Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MEETING
RS IBNU SINA
DYSFAGIA EC
AKALASIA ESOFAGUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.A
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan BUMN
Alamat : Jl. Totolisi Sendana
Nama RS : RS Ibnu Sina
No. RM : 00-19-78-12
Tgl. MRS : 03-08-2019
ANAMNESIS
Anamnesis Terpimpin:
Pasien masuk dengan keluhan nyeri menelan yang dialami sejak kurang lebih 1 minggu yang
lalu. Nyeri menelan disertai muntah bila makan padat dan cair. Rasa panas terbakar di dada
ada, demam tidak ada, batuk dan sesak tidak ada. Penurunan berat badan kurang lebih 5 kg
dalam 2 minggu terakhir. BAB biasa, BAK lancar. Riwayat merokok (+), Riwayat HT (-),
Riwayat DM (-) Riwayat berobat di tempat praktek Dr.dr. Luthfi Parewangi, Sp.PD K-GEH
dengan Dispepsia.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Kebiasaan
Riwayat merokok : Ada.
Riwayat penyakit yang dahulu : Dispepsia Riwayat merokok pada keluarga : Ada.
Riwayat stroke : tidak ada
Riwayat konsumsi alkohol : Tidak ada
Riwayat hipertensi : tidak ada
Riwayat penyakit yang sama pada keluarga
Riwayat diabetes melitus : tidak ada
: Tidak ada
Riwayat penyakit jantung : tidak ada
Riwayat pengobatan : ada
Riwayat penyakit hati : tidak ada
Riwayat sosial ekonomi :
Riwayat batuk lama : tidak ada
Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS.
Riwayat trauma : tidak ada
Riwayat penyakit atopi : tidak ada
Riwayat Alergi : tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Compos Mentis / Gizi Cukup / Sakit Sedang
Status Kesadaran : Kuantitatif : GCS 15 (E4M6V5)
Kualitatif : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86x/menit, reguler, kuat angkat
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,6 0C (Axilla),
Kepala
PEMERIKSAAN FISIK
• Bentuk : normocephal
• Ekspresi wajah : lemas THT
• Simetris wajah : simetris • Telinga : bentuk normal, simetris, lubang
• Rambut : rambut hitam tidak mudah di cabut lapang, serumen (-/-)
• Deformitas : tidak ada • Hidung : bentuk normal, sekret (-/-)
Mata • Bibir : kering (-), sianosis (-), pucat (-)
• Eksoptalmus/enoptalmus : (-) • Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)
• Gerakan : segala arah baik • Faring : hiperemis (-)
• Tekanan bola mata : tidak diperiksa
• Lidah : kotor (-), tidak ada bercak putih,
• Kelopak mata : edema palpebra (-)
candidiasis (-), tremor (-)
• Konjungtiva : anemis (-/-)
• Leher : simetris, pembesaran KGB tidak ada
• Sklera : ikterus (-/-)
• Kornea : jernih
• Pupil : bulat, isokor 2,5 mm/2,5 mm
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks Auskultasi
Inspeksi • Bunyi nafas : Vesikuler
• Bunyi tambahan : Ronchi -/- wheezing -/-
• Bentuk : simetris kiri dan kanan
• Sela iga dalam batas normal, retraksi (-)
• Penggunaan otot-otot bantu pernapasan (-)
• Pembuluh darah tidak ada kelainan
Jantung
Palpasi
• Nyeri tekan (-) • Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak,
• Fremitus raba pada hemithoraks dextra dan sinistra • Palpasi : Iktus cordis tidak teraba.
normal
• Perkusi : batas jantung kanan ICS IV line
Perkusi
Paru kanan : Sonor parasternalis dekstra, batas kiri jantung ICS V
Paru kiri : Sonor linea midclavicularis sinistra
Batas paru-hepar : ICS V-VI • Auskultasi : S1/S2 murni reguler, murmur tidak
Batas paru-lambung: ICS VII-VIII ada.
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
• Inspeksi : distensi abdomen (-)
• Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
• Palpasi : nyeri tekan (-), Hepar dan lien tidak teraba
• Perkusi : timpani
• Lain–lain : ascites (-)
Ektremitas
Bolus makanan
Obstruksi pada Dilatasi 2/3
• ↑ SEB tidak bisa
gastroesofageal bagian bawah
• Gagalnya masuk ke
junction esofagus
relaksasi SEB gaster
Kriteria Manometrik & Akalasia
Normal
• Tekanan SEB 10-26 mmHg (± 2 SB), dengan relaksasi normal
• Amplitudo peristaltic esophagus distal 50-110 mmHg (± 2 SB)
• Tidak dijumpai kontraksi spontan, repetitive atau simultan
• Gelombang tunggal (<2 puncak)
• 5 waktu gelombang peristaltic esophagus distal rerata 30 detik
Akalasia
• Tekanan SEB meningkat >26 mmHg atau >30 mmHg
• Relaksasi SEB tidak sempurna
• Aperistaltis korpus esophagus
• Tekanan intraesofagus meningkat
MANIFESTASI KLINIS
• Disfagia
• Regurgitasi
• Penurunan berat badan
• Odinofagia
• Batuk-batuk
• Pneumonia aspirasi
• Anemia
DIAGNOSIS
Anamnesis
Anamnesis :
Pada anamnesis biasa pasien mengeluh disfagia, nyeri dada,
berat badan menurun, regurgitasi dan bisa terjadi pneumonia
aspirasi.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Medikamentosa Oral
Esofagomiotomi
Injeksi Toksin Botolinum (Botox)
TERIMA KASIH