Anda di halaman 1dari 12

MK : Bank dan Lembaga Keuangan non

Bank
KODE MK : EKS14205

Inisiasi Ke-7 : Asuransi, Dana Pensiun dan Pegadaian


Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi

Penulis : Elsye Fatmawati, SE., MM.


Email : elsyefatmawati2016@gmail.com
ASURANSI

menurut UU No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha


Perasuransian pengertian asuransi atau
pertanggungan adalah:
Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,
dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan,
atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau
hidupnya seseorang yang dipertanggungkan
Perkembangan Industri Asuransi
di Indonesia (sumber BAPEPAM-
LK, 2005-2011)
 Risiko dan Ketidakpastian
 Asuransi tidak dapat terlepas dari dua faktor
utama, yaitu risiko dan ketidakpastian. Risiko
dapat diartikan sebagai adanya ketidakpastian.
Ketidakpastian adalah kemungkinan terjadinya
kerugian.
Ketidakpastian dapat dibedakan menjadi:
1. ketidakpastian ekonomis, yaitu ketidakpastian
yang disebabkan oleh kebijakan ekonomi
pemerintah ataupun kondisi ekonomi global;
2. ketidakpastian kondisi alam, yaitu
ketidakpastian karena perubahan kondisi alam;
3. ketidakpastian manusiawi, yaitu ketidakpastian
yang ditimbulkan oleh ulah manusia, seperti
perang, huru-hara, pencurian, pembunuhan.
 Jenis usaha Perasuransian
 Menurut UU No. 2 Tahun 1992 yang mengatur tentang
Usaha Perasuransian di Indonesia, kegiatan usaha
asuransi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
1. Usaha asuransi
Yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun
dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi
memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat
pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya
kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau
terhadap hidup atau meninggalnya seseorang.
2. Usaha penunjang usaha asuransi
Yaitu usaha yang menyelenggarakanjasa keperantaraan,
penilaian kerugian asuransi danjasa akturia
 Polis Asuransi dan Premi
Asuransi
Polis asuransi adalah bukti tertulis
atau surat perjanjian antara pihak-
pihak yang terikat dalam perjanjian
asuransi
Premi asuransi adalah kewajiban
pemegang asuransi kepada
perusahaanasuransi yang berupa
pembayaran uang dalam jumlah
tertentu secara berkala.
Jumlah premi tergantung pada faktor-
faktor yang menyebabkan
tinggirendahnya tingkat risiko dan
jumlah nilai pertanggungan
DANA PENSIUN

2. Dana Pensiun
 Pengertian dan perkembangan dana
pensiun di Indonesia
 Menurut UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana
Pensiun, pengertian dana pensiun adalah
sebagai berikut,Dana Pensiun adalah badan
hukum yang mengelola dan menjalankan
program yang menjanjikan manfaat pensiun
 Program pensiun
 Program pensiun adalah program yang
mengupayakan manfaat pensiun bagi peserta.
Menurut UU No. 11 Tahun 1992, program
pensiun dapat dibedakan menjadi tiga jenis:
1. Program pensiun iuran pasti (defined
contribution plan)
Program pensiun iuran pasti adalah program
pensiun yang iurannya ditetapkan
2. Program pensiun manfaat atau imbalan
pasti (defined benefit plan)
Program pensiun manfaat pasti adalah program
pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam
peraturan dana pensiun atau program pensiun
lain yang bukan merupakan program pensiun
manfaat pasti.
3. Program pensiun berdasarkan
keuntungan (profit sharing pension plan)
Jumlah iuran untuk program pensiun ini berasal
dari persentase tertentu darijumlah keuntungan
yang diperoleh perusahaan sebelum pajak
(earning before tax)
 Terdapat dua cara dalam pelaksanaan
pembiayaan program dana pensiun,
yaitu:

a) Pay as you go (current cost method)


Dengan metode ini, pemberi kerja hanya akan
membiayai manfaat pensiun seorang karyawan
begitu diperlukan, di luar gaji terakhir.
b) Funding system
Metode pemupukan dana untuk program dana
pensiun dilakukan dengan mengumpulkan iuran
baik oleh peserta maupun pemberi kerja
PEGADAIAN
Arti kata gadai adalah:
meminjam uang dalam batas waktu tertentu
dengan menyerahkan barangsebagai tanggungan,
jika telah sampai pada waktunya tidak ditebus,
barang itu menjadi hak yang memberi pinjaman

 Tugas pokok dan tujuan pegadaian


Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan No.Kep-
39/MK/6/1/1971 tanggal 20 Januari 1970, tugas pokok Perum
Pegadaian adalah sebagai berikut.
1. Membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan
kredit atas dasarhukum gadai kepada para petani, nelayan,
pedagang kecil, industri kecil,yang bersifat produktif, kaum
buruh/pegawai negeri dengan ekonomi lemahdan bersifat
konsumtif.
2. Ikut serta mencegah adanya pemberian pinjaman yang tidak
wajar, ijon, pegadaian gelap, dan praktek riba lainnya.
3. Menyalurkan kredit maupun usaha-usaha lainnya yang
bermanfaat terutamabagi pemerintah dan masyarakat.
4. Membina pola perkreditan supaya benar-benar terarah dan
bermanfaat.
 Sumber pendanaan
Untuk memenuhi kebutuhan dananya, Perum
Pegadaian memiliki sumber-sumber dana sebaga
berikut.
1. Modal sendiri.
2. Penyertaan modal pemerintah.
3. Pinjaman jangka pendek dari Bank Indonesia.
4. Pinjaman jangka panjang yang berasal dari KLBI
(Kredit Likuiditas BankIndonesia).
5. Dari masyarakat melalui penerbitan obligasi
 Prosedur pembelian dan pelunasan pinjaman

Anda mungkin juga menyukai