Anda di halaman 1dari 123

KEWIRAUSAHAAN

Ni Wayan Sukmawati
Puspitadewi
Psikologi UNESA
Daftar Pustaka
Dr. Suryana, M.Si, Kewirausahaan, Pedoman
Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses
Prof.Dr. H. Buchari Alma,M.Si, kewirausahaan,
untuk Mahasiswa dan Umum
Kasmir, SE, M.M, Kewirausahaan
Yuyus Suryana dan Kartib Bayu,
Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik
Wirausahawan Sukses
Majalah Wanita Ummi (2004), edisi khusus
Bisnis Rumahan Tak Mesti Sambilan
Suhardiyadi dkk, Kewirausahaan, membangun
Usaha Sukse Sejak Usia Muda
Tujuan Umum Mata Kuliah :
 Mahasiswa berpikir kritis,kreatif,sistemik ,
ilmiah,berwawasan luas,dan memiliki etos kerja.
 Mahasiswa memiliki kesadaran untuk merubah budaya
mencari kerja menjadi budaya menciptakan kerja dan
menciptakan lapangan kerja.
 Mahasiswa memiliki kesadaran untuk melakukan
perubahan dengan melahirkan kemampuan dan
memiliki cita-cita yang tinggi.
 Mahasiswa memiliki semangat dan jiwa berwirausaha
(entrepreneur)
PENDAHULUAN
Mengapa perlu Berwirausaha
Merubah Pola Pikir
Sekolah / Kuliah Menjadi Pegawai
• Menjadi PNS masih merupakan cita-cita sebagian
besar masyarakat
• Menjadi PNS merup kebanggaan
• Survey 76 % akan melamar menjadi pegawai
SEMAKIN MAJU SUATU NEGARA
SEMAKIN BANYAK ORANG
TERDIDIK, DAN BANYAK PULA
ORANG YANG
MENGANGGUR…

Jumlah pengangguran di Indonesia 10 % adalah kaum intelek


yg menyandang gelar pendidikan perguruan tinggi.
Ir.Ciputra (Kompas 31-8-
2009)
Generasi muda sdh saatnya mengubah pola
pandang,jangan hanya berfikir menjadi
pegawai setelah lulus dari Lembaga
Pendidikan Tinggi,apalagi Pegawai
Negeri,menjadi Wirausaha perlu difikirkan
sebagai pilihan.

Untuk memajukan perekonomian dan


kesejahteraan Indonesia butuh 4 juta
wirausaha terutama yg Inovatif,di Indonesia
baru ada 400.000 atau 0,18% sebaiknya 2%
dari populasi.
PENGANGGURAN DAN KESEMPATAN KERJA

• Kemiskinan
• Angkatan Kerja Masalah Negara
Baru (Pengangguran)

• Krisis Moneter • PHK > menimbulkan masalah


(demontrasi,pemogokan,perus
• Krisis Gobal akan)
• Pengembalian TKI (penyediaan
• Kekurangan
penampungan,pengurusan
Likuiditas
• Daya Beli hak2,penyediaan transportasi
dll)
Masyarakat
• Bertambahnya jumlah
• TKI kembali
pengangguran (kurangnya
kesempatan kerja)
Kemandirian
Perlu Solusi (Usaha
Mandiri/Wirausaha
• Kemampuan
pemerintah terbatas
• Pemerintah tidak
mampu menggarap
semua aspek

Potensi
Mandiri tdk
Wirausaha Pembangunan
tergantung pada
Pembangunan lebih
orang lain
• mantap
Menciptakan lapangan
• Mendirikan usaha, kerja
menghimpun • Menciptakan yang
sumber2 atau bermanfaat bagi
• Dihindari
faktor2 produksi masyarakat
• Masih sedikit
dan menyusun • Mendorong investasi
• Mutu rendah
organisasi usaha yg • Memperluas dasar
mempunyai pajak bagi
dampak pemerintah,
penghasilan • Meningkatkan citra
bagi pemerintah
• Mendorong
pertumbuhan ekonomi
dan kesejahteraan
Wirasusaha Dihindari
•Agresif Tertinggal
•Ekspansif Rakyat jauh dari
•Bersaing Indonesia negara
•Egois tidak tetangga,
•Tidak jujur termotivasi yang seakan-
•Kikir terjun ke akan
•Penghasilan dunia bisnis memiliki
tdk stabil (berwirausah spesialisasi
•Kurang a) dalam
terhormat profesi bisnis
KeWirausahaAn
Proses penciptaan sesuatu yang baru
pada nilai menggunakan waktu dan upaya
yang diperlukan, menanggung risiko
keuangan, fisik, serta risiko sosial yang
mengiringi, menerima imbalan moneter
yang dihasilkan, sertra kepuasan dan
kebebasan pribadi”. Hisrich, Peters, dan
Sheperd.
Kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses.
Inpres RI No.4 Tahun 1995
Kewirausahaan adalah semangat, sikap,
perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangangani usaha dan atau kegiatan yang
mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk
baru dengan meningkatan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar
KeWirausahaAn
Karya dan karsa hanya terdapat
pada orang2 yang berpikir kreatif
dan inovatif.
Kreatif dan Orang
Inovatif Sukses
Jiwa dan sikap berpikir kreatif dan inovatif dapat
dimiliki oleh setiap orang, bukan hanya seorang
wirausaha.
 Kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru
dalam pemecahan masalah dan menemukan
peluang
 (Kreativitas adalah kemampuan u/ memikirkan
sesuatu yang baru dan berbeda)
 Inovasi adalah kemampuan u/ menerapkan
kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang.
 (Inovasi kemampuan u/ melakukan sesuatu yang
baru dan berbeda)
 Karya dan karsa hanya terdapat pada orang2 yang
berfikir kreatif
Zimmer mengartikan ;
 Kreativitas : sebagai kemampuan untuk
mengembangkan ide2 baru dan untuk
menemukan cara2 baru dalam
memecahkan persoalan dan menghadapi
peluang

 Inovatif:sebagai kemampuan untuk


menerapkan kreativitas dalam rangka
memecahkan persoalan2 dan peluang
untuk meningkatkan dan memperkaya
kehidupan
KONSEP DASAR
KEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAHAAN SBG ILMU
 Sebagai disiplin ilmu adalah ilmu yang
mempelajari tentang nilai, kemampuan
(ability) dan perilaku seseorang dlm
menghadapi tantangan hidup u/
memperoleh peluang dengan berbagai
resiko yang mungkin dihadapi.
 Thomas W. Zimmer, Kewirausahaan
adalah hasil dari suatu disiplin, proses
sistematis penerapan kreativitas dan
inovasi dalam memenuhi kebutuhan
dan peluang di pasar
Menurut Soeharto Prawirokusumo KW
sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri
yang independen, karena
Kewirausahaan berisi body of knowledge
yang utuh dan nyata yaitu ada teori, konsep
dan metode ilmiah yang lengkap.
Kewirausahaan memiliki dua konsep venture
start-up dan venture-growth,
Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang
memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan u/
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Kewirausahaan merupakan alat u/
menciptakan pemerataan berusaha dan
pemerataan pendapatan atau kesejahteraan
rakyat yang adil dan makmur
Bidang Industri,
perdagangan,
Bidang Ber pendidikan,
perdagangan -evol kesehatan, dan
usii institusi
pemerintah, PT
dll

