Relevant Cost Untuk Pengambilan Keputusan
Relevant Cost Untuk Pengambilan Keputusan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Syarif Hidayatulloh (005)
Savira Uchtia
Intan
• Ada 6 tahapan dalam pengambilan keputusan:
1. Define the problem
2. Identify alternatives
3. Identify cost and benefit with each alternatives
4. Gather data and total relevant cost and benefit
5. Consider qualitative factors
6. Make a decision
• Contoh:
PT HARAT sedang dihadapkan suatu keadaan
diamana perusahaan tidak mampu memenuhi
permintaan atas barang A. Untuk memproduksi
barang A tersebut diperlukankomponen X dan Y.
Padahal berdasarkan kondisi perusahaan sekarang,
kapasitas pergudangan dan produksi komponen X
dan Y tidak cukup. Di lain sisi, terdapat opsi bahwa
komponen X dan Y sebenarnya bisa dibeli dari
pemasok lain tapi dengan harga pasar.
• Langkah pertama: Define the problem
Tampak bahwa kapasitas produksi dan pergudangan sudah penuh, sementara
permintaan meningkat. Jadi masalah yang dihadapi: “Bagaimana meningkatkan
kapasitas untuk pergudangan dan produksi”?
Dari Analisis kos diatas dapat disimpulkan Alternative memproduksi sendiri lebih
murah daripada membeli.
II. Keep or Drop
• PT Guruh Memproduksi tiga jenis produk: Batu bata, Paving dan Tegel berikut
laporan laba rugi.
Tabel 1.3 : PT. Guruh
Laporan L/R (dalam Rp 000)
Keterangan Batu Bata Paving Tegel Total
Dari ketiga segmen dari data awal , produk tegel mengalami kerugian sebesar
Rp.45.000.000 dan setelah dilakukan Kos analisis relevan hasilnya tidak jauh
beda yakni rugi Rp.35.000.000 . Namun harus dipikirkan lagi bahwa terdapat
hubungan komplementer antara ketiga barang yang dijual. Jika profuk Tegel
dihentikan bagaimana dampak terhadap total penjualan?
Tabel 1.5
Laporan Laba Rugi Segmen
Analisis Kos Relevan: Sifat Produk Kompelementer
Keterangan Batu Bata Paving Tegel Total
Penjualan/Pendapatn Rp 450.000 Rp. 736.000 0 Rp 1.186.000
(-)Biaya Variabel 225.000 441.600 0 666.600
Marjin Kontribusi (MK) 225.000 294.400 0 519.400
(-)Biaya tetap:
-Advertensi 10.000 10.000 0 20.000
-Gaji 37.000 40.000 0 77.000
-Depresiasi 53.000 40.000 0 93.000
Kontribusi Segemn (KS) 125.000 204.400 0 329.400
(-)Biaya Tetap bersama 125.000
Laba Operasi Rp 204.400
Berdasarkan analisis Tabel 1.5 tampak bahwa laba operasi perusahaan akan turun
sebesar Rp 5.600.000 (Rp 210.000.000-Rp 204.400.000). Dengan demikian produk
tegel harus dipertahankan. Jadi keputusannya berbeda jika dibandingkan dengan
mengabaikan sifat kompelementer ketiga produk tersebut.
III. Special Order (Accept Or Reject)
• Myzel Co Perusahaan es krim hanya menggunakan 80% dari
kapasitas yang dimiliki (20juta galon).
KOS PRODUKSI Jumlah
Kos Produksi Variabel
Ramuan sus, keju mentega Rp 70.000
Gula 10.000
Gula-gula dan perasa 15.000
Tenaga Langsung 25.000
Paking 20.000
Komisi 2.000
Distribusi 3.000
Lain-lain 5.000
Sebuah distributor es krim dari suatu daerah yang biasanya tidak dilayani oleh perusahaan mengajukan
permohonan pembelian sebanyak 2 juta gallon dengan harga Rp 155.000 per gallon. Sehingga nanti
kapasitas produksi total yang digunakan adalah 18 juta gallon. Selain itu distributor tersebut meminta
untuk pasang label sendiri pada es krim. Distributor bersedia membayar biaya transpotasi.
Tabel 1.6
Analisi Kos Relevan Es Krim
KOS PRODUKSI Jumlah
Kos Produksi Variabel
Ramuan sus, keju mentega Rp 70.000
Gula 10.000
Gula-gula dan perasa 15.000
Tenaga Langsung 25.000
Paking 20.000
Komisi 2.000
Distribusi 3.000
Lain-lain 5.000
• Perhatikan… Sebelum dilakukan analisis kos relevan Total Kos Variabel adalah sebesar
Rp 150.000. Kemudian total kos secara keseluruhan setelah ditambah kos tetap adalah
sebesar Rp 159.700. namun karena analisis kos relevan dieleminasi kos variabel
berupa komisi dan distribusi karena kos ini tetap muncul di dua alternatif. Sehingga
Total kos menjadi 145.000. Sesuai hasil ini maka perusahaan memutuskan untuk
menerima dari distributor.