DAN PENCEGAHAN
MASALAH GIZI
PADA USIA SEKOLAH
DAN REMAJA
TUJUAN
KHUSUS
1. Menjelaskan Gizi Seimbang pada usia sekolah dan remaja
2. Melakukan Pengaturan Menu Makanan Sesuai Pedoman Giz
i Seimbang (PGS)
3. Menjelaskan aktifitas fisik pada usia sekolah dan remaja
4. Menjelaskan pengelolaan kantin sekolah
5. Menjelaskan Peran Warga Sekolah dalam pencegahan masal
ah gizi pada usia sekolah dan remaja
6. Memahami pencegahan masalah gizi pada usia sekolah dan
remaja
POKOK BAHASAN
5
Peran Warga Sekolah dalam Pencegahan Masalah
Gizi Pada Usia Sekolah dan Remaja
GIZI SEIMBANG
PADA USIA SEKOLAH
DAN REMAJA
SUB POKOK BAHASAN 1
PENGERTIAN
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung z
at gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai deng
an kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan pri
nsip keaneka ragaman pangan, aktivitas fisik, peri
laku hidup bersih dan memantau berat badan se
cara teratur dalam rangka mempertahankan bera
t badan normal untuk mencegah masalah gizi.
●
Memberikan panduan konsumsi makanan
sehari-hari dan berperilaku sehat berdasarkan
prinsip anekaragam pangan, perilaku hidup
TUJUAN bersih, aktivitas fisik dan memantau berat
badan secara teratur dalam rangka
mempertahankan berat badan normal.
●
Terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada
dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk
PRINSIP menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar
dan zat gizi yang masuk dengan memantau
berat badan secara teratur.
4 PILAR
ragam
2 ●
Membiasakan Perilaku Hidup Bersih
3 ●
Melakukan Aktivitas Fisik
Pilar 3
Melakuka • Untuk menyeimbangkan
n antara asupan dan
Aktivitas
Fisik penggunaan zat gizi utama
(termasuk sumber Energi
OR)
6. Biasakan Sarapan
1. Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga
6. Biasakan menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur
7. Hindari merokok
Lanjutan Pesan Khusus
PENGATURAN MENU
GIZI SEIMBANG
SUB POKOK BAHASAN 2
Energi (Kal) 1600 1850 2100 2000 2475 2125 2675 2125
Nasi 3p 4p 5p 5p 6p 5p 6p 5p
Daging sapi 3p 3p 3p 3p 4p 3p 4p 3p
Tempe 2p 3p 3p 3p 4p 3p 4p 3p
Sayuran 2p 3p 4p 3p 3p 3p 4p 3p
Buah 3½p 4p 5p 4p 4p 4p 5p 4p
Susu 1p
Keterangan
1p 1p 1p 2p 1p 2p 1p
Minyak 3p
1p Nasi 4½p 5p
= 100 gram 5p1p Susu7p = 2007p
ml 7p 7p
1p Daging sapi = 50 gram 1p Minyak = 5 gtam
Gula 2p
1p Tempe 2p 1p
= 50 gram 1p1p Gula1p = 10 1p
gram 1p 1p
1p Sayuran = 100 gram 1p Buah = 100 gram
2. Daftar lauk pauk sumber Protein hewani s
1. Daftar pangan sumber karbohidrat s ebagai penukar 1 porsi Ikan segar (50 kkal)
ebagai penukar 1 (satu) porsi nasi (175 kkal) Bahan Makanan Ukuran Rumah Berat
Tangga (URT) (Gram)
Nama Pangan Ukuran Rumah Tangga (URT) Berat
(Gram) Daging sapi 1 potong sedang 35
Daging ayam 1 potong sedang 40
Bihun ½ gelas 50 Hati sapi 1 potong sedang 50
Biskuit 4 buah besar 40 Ikan asin 1 potong kecil 15
Jagung segar 2 buah sedang 125 ikan teri kering 1 sendok makan 20
Kentang 2 buah sedang 210 Telur ayam 1 butir 55
Makaroni ½ gelas 50 Udang basah 5 ekor sedang 35
Mie basah 2 gelas 200
Mie kering 1 gelas 50 3. Daftar pangan sumber protein nabati sebagai
Nasi beras giling ¾ gelas 100 penukar 1 porsi tempe (50 kkal)
merah
Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga Berat
Roti putih 3 iris 70 (URT) (Gram)
Roti warna coklat 3 iris 70 Kacang hijau 2 ½ sendok makan 25
Kacang kedelai 2 ½ sendok makan 25
Singkong 1 ½ potong 120
Kacang merah 2 ½ sendok makan 25
Sukun 3 potong sedang 150 Kacang mete 1 ½ sendok makan 15
Talas ½ biji sedang 125 Kacang tanah 2 sendok makan 20
Tepung Beras 8 sendok makan 50 kupas
Tepung Terigu 5 sendok makan 50 Kembang tahu 1 lembar 20
Ubi jalar kuning 1 biji sedang 135 Oncom 2 potong besar 50
Kerupuk 3 biji sedang Petai30.
