1.tradisi
2.sikap fatalism (berkaitan dg keyakinan thd Tuhan)
3.nilai
4.ethnocentrisme (bahwa kebudayaan sendiri yang paling
baik )
5.unsur budaya dipelajari pada tingkat awal dalam proses
sosialisasi.
Warga usia lanjut yang hidup pada masa
sekarang,seolah-olah dituntut untuk
mampu hidup dalam dua dunia
kebudayaan masa lalu yang
telah membentuk sebagian aspek dari
kepribadian dan kekinian yang menuntut
adaptasi perilaku.
Keadaan ini merupakan ancaman bagi
integritas egonya, dan potensial
mencetuskan berbagai masalah kejiwaan .
Faktor budaya tehadap
pelayanan kesehatan lansia
Kebudayaan atau kultur dapat membentuk
kebiasaan dan respons terhadap kesehatan
dan penyakit dalam segala masyarakat
tanpa memandang tingkatannya. tenaga
kesehatan untuk tidak hanya
mempromosikan kesehatan, tapi juga
membuat mereka mengerti tentang proses
terjadinya suatu penyakit dan bagaimana
meluruskan keyakinan atau budaya yang
dianut hubungannya dengan kesehatan.
faktor sosial yang berpengaruh
pada perilaku kesehatan
Menurut H Ray Elling(1970)ada beberapa
1.self concept
pengaruh self concept kita ditentukan oleh tingkat
kepuasan atau tidak kepuasan yang lansia rasakan
terhadap diri nya,terutama bagaimana kita ingin
memperlihatkan diri kepada orang lain,oleh karena
itu,secara tidak langsung self concept kita cenderung
mementukan,apakah kita akan menerima keadaan
diri kita seperti adanya atau berusaha untuk
mengubahnya.self concept adalah faktor yang penting
dalam kesehatan,karena mempengaruhi perilaku
masyarakat dan juga perilaku petugas kesehatan
2.image kelompok.
G.M foster menambahkan,bahwa identifikasi individu
kepada kelompoknya juga berpengaruh terhadap
perilaku kesehatan pengaruh image kelompok.image
seseorang individu sangat dipengaruhi oleh image
kelompok.
1. Spatial Separation
Peningkatan prevalensi migrasi desa-kota,
menyebabkan banyak penduduk lansia yang
ditinggal oleh keluarganya. Meningkatnya
mobilitas penduduk yang pada umumnya dilakukan
oleh penduduk usia muda menyebabkan banyak
penduduk lansia tidak dapat lagi menjadi satu
dengan keluarga (spatial separation). Kondisi
semacam ini jelas sangat menyulitkan untuk tetap
menyantuni orang tua mereka pada usia lanjut.
2. Cultural Separation
wanita bekerja nilai waktu wanita di luar
rumah akan lebih tinggi. Hal tersebut
menyebabkan berkurangnya alokasi waktu
untuk pekerjaan-pekerjaan kerumahtanggaan,
termasuk mengurus orang tua. .
Peran anak dalam menemani dan merawat
orang tua yang lanjut usia. Dialkukan oleh
pembantu /institusi atau pemerintah.
akhirnya bukan lagi bagian dari suatu keluarga.
Economic Separation
3.