• Menurut (Gillies, 1989), standar adalah suatu pernyataan diskriptif
yang menguraikan penampilan kerja yang dapat diukur melalui kualitas struktur, proses dan hasil. • Sedangkan menurut (ANA,1992), standar merupakan pernyataan yang mencakup kegiatan-kegiatan asuhan yang mengarah kepada praktek keperawatan profesional. (Sumber : Khotimah, Standar Praktek Keperawatan) Jadi dapat disimpulkan, bahwa standar praktek keperawatan adalah batas ukuran baku minimal yang harus dilakukan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. B. Klasifikasi Praktek Keperawatan
Perawat dan pelaksana praktek keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktek keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan Nilai-nilai pribadi dan praktek profesional Adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi pada ruang lingkup praktek keperawatan dan bidang teknologi medis akan mengakibatkan terjadinya peningkatan konflik antara nilai-nilai pribadi yang memiliki perawat dengan pelaksana praktek yang dilakukan sehari-hari C. Ciri-ciri Standar Praktek Keperawatan
1. Otonomi dalam pekerjaan
2. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat 3. Pengambilan keputusan yang mandiri 4. Kolaborasi dengan disiplin 5. Memfasilitasi kepentingan pasien D. Tipe Standar Keperawatan
Dua kategori standar keperawatan yang diterima secara luas
adalah standar asuhan (standar of care) atau pertanyaan yang menguraikan level asuhan yang akan diterima oleh pasien,dan standar praktek. (standar of practice) atau harapan terhadap kinerja perawat dalam memberikan standar asuhan . E. Tujuan Standar Praktek Keperawatan
1. Standar praktek keperawatan mempunyai tujuan umum untuk
meningkatkan asuhan atau pelayanan keperawatan dengan cara memfokuskan kegiatan atau proses pada usaha pelayanan untuk memenuhi kriteria pelayanan yang diharapkan berguna bagi perawat dalam menentukan tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap klien. 2. Rumah sakit Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan keperawatan di rumah sakit. 3. Klien Perawatan yang tidak lama, biaya yang ditanggung keluarga menjadi ringan. 4. Profesi Alat perencanaan mencapai target dan sebagai ukuran evaluasi. F. Manfaat Praktek Keperawatan
1. Praktek Klinis Memberikan serangkaian kondisi untuk
mengevaluasi kualitas askep dan merupakan alat mengukur mutu penampilan kerja perawat guna memberikan feedback untuk perbaikan. 2. Administrasi Pelayanan Keperawatan Memberikan informasi kepada administrator yang sangat penting dalam perencanaan pola staf, program pengembangan staf dan mengidentifikasi isi dari program orientasi. 3. Pendidikan Keperawatan Membantu dalan merencanakan isi kurikulum dan mengevaluasi penampilan kerja mahasiswa. G. Metode dan Implementasi Standar Praktek Keperawatan
1.Proses Normatif: Standar dirumuskan berdasarkan
pendapat ahli profesional dan pola praktek klinis perawat di dalam suatu badan/institusi tertentu. 2.Proses Empiris: Standar dirumuskan berdasarkan hasil penilitian dan praktek keperawatan yang dapat dipertanggung jawabkan. Undang-Undang kesehatan RI No.23 tahun 1992, Bab V Pasal 32 ayat 2 dan 3 menyebutkan: Ayat 2: Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengobatan dan atau perawatan. Ayat 3: Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggung jawabkan. Isi undang-undang tersebut, dapat diartikan bahwa lisensi sangat diperlukan oleh perawat profesional dalam melakukan kegiatan praktik secara brtanggung jawab.