Kewiraushaa Core
an Competency
Obyek studi Kewirausahaan
Menurut Soeparman Soemahamidjaja (Suryana;9)
kemampuan seseorang yang menjadi obyek
kewirausahaan;
1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup
2. Kemampuan memotivasi diri
3. Kemampuan untuk berinisiatif
4. Kemampuan berinovasi
5. Kemampuan untuk membentuk modal uang atau
barang modal
6. Kemampuan u/ mengatur waktu dan membiasakan diri
7. Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama
8. Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil
hikmah
Hakikat Kewirausahaan
 Peter F. Drucker, Kewirausahaan
adalah suatu kemampuan u/
menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.
Epistemologis, kewirausahaan
merupakan nilai yang diperlukan untuk
memulai usaha atau proses dalam
mengerjakan suatu yang baru (creative)
dan sesuatu yang berbeda (innovative)
 Thomas W Zimmerer,
Kewirausahaan adalah penerapan
kreativitas dan inovasi u/ memecahkan
masalah dan upaya untuk
memanfaatkan peluang yang dihadapi
setiap hari.
 Kewirausahaan adl gabungan dari
kreativitas, inovasi, dan keberanian
menghadapi resiko yang dilakukan
dengan cara kerja keras u/ membentuk
dan memelihara usaha baru.
Kreativitas dan Inovasi menurut
Zimmerer
Kreativitas, sebagai kemampuan
untuk mengembangkan ide2 baru dan
untuk menemukan cara2 baru dlm
memecahkan persoalan dan
menghadapi peluang
Inovasi, sebagai kemampuan untuk
menerapkan kreativitas dalam rangka
me- mecahkan persoalan2 dan
peluang untuk memingkatkan dan
memperkaya kehidupan.
Beberapa hakikat penting
kewirausahaan
 Suatu nilai yg diwujudkan dlm perilaku yg dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses dan hasil bisnis.
 Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda.
 Suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang u/
memperbaiki kehidupan.
 Suatu nilai yang diperlukan u/ memulai suatu usaha dan
perkembangan usaha.
 Suatu proses dlm mengerjakan sesuatu yang baru dan
sesuatu yg berbeda yg bermanfaat memberikan nilai
lebih.
 Usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengombinasikan sumber2 melalui cara2 baru dan
berbeda untuk memenangkan persaingan
Karakteristik
Kewirausahaan
CIRI-CIRI Watak
(a) Percaya Diri Keyakinan,
ketergantungan,individualitas,
(b) Berorientasi pada tugas dan dan optimisme
hasil Kebutuhan utk berprestasi,
berorientasi laba, ketekunan dan
ketabahan, tekad kerja keras
mempunyai dorongan kuat,
(c) Pengambilan risiko dan suka energik , dan inisiatif
tantangan Kemampuan u/ mengambil risiko
(d) Kepemimpinan yang wajar
Perilaku sebagai pemimpin,
bergaul dengan orang lain,
(e) Keorisinilan menanggapi saran2 dan kritik
(f ) Berorientasi ke masa depan Inovatif dan kreatif serta flesibel
Pandangan ke depan, perspektif
Geoffrey G Meredith
Kewirausahaan dari Perspektif
Ukuran Ekonomi
Kewirausahaan telah dikenal sejak
ekonomi klasik A. Smith (1776) dalam
bukunya The Wealth of Nations.
Sebutan wirausaha “capitalist” atau
“owner manager” tugasnya
mengkombinasikan sumber2 dasar
(tanah,modal,tenaga kerja) menjadi
uasaha industri yang berhasil.
Capitalist dianggap sbg sumber
penting bagi pertumbuhan dan
perindustrian kekayaan masyarakat
Kewirausahaan dari Perspektif
Ukuran Ekonomi
Istilahentrepreneurship, sbenarnya berasal
dari kata entrepreneur, istilah ini pertama kali
digunakan o/ Cantilon dalam Essai sur la
nature du commerce, yaitu sebutan bagi para
pedagang yang membeli barang di daerah2
dan kemudian menjualnya dengan harga yang
tidak pasti
Dalam konteks manajemen, pengertian
entrepreneur adalah seorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan
sumberdaya u/ menghasilkan suatu produk
baru, bisnis baru, proses produksi, atau
pengembangan organisasi baru
Kewirausahaan dari Perspektif
Ukuran Ekonomi
Entrepreneur adalah seseorang yg
memiliki kombinasi unsur2 (elemen2)
internal yang meliputi kombinasi
motivasi, visi, komunikasi, optimisme,
dorongan semangat dan kemampuan
untuk memanfaatkan peluang usaha.
Menurut Sri Edi Swasono, dalam
konteks bisnis, wirausaha adalah
pengusaha, tetapi tidak semua
pengusaha adalah wirausaha.
Kewirausahaan dari Perspektif
Ukuran Ekonomi
Beberapa konsep kewirausahaan
seakan2 identik dengan kemampuan
para pengusaha dalam dunia usaha
(business).
Padahal kewirausahaan tdk selalu
identik dengan watak atau ciri
pengusaha semata, karena sifat ini
dimiliki juga o/ bukan pengusaha.
Kesimpulan
Suatu Kemampuan (ability) dalam
berpikir kreatif dan berperilaku inovatif
yang dijadikan dasar, sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat,
dan proses dalam menghadapi
tantangan hidup.
Core Competensy : kreativitas dan
inovasi guna menciptakan nilai tambah
untuk meraih keunggulan, yang tercipta
melalui pengembanan pengetahuan,
ketrampilan dan kemampuan
Kegiatan2 yang bersifat
Kewirausahaan
Menghasilkan produk baru dengan cara2 baru
Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan
produk baru
Mengkombinasikan faktor2 produksi dengan cara baru
Menciptakan struktur organisasi yang bersifat terbuka
dan desentralistis
Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang
kreatif
Mendorong perilaku eksperimental
Mengedarkan cerita keberhasilan
Menitik beratkan kepada peran”kampiun”
Toleransi kepada kegagalan
Menitik beratkan kepada komunikasi yg efektif u/
semua tingkat
Menyediakan sumber dana u/ prakarsa baru
Wirausaha
 Dun Steinhoff dan John F. Burgess ,
merupakan orang yang mengorganisasi,
mengelola, dan berani menanggung
risiko u/ menciptakan usaha baru dan
peluang berusaha.
 Joseph Schumpeter, orang yang
mendobrak sistem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan
jasa baru, dengan menciptakan bentuk
organisasi baru atau mengolah bahan
baku baru
 Meridith, orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai
kesempatan2 bisnis, mengumpulkan
sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan daripadanya dan
mengambil tindakan yang tepat guna
memastikan sukses.

 Totok S Wiryasaputra, orang yang ingi


bebas, merdeka, mengatur kehidupannya
sendiri, dan tidak tergantung pada belas
kasihan orang lain.
Wirausaha adalah pelopor dalam
bisnis, inovator, penanggung resiko,
yang mempunyai visi ke depan dan
memiliki keunggulan dalam berprestasi
di bidang usaha.

Wirausaha adalah orang yang


mengorganisir, mengelola dan berani
menanggung resiko u/ menciptakan
usaha baru dan peluang berusaha.
 Kecerdasan wirausaha adalah kemampuan
seseorang dalam mengenali dan
mengelola diri serta berbagai peluang
maupun sumber daya sekitarnya secara
kreatif untuk menciptakan nilai tambah
bagi dirinya secara berkelanjutan.

 Wirausaha tidak hanya membangun bisnis


semata, tetapi mengubah pola pikir dan
pola tindak yang menghasilkan kreativitas
dan inovasi
• Wirausaha, adalah mereka yang
melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide,
dan meramu sumber daya untuk
menemukan peluang dan perbaikan hidup

• Kewirausahaan, merupakan semangat,


perilaku dan kemampuan u/ memberikan
tanggapan yang positif terhadap peluang
memperoleh keuntungan u/ diri sendiri dan/
pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan/masyarakat.
ARTI PENTING
WIRAUSAHA DALAM
PEMBANGUNAN
Lamp. Keputusan Menteri Koperasi dan
Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995
a. Wirausaha adalah orang yang mempunyai
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan;
b. Kewirausahaan adalah semangat, sikap,
perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang
mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang
lebih baik dan atau memperoleh keuntungan
yang lebih besar
Kewirausahaan

POLA TANGGAPAN POLA PELUANG


• Karakteristik
perorangan • Kebutuhan Ekonomi
• Karakteristik • Kemajuan Teknologi
Kelompok Sosial PERILAKU
• Mendirikan
WIRAUSAHA
• Mengelola
• Mengembangk
an

Membudayaka
n
• Melembagaka
n
KINERJA
Kerangka Berpikir USAHA
• Tepat Guna
tentang • Efisiensi
Kewirausahaan Usaha
(suryana dan bayu) • Mutu Unggul
• Pembaruan
• Konsumen
Wiraswasta
 Istilah Wiraswasta ada yang
menghubungkan dengan istilah
saudagar.
 Wiraswasta terdiri atas tiga kata :

1. Wira : manusia unggul, teladan,


berbudi luhur, berjiwa besar, berani,
pahlawan dan memiliki keagungan
watak.
2. Swa : sendiri
3. Sta : berdiri
 IstilahWirausaha dan Wiraswasta seringkali
dipakai secara tumpang tindih .
 Wiraswasta, orang yang dalam keadaan
apapun daruratnya, tetap mampu berdiri
atas kemampuan sendiri untuk menolong
dirinya keluar dari kesulitan yang dihadapi.
(mengatasi kemiskinan tanpa bantuan
pemerintah)
 Manusia wiraswasta mempunyai
kekuatan yang tinggi shg
memungkinkan ia melompat dan meluncur
maju ke depan di luar kemampuan rata2
Saudagar : Sau berarti seribu, Dagar, akal
 Wiraswasta : keberanian, keutamaan, serta
keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta
memecahkan permasalahan hidup dengan
kekuatan yang ada pada diri sendiri (Wasty
Soemanto)
 Wiraswastaadalah seorang yang modal utamanya
adalah ketekunan yang dilandasi sikap optimis,
kreatif dan melakukan usaha sebagainpendiri
utama disertai dengan keberanian menanggung
resiko berdasarkan suatu perhitungan dan
perencanaan yang tepat (Suharsono Sagir)
 Wiraswasta = Wirausaha
 Buchari Alma membedakan dari fokus
o Wiraswasta lebih fokus pada objek,
ada usaha mandiri
o Wirausaha, lebih menekankan pada
jiwa, semangat, kemudian
diaplikasikan dalam segala aspek
kehidupan. (dosen, guru, birokrat, dll)
Pegawai negeri tidak perlu berwiraswasta,
tetapi mereka diharuskan memiliki jiwa
KeWirausahaAn.
Dalam konteks
manajemen
Istilah kewirausahaan padanan kata
dari entrepreneurship (bahasa Inggris)
Entrepreneurship berasal dari bahasa
Perancis ‘entreprende’ (petualang,
pencipta, dan pengelola usaha.
Diperkenalkan pertama o/ Richard
Cantillon (1755)
Istilah entrepreneurship semakin populer setelah
digunakan o/ pakar ekonomi J.B. Say (1803) untuk
menggambarkan para pengusaha yang mampu
memindahkan sumber daya ekonomis dari
tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih
tinggi serta menghasilkan lebih banyak lagi
• Entrepeneur adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan sumber daya
seperti finansial (money), bahan mentah
(material), dan tenaga kerja (labor), u/
menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru ,
proses produksi, atau pengembangan organisasi
baru (Marsuki Usman).
Rumusan entrepreneur sekarang
Merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasi2
baru dalam bidang teknik dan komersial ke dalam
bentuk praktik. (pengenalan dan pelaksanaan
kemungkinan2 baru dalam bidang perekonomian,
kemungkinan baru tersebut berupa :
1. Memperkenalkan produk baru/ kualitas baru.
2. Pelaksanaan dari suatu metode produksi baru dari
suatu penemuan ilmiah baru.
3. Membuka suatu pemasaran baru yaitu pasar yang
belum pernah dimasuki cab. Industri yg bersangkutan.
4. Pembukaan suatu sumber dasar baru, or setengah
jadi, or sumber2 yang masih harus dikembangkan
5. Pelaksanaan organisasi baru.
Wirausaha Pemerintah
Reinventing Goverment
( “Mewirausahakan Birokrasi” ),
• harus lebih mengarahkan
David
Pemerintah
merubah
Osborne dan
ketimbang Ted Gaebler
mengayuh,
• harus menyuntikkan persaingan ke
orientasi thd
dalam pemberian layanan,
rakyat
• harus membiayai hasil bukan
masukan, harus berorientasi
pelanggan bukan birokrasi,
• harus menghasilkan ketimbang
membelanjakan,
• harus mencegah daripada
mengobati, harus berorientasi pasar
dan mendokrak perubahan melalui
pasar, rakyat
• harus memperoleh kepuasan dari
segala sektor pelayanan pemerintah.
Pemerintah wirausaha, berusaha
meninggalkan cara2 lama mengutamakan
birokrasi, para pegawai dan manajer harus
bersifat berinavatif, imajinatif, kreatif,
membatasi resiko, efisien, dan berorientasi
pelanggan.
Pemerintah wirausaha, akan meningkatkan
pelayanan publik dan dapat menciptakan
income ketimbang menghabisan anggaran
negara, mau bekerjasama dengan sektor
swasta, mendirikan berbagai perusahaan,
berorientasi pasar, mengutamakan prestasi
daripada perkoncoan.
Dengan memiliki jiwa
kewirausahaan, maka birokrasi
dan institusi akan memiliki
motivasi, optimisme, dan
berlomba u/ menciptakan cara2
baru yang lebih efisien, efektif,
inovatif, fleksibel dan adaptif
Peran Pendidikan dalam
Pembentukan Wirausaha
Ada pendapat yang mengatakan
bahwa seorang wirausaha lebih
memilih streetsmart dpd
booksmart (seorang lebih
mengutamakan belajar dari
pengalaman dibandingkan
dengan belajar dari buku dan
pendidikan formal
Churcilll (dlm Basrowi;78),
menurutnya masalah pendidikan
sangatlah penting bagi
Peran Pendidikan dalam
Pembentukan Wirausaha
Eels dan Mas,oed, dibandingkan dengan
tenaga lain, tenaga terdidik sarjana
memilki potensi lebih besar u/ berhasil
menjadi seorang wirausaha karena
memiliki kemampuan penalaran yang
lebih berkembang dan lebih wawasan
berpikir lebih luas.
Seorang wirausaha sukses adalah
mereka yang mengerti kegunaan
pendidikan u/ enunjang egiatan serta
mau belajar u/ meningkatkan
pengetahuan.
Peran Pendidikan dalam
Pembentukan Wirausaha
Jiwa kewirausahaan dapat
ditanamkan oleh para orang tua
ketka anak2 mereka masih
berusia dini. Kewirausahaan lebih
mengarah pada perubahan
mental.
Mien Uno mengatakan bahwa u/
menjadi wirausaha handal
dibutuhkan karakter yang
meliputi
Karakter yang dibutuhkan wirausaha
handal
1. Pengenalan thdp diri sendiri
2. Kreatif
3. Mampu berpikir kritis
4. Mampu memecahkan permasalahan (problem
solving)
5. Dapat berkomunikasi
6. Mampu membawa diri diberbagai lingkungan
7. Menghargai waktu (time orientasi)
8. Empati
9. Mampu berbagi dengan orang lain
10.Mampu mengatasi stress
11.Bisa mengendalikan emosi dan
12.Mampu membuat keputusan
Dait Mc.Celland, suatu negara bisa
menjadi makmur jika memiliki
sedikitnya 2% wirausaha dari jumlah
pddk. Menurut data statistik (2007),
Indonesia baru memiliki 400.000 atau
0,18% dari jumlah pddk (Basrowi;81).
Seorang memang tdk perlu berpredikat
sarjana u/ menjadi pengusaha, tetapi
dengan latar belakang akan lebih
banyak kesempatan terbuka, karena
lebih luas wawasannya.
Kewirausahaa Bakat
n
Ilmu

Wirausaha sukses adalah bakat saja tidak


cukup tetapi juga harus memiliki
pengetahuan tentang segala aspek usaha yg
ditekuni.
Sebagai disiplin ilmu diterapkan bukan
hanya diperdagangan tetapi di berbagai
bidang seperti industri,
pendidikan,perguruan tinggi lembaga
pemerintah dll.
PROSES KEWIRAUSAHAAN
Seorang wirausaha perlu mencari,
mengevaluasi serta mengembangkan
peluang2 dengan jalam mengatasi
sejumlah kekuatan yang menghalangi
penciptaan sesuatu hal yang baru.
Empat fase yang perlu dilakukan

1. Identifikasi dan evaluasi peluang


yang ada
2. Kembangkan rencana bisnis
3. Sumber2 daya yang diperlukan
4. Laksanakan manajemen usaha
tersebut
Menjadi Wirausahawan

Tujuan seseorang menjadi wirausahawan


umumnya adalah untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi. Seseorang dapat
menjadi wirausahawan karena sebab-
sebab sebagai berikut :
1. Panggilan Bakat
2. Lingkungan
3. Keturunan
4. Keadaan yang memaksa
5. Tanggung jawab estafet dalam
kepemimpinan usaha
Berdasarkan Penelitian ada 5 faktor
orang memulai usaha
(Kasmir,2006)
Faktor keluarga pengusaha
Sengaja menjadi pengusaha
Kerja sampingan (iseng)
Coba –coba
Terpaksa
Buchari Alma, Latar belakang
Wirausaha
Lingkungan Keluarga semasa Kecil
Pendidikan
Nilai-nilai(values) Personal
1. Keinginan menghasilkan produk
2. layanan berkualitas thd konsumen
3. fleksibel, serta kemampuan menyesuaikan
diri thd perubahan pasa
4. kemampuan dlm manajemen
5. memiliki sopan santun dan etika dalam
berbisnis
Usia
Riwayat Pekerjaan
Ada beberapa faktor kritis dalam
membuka usaha
Personal, menyangkut aspek2
kepribadian seseorang
Sociological, menyangkut
masalah hubungan dengan
keluarga (family) dsb.
Environmental, menyangkut
hubungan dengan lingkungan.
(Bygrave dalam Buchari Alma)
PROSES WIRAUSAHA
Proses Wirausaha (Leonardus dlm
Basrowi;16)
a.Proses berwirausaha, proses yang mendorong u/
berwirausaha adl keinginan berprestasi, sifat penasaran,
berani menanggung resiko, pendidikan dan pengalaman.
( dengan harapan dapat mengatasi masalah finansial)
b.Faktor2 yang mendorong seorang berwirausaha,
1. faktor lingkungan, peluang, pengalaman, dan
kreativitas
2. Proses pemicu, tdk puas dg pekerjaan, PHK, minat bisnis
karena orang tua
c. Proses/tahap pelaksanaan

1. Proses awal:siap mental, secara total, adanya komitmen


yang tinggi thd bisnis dan adanya visi u/ mencapai
tujuan.
2. Proses pertumbuhan: pembentukan tim kerja yang
kompak, strategi ush yang mantap, adanya produk yang
dpt dibanggakan,adanya struktur dan budaya yang
mantap dan kebijakan pemerintah yang mendukung.
Model Proses Kewirausahaan
Menurut Carol Noore , bahwa
proses kewirausahaan diawali
dg adanya inovasi.
Inovasi tsb dipengaruhi oleh
berbagai faktor baik internal
maupun eksternal spt,
pendidikan, sosiologi, kebud dan
lingkungan.
Proses Kewirausahaan
Pribadi: Pribadi: Organisasi
Pribadi:
•Pencapaian Sosiologi:
•Toleransi
•Pengambil •Wirausahaw :
•Jaringan
resiko an •Kelompok
•Pengambil kelompok
•Ketidakpua •Pemimpin •Strategi
Resiko •Orang tua •Manajer
san •Struktur
•Nilai2 •Keluarga
•Pendidikan •Komitmen •budaya
pribadi • Model •Visi
•Usia •Produk
•Pendidikan peranan
•Komitmen
•Pengalama
n
INOVAS KEJADIAN PERTUMBUHA
I PEMICU IMPLEMENTASI
N
Lingkungan :
•Peluang Lingkungan : Lingkungan :
•Model •Kompetisi •Pesaing
peranan •Sumber daya •Pelanggan
•Aktivitas •Inkubator •Pemasok
•Kebijakan Pem •Investor, Bankir

