Anda di halaman 1dari 30

IKHTIOLOGI

SISTEM PEREDARAN DARAH IKAN

RAJIB
160254241007

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNG PINANG
2020
 
SISTEM PEREDARAN DARAH
(sirkulasi)

 Sistem sirkulasi adalah sistem untuk mengangkut dan


mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang
membutuhkan. Juga mengangkut enzim, zat-zat
nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta
mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar,
insang, dan sebagainya, keluar tubuh.
 Secara umum sistem peredaran darah pada ikan mirip
sistem hidraulis yang terdiri atas sebuah pompa, pipan,
katup dan cairan. Meskipun jantung teleostei terdiri
atas empat bagian. Namun pada kenyataannya mirip
dengan satu silinder atau pompa piston tunggal.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah bersifat tunggal, artinya
hanya terdapat satu jalur sirkulasi peredaran darah.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Ada dua jenis energi yang disalurkan ke
darah pada setiap kontraksi jantung,yaitu :
Energi kinetik yang menyebabkan darah
mengalir.
Energi potensial yang tersimpan dalam
pembuluh darah dan menimbulkan tekanan
darah.
Organ-organ

 Jantung
 Pembuluh nadi (aorta dan arteri)
 Pembuluh balik ( vena )
 Kapiler-kapiler darah
bahan yang diedarkan : darah ( plasma darah
dan butir-butir darah
Jantung

Posisi jantung pada ikan terletak di bagian


posterior lengkung insang,di bagian depan rongga
badan.dan di atas ithmus. Jantung ikan terdiri dari
:
 Atrium : sebuah ruangan dalam jantung ikan
berdinding tipis.
 Ventrikel : sebuah ruangan dalam jantung ikan
berdinding tebal.
 Sinus venosus : ruangan tambahan pada jantung
ikan berdinding tipis dan nyaris tidak
mengandung jaringan otot.
Pembuluh darah
pembuluh darah arteri
Pembuluh darah vena
 Arteri adalah pembuluh darah yang bertugas
untuk membawa oksigen dari jantung ke
seluruh tubuh.
 Vena adalah pembuluh darah yang bertugas
membawa CO2 hasil metabolisme dari seluruh
tubuh ke jantung untuk dikeluarkan ( Kimball,
1993).
PERBEDAAN ARTERI DAN VENA

 Pembuluh darah arteri


 Arah aliran divergen keluar dari jantung dan
menuju jaringan-jaringan,
 Bewarna merah muda,
 Kecepatan aliran darahnya cepat,
 Memiliki dinding tebal dan
 Elastis
PERBEDAAN ARTERI DAN VENA

 Pembuluh darah vena


 Arah aliran darah konvergen menuju
jantung
 bewarna merah tua
 Memiliki dinding yang tipis
 Tidak elastis
Kapiler

 Kapiler adalah tempat percabangan saluran


darah dalam tubuh ikan yang berfungsi
sebagai tempat pertukaran antara darah dengan
jaringan atau sel. Kapiler yang terdapat dalam
tubuh ikan ada tiga jenis yaitu : kapiler
kontinyu, kapiler berpori, dan kapiler
diskontinyu.
KOMPONEN PEMBENTUK DARAH DALAM
TUBUH IKAN
 Darah merupakan cairan yang terdapat pada
semua makhluk hidup ( kecuali tumbuhan )
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-
zat dan ogsigen yang dibutuhkan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri.
 Istilah medis darah diawali dengan kata hemo
atau hemato yang berasal dari kata yunani haima
yang bearti darah.
KOMPONEN PEMBENTUK DARAH
DALAM TUBUH IKAN
 Dalam darah terdapat hemoglobin yang
berfungsi sebagai pengikat oksigen.
Hemoglobin merupakan protein pengangkut
oksigen paling efektif dan terdapat pada
hewan-hewan bertulang belakang atau
vetebrata.
KOMPONEN PEMBENTUK DARAH
DALAM TUBUH IKAN
FUNGSI DARAH
 Transfortasi ( sari makanan, oksigen,
karbondioksida, sampah, dan air).
 Imunologi ( mengandung antibodi tubuh).
 Termortegulasi ( pengatur suhu tubuh).
 Homeostatis ( mengatur keseimbangan zat, pH
regulator.
KOMPONEN PEMBENTUK DARAH
DALAM TUBUH IKAN
Komponen yang terdapat dalam darah terdiri dari
plasma darah dan sel-sel darah.
 Plasma darah adalah bagian cair darah ( 55% ) yang sebagian besar
terdiri dari air ( 92% ), 7% protein, 1% nutrient, hasil metabolisme,
gas pernafasan, enzim, hormon-hormon, factor pembekuan dan
garam anorganik.
 Sel-sel darah / butir-butir darah (bagian padat) kira-kira 45% terdiri
atas eritrosit atau sel darah merah (SDM) atau red blood cell
(RBC), Leukosit atau sel darah putih (SDP) atau white blood cell
(WBC) dan trombosit atau platet. Sel darah merah merupakan
unsure terbanyak dari sel darah (44%) sedangkan sel darah putih
dan trombosit 1%. Sel darah putih terdiri dari basofil, eosinofil,
neutrofil, limposit dan monosit.
FUNGSI SEL DARAH

 SEL DARAH MERAH ( ERITROSIT )


Mengikat oksigen dari paru-paru untuk
diedarkan ke seluruh tubuh dan mengikat
karbondioksida dari jaringan tubuh untuk
diedarkan melalui paru-paru
 SEL DARAH PUTIH ( LEUKOSIT )Granulosit
dan Monosit mempunyai peranan penting dalam
perlindungan badan terhadap mikroorganisme.
dengan kemampuannya sebagai fagosit (fago-
memakan),
mereka memakan bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran
darah (melalui mikroskop adakalanya dapat dijumpai sebanyak 10-20
mikroorganismetertelan oleh sebutir (granulosit) pada waktu
menjalankan fungsi ini mereka disebut fagosit. dengan kekuatan
gerakan amuboidnya ia dapat bergerak bebas didalam dan dapat
keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari seluruh bagian tubuh.
dengan cara ini ia dapat mengepung daerah yang terkena infeksi atau
cidera, menangkap organisme hidup dan
menghancurkannya,menyingkirkan bahan lain seperti kotoran-
kotoran, serpihan-serpihan dan lainnya, dengan cara yang sama, dan
sebagai granulosit memiliki enzim yang dapat memecah protein, yang
memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan
membuangnya. dengan cara ini jaringan yang sakit atau terluka dapat
dibuang dan penyembuhannya dimungkinkan.
Fungsi sel darah

 SEL PEMBEKU ( TROMBOSIT ) Fungsinya


memegang peranan penting dalam pembekuan
darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka
kalau ada luka tidak lekas membeku sehingga
timbul perdarahan yang terus-menerus. Trombosit
lebih dari 300000 disebut trombositosis.
Trombosit yang kurang dari 200000 disebut
tromositopenia. Di dalam plasma darah terdapat
suatu zat yang turut membantu terjadinya
peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca dan
fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila
GAMBAR SEL DARAH
Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup

Pada hewan tingkat tinggi terdapat 2 tipe


sistem peredaran darah, yaitu sistem peredaran
darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup
a.Sistem Peredaran Darah Terbuka
Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau
distribusi darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang
tidak selalu melewati pembuluh darah. Kadang
darah secara langsung menuju jaringan tubuh
tanpa melalui pembuluh.
Sistem sirkulasi darah terbuka terdiri
darijantung, sejumlah sinus ( rongga ), dan
sejumlah arteri. Jantung berotot tebal,
berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus
oleh perikardium. Arteri merupakan saluran
yang berasal dari jantung dan mempunyai
valve ( katub-katub ). Valve ini untuk
mencegah darah masuk kembali ke jantung.
b. Sistem Peredaran Darah Tertutup
Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi
darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh –
pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah
lni. Darah diedarkan melewati arteri dan
kembali ke jantung melewati vena.
Sistem peredaran darah tertutup dapat dibagi
menjadi dua, yaitumperedaran darah tunggal
dan peredaran darah ganda.
 Sistem peredaran darah ikan termasuk system
peredaran darah tertutup dan tunggal, karena
hanya satu kali melalui jantung dalam satu
peredaran darah lengkap
 Alat sirkulasi darah ikan terdiri atas jantung dan
sinusvenosus. Jantung terdiri atas dua ruangan
yaitu atrium (serambi) danventrikel (bilik).
Jantung terletak di belakang insang, yaitu di
dalamrongga perikardium.
 Sinus venosus adalah struktur penghubungberupa
rongga yang menerima darah dari vena dan
terbuka diruang depan jantung. Di antara atrium
dan ventrikel terdapatklep untuk menjaga aliran
darah tetap searah
Proses peredaran darah

 Proses sirkulasi darah bermula dari darah yang


kayaCO2dari seluruh tubuh kembali ke jantung
melalui vena danberkumpul di sinus venosus
kemudian masuk ke atrium,dilanjutkan ke
ventrikel dan dipompa menuju insang
melewatikonus arteriosus. Di insang oksigen
diikat dan CO2dilepaskan, kemudian masuk ke
aorta dorsalis dan diedarkanke seluruh tubuh,
lalu kembali ke jantung melalui vena.
Glikopeptida anti beku (Antifreeze
glycopeptides)
 Di daerah Antartika, ada beberapa ikan yang mampu bertahan
hidup.
 Ikan-ikan ini dapat melindungi diri mereka sendiri dari
kedinginan pada suhu yang sangat dingin di Antartika.
 Itu karena suatu zat kimia di dalam darah mereka yang bekerja
layaknya zat antibeku
 Dalam darah ikan-ikan di Antartika tersebut ditemukan zat yang
disebut AFGP (antarctic fish gliko-protein). Fungsinya sebagai zat
antibeku alami dan membantu ikan untuk bertahan hidup di air es
tanpa kedinginan. Protein khusus yang disintesis oleh gen-gen
yang telah disusun oleh suatu program khusus dihubungkan ke
kristal-kristal es. Kemudian, ikan-ikan itu mampu mencegah
kristal es yang terbentuk di dalam tubuhnya.
Video sistem peredaran ikan
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai