Anda di halaman 1dari 86

GIZI SEIMBANG

DAN PENCEGAHAN
MASALAH GIZI
PADA USIA SEKOLAH
DAN REMAJA

Direktorat Gizi Masyarakat


Kementerian Kesehatan RI

Hotel Maharani, 6 Maret 2018


TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN UMUM
• Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan
pencegahan masalah gizi pada usia sekolah dan remaja

TUJUAN
KHUSUS
1. Menjelaskan Gizi Seimbang pada usia sekolah dan remaja
2. Melakukan Pengaturan Menu Makanan Sesuai Pedoman Giz
i Seimbang (PGS)
3. Menjelaskan aktifitas fisik pada usia sekolah dan remaja
4. Menjelaskan pengelolaan kantin sekolah
5. Menjelaskan Peran Warga Sekolah dalam pencegahan masal
ah gizi pada usia sekolah dan remaja
6. Memahami pencegahan masalah gizi pada usia sekolah dan
remaja
POKOK BAHASAN

1 Gizi Seimbang pada usia sekolah dan remaja

2 Pengaturan Menu Makanan Sesuai Pedoman Gizi


Seimbang (PGS)

3 Aktifitas fisik pada usia sekolah dan remaja

4 Pengelolaan kantin sekolah

5
Peran Warga Sekolah dalam Pencegahan Masalah
Gizi Pada Usia Sekolah dan Remaja

Pencegahan masalah gizi pada usia sekolah dan


6 remaja
POKOK BAHASAN 1

GIZI SEIMBANG
PADA USIA SEKOLAH
DAN REMAJA
SUB POKOK BAHASAN 1

1. Pengertian, Tujuan dan Prinsip Gizi


Seimbang
2. Pesan Gizi Seimbang
PEDOMAN GIZI SEIMBANG
(PGS)

PENGERTIAN
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung z
at gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai deng
an kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan pri
nsip keaneka ragaman pangan, aktivitas fisik, peri
laku hidup bersih dan memantau berat badan se
cara teratur dalam rangka mempertahankan bera
t badan normal untuk mencegah masalah gizi.

Memberikan panduan konsumsi makanan
sehari-hari dan berperilaku sehat berdasarkan
prinsip anekaragam pangan, perilaku hidup
TUJUAN bersih, aktivitas fisik dan memantau berat
badan secara teratur dalam rangka
mempertahankan berat badan normal.


Terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada
dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk
PRINSIP menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar
dan zat gizi yang masuk dengan memantau
berat badan secara teratur.
4 PILAR

PRINSIP GIZI SEIMBANG


1 Mengonsumsi Makanan yang beraneka

ragam

2 ●
Membiasakan Perilaku Hidup Bersih

3 ●
Melakukan Aktivitas Fisik

4 Memantau Berat Badan (BB) Secara Teratur


untuk Mempertahankan BB Normal


Visual Gizi Seimbang
Mengapa?

• Tidak ada satu jenispun pangan yan


Pilar 1 g mempunyai kandungan zat gizi
Mengon yang lengkap kecuali ASI untuk bayi
sumsi 0-6 bulan.
pangan
• Beragam saja tidak cukup, tetapi
beraneka juga :
ra gam – Proporsi seimbang sesuai kebutu
han tubuh
– Dalam jumlah yang cukup (mode
rate), tidak banyak dan tidak
sedikit
– Dilakukan secara teratur
Mengapa?
Pilar 2
Membiasa Infeksi Status Gizi
kan Perilaku
Hidup Bersih

• Nafsu makan turun


• Metabolisme
Daya tahan
meningkat,
rendah, mudah
kebutuhan
meningkat terkena infeksi
• Diare: kehilangan
langsung
Mengapa?

Pilar 3
Melakuka • Untuk menyeimbangkan
n antara asupan dan
Aktivitas
Fisik penggunaan zat gizi utama
(termasuk sumber Energi
OR)

• Aktivitas fisik memperlancar


sistem peredaran darah dan
pemanfaatan zat gizi di
dalam tubuh (metabolisme)
Mengapa?
Pilar 4
Memantau • Untuk mengetahui apakah
BB untuk
Mempertahan telah terjadi keseimbanga
kan Berat
Badan Normal n penggunaan zat gizi
di dalam tubuh
Bagaimana cara menentukan :
2. Untuk anak usia sekolah dan remaja dengan menghitung
IMT/U:
3.1. Ukur BB dan TB
4.2. Hitung IMT  Berat Badan (l/kg)
2. TB x TB (m2)
3.Gunakan Tabel sesuai Permenkes No.1195/Menkes/SK/XII/2010
tentang Standart Antropometri Penilaian Status Gizi Anak untuk
Slogan yang lalu:
Empat Sehat Lima Sempurna

Slogan Gizi yang baru :


“ Gizi Seimbang Bangsa Sehat Berprestasi”
Perbedaan 4S5S dengan Gizi Seimbang

No 4S5S Gizi Seimbang

1 Berisi pesanmakan Tidak hanya tentang aneka ragam


nasi, lauk, sayur, makanan, tetapi juga dilengkapi
buah dan minum dengan menjaga kebersihan,
susu aktivitas fisik secara teratur dan
mem pertahankan berat badan
normal

2 Tidak termasuk Termasuk penjelasan tentang


jumlah yang harus jumlah yang harus dimakan setiap
dimakan dalam hari untuk setiap kelompok
sehari makanan
Perbedaan 4S5S dengan Gizi Seimbang

N 4 S5S Gizi Seimbang


o
3 Susu menjadi Susu termasuk ke dalam kelompok
,makanan/minuman lauk-pauk dan bukan makanan
tersendiri dan penyempurna (tidak satupun jenis
dianggap sebagai makanan sempurna). Susu dapat
penyempurna digantikan dg jenis makanan
lainnya yg sama nilai gizinya
4 Tidak Menggambarkan perlunya minum
menggambarkan air putih yg aman dan bersih
perlunya
minum air putih yg
aman dan bersih
PESAN UMUM PGS
1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan

