoleh pemahaman tentang pemisahan
tugas dalam penerimaan dan pencatatan koleksi dari
pelanggan.
PENGUJIAN RINCIAN SALDO

Pengujian rincian saldo oleh auditor terdiri atas:

1. Konfirmasi Saldo Simpanan Bank dan Saldo


Pinjaman

2. Mengkonfirmasi Perjanjian dengan Bank

Anda mungkin juga menyukai