Anda di halaman 1dari 15

Faktor sosial budaya, keluarga dan

sosial ekonomi yang mempengaruhi


kesehatan lansia
Wini Hadiyani
Aspek budaya yang mempengaruhi
kesehatan G.M Foster(1973)

1.tradisi
2.sikap fatalism (berkaitan dg keyakinan thd Tuhan)
3.nilai
4.ethnocentrisme (bahwa kebudayaan sendiri yang paling
baik )
5.unsur budaya dipelajari pada tingkat awal dalam proses
sosialisasi.
 Warga usia lanjut yang hidup pada masa
sekarang,seolah-olah dituntut untuk
mampu hidup dalam dua dunia 
kebudayaan masa lalu yang
telah membentuk sebagian aspek dari
kepribadian dan kekinian yang menuntut
adaptasi perilaku. 
 Keadaan ini merupakan ancaman bagi
integritas egonya, dan potensial
mencetuskan berbagai masalah kejiwaan .
Faktor budaya tehadap
pelayanan kesehatan lansia
 Kebudayaan atau kultur dapat membentuk
kebiasaan dan respons terhadap kesehatan
dan penyakit dalam segala masyarakat
tanpa memandang tingkatannya.  tenaga
kesehatan untuk tidak hanya
mempromosikan kesehatan, tapi juga
membuat mereka mengerti tentang proses
terjadinya suatu penyakit dan bagaimana
meluruskan keyakinan atau budaya yang
dianut hubungannya dengan kesehatan.
faktor sosial yang berpengaruh
pada perilaku kesehatan
Menurut H Ray Elling(1970)ada beberapa
1.self concept
pengaruh self concept kita ditentukan oleh tingkat
kepuasan atau tidak kepuasan yang lansia rasakan
terhadap diri nya,terutama bagaimana kita ingin
memperlihatkan diri kepada orang lain,oleh karena
itu,secara tidak langsung self concept kita cenderung
mementukan,apakah kita akan menerima keadaan
diri kita seperti adanya atau berusaha untuk
mengubahnya.self concept adalah faktor yang penting
dalam kesehatan,karena mempengaruhi perilaku
masyarakat dan juga perilaku petugas kesehatan
2.image kelompok.
G.M foster menambahkan,bahwa identifikasi individu
kepada kelompoknya juga berpengaruh terhadap
perilaku kesehatan pengaruh image kelompok.image
seseorang individu sangat dipengaruhi oleh image
kelompok.

Identifikasi kelompok kecilnya sangat penting untuk


memberikan keamanan psikologis dan kepuasan
dalam pekerjaan mereka.
 
Permasalahan aspek sosial
budaya
 Menurut Setiabudhi (1999), permasalahan sosial budaya
lansia secara umum :
 jumlah lansia yang berada di bawah garis kemiskinan,
 makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota
keluarga yang berusia lanjut kurang diperhatikan,
dihargai dan dihormati,
 masih rendahnya kuantitas tenaga professional dalam
pelayanan lansia dan masih terbatasnya sarana
pelayanan pembinaan kesejahteraan lansia,
 serta belum membudayanya dan melembaganya
kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia .
PENDEKATAN PELAYANAN
KESEHATAN PASIEN LANSIA
 Pendekatan Biologis,
 Pendekatan Psikologis, yaitu
(pemeliharaan dan pengembangan fungsi-
fungsi kognitif, afektif, konatif dan
kepribadian lansia secara optimal)
 Pendekatan Sosial Budaya, (pendekatan
yang menitikberatkan perhatiannya pada
masalah-masalah sosial budaya yang
dapat mempengaruhi lansia)
PERAN LANSIA
 Peran dalam Keluarga
Pensiun  Peran ini dirasakan akan menghilangkan
otoritas dan kejantanannya
 Peran dalam Sosial Ekonomi
Walaupun mereka sudah mempersiapkan diri untuk
pensiun, tetapi lansia menghadapi masalah disebut krisis
identitas (identity crisis),  sebagai akibat untuk
melakukan perubahan peran yang drastis dari seseorang
yang sibuk dan penuh optimis, menjadi seorang
pengngangur yang tidak menentu.  mengakibatkan
perasaan yang traumatik bagi lansia.
 Peran dalam Sosial Masyarakat
Lansia diharapkan untuk menyesuaiakan diri dengan
menurunkan kekuatan, dan menurunnya kesehatan secara
bertahap  diharapkan untuk mencari kegiatan untuk
menganti tugas-tugas terdahulu yang menghabiskan
sebagian besar waktu dikala masih muda dahulu.
 pensiun.  menurunnya kesehatan dan pendapatan,
maka mereka perlu menjadwalkan dan menyusun
kembali pola hidup yang sesuai dengan keadaan saat
itu, yang berbeda dengan masa lalu.
Tiga bentuk pemisahan lansia
dari struktur keluarga

1.     Spatial Separation
 Peningkatan prevalensi migrasi desa-kota,
menyebabkan banyak penduduk lansia yang
ditinggal oleh keluarganya. Meningkatnya
mobilitas penduduk yang pada umumnya dilakukan
oleh penduduk usia muda menyebabkan banyak
penduduk lansia tidak dapat lagi menjadi satu
dengan keluarga (spatial separation). Kondisi
semacam ini jelas sangat menyulitkan untuk tetap
menyantuni orang tua mereka pada usia lanjut.
2.     Cultural Separation
 wanita bekerja  nilai waktu wanita di luar
rumah akan lebih tinggi. Hal tersebut
menyebabkan berkurangnya alokasi waktu
untuk pekerjaan-pekerjaan kerumahtanggaan,
termasuk mengurus orang tua. .
 Peran anak dalam menemani dan merawat
orang tua yang lanjut usia. Dialkukan oleh
pembantu /institusi atau pemerintah. 
akhirnya bukan lagi bagian dari suatu keluarga.
Economic Separation
3.     

Bersamaan dengan proses


pembangunan, sistem perekonomian
akan mengalami perubahan dari
perekonomian tradisional ke
perekonomian modern  penduduk
lanjut usia akan mengalami kesulitan
dalam ekonomi.
Faktor yang mempengaruhi dukungan
keluarga

1)      Dukungan psikologis


 sikap yang memberikan dorongan dan
penghargaan moril kepada lansia, misalnya
keluarga sangat membantu ketenangan jiwa
lansia, keluarga menunjukkan kebahagiaan pada
hal-hal positif yang dilakukan lansia, tidak
menyakiti lansia, menghibur atau menenangkan
ketika ada masalah yang dihadapi lansia, berdoa
untuk kesehatan atau keselamatan lansia dan
keluarganya.
2)      Dukungan sosial
 Dukungan sosial adalah suatu sikap dengan cara memberikan kenyamanan
dan bantuan secara fisik atau nyata kepada lansia, misalnya
memperhatikan kesehatan lansia, mengantar atau menemani lansia untuk
berobat atau berkunjung ke posyandu atau puskesmas. 
 Dukungan sosial juga di sebut sebgai Dukungan instrumental yaitu 
bantuan yang diberikan secara langsung, bersifat fasilitas atau materi
misalnya menyediakan fasilitas yang diperlukan, memberikan uang,
memberikan makanan, permainan atau bantuan yang lain. 
3)      Tingkat Pendidikan
 Tingkat pendidikan akan mempengaruhi wawasan dan pengetahuan
keluarga, semakin rendah pengetahuan maka akses terhadap informasi
kesehatan lansia akan berkurang sehingga akan kesulitan dalam
mengambil keputusan secara efektif .

Anda mungkin juga menyukai