2. Banyak makan sayuran dan buah-buahan

3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi

4. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok

5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak

6. Biasakan Sarapan

7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman

8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan

9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir

10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan BB normal


PESAN
KHUSUS
Untuk Anak dan Remaja (6-9 tahun)

1. Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga

2. Biasakan mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya

3. Perbanyak mengonsumsi sayuran dan cukup buah-buahan

4. Biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari rumah

5. Batasi mengonsumsi makanan cepat saji, jajanan dan


makanan selingan yang manis, asin dan berlemak

6. Biasakan menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur

7. Hindari merokok
Lanjutan Pesan Khusus

Untuk Remaja Usia 10-19 Tahun


(Pra Pubertas dan Pubertas)

1. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan

2. Banyak makan sayuran hijau dan buah-buahan berwarna


POKOK BAHASAN 2

PENGATURAN MENU
GIZI SEIMBANG
SUB POKOK BAHASAN 2

1. Pengaturan menu gizi seimbang


2. Daftar bahan pangan penukar
ISI
P IR
ING
KU
Kecukupan Gizi bagi Anak Usia Sekolah
berdasarkan Anjuran Penukar (p)
Zat Gizi & Kelompok Umur (Tahun)
Bahan 4-6 7-9 10-12 13-15 16-18
Makanan  
P W P W P W

Energi (Kal) 1600 1850 2100 2000 2475 2125 2675 2125
Nasi 3p 4p 5p 5p 6p 5p 6p 5p
Daging sapi 3p 3p 3p 3p 4p 3p 4p 3p
Tempe 2p 3p 3p 3p 4p 3p 4p 3p
Sayuran 2p 3p 4p 3p 3p 3p 4p 3p
Buah 3½p 4p 5p 4p 4p 4p 5p 4p
Susu 1p
Keterangan
1p 1p 1p  2p 1p 2p 1p
Minyak 3p
1p Nasi 4½p 5p
= 100 gram 5p1p Susu7p = 2007p
ml 7p 7p
1p Daging sapi = 50 gram 1p Minyak = 5 gtam
Gula 2p
1p Tempe 2p 1p
= 50 gram 1p1p Gula1p = 10 1p
gram 1p 1p
1p Sayuran = 100 gram 1p Buah = 100 gram
2. Daftar lauk pauk sumber Protein hewani s
1. Daftar pangan sumber karbohidrat s ebagai penukar 1 porsi Ikan segar (50 kkal)
ebagai penukar 1 (satu) porsi nasi (175 kkal) Bahan Makanan Ukuran Rumah Berat
Tangga (URT) (Gram)
Nama Pangan Ukuran Rumah Tangga (URT) Berat
(Gram) Daging sapi 1 potong sedang 35
Daging ayam 1 potong sedang 40
Bihun ½ gelas 50 Hati sapi 1 potong sedang 50
Biskuit 4 buah besar 40 Ikan asin 1 potong kecil 15
Jagung segar 2 buah sedang 125 ikan teri kering 1 sendok makan 20
Kentang 2 buah sedang 210 Telur ayam 1 butir 55
Makaroni ½ gelas 50 Udang basah 5 ekor sedang 35
Mie basah 2 gelas 200
Mie kering 1 gelas 50 3. Daftar pangan sumber protein nabati sebagai
Nasi beras giling ¾ gelas 100 penukar 1 porsi tempe (50 kkal)
merah
Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga Berat
Roti putih 3 iris 70 (URT) (Gram)
Roti warna coklat 3 iris 70 Kacang hijau 2 ½ sendok makan 25
Kacang kedelai 2 ½ sendok makan 25
Singkong 1 ½ potong 120
Kacang merah 2 ½ sendok makan 25
Sukun 3 potong sedang 150 Kacang mete 1 ½ sendok makan 15
Talas ½ biji sedang 125 Kacang tanah 2 sendok makan 20
Tepung Beras 8 sendok makan 50 kupas
Tepung Terigu 5 sendok makan 50 Kembang tahu 1 lembar 20
Ubi jalar kuning 1 biji sedang 135 Oncom 2 potong besar 50
Kerupuk 3 biji sedang Petai30.
segar
  1 papan/biji segar 20
udang/ikan Tahu 2 potong sedang 100
Sari kedelai 2 ½ gelas 185
Tabel Kelompok Pangan Sayuran
Golongan A, kandungan kalorinya sangat rendah
Gambas Jamur kuping Tomat sayur Oyong
Ketimun Labu air Selada air  
Selada Lobak Daun bawang  

Golongan B, kandungan zat gizi per porsi (100 gram) adalah: 25 kal, 5 gr karbohid
rat, dan 1 gram protein
Bayam Bit Labu Waluh Genjer
Kapri muda Kol Daun talas Jagung muda
Brokoli Daun Kecipir Pepaya muda Sawi
Kembang kol Buncis Labu siam Rebung
Kemangi Daun kacang panjang Pare Taoge
Kangkung Terong Kacang Wortel
panjang
Golongan C, kandungan zat gizi per porsi (100 gram) adalah 50 kal,
10 gram karbohidrat, dan 3 gram protein
Bayam merah Mangkokan Nangka muda Daun pepaya
Daun katuk Kacang kapri Mlinjo Taoge kedelai
Daun melinjo Daun talas Kluwih Daun singkong
Kandungan zat gizi per porsi buah (setara dengan 1 buah Pisang Ambon ukuran sedang) atau 50 gram, mengandung 50 kalori dan 10 gram kar
bohidrat