segar
1 papan/biji segar 20
udang/ikan Tahu 2 potong sedang 100
Sari kedelai 2 ½ gelas 185
Tabel Kelompok Pangan Sayuran
Golongan A, kandungan kalorinya sangat rendah
Gambas Jamur kuping Tomat sayur Oyong
Ketimun Labu air Selada air
Selada Lobak Daun bawang
Golongan B, kandungan zat gizi per porsi (100 gram) adalah: 25 kal, 5 gr karbohid
rat, dan 1 gram protein
Bayam Bit Labu Waluh Genjer
Kapri muda Kol Daun talas Jagung muda
Brokoli Daun Kecipir Pepaya muda Sawi
Kembang kol Buncis Labu siam Rebung
Kemangi Daun kacang panjang Pare Taoge
Kangkung Terong Kacang Wortel
panjang
Golongan C, kandungan zat gizi per porsi (100 gram) adalah 50 kal,
10 gram karbohidrat, dan 3 gram protein
Bayam merah Mangkokan Nangka muda Daun pepaya
Daun katuk Kacang kapri Mlinjo Taoge kedelai
Daun melinjo Daun talas Kluwih Daun singkong
Kandungan zat gizi per porsi buah (setara dengan 1 buah Pisang Ambon ukuran sedang) atau 50 gram, mengandung 50 kalori dan 10 gram kar
bohidrat
1 p apel malang = 1 bh
sdg = 75 gram
1 p pisang = 1 buah kecil = 50
gram
1 p jambu air = 2 bh besar = 110
gram
11.Menurunkan stres
12.Membentuk kebiasaan positif melakukan aktivitas fisik sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan membiasakan sampai dewasa;
13.Membuat anak memiliki sikap dan hubungan interaksi sosial yang positif terhadap lingkungan di rumah, sekolah dan masyarakat sekitarnya;
14.Membangun karakter anak dalam hal disiplin, kesabaran dan ketaataan pada aturan yang diikuti dan diterapkan pada dirinya.
Rekomendasi Aktivitas Fisik, Latihan Fisik, dan
Olahraga pada Anak untuk Mencegah Kegemukan
Usia 6 – 12 tahun Usia 13 – 19 tahun
Aktivitas fisik di sekolah dilakukan melalui Aktivitas fisik di sekolah dilakukan melalui
kurikulum penjasorkes (intra/ekstrakuriku ler) kurikulum penjasorkes (intra maupun ekstra
1 jam, 3 -4 kali dalam seminggu dan kurikuler) 1 jam, 3- 4 kali dalam seminggu
memanfaatkan waktu istirahat dengan dan memanfaatkan waktu istirahat dengan
bermain di halaman sekolah. melakukan aktivitas fisik di luar kelas.
Aktivitas fisik di rumah dilakukan sesuai Aktivitas fisik di luar sekolah dilakukan sesuai
dengan kesenangan dan minat bersama dengan kesenangan dan minat bersama teman
keluarga dan teman bermain. atau kelompok.
Latihan fisik terprogram dilakukan secara Latihan fisik terprogram dilakukan secara
bertahap, baik, benar, terukur, dan teratur bertahap, baik, benar, terukur, dan teratur
sesuai dengan kondisi fisik medis yang sesuai kondisi medis yang dimulai dengan
dimulai dengan latihan pemanasan, latihan pemanasan, dilanjutkan dengan latihan
dilanjutkan dengan latihan inti sesuai inti sesuai pilihan, dan diakhiri dengan latihan
pilihan dan diakhiri dengan latihan pendinginan.
pendinginan. Latihan fisik untuk melatih keterampilan motorik,
Latihan fisik untuk melatih kemampuan fleksibilitas, keseimbangan, kekuatan dan daya
gerak dasar, fleksibilitas, kekuatan otot tahan otot.
dan keseimbangan. Olahraga dalam kelompok untuk
Olahraga dalam kelompok untuk meningkatkan keterampilan teknik dan
Contoh Aktivitas Fisik
yang Dapat Dilakukan Anak
PENGELOLAAN
KANTIN SEKOLAH
SUB POKOK BAHASAN 4
Menambah dan melengkapi makanan peserta didik baik dalam kuantitas maupun kualitas.
Mendidik peserta didik untuk dapat memilih makanan yang bergizi dan memotivasi peserta
didik untuk mencobanya.
Memperkenalkan makanan baru sebagai variasi hidangan dan memotivasi peserta didik
untuk mencobanya.
Memberikan contoh kebiasaan yang baik dan menurut syarat kesehatan, termasuk pada saat
sebelum dan sesudah makan.
Meningkatkan selera makan, menimbulkan rasa akrab antara teman, dan pertemuan sosial
yang menyenangkan.
Melatih peserta didik untuk disiplin, sabar, tertib pada pekerjaan yang praktis secara bergilir.
Menerapkan cara belajar sambil berbuat dan membina suatu bentuk koperasi sekolah.
Pengelolaan Kantin Sekolah
1. TENAGA
2. LOKASI DAN RUANG MAKAN
3. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
4. DANA
SYARAT MAKANAN SEHAT
DI KANTIN SEKOLAH
Makanan yang dijual dapat memenuhi zat gizi, bersih, aman dan sehat. untuk dikonsumsi.
Tidak diperbolehkan menjual makanan/minuman yang mengandung soda, pemanis buatan yang
berlebihan dan pewarna bukan untuk makanan.
Makanan dan jajanan dikantin sekolah harus di simpan dalam tempat yang tertutup agar tidak
tercemar oleh bakteri.
Makanan tidak dibungkus dengan kertas koran atau kertas bertinta dan plastik kresek.
POKOK BAHASAN 5
PERAN
WARGA SEKOLAH DALAM PEN
CEGAHAN MASALAH GIZI PAD
A USIA SEKOLAH DAN REMAJ
A
SUB POKOK BAHASAN 5
Waktu Pelaksanaan :
• Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (pukul 07.00 pagi)
• Dilaksanakan minimal 2 kali seminggu
Pelaksana :
• Masing-masing Wali Kelas
• Guru UKS (koordinator)
• Peserta didik
Mekanisme Pelaksanaan
• Kepala Sekolah dan Guru mensosialisasikan kegiatan sarapan
pagi bersama kepada orang tua siswa melalui rapat Komite.
• Sarapan pagi yang cukup terdiri dari 25% dari jumlah
kebutuhan gizi.
• Masing-masing wali kelas bertangungjawab untuk
mengontrol menu makanan yang dibawa oleh peserta didik.
• Peserta didik diharuskan mencuci tangan menggunakan
sabun sebelum dan sesudah sarapan dengan tertib dan
teratur.
• Sarapan diawali dan diakhiri dengan berdoa.
• Waktu pelaksanaan sarapan adalah pagi hari sebelum dimulai
nya pemberian mata pelajaran pertama. Waktu yang
diperlukan kurang lebih 30 menit dan dapat dilakukan
bersama di aula/ halaman/ lapangan/ ruang kelas.
Lanjutan...
B. Kudapan Bersama
Kegiatan:
• Makan kudapan bersama dengan bekal dari rumah
untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
Waktu Pelaksanaan:
• Waktu jam istirahat pertama
Pelaksana:
• Masing-masing Wali Kelas
• Guru UKS (koordinator)
• Peserta didik
Mekanisme Pelaksanaan:
• Mekanisme kudapan bersama sama dengan sarapan
bersama. Yang membedakan adalah bekal kudapan
yang dibawa oleh peserta didik berupa buah-buahan/
rebusan/makanan berprotein yang mencukupi 10%
kebutuhan gizi dalam sehari.
Tips makanan bekal
- Praktis. Mudah dibuat dan bahan yang digu
nakan mencakup semua gizi yang diperlukan
yaitu mengandung kalori, protein, lemak dan
vitamin yang berasal dari sayur.
Pengertian
●
Sasaran utama PMT Anak Sekolah
adalah anak murid SD/MI kurus
dengan indikator Badan (BB)
menurut Tinggi Badan (TB) kurang
dari minus 2 Standar Deviasi (-2 SD)
Sasaran
Ketentuan Pemberian
Bila berat badan telah mencapai atau sesuai perhitungan berat badan
sesuai umur, pemberian PMT Anak Sekolah bisa dihentikan.
Selanjutnya mengonsumsi makanan keluarga gizi seimbang.
2
Dilakukan monitoring pertambahan berat badan tiap bulan di sekolah
untuk memastikan perkembangan status gizi burukS 3
Setiap siswa SD/MI diwajibkan makan biskuit di sekolah bersama
sama pada jam istirahat sesuai jadwal yang ditetapkan oleh sekolah
dan diawali penjelasa oleh guru kelas
4
Biskuit tersebut harus dimakan habis di sekolah dan tidak
di bawa pulang.
5
Biskuit ini hanya untuk makanan tambahan selain makanan utama.
Anak sekolah tetap harus makan makanan keluarga 3 kali sehari 6
PMT-AS
POKOK BAHASAN 6
Catatan:
Angka 0,1-0,4 dibulatkan ke bawah (Contoh: 22,2 maka dipilih angka 22,0)
Angka 0,5-0,9 dibulatkan ke atas (Contoh : 22,7 maka dipilih 23,0)t
3. Interpretasi Hasil Ploting
No Kriteria Z-Score
1 Kurus < -2 SD
2 Normal -2 SD sd 1 SD
3 Gemuk > 1 sd 2 SD
4 Sangat Gemuk > 2 SD
KURANG ENERGI KRONIK (KEK)
PADA REMATRI 1
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah keadaan dimana remaja putri/
wanita mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlan
gsung lama/kronik
AKIBAT KEK
Gangguan:
Pertumbuhan dan perkembangan fisik (termasuk sistem reporo
duksi)
Sistem kekebalan tubuh
Meningkatkan risiko kematian pada anak sekolah dan remaja.
Kesempatan untuk berprestasi bagi anak sekolah dan remaja menjadi
menurun.
Produktifitas kerja bagi remaja yang sudah bekerja menjadi menurun.
Obesitas dengan
penyakit
penyerta: Rujuk
ANEMIA 3
Suatu keadaan dimana kadar haemoglobin (Hb)
dalam darah kurang dari normal. Anemia di
masyarakat juga dikenal sebagai kurang darah.
Tanda Fisik:
5 L Letih, Lemah, Lesu, Lelah dan Lalai
(3) Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg yang diekskresi,
khususnya melalui feses.
TERIMAKASIH