Seorang yg berhasil dlm berwirausaha adl orang yg dpt


menggabungkan nilai2,sifat utama & perilaku dg bekal penget,
pengalaman & ketrampilan praktis.
Proses Kewirausahan (model
Bygrave)
Inovation
(inovasi)

Triggering Event
(pemicu)

Implementation
(Pelaksanaan)

Growth
(Pertumbuhan)
Ciri2 Tahap Permulaan &
Pertumbuhan Kewirausahaan

Ada tiga ciri penting :


1. Tahap imitasi dan duplikasi
2. Tahap duplikasi dan
pengembangan
3. Tahap menciptakan sendiri
barang & jasa baru yg
berbeda
Berbagai macam tipe
wirausaha
1. Wirausaha yang memiliki
inisiatif
2. Wirausaha yang mengorganisir
mekanis sosial dan ekonomi u/
menghasilkan sesuatu
3. Yang menerima resiko atau
kegagalan
(Buuchari Alma;32)
Raymon Kao (Buchari Alma;35), mengungkapkan 3
tipe utama dari wirausaha:
1. Wirausaha Ahli, biasanya seorang yang bekerja
pada sebuah perusahaan besar kemudian
memutuskan u/ keluar sbg pegawai dan memulai
bisnisnya sendiri.
2. The promoter, seorang yang tadinya mempunyai
latar belakang pekerjaan sbg sales atau bid
marketing yang kemudian mengembangkan
perushaan sendiri
3. General Manager,seorang individu yang ideal yang
secara suksesbekerja pada sebuah perusahaan dia
banyak mengusasi keahlian bid produksi,
pemasaran, permodalan dan pengawasan.
Roopke (1995: 5) mengelompokan kewirausahaan
berdasarkan pada peranannya menjadi tiga kelompok
antara lain :
1. Wirausahawan rutin
Wirausahawan yang dalam melakukan kegiatan sehari-harinya
cenderung berfokus pada pemecahan masalah dan perbaikan standard
prestasi tradisional. Fungsi wirausahawan rutin adalah mengadakan
perbaikan terhadap standard tradisional, bukan penyusunan dan
pengalokasian sumber-sumber.

2. Wirausahawan arbitrase
Wirausahawan yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan
dan pemanfaatan. Misalnya, bila tidak terjadi ekuilibrium dalam
penawaran dan permintaan pasar, ia akan membeli dengan murah dan
menjualnya dengan mahal.

3. Wirausahawan inovatif
Wirausahawan dinamis yang menghasilkan ide dan kreasi baru yang
berbeda. Ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan
teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan,
peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru.
Sementara itu, Thomas zimmerer (1996)
mengelompokan wirausahawan berdasarkan pada
profilnya menjadi empat kelompok antara lain :

1. Part-time enterpreneurship, yaitu


wirausahawan yang hanya setengah waktu melakukan
usaha, biasanya sebagai hobi. Kegiatannya hanya
bersifat sampingan.

2. Home-based new ventures, yaitu usaha


yang dirintis dari rumah/tempat tinggal.

3. Family owned-business, yaitu usaha yang


dirintis dari rumah/dimiliki oleh anggota keluarga secara
turun-temurun.

4. Copreneurs, yaitu usaha yang dilakukan oleh


dua orang wirausahawan yang bekerja sama sebagai
pemilik dan menjalankan usahannya bersama-sama.
Manfaat dan Keuntungan
Berwirausaha
Wirausaha merupakan potensi
pembangunan
Wirausaha memiliki beberapa manfaat
diantaranya;
1. Menambah daya tampung tenaga kerja,
(dapat mengurangi pengangguran)
2. Sebagai generator pemb lingkungan,
bidang produksi, distribusi, dsb
3. Menjadi contoh bagi masy lain
Kasmir, ada empat keuntungan
dari berwirausaha
1. harga diri
2. penghasilan
3. Ide dan motivasi
4. masa depan
Buchari Alma, keuntungan berwirausaha
1. Terbuka peluang u/ mencapai tujuan yang
dikehendaki
2. Terbuka peluang u/ mendemontrasikan
kemampuan serta potensi seseorang scr penuh
3. Terbuka peluang u/ memperoleh manfaat dan
keuntungan secara maksimal
4. Terbuka peluang u/ membantu masyarakat
dengan usaha2 konkrit
5. Terbuka peluang u/ menjadi bos (pimpinan)
Keuntungan

1. Otonomi
2. Tantangan awal & perasaan motif
berprestasi
3. Kontrol finansial
Kerugian

1. Pengorbanan personal
2. Beban tanggung jawab
3. Kecilnya margin keuntungan &
kemungkinan gagal
KELEMAHAN
Kelemahannya / berwirausaha
dihindari
1. Memperoleh pendapatan yang
tidak pasti
2. Memikul beberapa resiko
3. Bekerja keras
4. Kualitas hidup rendah sampai
usahanya berhasil
5. Tanggung jawabnya besar
Fungsi dan Model Peran Wirausaha
 Roopke, mengelompokkan kewirausahaan
berdasarkan peran sbb :
1. Kewirausahaan rutin, dalam melakukan kegiatan
sehari2nya cenderung menekankan pada
pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi
tradisonal.
2. Kewirausahaan arbitrase, selalu mencari peluang
melalui kegiatan penemuan, dan pemanfaatan.
Kegiatannya melibatkan spekulasi dalam
memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga beli.
3. Kewirausahaan Inovatif, wirausaha dinamis
menghasilkan ide2 dan kreasi2 baru yang berbeda
(promotor)
Fungsi Makro dan Mikro
Wirausaha
 Secara Makro, berperan sebagai
penggerak, pengendali dan pemacu
perekonomian suatu bangsa. Menjadi
kekuatan ekonomi negara merupakan
hasil dari proses dinamis wirausaha yang
kreatif.
 J.B. Say, wirausaha adalah orang yang
menggeser sumber2 ekonomi dari
produktivitas terendah menjadi tertinggi.
 Wirausahalah yg menghasilkan
perubahan, dengan melakukan sesuatu
yang berbeda.
 Secara Mikro, peran wirausaha adalah
penanggung risiko ketidakpastian,
mengombinasikan sumber2 ke dalam
cara yang baru dan berbeda u/
menciptakan nilai tambah dan usaha2
baru.
 Menurut Marsuki Usman dalam fungsi
mikronya secara umum wirausaha
memiliki dua peran, yaitu :
sebagai penemu (innovator)
sebagai perencana (planner)
Sebagai inovator, wirausaha berperan dalam
menemukan dan menciptakan
a) Produk baru
b) Teknologi baru
c) Ide-ide baru
d) Organisasi usaha baru
Sebagai planner, wirausaha berperan dalam
merancang
a) Perencanaan perusahaan
b) Strategi perusahaan
c) Ide-ide dalam perusahaan
d) Organisasi perusahaan
Fungsi wirausaha, menurut
Zimmerer
 Adalah menciptakan nilai barang dan jasa di
pasar melalui proses pengombinasian
sumber daya dengan cara2 baru yang
berbeda u/ dapat bersaing. Nilai tambah
tersebut diciptakan melalui;
1. Pengembangan teknologi baru
2. Penemuan pengetahuan baru
3. Perbaikan produk dan jasa yang ada
4. Penemuan cara2 baru yang berbeda u/
menyediakan barang dan jasa dengan
jumlah lebih banyak dengan menggunakan
sumber daya lebih sedikit. (Suryana;51)
Werner Shombart, membagi
fungsi entrepeneur menjadi tiga
Captain of industry, mulai sbg teknisi dlm satu
bidang keahlian, kemudian berhasil menemukan
sesuatu yang bau, bukan dengna sengaja
melainkan karena hasil temuan dan kehebatan
daya cipta
 Usahawan (businessman), orang yang
menganalisis berbagai kebutuhan masy,
merangsang kebutuhan baru u/ mendapat
langganan baru. Perhatiannya yang paling utama
adalah penjualan.
Pemimpin keuangan (financial leader) orang yang
sejak muda menekuni keuangan, mengumpulkan
uang, dan menggabungkan sumber2 keuangan.
Secara kualitatif peranan
wirausaha
1. Dapat memperkokoh perekonomian
nasional .
2. Dapat meningkatkan efisiensi ekonomi
khususnya dalam menyerap sumber
daya yang ada.
3. Dipandang sebagai sarana
pendistribusian pendapatan nasional ,
alat pemerataan berusaha dan
pemerataan pendapatan karena
jumlahnya tersebar di perkotaan dan
pedesaan.
Wirausaha, adalah perintis dan
pengembang perusahaan yang berani
mengambil risiko dalam menghadapi
ketidakpastian dengan cara mengelola
sumber daya manusia, material dan
keuangan u/ mencapai tingkat
keberhasilan tertentu yang diinginkan.
Salah satu kunci keberhasilan adalah
memiliki tujuan dan visi u/ mencapai
tujuan tersebut. (Steinhoff dan Burgess
dlm Suryana;52)
Tantangan Kewirausahan Dalam
Globalisasi
Tantangan
Persaingan
Tantangan Global
Tantangan
Pertumbuhan Pengangguran
Penduduk

Tantangan Tantangan Tantangan


Keanekaragaman Sumber Tanggung Jawab
Angkatan Kerja Daya Sosial
Kewirausaha
an

Tantangan
Tantangan Etika Kemajuan
Teknologi
Tantangan Gaya
Hidup dan
Kecenderungann
ya
Pasar bebas dan persaingan
Global
Diperluka
Syarat Penting dalam Persaingan Bebas n
Brg & Jasa Unggul & Budaya
Saing Tinggi
Ditentukan
oleh
Tingkat Efisiensi yang Tinggi
Ditentukan
oleh
Kualitas SDM Profesional dan
Terampil
Ditentukan
oleh Sistem Pendidikan
Kewirausahaan
(Pengetahuan,Keterampilan,Kem
Untuk ampuan)
membentuk
Kepribadian kreativ dan inovatif
Untuk
Barang jasa Baru dan Berbeda
menghasilkan
yang memiliki nilai tambah dan
berdaya saing
Faktor Penyebab Keberhasilan dan
Kegagalan Wirausaha
Komitmen dan ketabahan hati secara total
Bergerak maju u/ mencapai tujuan dan tumbuh
Peluang dan orientasi pada tujuan
Mengambil inisiatif dan tanggung jawab pribadi
Konsisten thd pemecahan masalah
Realisme dan mempunyai sense of humor
Mengambil risiko yg telah diperhitungkan dan mencari risiko
Memiliki obsesi u/ mendapatkan dan mendayagunakan peluang
Memiliki kreativitas dan flesibilitas
Memiliki kemampuan leadership
Selalu terbuka u/ bekerjasama
Keinginan u/ belajar dari kegagalan
Memiliki motivasi besar u/ sukses
Berkemauan dan berkemmapuan melihat, mengakui, dan
menghargai potensi pihak atau orang lain
Berorientasi ke masa depan.
Tidak kompoten dalam manajerial
Kurangnya berpengalaman
Kurang dapat mengendalikan keuangan
Gagal dalam perencanaan
Lokasi yang kurang memadai
Kurang pengawasan peralatan
Sikap yang kurang sungguh2 dalam
berusaha
Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihan/transisi kewirausahaan
Langkah Menuju Keberhasilan
Wirausaha

Wirausah
a
Sukses

Loyalitas
Semangat dan
Kemauan
dan Kerja Tanggung
Ide Kemampu
Keras Jawab
an
Faktor2 yang mempengaruhi jiwa
kewirausahaan (Basrowi;19)
Intelegensi
Latar belakang budaya
Jenis kelamin
Tingkat pendidikan
Usia
Pola asuh keluarga
Faktor2 yang Mempengaruhi
Keberhasilan Usaha(Basrowi;19)
Motivasi
Usia
Pengalaman
Pendidikan
Beberapa potensi yang membuat orang mundur
dari wirausaha (Zimmerer dalam Basrowi;23)

Pendapatan tidak menentu


Kerugian akibat hilangnya modal
investasi
Perlu kerja keras dan waktu yang lama
Kualitas kehidupan yang tetap rendah,
meskipun usahanya mantap
Disamping itu pula beberapa sbb :
 Perasaan takut disaingi orang lain
 Perasaan diri sendiri lebih super
 Kepribadian bersifat negatif
Cara menghindari kegagalan
dalam Berwirausaha
Mengenali bisnis secara
mendalam
Mengembangan rencana bisnis
yang matang
Mengelola sumber daya
keuangan
Memahami laporan keuangan
Belajar mengelola manusia
secara efektif
Menjaga kondisi diri (Basrowi;24)
Kompetensi Kewirausahaan
Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan,
dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada
kinerja. Kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang
ingin dicapai.
Wirausaha sukses pada umumnya adalah mereka yang
memiliki kompetensi yaitu seseorang yang memiliki ilmu
pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu meliputi
sikap , motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan u/
melaksanakan pekerjaan/kegiatan
Keterampilan yang harus dimiliki (Suryana dlm Basrowi;29)

a. Managerial skill
b. Conceptual skill
c. Human skill
d. Decision skill
e. Time managerial skill
SIFAT-SIFAT YG PERLU
DIMILIKI WIRAUSAHA

Percaya Diri
Berorientasi Tugas dan Hasil
Pengambilan Resiko
Kepemimpinan
Keorisnilan : kreativitas dan
inovasi
Berorientasi ke Masa Depan
Sifat2 Yg harus dimiliki oleh
seorang Wirausaha (Basrowi;100)
1. Berani
2. Jujur
3. Tekun
4. Ulet
5. Sabar
6. Tabah
7. Positif
8. Rendah Hati
9. Kemauan (daya juang tinggi)
10.Tanggung Jawab
Konsep 10 D dari
Bygrave
 Dream, mempunyai visi bgm keinginannya thd masa depan
pribadi & ushnya, dan yg paling penting adl dia mempunyai
kemampuan u/ mewujudkan impiannya.
 Decisiveness, adl org yg tdk bekerja lambat, membuat keput
scr cepat dg penuh perhitungan. Faktor tsb merup kunci dlm
kesuksesan bisnisnya.
 Doers, begitu membuat keput mk dia langsung menindak
lanjuti. Mrk melaks kegiatannya scpt mungkin (tdk mau
manunda2 kesempatan yg ada).
 Determination, melaks kegiatannya dg penuh perhatian.
Rasa tg jwbnya tinggi & tdk mau menyerah, walau dia
dihadapkan pd halangan or rintangan yg tdk mungkin diatasi.
 Dedication, dedikasi seorg wirusha thd bisnisnya sangat
tinggi.
 Devotion, mencintai pekerjaan bisnisnya dia mencintai
pekerjaan & produk yg dihasilkannya.
 Detail, tidak mau mengabaikan faktor2 kecil
tertentu yg dapat menghambat kegiatan ushnya
 Destiny, seorang wirausaha bertg jwb thd nasib
& tujuan yg hendak dicapainya.
 Dollars, motivasinya bukan memperoleh uang.
Akan tetapi uang dianggap sbg ukuran
kesuksesan bisnisnya dg asumsi jika sukses
berbisnis mk mrk pantas mendapat
laba/bonus/hadiah.
 Distribute, bersedia mendistribusikan
kepemilikan bisnisnya thd orang2 kepecayaan yg
dianggap kritis & mau diajak u/ mencapai sukses.
Jurus Awal Menjadi Wirausaha
1. Berani memulai, tdk perlu menunggu
2. Berani menanggung resiko, tdk perlu takut
mengalami kerugian
3. Setiap tindakan yang dilakukan penuh
perhitungan dan pertimbangan matang
4. Mampu menyusun rencana sekarang dan
masa depan sbg pedoman dan alat kontrol
5. Tidak cepat puas dan putus asa
6. Selalu optimis dan penuh keyakinan karena
merupakan motivasi u/ melangkah maju
7. Memiliki tanggung jwb
8. Memiliki etika dan moral
Purdi E Chandra (pemilik Primagama)
mengatakan,
bahwa seorang wirausaha harus memiliki keberanian :
Berani Mimpi, Berani Miencoba, Berani Gagal, Berani
Merantau, Berani Sukses.
Resep Berwirausaha (menurut Purdi) :
1. Bodol, Berani, Optimis, Duit orang
lain
2. Botol, Berani, Optimis, Tenaga Orang
Lain
3. Bobol, Berani, Optimis, Bisnis orang
lain
Kata kunci dari kewirausahaan
adalah;
1. Pengambilan resiko
2. Menjalankan usaha sendiri
3. Memanfaatkan peluang-
peluang
4. Menciptakan usaha baru
5. Pendekatan yang inovatif
6. Mandiri (misal; tidak
bergatung pada bantuan
pemerintah)
10 Kesalahan Pebisnis
Pemula
1. Kaya ide miskin keberanian
2. Kurang memiliki modal
3. Tidak mengenali konsumen
4. Tidak berani mimpi besar
5. Bingung menentukan usaha yang akan dijalani
6. Tidak memiliki strategi rencana pemasaran
dan penjualan
7. Mencampuradukkan modal usaha dan
keuntungan
8. Ingin cepat mengharapkan hasil
9. Senang berbisnis sendiri
10.Kurang sungguh2 dalam berbisnis
Ide dan Peluang dalam
Kewirausahaan
Ide Kewirausahaan
• Keberhasilan wirausaha dicapai apabila
wirausaha menggunakan produk, proses, dan
jasa2 inovasi sebagai alat untuk menggali
perubahan.
• Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak
perekonomian terletak pada kreasi baru untuk
menciptakan nilai secara terus menerus.
• Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara
mengubah semua tantangan menjadi peluang
melalui ide2nya dan akhirnya menjadi
pengendali usaha.
Zimmerer, ide2 yang berasal dari
wirausaha dapat menciptakan peluang
untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar,
Ide2 tsb menciptakan nilai potensial di
pasar sekaligus menjadi peluang usaha.
Dalam mengevaluasi ide u/ menciptakan
nilai2 potensial (peluang usaha)
wirausaha perlu mengidentikasi dan
mengevaluasi semua risiko yang
mungkin terjadi yaitu dengan cara
Ide Kewirausahaan
Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi :
1) Risiko pasar atau risiko persaingan
2) Risiko finansial
3) Risiko teknik
Kreativitas kali muncul dalam bentuk
ide2 untuk menghasilkan barang dan
jasa2 baru. Ide itu sendiri bukan peluang
dan tidak akan muncul bila wirausaha
tidak mengadakan evaluasi dan
pengamatan secara terus menerus.
(Zimmerer)
Ide Kewirausahaan
Ide bisa menjadi peluang, ada
beberapa cara:
1) Ide dapat digerakkan secara internal
melalui perubahan cara2/metode yang lebih
baik u/ melayani dan memuaskan
pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2) Ide dapat dihasilkan dalam produk dan jasa
baru
3) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk
modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.
Ide Kewirausahaan
Semua tantangan bisa menjadi peluang
apabila ada inovasi, misal mencipatakan
permintaan melalui penemuan baru
Ide akan menjadi peluang apabila
wirausaha bersedia melakukan evaluasi
terhadap peluang secara terus menerus
melalui proses penciptaan sesuatu yang
baru dan berbeda, mengamati pintu
peluang, menganalisis proses secara
mendalam, dan memperhitungkan
resiko yang mungkin terjadi.
Sumber-sumber Potensial
Peluang
Agar ide2 potensial menjadi
peluang bisnis yang riil, maka
wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi thd peluang
secara terus menerus.
Proses penjaringan ide disebut
proses screening merupakan
suatu cara terbaik u/
menuangkan ide potensial
menjadi produk dan jasa riil.

Sumber-sumber Potensial
Peluang
A. Menciptakan produk baru dan berbeda, harus
menciptakan nilai bagi pembeli dan penggunanya
dg mengenal perilaku konsumen. Dengan cara,
a) Permintaan thd barang/jasa yang dihasilkan
b) Waktu penyerahan dan waktu permintaan
barang/jasa
Memiliki kemampuan menganalisis pasar, meliputi :

a) Kemampuan menganalisis demografi pasar


b) Kemampuan u/ menganalisis sifat serta tingkah
laku pesaing
c) Kemampuan u/ menganalisis keunggulan
bersaing dan kefakuman pesaing yang dianggap
dpt menciptakan peluang
Sumber-sumber Potensial
Peluang
B. Mengamati Pintu Peluang, wirausaha
harus mengamati potensi2 yang dimiliki
pesaing
Waktu Kemampuan dan
pengembanga sumber2 yg
n u/ Kapabilitas diperlukan u/
menghasilkan dan sumber2 mengantisipasi
produk yang u/ mencapai serangan pesaing
siap target selama mengenalkan
dipasarkan produk pasar
Versu Versu Versu Pasar yg
Ditargetk
s s s
Keagresifan an
Usaha Kapabilitas dan
pengembang perilaku pesaing
sumber2 yg
an yang sblmnya dlm
dimiliki pesaing
dilakukan mempertahankan
u/ mencapai
peaing pasar yg mereka
pasar target
miliki
secara efektif
Sumber-sumber Potensial
Peluang
C. Analisis Produk dan Proses Produksi
Secara mendalam, Analisis ini sangat
penting untuk menjamin apakah jumlah dan
kualitas produk yang dihasilkan memadai atau
tidak. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk
produk tersebut?Apakah biaya yang
dikeluarkan lebih efisien daripada biaya yang
dikeluarkan oleh pesaing?
D. Menaksir Biaya Awal, yaitu biaya awal yang
diperlukan oleh usaha baru. Darimana
sumbernya dan untuk apa digunakan?Berapa
yang diperlukan untuk operasi, untuk perluasan
dan untuk biaya lainnya.
Sumber-sumber Potensial
Peluang
E. Memperhitungkan Risiko yang Mungkin
Terjadi, risiko teknik, finansial, pesaing.
a) Risiko Teknik, berhub dg proses
pengembangan produk yang cocok dg yang
diharapkan atau menyangkut suatu objek
penentu apakah ide scr aktual dpt
ditransformasi menjadi produk yg siap
dipasarkan dg kapabilitas dan karakteristiknya
b) Risiko finansial, risiko yang timbul sbg
akibat ketidakcukupan finansial baik dalam
tahap pengembangan produk baru maupun
dalam menciptakan dan mempertahankan
perusahaan u/ mendukung biaya produk baru
Sumber-sumber Potensial
Peluang
c. Risiko pesaing, kemampuan dan
kesediaan pesaing u/ mempertahankan
posisinya di pasar. Resiko pesaing meliputi :
1) Kemungkinan kesamaan dan keunggulan
produk apa yang dikembangkan pesaing
2) Tingkat keberhasilan apa yang telah dicapai
o/ pesaing dlm pengembangan produknya
3) Seberapa jauh dukungan keuangan pesaing
bagi pengembangan produk baru dan
produk yang diperkenalkan.
4) Apakah perusahaan baru cukup kuat u/
mengatasi serangan2 pesaing
Pengetahuan dan Kompetensi
Kewirausahaan
Survei yang dilakukan oleh Lambing (2000)
bahwa kebanyakan responden yang menjadi
wirausaha berasal dari pengalaman sehingga
ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan.
Jadi untuk menjadi wirausaha yang berhasil,
persyaratan utama yang harus dimiliki adalah
memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa
dan watak kewirausahaan tersebut
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan
atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri
ditentukan oleh pengetahuan dan
pengalaman usaha (Suryana, 61)
Perencanaan Usaha
 Membuka usaha baru harus ada
perencanaan betapapun sederhananya
secara tertulis
 Wirausaha baru biasanya cenderung
melaksanakan trial and error atau
coba-coba, seandai gagal akan beralih
ke usaha yg lain.
 Dikatakan oleh David H. Bangs, Jr.
bahwa seorng pengusaha yg tdk bisa
membuat perencanaan sebenarnya
merencanakan kegagalan.
SUKSES DENGAN BERWIRAUSAHA
Buku Wirausaha Muda Mandiri
Senin, 10 Mei 2010
Buku Wirusaha Muda Mandiri memuat profil sukses 24 orang wirausahawan
muda, yang sebagian besar merupakan Pemenang / FInalis Wirausaha Muda
Mandiri 2007 – 2008, diantaranya adalah Hendy Setiono, Elang Gumilang,
Saptuari Sugiharto, Henky Eko Sriyantono, Denni Delyandri.


Sekilas Kisah Elang Gumilang (Developer Rumah Sehat Sederhana)
Burung elang yang bermata tajam, memiliki naluri survival tinggi dan
perkasa. Sekali ia mengepakkan sayap, maka sebagai predator ia tak akan
gagal memangsa. Elang Gumilang – yang namanya diambil dari
keperkasaan sang burung raja – juga memiliki naluri dan intuisi tajam pada
bisnis properti yang ditekuninya. Pada usia belum genap seperempat abad –
berlandaskan kepedulian terhadap orang miskin – sayap bisnisnya
membuahkan miliaran rupiah setiap tahun.


Sekilas Kisah Denni Delyandri ( Pemilik Kek Pisang Vila Batam)
Pulau Batam yang berada di jajaran kepulauan Riau memiliki keistimewaan
karena jaraknya yang dekat dengan Singapura, sehingga memungkinkan
banyak wisatawan dan usahawan yang melancong ke pulau ini. Potensi ini
menjadi inspirasi bagi Denni Delyandri untuk menciptakan oleh-oleh khas
kota Batam yang selama ini tidak ada. Kek pisang Villa, tercipta dari sebuah
perjalanan panjang. Awalnya hanya tiga loyang per hari, kini Denni mampu
menjual 800 – 1000 loyang setiap hari dan memiliki 5 toko dengan omzet
sekitar Rp. 25 juta per hari.
Jenis badan hukum yg dpt dipilih

1.Perusahaan Perseorangan
2.Firma
3.Perseroan Komanditer
4.Koperasi
5.Yayasan
6.Perseroan Terbatas
MODAL
Pengertian Modal;
Untuk mendirikan atau menjalankan
suatu usaha diperlukan sejumlah modal
(uang) dan tenaga (keahlian).
Modal dlm bentuk uang diperlukan
untuk membiayai segala keperluan
usaha;seperti biaya
prainvestasi,pengurusan izin,biaya
investasi untuk pembelian aktiva
tetap,sampai modal kerja.
Modal keahlian adalah keahlian dan
kemampuan seseorang untuk mengelola
atau menjalankan suatu usaha.
Besarnya modal yg diperlukan tergantung
dari jenis usaha yg akan digarap.
Perhitungan terhadap besarnya
kebutuhan usaha dilakukan sebelum usaha
tsb dilakukan.
Perlu dilakukan proses seleksi karyawan
JENIS-JENIS MODAL
USAHA
Ada dua jenis modal usaha :
1.Modal investasi
2.Modal kerja

Modal Investasi digunakan untuk jangka


panjang dan dapat digunakan berulang-
ulang,biasanya umurnya lbh dari 1 thn.
Modal kerja digunakan untuk jangka
pendek dan beberapa kali pakai dlm satu
proses produksi.
Penggunaan modal investasi jangka
panjang untuk membeli aktiva tetap
seperti tanah,bangunan,mesin-
mesin,peralatan,kendaraan,bersumber
dari perbankan.
Modal kerja adalah modal yg
digunakan untuk membiayai
operasional perusahaan pada saat sdg
beroperasi.

Anda mungkin juga menyukai