Anda di halaman 1dari 18

SENAM OTAK

Pendahuluan
 Proses menua merupakan suatu peristiwa yang
akan dialami oleh setiap individu
 Suatu kehidupan yang ditandai dengan
menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi
terhadap stressor baik internal maupun eksternal.
 Kelompok lansia dipandang sebagai kelompok
masyarakat yang berisiko mengalami g3
kesehatan (g3 fisiologis, ↓fungsi, g3 kognitif, g3
afektif & g3 psikososial.
 Penurunan tingkat kecerdasan otak dapat
diperlambat dengan cara memperbanyak aktivitas
gerak yaitu dengan senam otak.
 Lanjut usia terjadi kemunduran organ tubuh
seperti otot, tulang, jantung, dan pembuluh darah,
serta sistem saraf  penurunan keseimbangan 
Senam otak merupakan alternatif
Tujuan Intervensi Senam
Otak
keseimbangan postur tubuh
pada lansia
pencegahan demensia
(Pikun)
Definisi
merupakan serangkaian latihan
gerak sederhana yang membantu
mengoptimalkan fungsi dari
segala macam pusat yang ada di
otak manusia.
( Dennison, 2002).
Tujuan
Senam ini dapat memperlancar
aliran darah dan
oksigen ke otak, meningkatkan
daya ingat dan konsentrasi,
meningkatkan energi tubuh,
mengatur tekanan darah,
meningkatkan penglihatan,
keseimbangan jasmani, dan juga
koordinasi
Tinjauan Umum Tentang Proses Menua
 Tua merupakan proses alamiah
 Mengalami kemunduran secara fisik (biologis) maupun
psikis (psikologis)
 Kemunduran fisik ditandai dengan kulit yang
mengendor, rambut memutih, penurunan pendengaran,
penglihatan memburuk, gerakan lambat (g3
keseimbangan tbh), kelainan berbagai fungsi organ vital,
sensitivitas emosional meningkat dan kurang gairah
(Nugroho, 1998).
 Berkaitan dengan perubahan fisik (Hurlock,1999) 
perubahan fisik yang mendasar adalah perubahan gerak.
 Lansia mengalami perubahan dalam motivasi untuk
tetap menjaga kebugaran fisiknya agar tetap sehat
secara fisik. Motivasi  melakukan latihan fisik secara
benar dan teratur untuk meningkatkan kebugaran
fisiknya.
Tinjauan Umum Tentang Sistem
Muskuloskletal

 Tulang kehilangan density ( cairan ) dan makin


rapuh.
 Kifosis
 Pergerakan pinggang, lutut, dan jari-jari
terbatas.
 Persendiaan membesar dan menjadi kaku.
 Tendon mengerut dan mengalami skelerosis.
 Atrofi serabut otot ( otot-otot serabut
mengecil ).Otot-otot serabut mengecil sehingga
seseorang bergerak menjadi lamban, otot-otot
kram dan menjadi tremor.
 Otot-otot polos tidak begitu berpengaruh.
(Ismayadi, 2004 dan Nugroho, 2000)
Tinjauan Umum Tentang Demensia

 Demensia adalah suatu keadaan dimana seseorang


mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan
daya pikir tanpa adanya penurunan fungsi
kesadaran.
 Tanda dan gejala : Sulit melaksanakan ADL, Pelupa,
Mengulang kata-kata , Disorientasi waktu, tempat,
dan orang , Cepat marah ,Sulit diatur
 Lansia yang mengalami demensia akan
mengakibatkan kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan aktivitas sehari-harinya (Miller, 1995),
sedangkan lansia yang mengalami demensia
dilaporkan juga memiliki defisit aktivitas kehidupan
sehari-hari (AKS) dan aktivitas instrument kehidupan
sehari-hari (AIKS) (Jorm, 1994).
 Demensia menyebabkan kualitas hidup penderitanya
jelek dan hubungan sosial menjadi terganggu.
Tinjauan Umum Tentang Senam Otak

