* ANTI MIKROBA *
FEF RUKMININGSIH, M.SC.,
APT
Daftar pustaka
Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional
Indonesia, Depkes, Jakarta
Tugas : 20 %
Ujian tertulis : 30 %
Definisi
bakteri
3. Penghambat fungsi membran sel
bakteri
4. Penghambat sintesa protein sel
bakteri
5. Penghambat asam nukleat sel
bakteri
ANTIMETABOLIT
Antimikroba bekerja dengan memblok
tahap metabolisme spesifik mikroba.
Termasuk dalam kelompok ini adalah
Sulfonamide dan Trimetoprim.
Sulfonamide menghambat pertumbuhan
sel bakteri dengan menghambat sintesis
asam folat bakteri. Cara
penghambatannya karena sulfonamide
mempunyai struktur yang hampir sama
dengan PABA.
PENGHAMBAT SINTESIS DINDING SEL
bentuk aktif.
meningitis
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG RASIONAL
2. Aminoglikosida
3. Tetrasiklin
4. Makrolida
5. Kloramfenikol
6. Linkosamide
7. Quinolon
8. Monobaktam
9. Sulfonamide
ANTIBIOTIK BETA LAKTAM
Termasuk dalam golongan ini adalah : Penisillin,
Sefalosporin, Karbapenem dan Monobactam
Perbedaan utama penisillin dan sefalosporin
adalah penisillin merupakan derivat dari 6-
amino asam penisilanat, sedangkan
sefalosporin ditandai oleh penambahan suatu
gugus pada 7-amino sefalospanat.
Penisillin dan sefalosporin bekerja dengan cara
mempengaruhi tahap akhir dari sintesis dinding
bakteri dan pecahnya dinding sel untuk efek
bakterisid terhadap organisme.
PENISILLIN
Ditemukan oleh Fleming pada tahun
1929.
Penisillin digolongkan menjadi :
1. alam :
diekstraksi dari Penisillin chrysogenum
2. semisintetis : diperoleh dengan
mengubah struktur kimia penilisin alam
atau dengan cara sintesis inti penisillin
yaitu asam amino penisilanat.
2 PENISILLIN
B A
Efek samping :
Reaksi alergi, biasanya berupa urtikaria, ruam
kulit dan eritema. Manifestasi klinik yang terberat
dari reaksi alergi adalah reaksi anafilaktik
(biasanya terjadi pada pemberian parenteral).
Penanganan bila terjadi alergi :
1. hentikan pemberian Penisillin
2. bila tidak terjadi anafilaktik, berikan
antihistamin dan kortikosteroid.
3. bila terjadi anafilaktik, diberikan
Adrenalin secara intramuscular
sebanyak 0,3-0,4 ml.
Bila dalam waktu 5 menit tekanan
darah belum mencapai 90 mmHg maka
Adrenalin diberikan lagi.
SEFALOSPORIN
Ditemukan oleh Brotza pada tahun 1948
Dihasilkan oleh jamur Cephalosporium
acremonium, yang menghasilkan 3 macam
sephalosporin : P, N, C.
Yang dikembangkan menjadi sefalosporin
semisintetik adalah sefalosporin C, dengan inti
dasar asam 7-aminosefalosporanat, yang
merupakan kompleks cincin dihidrotiazin dan
cincin betalaktam.
Sefalosporin C tahan terhadap penisilinase tetapi
dirusak oleh sefalosporinase.
SEFALOSPORIN
Mekanisme kerja :
seperti Penisillin, menghambat sintesis
dinding sel bakteri.
Aktivitas antibakteri :
aktif terhadap bakteri gram positif dan
gram negatif, tetapi spektrum
antimikroba tiap-tiap derivat berbeda.
PENGGOLONGAN SEFALOSPORIN
Resistensi
Dapat timbul dengan cepat, maka antibiotik ini sebaiknya jangan
digunakan sembarangan dan dicadangkan untuk infeksi berat.
TETRASIKLIN
Sifat-sifat farmakologi :
1. Absorbsi gastrointestinal bervariasi
gonorrhoeae
3. Jerawat kronis yang berat
TETRASIKLIN
Toksisitas :
1. Pemberian IV dapat menyebabkan
3. Gangguan gastrointestinal
penggunaan
b. Mutan E. Coli dengan ribosom yang
Indikasi penggunaan :
sama seperti tetrasiklin, hanya saja dapat
lebih toksik.
Doksisiklin dan Minosiklin
Toksisitasnya relatif kecil, yaitu :
a. Fotosensitivitas, reaksi alergi
Oksitetrasiklin :
Sama dengan tetrasiklin tetapi kurang
menyebabkan perubahan warna gigi
dibanding tetrasiklin.
KLORAMFENIKOL
Sifat farmakologi :
Terikat pada sub unit 50S dari 70S
peningkatan metabolismenya
KLORAMFENIKOL
Indikasi penggunaan :
Demam tifoid akut dan infeksi salmonela
berat
Infeksi H. Influenzae, terutama
meningitis
Digunakan pada pasien meningitis yang
pada dosis.
b. Penekanan sumsum tulang yang
penggunaan antibiotik
3. Merupakan penelitian penggunaan
kombinasi antibiotik
Bukan merupakan penelitian tentang
SINTESIS atau FORMULASI antibiotik
Maganda umaga
=terima kasih=