Nama Buah Ukuran Rumah Berat dlm gram


Nama Buah Ukuran Rumah Berat dalam gram
Tangga (URT) (berat tanpa kulit
Tangga (URT) (berat tanpa kulit
dan biji /berat
dan biji/berat bersih)
bersih)
Leci 10 buah 75
Alpukat ½ buah besar 50
Mangga ¾ buah besar 90
Anggur 20 buah sedang 165
Manggis 2 buah sedang 80
Apel merah 1 buah kecil 85
Markisa ¾ buah sedang 35
Apel malang 1 buah sedang 75 Melon 1 potong 90
Belimbing 1 buah besar 125-140
Nangka Masak 3 biji sedang 50
Blewah 1 potong sedang 70
Nanas ¼ buah sedang 85
Duku 10-16 buah sedang 80
Pear ½ buah sedang 85
Durian 2 biji besar 35
Pepaya 1 potong besar 100-190
Jambu air 2 buah sedang 100 Pisang ambon 1 buah sedang 50
Jambu biji 1 buah besar 100 Pisang kepok 1 buah 45
Jambu bol 1 buah kecil 90 Pisang mas 2 buah 40
Jeruk bali 1 potong 105 Pisang raja 2 buah kecil 40
Jeruk garut 1 buah sedang 115 Rambutan 8 buah 75
Jeruk manis 2 buah sedang 100 Sawo 1 buah sedang 50
Jeruk nipis 1 ¼ gelas 135 Salak 2 buah sedang 65
kedondong 2 buah sedang/besar 100/120 Semangka 2 potong sedang 180
Kesemek ½ buah 65 Sirsak ½ gelas 60
Kurma 3 buah 15 Sirkaya 2 buah besar 50
Strawberry 4 buah besar 215
Contoh Menu Seimbang untuk Anak Sekolah 1850 Kalori (7-9 tahun)
Waktu Makan Menu Bahan Makanan URT Jumlah Satuan
Pagi Nasi putih Beras ¾ gelas 100 gram
  Ayam Kecap Ayam 1 potong sedang 50 gram
  Tahu bumbu bali Tahu 1 potong sedang 50 gram
  Cah sayur Buncis muda ½ mangkuk 50 gram
    Wortel 2 potong sedang 50 gram
  Susu Susu 1 gelas 200 mL
Selingan (10.00) Kue naga sari Tepung beras 2 sdm 20 gram
    Pisang 1 potong 25 gram
    Gula 2 sdm 20 gram
    Santan ½ gelas 100 mL
Siang Nasi Putih Beras ¾ gelas 100 gram
  Ikan asam manis Ikan gurame 1 potong sedang 50 gram
    Minyak 1 sdm 10 mL
  Sate tempe Tempe 1 potong sedang 50 gram
  Cah sayuran Wortel 1 potong sedang 25 gram
    Sawi hijau 5 lembar 20 gram
    Kol 2 lembar 20 gram
  Buah Pepaya 1 potong sedang 150 gram
Selingan (15.00) Buah Semangka 1 potong sedang 150 gram
  Puding buah Pepaya 1 potong sedang 100 gram
    sari jeruk 2 buah jeruk 75 gram
    Gula 2 sdm 20 gram
Malam Nasi putih Beras ¾ gelas 100 gram
  Telur dadar Telur ayam 1 butir 50 gram
    Minyak 1 sdt 5 mL
  Pepes tahu Tahu 1 potong sedang 50 gram
  Sup Sayuran Wortel 1 potong sedang 50 gram
    Buncis 2 buah 30 gram
    Kol 1 lembar 20 gram
Contoh Menu Seimbang untuk Anak Sekolah 2100 kalori (10-12 tahun)
Waktu Makan Menu Bahan Makanan URT Jumlah Satuan
Pagi Nasi putih Beras 1 gelas 150 gram
  Telur dadar sayuran Telur 1 butir 50 gram
    Kol 2 lembar 20 gram
    Minyak 1 sdm 10 gram
  Tahu bumbu acar Tahu 1 potong sedang 50 gram
  Tumis Kangkung Kangkung 1 gelas 100 gram
    Minyak 1 sdm 10 gram
  Susu Susu 1 gelas 200 mL
Selingan (10.00) Buah Pisang 1 buah sedang 75 gram
  Bakwan sayuran Tepung 2 sdm 20 gram
    Wortel, Kol 2 sdm 30 gram
    MInyak 1 sdm 10 gram
Siang Nasi putih Beras 1 ½ gelas 200 gram
  Semur daging sapi Daging sapi 1 potong sedang 50 gram
  Tempe goreng Tempe 1 potong sedang 25 gram
    Minyak 1 sdm 10 gram
  Tumis sayuran Wortel 1 potong sedang 50 gram
    Buncis ½ mangkuk 50 gram
  Buah Mangga 1 buah sedang 100 gram
Selingan (15.00) Buah Melon 1 potong sedang 150 gram
  Nagasari Tepung 2 sdm 20 gram
    Pisang kapok ½ potong sedang 25 gram
    Gula 1 sdm 10 gram
 Malam Nasi putih Beras 1 gelas 150 gram
  Opor ayam Ayam 1 potong 50 gram
    Santan ½ gelas 100 gram
  Tumis Kacang Tolo Kacang Tolo 2 sdm 20 gram
  Capcai Wortel 1 potong kecil 40 gram
    Kol 3 lembar 30 gram
Contoh Menu Seimbang untuk Anak Sekolah 2100 kalori (13-15 tahun)
Waktu Makan Menu Bahan Makanan URT Ukuran Satu
an
Pagi Nasi putih Beras 1 gelas 150 gram
  Empal Gepuk Daging sapi 1 potong sedang 50 gram
  Bola-bola tahu Tahu 1 potong sedang 50 gram
  Acar matang Wortel 1 potong sedang 50 gram
    Ketimun 1 potong sedang 50 gram
  Susu Susu 1 gelas 200 mL
Selingan (10.00) Buah Semangka 1 potong sedang 75 gram
  Batagor kuah Tepung 1 potong sedang 75 gram
    Tahu ½ potong 50 gram
    Minyak 1 sdm 10 mL
Siang Nasi putih Beras 1 ½ gelas 200 gram
  Ikan bakar Ikan kembung 1 ekor sedang 50 gram
  Tempe bacem Tempe 1 potong 50 gram
    Gula 1 sdm 10 gram
  Sayur bening Bayam ½ mangkuk 50 gram
    Jagung ½ buah 25 gram
    Wortel ½ buah 25 gram
  Buah Nanas 1/6 buah 150 gram
Selingan (15.00) Sup Buah Aneka buah + susu 1 mangkok 150 gram
  Tahu isi goring Tahu ½ potong sedang 50 gram
    Wortel ¼ buah 25 gram
    Tauge 1 sdm 10 gram
Malam Nasi putih Beras 1 ½ gelas 200 gram
  Sambal goreng telur puyuh Telur puyuh 5 butir 50 gram
    Kentang 1 buah sedang 50 gram
Contoh Menu Seimbang untuk Anak Sekolah 2675 Kalori (16-19 tahun)
Waktu Makan Menu Bahan Makanan URT Ukuran Satuan
Pagi Nasi putih Beras 1 ½ gelas 200 gram
  Ayam goreng tepung Ayam 1 potong sedang 50 gram
    Tepung 1 sdm 10 gram
    Minyak 1 sdm 10 mL
  Semur Tahu Tahu 1 potong sedang 50 gram
  Tumis Kacang Panjang Kacang panjang ½ mangkuk 50 gram
    Minyak 1 sdm 10 mL
  Susu Susu 1 gelas 200 mL
Selingan (10.00) Buah Pisang Ambon 1 buah sedang 75 gram
  Lontong Isi Beras ¼ gelas 25 gram
    Ayam 1 potong kecil 25 gram
    Wortel ½ buah 25 gram
Siang Nasi putih Beras 1 ¾ gelas 250 gram
  Ikan pesmol Ikan mas 1 potong sedang 50 gram
    Minyak 1 sdm 10 gram
  Tempe bacem Tempe 1 potong sedang 25 gram
    Gula 1 sdm 10 gram
  Sayur bening Bayam 1 potong sedang 50 gram
    Gambas 1 potong sedang 40 gram
  Buah Pepaya 1 potong sedang 150 gram
Selingan (15.00) Buah Semangka 1 potong sedang 150 gram
  Bubur kacang hijau Kacang hijau 2 ½ sdm 25 gram
    Gula Merah 2 sdm 20 gram
    Santan ¼ gelas 50 gram
Malam Nasi putih Beras 1 ½ gelas 200 gram
  Rendang daging sapi Kacang merah Daging sapi 1 potong sedang 50 gram
    Kacang merah 1 sdm 25 gram
    Santan ½ gelas 100 gram
  Tumis Daun singkong Daun singkong 1 gelas 100 gram
1 Porsi Sayuran = 100 gram
Mengandung:
5 gr KH, 1 gr Protein, 25 Kalori

Untuk sayur yang isinya 2 macam sayuran, diperkirakan


masing-masing sayur sekitar 50 gr, jadi per sajian
diperkirakan 100 gr
1 Porsi Buah = berbeda-beda
tergantung jenis buahnya
Mengandung:
12 gr KH 50 Kaliori

1 p apel malang = 1 bh
sdg = 75 gram
1 p pisang = 1 buah kecil = 50
gram
1 p jambu air = 2 bh besar = 110
gram

1 p semangka = 2 bh besar = 180


gram
1 p belimbing = 1 bh besar = 140
gram
1 p duku = 16 buah duku = 80
gram
1 p sawo = 1 buah sedang= 55
gram

1 p mangga = ¾ buah sedang atau


½ buah besar = 90 gram
Contoh makanan anak sekolah
POKOK BAHASAN 3

AKTIVITAS FISIK PADA


USIA SEKOLAH DAN REMAJA
SUB POKOK BAHASAN 3

1. Pengertian, Klasifikasi dan Manfaat


Aktivitas Fisik
2. Rekomendasi Aktivitas Fisik
PENGERTIAN
Aktivitas Fisik  setiap gerakan tubuh yang dapat
meningkatkan pengeluaran tenaga atau energi.

Latihan Fisik  semua bentuk aktivitas fisik yang


dilakukan secara terstruktur, terencana, dan
berkesinambungan dengan tujuan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani.

Olahraga  salah satu bentuk aktivitas fisik yang dilakukan


secara terstruktur, terencana, dan berkesinambungan
dengan mengikuti aturan-aturan tertentu dan bertujuan
untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi.
KLASIFIKASI
Aktivitas fisik ringan (low intensity physical activity):
Melakukan aktivitas fisik harian atau pekerjaan sehari-hari,
seperti menyapu, mencuci, berkebun, memasak.

Aktivitas fisik sedang (moderate-intensity physical activity):


Bekerja cukup keras untuk meningkatkan denyut jantung dan
berkeringat, namun masih bisa bercakap-cakap, seperti jalan 4,8
km/jam, badminton santai, bersepeda lahan datar dan pelan 16,1-19,3
km/jam, dansa slow, renang santai, tenis double.
Aktivitas fisik berat (vigorously intensity physical activity):
Melakukan latihan fisik atau olahraga intensif yang meningkatkan
denyut nadi yang fluktuatif, seperti jalan cepat 7,2 km/jam,
jogging 8,1km/jm, lari 11,3 km/jam, basket-game, sepak bola
kompetisi, tennis tunggal.
MAN FAAT
1.Meningkatkan kebugaran jasmani anak

2.Mengaktifkan hormon pertumbuhan

3.Meningkatkan kekuatan otot dan tulang

4.Membentuk postur tubuh yang baik

5.Mengendalikan berat badan

6.Menurunkan risiko terjadinya kegemukan

7.Meningkatkan metabolisme tubuh

8.Melancarkan aliran darah

9.Meningkatkan kerja otak

10.Menurunkan tingkat kecemasan

11.Menurunkan stres

12.Membentuk kebiasaan positif melakukan aktivitas fisik sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan membiasakan sampai dewasa;

13.Membuat anak memiliki sikap dan hubungan interaksi sosial yang positif terhadap lingkungan di rumah, sekolah dan masyarakat sekitarnya;

14.Membangun karakter anak dalam hal disiplin, kesabaran dan ketaataan pada aturan yang diikuti dan diterapkan pada dirinya.
Rekomendasi Aktivitas Fisik, Latihan Fisik, dan
Olahraga pada Anak untuk Mencegah Kegemukan
Usia 6 – 12 tahun Usia 13 – 19 tahun
 Aktivitas fisik di sekolah dilakukan melalui  Aktivitas fisik di sekolah dilakukan melalui
kurikulum penjasorkes (intra/ekstrakuriku ler) kurikulum penjasorkes (intra maupun ekstra
1 jam, 3 -4 kali dalam seminggu dan kurikuler) 1 jam, 3- 4 kali dalam seminggu
memanfaatkan waktu istirahat dengan dan memanfaatkan waktu istirahat dengan
bermain di halaman sekolah. melakukan aktivitas fisik di luar kelas.
 Aktivitas fisik di rumah dilakukan sesuai  Aktivitas fisik di luar sekolah dilakukan sesuai
dengan kesenangan dan minat bersama dengan kesenangan dan minat bersama teman
keluarga dan teman bermain. atau kelompok.
 Latihan fisik terprogram dilakukan secara  Latihan fisik terprogram dilakukan secara
bertahap, baik, benar, terukur, dan teratur bertahap, baik, benar, terukur, dan teratur
sesuai dengan kondisi fisik medis yang sesuai kondisi medis yang dimulai dengan
dimulai dengan latihan pemanasan, latihan pemanasan, dilanjutkan dengan latihan
dilanjutkan dengan latihan inti sesuai inti sesuai pilihan, dan diakhiri dengan latihan
pilihan dan diakhiri dengan latihan pendinginan.
pendinginan.  Latihan fisik untuk melatih keterampilan motorik,
 Latihan fisik untuk melatih kemampuan fleksibilitas, keseimbangan, kekuatan dan daya
gerak dasar, fleksibilitas, kekuatan otot tahan otot.
dan keseimbangan.  Olahraga dalam kelompok untuk
 Olahraga dalam kelompok untuk meningkatkan keterampilan teknik dan
Contoh Aktivitas Fisik
yang Dapat Dilakukan Anak

– Berjalan atau bersepeda ke sekolah


– Bermain permainan pada saat waktu istirahat di sekolah
– Peregangan (stretching) pada saat pergantian jam pelajaran
di sekolah
– Bermain dengan teman mereka
– Mengikuti klub olahraga setelah sekolah (ekstrakulikuler)
– Aktivitas bersama keluarga, seperti jalan kaki, bersepeda,
berenang.
– Membantu pekerjaan di rumah
POKOK BAHASAN 4

PENGELOLAAN
KANTIN SEKOLAH
SUB POKOK BAHASAN 4

1. Pengertian, tujuan penyediaan makanan


di kantin sekolah dan pengelolaan kantin
sekolah
2. Syarat Makanan Sehat di Kantin Sekolah
Kantin sekolah harus dikelola dan
diselenggarakan dengan memperhatikan
kebersihan, keamanan makanan, cara
pemasakan, penyajian dan pengolahan yang
sesuai dengan syarat kesehatan serta
mempertimbangkan aspek ekonomi.
Tujuan Penyediaan Makanan di Kantin Sekolah

Menambah dan melengkapi makanan peserta didik baik dalam kuantitas maupun kualitas.

Mendidik peserta didik untuk dapat memilih makanan yang bergizi dan memotivasi peserta
didik untuk mencobanya.

Memperkenalkan makanan baru sebagai variasi hidangan dan memotivasi peserta didik
untuk mencobanya.

Memberikan contoh kebiasaan yang baik dan menurut syarat kesehatan, termasuk pada saat
sebelum dan sesudah makan.

Meningkatkan selera makan, menimbulkan rasa akrab antara teman, dan pertemuan sosial
yang menyenangkan.

Melatih peserta didik untuk disiplin, sabar, tertib pada pekerjaan yang praktis secara bergilir.

Menerapkan cara belajar sambil berbuat dan membina suatu bentuk koperasi sekolah.
Pengelolaan Kantin Sekolah
1. TENAGA
2. LOKASI DAN RUANG MAKAN
3. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
4. DANA
SYARAT MAKANAN SEHAT
DI KANTIN SEKOLAH

Tidak tercemar bahan-bahan kimia, fisik dan biologi.

Makanan yang dijual dapat memenuhi zat gizi, bersih, aman dan sehat. untuk dikonsumsi.

Tidak diperbolehkan menjual makanan/minuman yang mengandung soda, pemanis buatan yang
berlebihan dan pewarna bukan untuk makanan.

Makanan dan jajanan dikantin sekolah harus di simpan dalam tempat yang tertutup agar tidak
tercemar oleh bakteri.

Makanan tidak dibungkus dengan kertas koran atau kertas bertinta dan plastik kresek.
POKOK BAHASAN 5

PERAN
WARGA SEKOLAH DALAM PEN
CEGAHAN MASALAH GIZI PAD
A USIA SEKOLAH DAN REMAJ
A
SUB POKOK BAHASAN 5

1. Penyelenggaraan Makan Bersama


di Sekolah
2. PMT AS Untuk Anak Sekolah
yang Kurus
Edukasi Gizi Seimbang dengan
Makan Bersama di Sekolah
A. Sarapan Bersama
 Kegiatan:
• Sarapan bersama dengan bekal yang dibawa dari rumah
dengan menu lengkap yang bergizi seimbang (terdiri dari maka
nan pokok, sayuran, lauk hewani, lauk nabati dan buah).

 Waktu Pelaksanaan :
• Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (pukul 07.00 pagi)
• Dilaksanakan minimal 2 kali seminggu

Pelaksana :
• Masing-masing Wali Kelas
• Guru UKS (koordinator)
• Peserta didik
Mekanisme Pelaksanaan
• Kepala Sekolah dan Guru mensosialisasikan kegiatan sarapan
pagi bersama kepada orang tua siswa melalui rapat Komite.
• Sarapan pagi yang cukup terdiri dari 25% dari jumlah
kebutuhan gizi.
• Masing-masing wali kelas bertangungjawab untuk
mengontrol menu makanan yang dibawa oleh peserta didik.
• Peserta didik diharuskan mencuci tangan menggunakan
sabun sebelum dan sesudah sarapan dengan tertib dan
teratur.
• Sarapan diawali dan diakhiri dengan berdoa.
• Waktu pelaksanaan sarapan adalah pagi hari sebelum dimulai
nya pemberian mata pelajaran pertama. Waktu yang
diperlukan kurang lebih 30 menit dan dapat dilakukan
bersama di aula/ halaman/ lapangan/ ruang kelas.
Lanjutan...

B. Kudapan Bersama
Kegiatan:
• Makan kudapan bersama dengan bekal dari rumah
untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
 Waktu Pelaksanaan:
• Waktu jam istirahat pertama
 Pelaksana:
• Masing-masing Wali Kelas
• Guru UKS (koordinator)
• Peserta didik
 Mekanisme Pelaksanaan:
• Mekanisme kudapan bersama sama dengan sarapan
bersama. Yang membedakan adalah bekal kudapan
yang dibawa oleh peserta didik berupa buah-buahan/
rebusan/makanan berprotein yang mencukupi 10%
kebutuhan gizi dalam sehari.
Tips makanan bekal
- Praktis. Mudah dibuat dan bahan yang digu
nakan mencakup semua gizi yang diperlukan
yaitu mengandung kalori, protein, lemak dan
vitamin yang berasal dari sayur.

- Bervariasi. Agar anak tidak cepat bosan maka


dapat dibuat variasi menu. Sebagai contoh Mie
adalah salah satu menu favorit anak-anak bisa
dibuat bola-bola mie, burger mie atau perkedel
mie.
Jenis hidangan Syarat nilai gizi Contoh makanan Susunan
bekal hidangan
Makanan bekal Energi : + 400 Kkal 1)Nasi goreng Makanan Pokok
pagi hari dan 10 g protein sayuran , telur Lauk hewani
(1/5 bagian x kebu 2)Sari jeruk Lauk nabati
tuhan sehari Sayur
Buah
air
Makanan bekal Energi : + 300 Kkal Arem arem isi tahu
selingan dan 5-10 g protein telur
(1/6 bagian x
kebutuhan sehari

Makanan bekal Energi : + 600 Kkal 1. Nasi


siang hari dan 20 g protein 2. Bekwan udang
(1/3 bagian x 3. Cah sayuran tahu
kebutuhan sehari 4. Jeruk
PERAN SEKOLAH
Dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan usia sekolah dan remaj
a, diperlukan peran peserta didik,
peran orang tua peserta didik,
peran guru dan peran komite
sekolah.
PERAN GURU DAN KOMITE SEKOLAH

 Kepala dan Komite sekolah menyediakan sarana dan prasarana untuk a


ktivitas fisik.
 Guru Pembina UKS/ Guru Penjasorkes, IPA dan Biologi memberikan materi
pembelajaran tentang pendidikan perilaku hidup sehat dan gizi seimbang.
 Guru Pembina UKS dan Komite memberikan edukasi, membina dan men
gawasi penyediaan makanan bergizi, bersih, aman dan sehat di kantin se
kolah.

 Guru Pembina UKS/ Guru Penjasorkes, dan atau guru Bimbingan


Konseling (BK) memberikan motivasi, membimbing peserta didik
yang gemuk dan obesitas untuk menerapkan pola makan gizi
seimbang dan aktivitas fisik sesuai anjuran petugas kesehatan
 Guru Pembina UKS dan atau guru Bimbingan Konseling (BK)
memberikan edukasi kepada koordinator dan pelaksana kantin
sekolah tentang makanan sehat, bergizi, bersih, aman dan sehat
 Guru Pembina UKS melakukan tindak lanjut hasil pemantauan
PERAN PESERTA DIDIK
Memilih Melakukan Membantu Memilih dan
dan me aktivitas mengawasi Sebagai kader
fisik makanan dan kesehatan
ngonsumsi sekolah
makanan minuman yang
membantu
yang seha ada di kantin
pengukuran
t sekolah, tinggi badan dan
membantu berat badan pada
mengawasi saat pelaksanaan
kegiatan cuci penjaringan
tangan kesehatan dan
sebelum makan pemeriksaan
berkala
Peran Orang Tua
 Mengatur pola makan antara lain :
 Menyediakan makanan yang sehat dan bergizi
 Memberi contoh pola makan pada anak
 Menyusun menu makanan sehat untuk anak
 Membekali makanan sehat ke sekolah
 Membatasi konsumsi junkfood dan soft drink

 Meningkatkan aktivitas fisik anak dengan :


 Berolahraga bersama anak yang bersifat rekreatif
 Membatasi anak menonton televisi dan media layar
lainnya
Pemberian Makanan Tambahan Untuk Anak
Sekolah dengan Kategori Kurus (PMT AS)

Makanan tambahan dalam bentuk biskuit
yang diformulasi khusus dan difortifikasi
dengan vitamin serta mineral untuk
melengkapi kebutuhan gizi anak usia
sekolah dasar kurus agar mencapai berat
badan normal.

Pengertian


Sasaran utama PMT Anak Sekolah
adalah anak murid SD/MI kurus
dengan indikator Badan (BB)
menurut Tinggi Badan (TB) kurang
dari minus 2 Standar Deviasi (-2 SD)

Sasaran
Ketentuan Pemberian

Anak sekolah dasar diberikan 6 keping per hari untuk mencukupi


kebutuhan makanan tambahan anak usia sekolah dasar, yaitu 180 1
kalori per hari.

Bila berat badan telah mencapai atau sesuai perhitungan berat badan
sesuai umur, pemberian PMT Anak Sekolah bisa dihentikan.
Selanjutnya mengonsumsi makanan keluarga gizi seimbang.
2
Dilakukan monitoring pertambahan berat badan tiap bulan di sekolah
untuk memastikan perkembangan status gizi burukS 3
Setiap siswa SD/MI diwajibkan makan biskuit di sekolah bersama
sama pada jam istirahat sesuai jadwal yang ditetapkan oleh sekolah
dan diawali penjelasa oleh guru kelas
4
Biskuit tersebut harus dimakan habis di sekolah dan tidak
di bawa pulang.
5
Biskuit ini hanya untuk makanan tambahan selain makanan utama.
Anak sekolah tetap harus makan makanan keluarga 3 kali sehari 6
PMT-AS
POKOK BAHASAN 6

PENCEGAHAN MASALAH GIZI PAD


A USIA SEKOLAH DAN REMAJA
SUB POKOK BAHASAN 6

1. Kurang Energi Kronis (KEK)


2. Obesitas
3. Anemia
Status Gizi
Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Menentukan umur anak
Menghitung selisih antara tanggal lahir dan
tanggal kunjungan
Perhitungan dilakukan dengan cara:
Tgl pemeriksaan- tgl lahir
Catatan:
1. Sisa hari tdk diperhitungkan
2. Selisih tanggal pada hari adalah negatif maka
dikurangi 1 bulan
3. Selisih bulan adalah negatif maka dikurangi sebanyak
bulan selisinya
2. Cara Menghitung IMT
dan Memplot IMT/U
IMT = Berat Badan (kg)
Tinggi Badan x Tinggi Badan

Dalam memplot angka hasil pengukuran, perlu dipahami beberapa istilah:


1) Sumbu x – garis horisontal pada grafik, menunjukkan umur
2) Sumbu y – garis vertikal yang terletak di seelah kiri, menunjukkan IMT
3) Letak titik – angka hasil pengukuran yang di plot pada sebuah grafik
IMT/U yang terletak pada perpotongan antara sumbu (umur) dengan
sumbu y (IMT). Menunjukkan besarnya angka IMT/U

Catatan:
Angka 0,1-0,4 dibulatkan ke bawah (Contoh: 22,2 maka dipilih angka 22,0)
Angka 0,5-0,9 dibulatkan ke atas (Contoh : 22,7 maka dipilih 23,0)t
3. Interpretasi Hasil Ploting

• Garis 0 pada setiap grafik menunjukkan median.


• Garis lengkung yang lain adalah garis z-score yang
menunjukkan jarak median
• Ditandai dengan (+1, +2, +3) atau (-1,-2,-3)
• Cara membaca  “di atas” dan “di bawah”

No Kriteria Z-Score
1 Kurus < -2 SD
2 Normal -2 SD sd 1 SD
3 Gemuk > 1 sd 2 SD
4 Sangat Gemuk > 2 SD
KURANG ENERGI KRONIK (KEK)
PADA REMATRI 1
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah keadaan dimana remaja putri/
wanita mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlan
gsung lama/kronik
AKIBAT KEK
 Gangguan:
 Pertumbuhan dan perkembangan fisik (termasuk sistem reporo
duksi)
 Sistem kekebalan tubuh
 Meningkatkan risiko kematian pada anak sekolah dan remaja.
 Kesempatan untuk berprestasi bagi anak sekolah dan remaja menjadi
menurun.
 Produktifitas kerja bagi remaja yang sudah bekerja menjadi menurun.

 Kehamilan remaja ! Kehamilan remaja KEK !!:


• Terjadi kompetisi kebutuhan zat gizi antara remaja dengan janin yang
dikandungnya.
• Saat melahirkan dapat menyebabkan terjadinya Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR) (berisiko stunting dan PTM) dan cacat bawaan.
• KEK biasanya disertai anemia yang akan meningkatkan keguguran,
perdarahan saat melahirkan, bayi lahir mati, kematian neonatal
PENCEGAHAN KEK
Mengonsumsi makanan beraneka ragam dan cukup mengandung
kalori dan protein

Minyak dari kelapa atau mentega dapat ditambahkan pada makanan


untuk meningkatkan pasokan kalori, terutama pada anak-anak atau
remaja yang tidak terlalu suka makan.

Untuk mencegah terjadinya KEK dapat dilakukan beberapa


langkah sebagai berikut:

Deteksi dini Memant Konsel Menera


risiko KEK
dengan au berat ing pkan
mengukur badan dan perilaku
lingkar
secara hidup
lengan atas
teratur
edukas bersih
menggunak
an pita setiap i gizi dan
LiLA atau
mengukur bulan seimba sehat
IMT sekali ng (PHBS)
OBESITAS 2
Kelebihan berat badan sebagai akibat dari
penimbunan lemak berlebihan dengan
ambang batas IMT/U>2 Standar Devisiasi

Penyebab  Faktor Lingkungan dan Genetik


AKIBAT OBESITAS
Pada anak sekolah, kejadian obesitas merupakan
masalah yang serius karena akan berlanjut hingga
usia dewasa dan merupakan faktor risiko terjadinya
berbagai penyakit metabolik dan degeneratif serta
penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker,
osteoartritis, dan lain lain.
Obesitas juga dapat mengakibatkan berbagai
masalah kesehatan yang sangat merugikan
kualitas hidup anak seperti gangguan
pertumbuhan tungkai kaki, gangguan tidur,
sleep apnea (henti napas sesaat) dan gangguan
pernapasan lain.
PENCEGAHAN OBESITAS
Mengonsumsi buah dan sayur > 5 porsi per hari

Membatasi menonton TV, bermain komputer,


game/playstation < 2 jam sehari

Tidak menyediakan TV di kamar anak

Mengurangi makanan dan minuman manis

Mengurangi makanan berlemak dan gorengan

Mengurangi makan di luar

Membiasakan makan pagi dan membawa


makanan bekal ke sekolah
Lanjutan Pencegahan Obesitas

Membiasakan makan bersama keluarga


minimal 1 kali sehari

Makan makanan sesuai dengan waktunya

Meningkatkan aktivitas fisik minimal 1 jam/hari

Melibatkan keluarga untuk perbaikan gaya


hidup untuk pencegahan gizi lebih
Membiasakan menimbang berat badan secara
teratur

Target penurunan BB yang sehat


Alur Pelayanan Upaya Pencegahan dan
Penanggulangan Obesitas Pada Anak Sekolah

Obesitas dengan
penyakit
penyerta: Rujuk
ANEMIA 3
Suatu keadaan dimana kadar haemoglobin (Hb)
dalam darah kurang dari normal. Anemia di
masyarakat juga dikenal sebagai kurang darah.

Rekomendasi WHO tentang pengelompokkan


Anemia (g/dL) berdasarkan umur:

Populasi Tidak Anemia Anemia


    Ringan Sedang Berat
Anak 5-11 tahun 11,5 11,0 – 11,4 8,0 – 10,9 < 8,0
Anak 12-14 tahun 12 11,0 – 11,9 8,0 – 10,9 < 8,0
WUS tidak hamil 12 11,0 – 11,9 8,0 – 10,9 < 8,0
Tanda-tanda Anemia

 Tanda Fisik:
5 L  Letih, Lemah, Lesu, Lelah dan Lalai

Selain itu sering disertai dengan keluhan pusing dan ma


ta berkunang-kunang.

 Sedangkan secara laboratorik didapatkan penurunan ka


dar Hemoglobin (Hb) dalam darah dari batas normal
PENYEBAB ANEMIA
(1) Pada umumnya masyarakat Indonesia termasuk remaja putri lebih
banyak mengonsumsi makanan  nabati yang kandungan zat besin
ya sedikit, dibandingkan dengan makanan  hewani, sehingga keb
utuhan  tubuh akan zat besi tidak terpenuhi.

(2) Remaja putri biasanya ingin tampil langsing, sehingga membatasi


asupan makanan.

(3) Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg yang diekskresi,
khususnya melalui feses.

(4) Remaja putri mengalami haid setiap bulan, dimana kehilangan


zat besi ± 1,3 mg per hari, sehingga kebutuhan zat besi le
bih banyak dari pada laki-laki.
PENCEGAHAN ANEMIA
Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 1 tablet/minggu
setiap bulannya
(SE Nomor HK.03.03/V/0595/2016 ditetapkan
tanggal 20 Juni 2016)

Mengonsumsi bahan makanan sehari-hari yang mengandung tinggi zat


besi baik berasal dari hewani seperti hati sapi, hati ayam, daging, ikan,
telur dan lain lain. Sumber zat besi dari tumbuh-tumbuhan (nabati)
adalah kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah kering, sayuran
hijau. Namun karena sukar diserap, diperlukan jumlah yang sangat
banyak untuk memenuhi sumber zat besi tersebut. Dianjurkan bila
mengonsumsi makanan kaya zat besi, makanlah bersama dengan
bahan makanan kaya vitamin C atau buah-buahan.
BAHAYA ANEMIA
LATIHAN SOAL 1

• Pada awal semester II, SMA N 187 me


ngadakan tes kesehatan bagi 200 orang sisw
a. Hal ini dilakukan agar prestasi siswa dapat
meningkat pada semester berikutnya. Hasil te
s menunjukkan bahwa dari 120 siswa put
ri terdapat 30 anak yang memiliki LiLA 23,6 c
m. Dengan kondisi tersebut, apa yang akan di
lakukan oleh petugas kesehatan di se
kolah? Selain itu, apa saja peran sekolah yan
g dapat dilakukan selanjutnya?
LATIHAN SOAL 2

• Seorang anak laki-laki bernama Wahab dengan


usia 14 tahun 5 bulan mempunyai Berat badan 50
Kg dan Tinggi badan 150cm. Wahab lebih suka jaja
n dan tidak suka membawa bekal makanan da
ri rumah, selain itu Wahab juga tidak suka makan s
ayuran. Saat di rumahpun Wahab hanya lebih suk
a bermain gadget daripada bermain di luar deng
an temannya. Mengetahui ada anak didik denga
n kondisi tersebut, apakah yang dapat dilakukan ol
eh tenaga kesehatan di sekolah? Apa peran orang
tua anak tersebut?
LATIHAN SOAL 3

• Awal tahun ajaran baru di SMP N 121 dilakukan


penjaringan kesehatan. Diketahui jumlah siswa
putri yang diterima sebanyak 100 orang. Dari
hasil penjaring an, sebanyak 80 orang memiliki
Hb12,8g/dL dan 20 orang memiliki Hb 12 g/dL.
Apa yang akan Anda lakukan selaku tenaga
kesehatan terhadap 20 orang siswa putri yang
memiliki Hb 12g/dL tersebut?
Buatlah susunan menu gizi seimbang untuk anak sekolah
berdasarkan kecukupan gizi anak sekolah menurut anjuran
porsi :

a. Anak umur 8 tahun ( 1850 kalori) Anak tersebut


lebih suka makan buah-buahan yang manis dan
mengandung banyak air.
b. Anak perempuan umur 10-12 tahun (2000 kalori)
Anak tersebut suka semua jenis makanan.
c. Anak laki-laki 13-15 tahun ( 2475 kalori) Anak
tersebut tidak suka makan ikan, sayur kangkung
dan sawi putih.

 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai