Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN POST PARTUM

OLEH:
WIKA RISPUDYANI R. S.Kep, Ns
Postpartum
 Interval 6 minggu antara kelahiran
bayi dan kembalinya organ-organ
reproduksi ke keadaan seperti
sebelum kehamilan.
 Kadang disebut sebagai puerperium
atau trimester ke empat kehamilan.
 Arti unik bagi masing-masing
keluarga.
Perubahan fisiologis postpartum

 Retrogresif: sistem reproduksi


dan sistemik.
 Progresif : sistem reproduksi 
laktasi, kembalinya
menstruasi.
Tugas Kelompok
 Buat makalah sederhana secara ber
kelompok (8 kelompok) berdasarkan
tema-tema di bawah ini
1. Prosedur pengkajian fisik ibu post partum
(head to toe)
2. Fase-fase adaptasi psikologis ibu post
partum beserta masalah keperawatan
3. Manajemen laktasi beserta diagnosa
keperawatan yang mungkin muncul
4. Prosedur tindakan perawatan payudara masa nifas
5. Prosedur vulva hygiene dan perawatan luka
episiotomi
6. Pathway fisiologi masa nifas dan masalah
keperawatan
7. Pathway perdarahan masa nifas dan masalah
keperawatan
8. Proses involusi uteri, kontraksi uterus, tinggi
fundus uteri dan lochea
 Sertakan daftar pustaka minimal dari 3
buku dan 2 jurnal/artikel ilmiah
 Dikumpukan paling lambat tanggal 17
April 2020 jam 14.00 Wita
 Bila ada yang kurang dipahami silakan
konsultasi lewat WA
Postpartum
 Fase postpartum:
Immediate postpartum  24 jam I
Early postpartum  minggu I
Late postpartum
resiko terbesar terjadinya komplikasi
postpartum adalah selama 24 jam I
setelah persalinan dan kelahiran.
Adaptasi fisiologis
 Tanda vital
 Sistem kardiovaskuler
 Sistem urinaria
 Sistem endokrin
 Sistem gastrointestinal
 Sistem muskuloskeletal
 Organ reproduksi
1. SISTEM KARDIOVASKULER
 Perubahan volume darah  melahirkan,
imobilisasi, pengeluaran cairan
ekstravaskuler (edema fisiologis)
 Perubahan fisiologis pasca partum:
a. hilangnya sirkulasi uteroplasenta yang
mengurangi ukuran pembuluh darah
maternal 10-15%
b. hilangnya fungsi endokrin plasenta yang
menghilangkan stimulus vasodilatasi
c. terjadinya mobilisasi air ekstravaskular
yang disimpan selama wanita hamil
Curah Jantung
 Denyut jantung, volume sekuncup
dan curah jantung meningkat lebih
tinggi dari masa kehamilan  30 –
60 menit
 Darah yang melintasi sirkuit
uteroplasenta kembali ke sirkulasi
umum
 Curah jantung normal  8-10
minggu pasca pasrtum
Tanda-tanda Vital
 Peningkatan tekanan darah (sistole
dan diastole)  4 hari pasca
partum
 Fungsi pernafasan kembali ke
fungsi saat wanita tidak hamil 
bulan ke-6 pasca partum
 Rahim kosong  diafragma turun 
aksis jantung normal
Komponen Darah
 Volume plasma menurun
 Peningkatan sel darah merah 
hematokrit meningkat  hari ke-3
sampai ke-7 pasca partum
 Nilai leukosit 20.000-25.000/mm3 
10-12 hari pertama pasca partum
 Neutrofil  jumlahnya paling banyak
Lanjutan Komponen Darah…

 Faktor-faktor pembekuan dan


fibrinogen meningkat
 Hiperkoagulasi  rusaknya
pembuluh darah dan imobilisasi 
tromboembolisme
 Fibrolitik meningkat
 Produk pecahan fibrin  darah
maternal
Varises
 Varises tungkai dan anus  wanita
hamil
 Mengecil setelah melahirkan
 Operasi varises tidak
dipertimbangkan selama hamil
 Regresi total atau hampir total
terjadi setelah melahirkan
2. SISTEM URINARIA
 Diperlukan kira-kira 2-8 minggu 
hipotonia pada kehamilan dan dilatasi
ureter serta pelvis ginjal kembali ke
keadaan sebelum hamil.
 Komponen urine:
a. glukosuria menghilang
b. laktosuria positif
c. BUN meningkat
d. proteinuria (+1) 1-2 hari pasca partum
e. asetonuria  komplikasi persalinan,
persalinan lama dengan dehidrasi
Diuresis pasca partum
 Diuresis luas  12 jam pertama
pasca partum
 Penurunan esterogen, hilangnya
peningkatan tekanan vena pada
tungkai bawah, dan hilangnya
peningkatan volume darah akibat
kehamilan
 Kehilangan cairan melalui keringat
urine  penurunan BB 2,5% selama
masa pasca partum
Uretra dan Kadung Kemih
 Trauma uretra dan kandung kemih
 Trauma melahirkan, peningkatan
kapasitas kandung kemih, efek konduksi
anastesi  keinginan miksi menurun
 Nyeri pada panggul, laserasi vagina,
episiotomi  menurunkan/merubah
refleks miksi
 Distensi kandung kemih  atonia dan
infeksi
 Resiko perdarahan pasca partum
3. SISTEM ENDOKRIN
 Hormon plasenta menurun  human
plasental lactogen (hPL), esterogen,
kortisol, plasental enzime insulinese
 Kadar gula darah menurun
 Masa transisi untuk metabilisme
karbohidrat
 Esterogen dan progesteron menurun
 1 minggu pasca partum
Hormon Hipofisis dan Fungsi
Ovarium
 Kadar prolaktin  menekan ovulasi
 FSH sama kadarnya pada wanita
menyusui dan tidak menyusui
 Kadar prolaktin serum dipengaruhi
oleh: kekerapan menyusui, lama
setiap kali menyusu, dan
banyaknya makanan tambahan
yang diberikan.
Lanjutan Hormon Hipofisis…
 Wanita tidak menyusui  ovulasi 27 hari
setelah melahirkan
 Wanita menyusui  ovulasi 190 hari
 Wanita menyusui :
15% menstruasi dalam 6 minggu
45% dalam 14 minggu
80% siklus pertama tidak mengandung ovum
 Wanita tidak menyusui :
40% menstruasi dalam 6 minggu
65% dalam 12 minggu
90% dalam 24 minggu
50% siklus pertama tidak mengandung ovum
5. SISTEM
GASTROINTESTINAL
 Nafsu makan meningkat  pulih dari
efek analgesia, anastesia dan
keletihan
 Penurunan tonus dan motilitas otot
traktus cerna menetap dalam waktu
yang singkat setelah bayi lahir
 BAB dapat tertunda 2-3 hari
 Nyeri saat defekasi
6. SISTEM
MUSKULOSKELETAL
 Adaptasi  relaksasi dan
hipermobilitas sendi, serta
perubahan berat badan
 Stabilisasi sendi lengkap pada
minggu ke-6 sampai 8 setelah
melahirkan
 Kaki tidak mengalami perubahan
setelah melahirkan
7. Sistem Reproduksi