• Diperkenalkan pertama kali oleh Paul E. Denisson, Ph.D,


• Prinsip brain gym memetakan gerakan2 tertentu
memadukan fungsi otak kanan & kiri secara lintas belahan
fungsi yang terpadu sehingga membantu setiap orang
mencapai tingkat optimal kemampuan masing-masing.
• Brain gym berasaskan pada pengetahuan tentang nilai-nilai
yang erat berhubungan dengan perkembangan fisik,
pemahaman kebahasaan, penguasaan berkomunikasi yang
efektif, dan pencapaian nilai prestasi akademik.
• Senam otak adalah serangkaian latihan berbasis gerakan
tubuh sederhanamerangsang otak kiri dan kanan (dimensi
lateralitas); meringankan atau merelaksasi belakang otak dan
bagian depan otak (dimensi pemfokusan); merangsang sistem
yang terkait dengan perasaan/emosional, yakni otak tengah
(limbis) serta otak besar (dimensi pemusatan).
GERAKAN SILANG.
Cara: Kaki dan tangan digerakkan
secara berlawanan. Bisa ke depan,
samping, atau belakang. agar lebih
ceria Anda bisa menyelaraskan gerakan
dengan irama musik.
Manfaat: Merangsang bagian otak yang
menerima informasi (receptive) dan
bagian yang menggunakan informasi
(expressive) sehingga memudahkan
proses mempelajari hal-hal baru dan
meningkatkan daya ingat.
OLENGAN PINGGUL.
Cara: Duduk di lantai. Posisi tangan
ke belakang, menumpu ke lantai
dengan siku di tekuk. Angkat kaki
sedikit lalu oleng-olengkan pinggul
ke kiri dan ke kanan dengan rileks.
Manfaat: mengaktifkan otak untuk
kemampuan belajar, melihat ke kiri
dan ke kanan, kemampuan
memperhatikan dan memahami.
PENGISI ENERGI.
 Cara: Duduk nyaman di kursi, kedua lengan
bawah dan dahi diletakkan di atas meja.
Tangan ditempatkan di depan bahu dengan
jari-jari menghadap sedikit ke dalam. Ketika
menarik napas, rasakan nafas mengalir ke
garis tengah seperti pancuran energi,
mengangkat dahi, kemudian teng-kuk, dan
terakhir punggung atas. Diafragma dan
dada tetap terbuka dan bahu tetap rileks.
 Manfaat: Mengembalikan vitalitas otak
setelah serangkaian aktifitas yang
melelahkan, mengusir stres, meningkatkan
konsentrasi dan perhatian serta
meningkatkan kemampuan memahami dan
berpikir rasional.
MENGUAP BERENERGI
Cara: Bukalah mulut seperti hendak
menguap lalu pijatlah otot-otot di
sekitar persendian rahang. Lalu
menguaplah dengan bersuara untuk
melemaskan otot-otot tersebut.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk
peningkatan oksigen agar otak
berfungsi secara efisien dan rileks,
meningkatkan perhatian dan daya
penglihatan, memperbaiki komunikasi
lisan dan ekspresif serta meningkatkan
kemampuan untuk memilah informasi.
LUNCURAN GRAVITASI
Cara: Duduk di kursi dan silangkan
kaki. Tundukkan badan dengan lengan
ke depan bawah. Buang napas ketika
turun dan ambil napas ketika naik.
Lakukan dengan posisi kaki berganti-
ganti.
Manfaat: Mengaktifkan rasa
keseimbangan dan koordinasi,
meningkatkan kemampuan
mengorganisasi dan meningkatkan
energi.
TOMBOL IMBANG
Cara: Sentuhkan dua jari ke
belakang telinga, pada lekukan di
belakang telinga sementara tangan
satunya lagi menyentuh pusar
selama kurang lebih 30 menit.
Manfaat: Meningkatkan koordinasi
dan konsentrasi (melihat secara
vertikal dan horizontal sekaligus
tanpa keliru, seperti saat membaca
kolom dalam tabel).
TOMBOL BUMI
Cara: Ujung salah satu tangan
menyentuh bawah bibir, ujung jari
lainnya di pinggir atas tulang
kemaluan. Di sentuh selama 30
detik atau 4-6 kali tarikan napas
penuh.
Manfaat: Mengurangi kelelahan
mental (stres), mengoptimalkan
jenis pekerjaan seperti organisasi,
perancangan seni, pembukuan
KAIT RELAKS
 Cara:Tumpangkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan
tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi
jempol ke bawah. Jemari kedua tangan saling
menggenggam, kemudian tarik tangan ke arah
pusar dan terus ke depan dada. Pejamkan mata
dan saat menarik napas, lidah ditempelkan ke
langit-langit mulut dan lepaskan saat
mengembuskan napas.

 Berikutnya,buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari


tangan saling bersentuhan secara halus di dada
atau di pangkuan, sambil mengambil napas dalam
1 menit lagi.

 Manfaat:Meningkatkan koordinasi motorik halus


dan pemikiran logis, dan pemusatan emosional.
Mendengar aktif, berbicara lugas, menghadapi tes
dan bekerja dengan papan ketik, pengendalian diri
dan keseimbangan.
10 kebiasaan yang merusak Otak :

1. Tidak sarapan pagi


2. Makan terlalu banyak
3. Merokok
4. Mengkonsumsi gula
terlalu banyak
5. Tidak memakai masker polusi udara
6. Kurang tidur
7. Menutup kepala saat tidur
8. Kurang menstimulasi pikiran
9. Jarang berkomunikasi
10. Berpikir keras saat sakit.

Anda mungkin juga menyukai