Anda di halaman 1dari 18

Rani Diana Balqis

 PENDAHULUAN
 Infeksi nosokomial merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang penting:
 Imbasnya
 angka kesakitan dan kematian naik
 lama perawatan.
 biaya kesehatan.
 komplikasi tersering pasien yang dirawat di
rumah sakit.
 Infeksi yang terjadi pada pasien rawat inap di
Rumah Sakit yang tidak terdapat waktu masuk
atau tidak dalam masa inkubasi.
 Arti kata Nosokomial “berhubungan dengan
tempat tidur pasien” (bedside associated)
secara praktis juga berarti yang berhubungan
dengan tempat perawatan, seperti rumah Sakit,
Rumah Bersalin, Rumah Panti Werda
Kriteria :
 Pada saat pasien masuk RS tak ada tanda2 klinik
infeksi
 Pada waktu masuk RS tidak sedang dalam masa
inkubasi dari infeksi tersebut
 Tanda-tanda klinik baru timbul min setelah 3 x 24
jam sejak mulai perawatan (tak mutlak tergantung
kuman) KRETERIA INFEKSI NOSOKOMIAL
 Infeksi bukan merupakan sisa infeksi sebelumnya
 Saat mulai dirawat di rs sudah ada tanda2 infeksi
& dpt dibuktikan inf tsb di dpt px ketika dirawat
di rs yg sama pd waktu yg lalu serat belum pernah
dilaporkan sbg inf.nos.
 Dokter / Perawat : Sakit / Carrier
 Penderita lain : Sakit / Carrier
 Penderita sendiri : Flora normal tubuh
 Lingkungan : Alat / Bahan tercemar, Ruangan
 Pembedahan
 Catheter intravenous
 Catheter kandung kemih
 Cairan intravenous
 Endotracheal tube
 Respirator/Ventilator
 Bakteremia nosokomial
 ISK nosokomial
 Infeksi nosokomial pd luka operasi
 Hepatitis virus akut nosokomial
 Infeksi sal. cerna nosokomial
 Endometritis pasca partum
 Setiap orang dirumah sakit dapat merupakan
sumber infeksi karena setiap orang membawa
kuman secara normal (kolonisasi)
 Benda-bendapun dapat merupakan sumber infeksi
seperti lingkungan, terutama benda yang
terkontaminasi dengan kuman dari pasien yang
terinfeksi atau dari tangan petugas kesehatan
 Kuman yang dapat menimbulkan infeksi kalau :
- Jumlahnya banyak
- Virulensinya tinggi
- Imunitas pasien rendah
 Endogen
- Kerusakan jaringan
- Terapi antibiotika : flora normal berkurang
 Eksogen/infeksi silang
- Kontak langsung antar pasien
- melalui udara dan air
- petugas kesehatan (carrier)
- objek yang terkontaminasi
 Lingkungan
 Air, larutan desinfektan
 Alat-alat
 Makanan
 dll
1. Mikroba yang infeksius
 Penyebab utama : bakteri & virus, kadang-kadang
jamur
 Tergantung patogenitas virulensi dan jumlahnya
 Sal. Cerna : e.coli, salmonella
 Sal. Nafas atas : h. influenza
 Sal. Nafas bawah : pnemoni
 sal. Kemih : e. coli
2. Reservoir dan Source
 Reservoir : tempat dimana mikroba tetap

hidup dan berkembang biak  berupa mahluk


hidup (manusia & hewan) atau benda mati
 Source : tempat dari mana mikroba yg inf.

menular ke host, Chain of Infection… mll


kontak langsung atau tdk langsung
3. Portal of Exit
- Melalui satu atau beberapa tempat
- Contoh : sal. cerna, sal. nafas, sal. Urogenital
4. Transmission (Penularan)
- Perpindahan mikroba dari source ke host
- Melalui kontak (>), udara dll di RS dari :
Petugas RS
Barang2 (sprei, saputangan)
Pengunjung
Air, mak, udara
Pembedahan
Flora normal
Medikasi (suntikan, infus, cateter)
- Pengetahuan ttg cara penularan penting krn dpt
diketahui sumbernya & cara mengatasinya
 Infeksi silang ( Cross infection ): Dokter /
Perawat / Penderita lain
 Infeksi endogen ( Autoinfection / Self
infection) : Penderita sendiri – Infeksi
 lingkungan ( Environment infection ) : Alat
tercemar / Ruangan
 Pemakaian obat imunosupresan
 Tindakan bedah yang extensif
 Prosedur diagnostik dan terapeutik yang
intensif
 Penggunaan cairan intravenous
 Penggunaan antimikroba berspektrum luas
dan tidak rasional
1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Memakai perlengkapan pelindung diri
4. Menggunakan tehnik aseptik
5. Memproses alat bekas pakai dengan baik
6. Menangani peralatan tajam dengan aman
7. Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan
serta pembuangan sampah secara benar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai