Anda di halaman 1dari 9

PENGENDALIAN PENCEMARAN

LIMBAH RUMAH SAKIT

Oleh :
Felicia Samantha
03012622024002
Latar Belakang
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan
kesehatan dengan inti kegiatan pelayanan
preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif.
Kegiatan tersebut akan menimbulkan dampak
positif dan negatif. Sampah atau limbah rumah
sakit dapat mengandung bahaya karena dapat
bersifat racun, infeksius dan juga radioaktif. Di
tempat ini dapat terjadi penularan baik secara
langsung (cross infection), melalui kontaminasi
benda-benda ataupun melalui serangga (vector
borne infection) sehingga dapat mengancam
kesehatan masyarakat umum.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1 Apa sajakah limbah-limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit?
1.2.2 Bagaimana dampak limbah rumah sakit terhadap
lingkungan?
1.2.3 Bagaimana pencegahan dan penanggulangan dampak
limbah rumah sakit?
 
1.3. Tujuan
1.3.1 Mengetahui jenis limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit.
1.3.2 Mengetahui dampak limbah rumah sakit terhadap
lingkungan.
1.3.3 Mengetahui cara mencegah dan menanggulangi dampak
limbah rumah sakit.
Teori Dasar

 Pengelolaan limbah dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang

dilakukan terhadap limbah mulai dari tahap pengumpulan di tempat sumber,

pengangkutan, penyimpanan serta tahap pengolahan akhir yang berarti

pembuangan atau pemusnahan.

 Penanganan Limbah Rumah Sakit

Rumah sakit dari aspek kesehatan lingkungan dapat berpotensi, antara lain :

1. Dapat menjadi media pemaparan atau penularan bagi para pasien,

petugas maupun pengunjung oleh agent (komponen penyebab) penyakit

yang terdapat di dalam lingkungan rumah sakit (Darpito, 2003).

2. Sebagai penghasil sampah dan limbah yang berdampak bagi

kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.


 Usaha Untuk Meminimalisir Limbah :

1. Menyeleksi bahan-bahan yang kurang menghasilkan limbah sebelum membelinya.

2. Menggunakan sedikit mungkin bahan – bahan kimia.

3. Menyeleksi bhan-bahan yang kurang menghasilkan limbah sebelum membelinya.

4. Menggunakan sedikit mungkin bahan-bahan kimia

5. Mengutamakan metode pembersihan secara fisik dari pada secara kimiawi.

6. Mencegah bahan-bahan yang dapat menjadi limbah seperti dalam kegiatan petugas

kesehatan dan kebersihan.

7. Memonitor alur penggunaan bahan kimia dari bahan baku sampai menjadi limbah

bahan berbahaya dan beracun.

8. Memesan bahan-bahan sesuai kebutuhan.

9. Menggunakan bahan yang diproduksi lebih awal untuk menghindari kadarwasa.

10. Menghabiskan bahan dari setiap kemasan.

11. Mengejek tanggal kadarwasa bahan pada saat diantara oleh distributor.
Limbah
Benda
Tajam

Limbah Limbah
Radioakt Infeksius
if

Karakteristik
Karakteristik Limbah
Limbah Rumah Limbah
Rumah
Sakit
Sakit Jaringan
Limbah Tubuh
Kimia

Limbah
Sitotoksi
Limbah k
Farmasi
Pengelolaan Limbah

Gol. A

Gol. D
dan E Limbah Padat Gol. B

Gol. C

*Melakukan Pemisahan Sesuai dengan Jenis


Limbah
Kolam Stabilisasi Air Limbah (Waste Stabilization
Pond System)

 Kolam oksidasi air


limbah (Waste  Anaerobic
Oxidation Ditch Limbah Cair Filter
Treatment System) Treatment
System
 Kesimpulan
1. Jenis-jenis limbah yang dihasilkan rumah sakit yaitu limbah padat,

limbah cair, dan limbah B3 (limbah benda tajam, limbah infeksius,

limbah jaringan tubuh, limbah sitotoksik, limbah kimia, limbah

radioaktif, limbah plastik).

2. Dampak limbah terhadap lingkungan tentu sangat berbahaya jika

penanggulangan dan pengolahannya dilakukan secara tidak tepat dan

tidak sesuai prosedur yang berlaku.

3. Cara menanggulangi limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit yaitu

dengan cara pemisahan jenis limbah yang dihasilkan lalu diolah

menngunakan teknik yang dianjurkan seperti penggunaan incenerator.

Anda mungkin juga menyukai