Anda di halaman 1dari 4

EKSPLORASI PENGALAMAN STRESS

PADA INDIVIDU YANG BERPERILAKU


BRUKSISME
(Studi Kualitatif dengan Pendekatan
Fenomenologis)

Naya Danastri, Dinie Ratri Desiningrum


Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro,
JL. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Hasil Penelitian
Setelah dilakukan wawancara pada
subjek penelitian, hasil wawancara yang
telah direkam disusun menjadi transkrip
wawancara dengan tujuan untuk
mempermudah proses pengolahan data
selanjutnya. Pengolahan data tersebut
meliputi pengelompokkan pernyataan
penting yang sesuai dengan fenomena
penelitian yang kemudian akan dipelajari
makna psikologis yang terkandung
didalamnya. Adapun unit makna yang
diperoleh dari penelitian ini, yaitu:
Makna tersebut menunjukkan bahwa reaksi psikologis pada pengalaman stres ketiga
subjek penelitian dalam mengatasi masalah adalah cenderung melakukan problem repress
atau suatu mekanisme penahanan diri yang dimana pada subjek menyebabkan terjadinya
peningkatan perilaku bruksisme. Selain itu, problem repress ini juga didukung dengan
kepribadian subjek yang introvert sehingga cenderung sulit mengungkapkan perasaan
dalam diri. Hal tersebut dapat diatasi dengan memenuhi kebutuhan dukungan sosial setiap
subjek agar memiliki lebih banyak motivasi.
Kesimpulan
Penelitian dilakukan melalui pengumpulan data menggunakan metode wawancara
semi terstruktur pada subjek penelitian berjumlah tiga orang yang merupakan seorang
dengan kebiasaan berperilaku bruksisme saat tidur (sleep bruxism). Subjek penelitian
tersebut dipilih berdasarkan metode purposive. Dari data yang diperoleh menunjukkan
bahwa ketiga subjek memunculkan reaksi berupa coping, yaitu katarsis, emotion-focused
coping dan problem-focused coping. Pengalaman stres masing-masing subjek juga
dipengaruhi oleh self concept dan lingkungan sosial dari masing-masing individu.

Anda mungkin juga menyukai