Pleno Tutor 9 Skenario 2
Pleno Tutor 9 Skenario 2
Pleno Tutor 9 Skenario 2
KELOMPOK TUTORIAL 9
Anggota :
1. Aradila Irsalina – 1318011020
2. Cindy Gustavia D – 1718011068
3. Dewi Tri Atmaningsih – 1718011141
4. Dion Pardameian H – 1758011051
5. Fasya Az zahra – 1718011015
6. Hanifa Nurusita W – 1718011139
7. James Abel P – 1718011087
8. Muhammad Hasta H – 1758011048
9. Mutiara Fauza – 1718011125
10. Nabila Setiyana – 1758011037
11. Winda Puspita Sari – 1518011164
Skenario “Gatal Selalu”
Dermatitis Atopik
GENETIK
• Gen 5q31-33
IMUNOLOGI
Health
75% • Rasa cemas menyebabkan gatal yg
31% hebat sehingga pasien menggaruk dan
menyebabkan likenifikasi.
04
Mekanisme timbulnya rasa gatal
pada pasien?
Modern Portfolio
Designed
Your Picture Here
• Pada fase anak predileksi nya sering pada fossa cubiti dan
poplitea bilateral.
• DA juga dipengaruhi oleh lingkungan. Fossa cubiti dan poplitea .
menjadi lebih lembab, timbul alergi karena kepanasan. Pada DA
gatal karena daerah predileksi lebih kering/xerotic.
• Pada fase infantile muncul predileksi di wajah. Kemudian
merangkak, berjalan, dan trauma.
Modern Portfolio
Designed
07
Interpretasi hasil pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang?
• Pemeriksaan fisik
Plak eritematosa multiple, xerotic, erosi multiple DA fase anak (2-10
tahun) yg merupakan lanjutan dari fase infantile
Predileksi pada fossa cubiti dan poplitea bilateral.
Lesi keratosis
• Pemeriksaan penunjang
Serum igE meningkat DA
Skin prick test identifikasi alergen pencetus
Sel darah lengkap diagnosis apakah ada imunodefisiensi
White dermografisme positif digores pada palmar pada pasien DA
muncul warna keputihan sekitar 2-3 menit.
08 Komplikasi yg bisa terjadi?
• Obat topical
Kortikosteroid dan antipruritus.
DA basah : dikompres
DA subakut: obat kocok
DA kronis: salep kortikosteroid
Prinsip: Semakin berat atau semakin akut maka semakin rendah
presentase obat spesifik yang digunakan.
• Umum
Menghindari iritan seperti detergen, mencuci baju baru
(menghilangkan formaldehid),
Setelah berenang membersihkan diri
Menghindari faktor pemberat dari DA
Memakai pelembab supaya kulit tidak kering. Sehingga tidak
terjadi desikasi (penguapan air pada kulit). Setelah mandi
gunakan emolien 4x/hari.
Krim hidrofilik urea 10 %.
09 Penatalaksanaan holistic dan
komprehensif yg dilakukan?
• Obat sistemik
Antihistamin nonsedatif dan sedatif (efektif)
Tatalaksana Pemeriksaan
dan edukasi fisik
Dermatitis
Atopik
Pemeriksaan
Komplikasi
penunjang
Patogenesis
STEP 5
1. Penegakkan diagnosis DA dengan
kriteria mayor dan minor
3. Penulisan resep
4. Prinsip dermatoterapi
1. Penegakkan diagnosis DA
dengan kriteria mayor dan
minor
Menurut harifin-rajka :
• MAYOR .
• Pruritis
• Morfologi sesusai umur dan distribusi yg khas
• Bersifat kronik
• Riwayat atopi individu/keluarga
Modern Portfolio
Designed
Your Picture Here
1. Penegakkan diagnosis DA
dengan kriteria mayor dan
minor
• Minor
• Serosis
.
• Infeksi kulit
• Dermatitis nonspesifik
• Iktiosis kegagalan dalam pembentukan keratin.
• Pytiriasis alba
• Whitedermografisme positif muncul garis kemerahan seperti stretchmark.
• Konjungitvitis berulang
• Alergi makanan
• igE meningkat
• Modern
Muka Portfolio
pucat/eritem
• Designed
Dermatitis di papilla mammae
Your Picture Here
1. Penegakkan diagnosis DA
dengan kriteria mayor dan
minor
• Minor
• Cheilitis inflamasi pada daerah bibir, batas antara mukosa dan kulit.
• Lipatan infraorbital dennie morgan lipatan seperti kelopak di bawah mata .
1. Penegakkan diagnosis DA
dengan kriteria mayor dan
minor
• Riwayat keluarga
• Predileksi khusus di daerah diaper, muka
• Likenifikasi dermatitis
• Minor
• Periauricula fissure
• Serosis
Modern Portfolio
• Perifolikular accentutation
Designed
Your Picture Here
1. Penegakkan diagnosis DA
dengan kriteria mayor dan
minor
Kriteria William :
• Kulit gatal atau tanda garukan pada anak kecil
.
• Kriteria lebih sederhana dan praktis. Bisa ditemukan pada 50% pasien
• Lebih spesifik
• Ditambah
• Riwayat perubahan kulit kering di fossa cubiti, fossa poplitea bagian anterior dorsum pedis atau
di seputar leher. Termasuk juga pipi pada anak yg kurang dari 10 tahun
• Riwayat asma/hay fever
• Riwayat kulit kering sepanjang akhir tahun
Modern
• Dermatitis Portfolio
fleksural
Designed
• Awitan dibawah usia 2 tahun
2. Perbedaan, Gejala klinis sampai Talak DKA dan DKI
DKA DKI
definisi Reaksi sensitisasi pada suatu alergen Reaksi perdangan non imunologik.
etologi Alergen yg berukuran lebih kecil Bahan2 iritan seperti detergen, bahan kimia
sehingga mampu menembus lapisan (asam kuat dan basa kuat). Faktor
kulit hipersensitivitas lingkungan: suhu, paparan bahan kimia.
Faktor individu: ketebalan kulit tiap usia.
jenis 1. Akut akibat kecelakaan kerja yg tidak
menggunakan APD. Gejala: kulit pedih,
panas, terasa terbakar, eritem, edema, bulla
2. Kronik oleh kontak kulit yg berulang
karena iritan lemah. Gejala klasik: kulit
kering, eritem, skuama, hyperkeratosis,
likenifikasi, tidak berbatas tegas.
dr. A
SIP : xxx.xxx.x.xxxx
Kedaton, Bandarlampung
Yang menarik perhatian ialah kemajuan dalam bidang pengobatan topikal yang berupa
perubahan dari cara pengobatan nonspesifik dan empirik menjadi pengobatan spesifik
dengan dasar yang rasional.
4. Prinsip Dermatoterapi
Prinsip obat topikal secara umum terdiri atas 2 bagian, yaitu bahan dasar (vehikulum) dan bahan
aktif
B. Bahan Aktif
CAIRAN
LINIMEN BEDAK
Topikal
KRIM/PASTA SALEP
BEDAK KOCOK
Efek bedak ialah:
• Mendinginkan
• antiinflamasi ringan karena ada sedikit efek vasokonstriksi
• antipruritus lemah
• mengurangi pergeseran pada kulit yang berlipat (intertrigo)
• proteksi mekanis
SALEP
Dermatosis yang bersisik dan berkrusta.
Kontraindikasi salep :
Untuk dermatitis madidans. Jika kelainan kulit terdapat pada bagian badan
yang berambut, penggunaan salep tidak dianjurkan dan salep jangan dipakai di
seluruh tubuh.
Indikasi bedak kocok:
BEDAK
dermatosis yang kering, superfisial, dan agak luas. Yang diinginkan ialah
sedikit penetrasi.
Pada keadaan subakut.
Kontraindikasi:
dermatitis madidans KOCOK
daerah badan yang berambut.
Indikasi kosmetik :
dermatosis yang subakut dan luas, yang dikehendaki ialah penetrasi yang lebih
KRIM
besar daripada bedak kocok.
Krim boleh digunakan di daerah berambut
Kontraindikasi :
dermatitis madidans.
Indikasi :
dermatosis yang agak basah.
Kontraindikasi:
dermatosis yang eksudatif dan daerah yang berambut. Untuk daerah genital
PASTA
eksterna dan lipatan-lipatan badan pasta tidak dianjurkan karena terlalu
melekat.
Indikasi:
dermatosis yang subakut
Kontraindikasi:
dermatosis madidans
LINIMEN
Terima Kasih
DAFTAR PUSTAKA
Adhi Djuanda, dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 6. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 3-4, 7-8.
Kabulrahman. Penyakit Kulit Alergi. Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro; 2003.h.10-12.5.
Kariosentono. DermatitisAtopik.Surakarta : Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT
Penerbitan dan Percetakan UNS; 2006.h.1-28.
Santosa H. Dermatitis atopik. Dalam: Akib AAP, Munasir Z, Kurniati N, penyunting. Buku ajar Alergi imunologi
anak. IDAI. 2010;2:234-442.
Cantani A. Atopic Dermatitis. In. Cantani A. Pediatric Allergy, Asthma and Immunology. 2010:473-5