 Involusi
Akhir persalinan : TFU 2 cm di bawah
umbilikus.
TFU turun 1-2 cm tiap 24 jam.
postpartum hari ke-6: TFU antara
umbilikus dan simfisis pubis.
tidak dapat dipalpasi pada hari ke-9
postpartum.
 Subinvolusi  kegagalan involusi
 Involusi adalah proses kembalinya
uterus ke keadaan sebelum hamil
setelah melahirkan.
 Kontraksi  meningkat sebagai respon
dari penurunan volume intrauterin yang
sangat besar.
a. Homeostasis  kompresi pembuluh
darah intramamiometrium.
b. Peran h.oksotosin  injeksi
oksitosin/pitosin,
c. Menyusui segera setelah melahirkan.
 Afterpain
a. tonus uterus meningkat
b. fase relaksasi dan kontraksi periodik
c. menyusui dan oksitosin
 Tempat plasenta
a. kontriksi vaskular dan trombosis
b. pertumbuhan endometrium
c. proses penyembuhan yang unik
d. regenerasi endometrium  akhir
minggu ke-3 postpartum
e. regenerasi tempat plasenta  minggu ke-6
 Lochea
a. Lochea rubra: 3-4 hari stlh bayi lahir
warna merah, mengandung darah,
debris desidua, debris trofoblastik.
b. Lochea serosa: 10 hari stlh bayi lahir
merah muda atau coklat, old blood,
serum leukosit, debris jaringan.
c. Lochea sanguilenta
warna kecoklatan
d. Lochia alba: 2-6 minggu stlh bayi lahir
warna kuning sampai putih,
mengandung leukosit, desidua, sel
epitel, mukus, serum,dan bakteri.
 Serviks  lunak
- 18 jam postpartum serviks
memendek, konsistensi lebih
padat, kembali ke bentuk semula.
- laserasi
- penutupan serviks
- serviks eksterna berbentuk
memanjang
- laktasi menunda produksi
esterogen
 Vagina dan perineum
a. esterogen menurun  penurunan
jumlah pelumas vagina, penipisan
vagina.
b. ‘kekeringan’ vagina  disparenia
c. eritematosa dan edematosa 
episiotomi
d. hemorroid  gatal, tidak nyaman,
perdarahan berwarna merah terang.
Pengkajian
 Riwayat kesehatan:
profil keluarga, riwayat kehamilan,
riwayat persalinan dan kelahiran,
data bayi, keadaan ibu saat ini,
data laboratorium, pemeriksaan
fisik, aktivitas sehari-hari (ADL)
Pemeriksaan Fisik
 Tanda-tanda vital  Abdomen
 Penampilan umum  Uterus
 Rambut  Lochea
 Wajah  Perineum
 Mata  Rektum
 Mammae  ekstremitas
Minggu Pertama di rumah

 Gambaran diri
 Hubungan dengan pasangan
 Kelelahan
 Kurang istirahat
 Perawatan bayi
 Perubahan peran dan gaya hidup
Kunjungan Rumah
 Mengkaji dan memonitor pemulihan
fisik dan psikologis ibu
 Mengajarkan ibu untuk merawat
perubahan fisik dan emosi yang
terjadi selama periode post partum
 Mengkaji dan memonitor status fisik,
tingkah laku dan nutrisi bayi
 Membantu dan memberikan
dukungan untuk menyusui bayi
Lanjutan Kunjungan…

 Meningkatkan hubungan orang tua – bayi


 Mengevaluasi kemampuan koping dan
pencapaian tugas perkembangan
keluarga
 Ajarkan tentang kebutuhan dan
perawatan bayi dan sibling
 Mengkoordinasi perawatan di antara
penyedia perawatan kesehatan keluarga
dan sumber-sumber di komunitas
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai