FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2020
SISTEM PEREDARAN DARAH (sirkulasi)
Sistem sirkulasi adalah sistem untuk mengangkut dan
mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan. Juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh. Secara umum sistem peredaran darah pada ikan mirip sistem hidraulis yang terdiri atas sebuah pompa, pipan, katup dan cairan. Meskipun jantung teleostei terdiri atas empat bagian. Namun pada kenyataannya mirip dengan satu silinder atau pompa piston tunggal. SISTEM PEREDARAN DARAH Sistem peredaran darah bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur sirkulasi peredaran darah. SISTEM PEREDARAN DARAH Ada dua jenis energi yang disalurkan ke darah pada setiap kontraksi jantung,yaitu : Energi kinetik yang menyebabkan darah mengalir. Energi potensial yang tersimpan dalam pembuluh darah dan menimbulkan tekanan darah. Organ-organ
Jantung Pembuluh nadi (aorta dan arteri) Pembuluh balik ( vena ) Kapiler-kapiler darah bahan yang diedarkan : darah ( plasma darah dan butir-butir darah Jantung
Posisi jantung pada ikan terletak di bagian
posterior lengkung insang,di bagian depan rongga badan.dan di atas ithmus. Jantung ikan terdiri dari : Atrium : sebuah ruangan dalam jantung ikan berdinding tipis. Ventrikel : sebuah ruangan dalam jantung ikan berdinding tebal. Sinus venosus : ruangan tambahan pada jantung ikan berdinding tipis dan nyaris tidak mengandung jaringan otot. Pembuluh darah pembuluh darah arteri Pembuluh darah vena Arteri adalah pembuluh darah yang bertugas untuk membawa oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Vena adalah pembuluh darah yang bertugas membawa CO2 hasil metabolisme dari seluruh tubuh ke jantung untuk dikeluarkan ( Kimball, 1993). PERBEDAAN ARTERI DAN VENA
Pembuluh darah arteri
Arah aliran divergen keluar dari jantung dan menuju jaringan-jaringan, Bewarna merah muda, Kecepatan aliran darahnya cepat, Memiliki dinding tebal dan Elastis PERBEDAAN ARTERI DAN VENA
Pembuluh darah vena
Arah aliran darah konvergen menuju jantung bewarna merah tua Memiliki dinding yang tipis Tidak elastis Kapiler
Kapiler adalah tempat percabangan saluran
darah dalam tubuh ikan yang berfungsi sebagai tempat pertukaran antara darah dengan jaringan atau sel. Kapiler yang terdapat dalam tubuh ikan ada tiga jenis yaitu : kapiler kontinyu, kapiler berpori, dan kapiler diskontinyu. KOMPONEN PEMBENTUK DARAH DALAM TUBUH IKAN Darah merupakan cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup ( kecuali tumbuhan ) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat- zat dan ogsigen yang dibutuhkan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis darah diawali dengan kata hemo atau hemato yang berasal dari kata yunani haima yang bearti darah. KOMPONEN PEMBENTUK DARAH DALAM TUBUH IKAN Dalam darah terdapat hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau vetebrata. KOMPONEN PEMBENTUK DARAH DALAM TUBUH IKAN FUNGSI DARAH Transfortasi ( sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah, dan air). Imunologi ( mengandung antibodi tubuh). Termortegulasi ( pengatur suhu tubuh). Homeostatis ( mengatur keseimbangan zat, pH regulator. KOMPONEN PEMBENTUK DARAH DALAM TUBUH IKAN Komponen yang terdapat dalam darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah adalah bagian cair darah ( 55% ) yang sebagian besar terdiri dari air ( 92% ), 7% protein, 1% nutrient, hasil metabolisme, gas pernafasan, enzim, hormon-hormon, factor pembekuan dan garam anorganik. Sel-sel darah / butir-butir darah (bagian padat) kira-kira 45% terdiri atas eritrosit atau sel darah merah (SDM) atau red blood cell (RBC), Leukosit atau sel darah putih (SDP) atau white blood cell (WBC) dan trombosit atau platet. Sel darah merah merupakan unsure terbanyak dari sel darah (44%) sedangkan sel darah putih dan trombosit 1%. Sel darah putih terdiri dari basofil, eosinofil, neutrofil, limposit dan monosit. FUNGSI SEL DARAH
SEL DARAH MERAH ( ERITROSIT )
Mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan mengikat karbondioksida dari jaringan tubuh untuk diedarkan melalui paru-paru SEL DARAH PUTIH ( LEUKOSIT )Granulosit dan Monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan badan terhadap mikroorganisme. dengan kemampuannya sebagai fagosit (fago- memakan), mereka memakan bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran darah (melalui mikroskop adakalanya dapat dijumpai sebanyak 10-20 mikroorganismetertelan oleh sebutir (granulosit) pada waktu menjalankan fungsi ini mereka disebut fagosit. dengan kekuatan gerakan amuboidnya ia dapat bergerak bebas didalam dan dapat keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari seluruh bagian tubuh. dengan cara ini ia dapat mengepung daerah yang terkena infeksi atau cidera, menangkap organisme hidup dan menghancurkannya,menyingkirkan bahan lain seperti kotoran- kotoran, serpihan-serpihan dan lainnya, dengan cara yang sama, dan sebagai granulosit memiliki enzim yang dapat memecah protein, yang memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya. dengan cara ini jaringan yang sakit atau terluka dapat dibuang dan penyembuhannya dimungkinkan. Fungsi sel darah
SEL PEMBEKU ( TROMBOSIT ) Fungsinya
memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus-menerus. Trombosit lebih dari 300000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200000 disebut tromositopenia. Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila GAMBAR SEL DARAH Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
Pada hewan tingkat tinggi terdapat 2 tipe
sistem peredaran darah, yaitu sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup a.Sistem Peredaran Darah Terbuka Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Kadang darah secara langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh. Sistem sirkulasi darah terbuka terdiri darijantung, sejumlah sinus ( rongga ), dan sejumlah arteri. Jantung berotot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung dan mempunyai valve ( katub-katub ). Valve ini untuk mencegah darah masuk kembali ke jantung. b. Sistem Peredaran Darah Tertutup Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni. Darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena. Sistem peredaran darah tertutup dapat dibagi menjadi dua, yaitumperedaran darah tunggal dan peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah ikan termasuk system peredaran darah tertutup dan tunggal, karena hanya satu kali melalui jantung dalam satu peredaran darah lengkap Alat sirkulasi darah ikan terdiri atas jantung dan sinusvenosus. Jantung terdiri atas dua ruangan yaitu atrium (serambi) danventrikel (bilik). Jantung terletak di belakang insang, yaitu di dalamrongga perikardium. Sinus venosus adalah struktur penghubungberupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka diruang depan jantung. Di antara atrium dan ventrikel terdapatklep untuk menjaga aliran darah tetap searah Proses peredaran darah
Proses sirkulasi darah bermula dari darah yang
kayaCO2dari seluruh tubuh kembali ke jantung melalui vena danberkumpul di sinus venosus kemudian masuk ke atrium,dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa menuju insang melewatikonus arteriosus. Di insang oksigen diikat dan CO2dilepaskan, kemudian masuk ke aorta dorsalis dan diedarkanke seluruh tubuh, lalu kembali ke jantung melalui vena. Glikopeptida anti beku (Antifreeze glycopeptides) Di daerah Antartika, ada beberapa ikan yang mampu bertahan hidup. Ikan-ikan ini dapat melindungi diri mereka sendiri dari kedinginan pada suhu yang sangat dingin di Antartika. Itu karena suatu zat kimia di dalam darah mereka yang bekerja layaknya zat antibeku Dalam darah ikan-ikan di Antartika tersebut ditemukan zat yang disebut AFGP (antarctic fish gliko-protein). Fungsinya sebagai zat antibeku alami dan membantu ikan untuk bertahan hidup di air es tanpa kedinginan. Protein khusus yang disintesis oleh gen-gen yang telah disusun oleh suatu program khusus dihubungkan ke kristal-kristal es. Kemudian, ikan-ikan itu mampu mencegah kristal es yang terbentuk di dalam tubuhnya. Video sistem peredaran ikan Sekian dan terimakasih