Anda di halaman 1dari 16

PENERAPAN CITRUS

AROMATERAPI TERHADAP
ANSIETAS PASIEN PREOPERASI
BEDAH MAYOR (SECTIO
CAESAREA) DI RUMAH SAKIT
ROEMANI SEMARANG

By: Risma Yunita


Isdwiyani
G0A015024
Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif dengan membuka atau
menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan dan
penjahitan luka (Susetyowati, 2010 dalam Venny, 2014).
Pembedahan menurut jenisnya dibedakan menjadi dua jenis yaitu
bedah mayor dan bedah minor.

Indikasi yang dilakukan Kecemasan adalah respon


dengan tindakan bedah psikologik terhadap stres
mayor salah satunya adalah yang mengandung
sectio caesarea komponen fisiologik dan
(Sjamsuhidajat, R., & Jong, psikologik. meningkat, Beberapa penelitian
W. D., 2005) SC adalah tekanan nadi menurun, menunjukkan bahwa
tindakan pembedahan untuk syok dan lain-lain. dengan menghirup
melahirkan janin melalui Perubahan psikologis pada aromaterapi mampu
insisi di dinding abdomen berbagai sistem tubuh menurunkan tingkat
dan dinding uterus(O'Neill et akibat cemas seperti kecemasan seseorang
al., 2013; Schuller & Surbek, prubahan pada sistem (Davis, dkk, 2005; Indrati,
2014). Tindakan kardiovaskular yaitu 2009). Penggunaan
pembedahan merupakan peningkatan tekanan tumbuhan sebagai terapi
pengalaman yang bisa darah, palpitasi, jantung komplementer salah
menimbulkan kecemasan. berdebar, denyut nadi satunya dengan
Salah satu cara untuk menggunakan citrus
menurunkan kecemasan aromaterapi yang berasal
adalah dengan pemberian dari minyak essensial.
aromaterapi.
Jumlah Pasien SC Berdasarkan Data Dari Ruang Ayyub 1
Rumah Sakit Roemani Semarang

50
46
44
45

40 (Data Hasil
36 Rekam Medis
35
Rumah Sakit
30 Roemani
25
Semarang, 2018).

20

15

10

5
0 0
0
1/1/2018 2/1/2018 3/1/2018

Series 1
Resume asuhan keperawatan ansietas pada pasien preoperasi bedah mayor
(Sectio Caesarea) di ruang Ayyub 1 Rumah Sakit Roemani Semarang pada
tanggal 23-30 Mei 2018

Pengkajian
Pengkajian pada pasien pertama tanggal 23
Pengkajian pada pasien kedua dilakukan pada
mei 2018 pasien bernama ny. Z berumur 33
tanggal 29 Mei 2018 pasien bernama Ny. M
tahun, hamil 41 minggu, pendidikan terakhir
berumur 31 tahun, hamil 42 minggu,
sarjana, pekerjaan swasta, agama islam,
pendidikan terakhir SMA, pekerjaan karyawan
suku jawa, bangsa indonesia, status
swasta, agama islam, suku jawa, bangsa
perkawinan menikah, ruang rawat inap
Indonesia, status perkawinan menikah, ruang
ayyub 1 bed 128, nomor rekam medis
rawat inap Ayyub 1 bed 125, nomor rekam
2352xx, diagnosa serotinus.
medis 3188xx, diagnosa serotinus.
Berdasarkan hasil pengkajian yang didapatkan oleh Sedangkan pada klien kedua hasil pengkajian yang
penulis dari tanggal 23 Mei 2018 pada Ny.Z, didapatkan oleh penulis dari tanggal 29 Mei 2018
didapatkan data sebagai berikut : ditemukan data pada Ny.M, didapatkan data sebagai berikut :
subjektif klien mengatakan bahwa ia merasa takut ditemukan data subjektif klien mengatakan bahwa
dan cemas dengan prosedur operasi sectio caesarea. ia merasa takut dan cemas dengan prosedur operasi
Data objektif didapatkan bahwa klien tanpak gelisah sectio caesarea. Data objektif didapatkan bahwa
saat wawancara, skor tes HARS (Hamilton Rating klien tanpak gelisah saat wawancara, skor tes
Scale For Anxiety) didapatkan hasil skor klien adalah HARS (Hamilton Rating Scale For Anxiety)
26 kategori kecemasan sedang, tekanan darah: 132/78 didapatkan hasil skor klien adalah 22 kategori
mmHg, nadi: 88x/menit, pernafasan: 20 x/menit. kecemasan sedang, tekanan darah: 138/90 mmHg,
nadi: 88x/menit, pernafasan: 20 x/menit.
Seperti : tanda subjekif
Masalah pada kedua merasa bingung, merasa
klien Ny. Z dan Ny. M khawatir, sulit
sesuai dengan tanda berkonsentrasi,
Diagnosa dan gejala ansietas mengeluh pusing,
pada SDKI (Standar palpitasi, merasa tidak
Diagnosa berdaya, sedangkan
Keperawatan tanda objektif tampak
gelisah, tampak tegang,
Indonesia)
sulit tidur.
Berdasarkan data subjektif pada kedua klien yang Ny. Z
mengatakan bahwa ia merasa takut dan cemas dengan
prosedur operasi sectio caesarea. Dan Ny. M mengatakan
bahwa ia merasa takut dan cemas dengan prosedur operasi
sectio caesarea.

Ansietas berhubungan dengan krisis situasional


Intervensi

1. Kaji tentang ansietas yang dialami klien dengan lembar


observasi HARS (hamilton rating scale for anxiety) kemudian.
2. Jelaskan tingkat ansietas yang dialami klien.
3. Ukur tekanan darah, nadi, pernafasan.
4. Jelaskan manfaat dan prosedur terapi aromaterapi citrus.
Menerapkan terapi aromaterapi citrus. Rencana keperawatan
yang disusun bertujuan setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 hari diharapkan kecemasan pada 2
klien dapat berkurang dengan kriteria hasil:
Klien mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan
Klien menunjukkangejala
ekspresi wajah,
ansietas.
bahasa tubuh yang menggambarkan
bahwa ansietas telah berkurang.
Implementasi Pada Ny.Z

1. Mengkaji tingkat ansietas dan memberikan terapi citrus


aromaterapi. Mengkaji tingkat ansietas yang dialami oleh klien
dengan menggunakan lembar observasi HARS (hamilton rating scale
for anxiety), respon subjektif : klien mengatakan merasa takut
Tindakan dengan operasi sectio caesarea pertama kalinya yang akan dijalani
keperawatan pada besok pagi dan respon objektif : klien tampak kooperatif.
yang 2. Mengukur tekanan darah, nadi, pernafasan klien.
dilakukan 3. Menjelaskan tentang prosedur dan manfaat terapi citrus
aromaterapi yang akan diberikan, respon subjektif klien mengatakan
pada hari
bahwa klien paham dengan apa yang dijelaskan.
Rabu, 23 Mei 4. Meminta persetujuan klien untuk diberikan terapi citrus
2018 pukul aromaterapi , respon subjektif klien bersedia diberikan terapi citrus
17.00 aromaterapi.
5. Melakukan penerapan terapi citrus aromaterapi dengan cara
menyiapkan tungku aromaterapi yang sudah diisi dengan minyak
citrus 5 tetes dan air 10 tetes, menyalakan lilin dan meletakkan lilin
yang menyala dibawah tungku kemudian meletakkan tungku di dekat
klien, motivasi klien dan mengarahkan klien untuk rileksasi nafas
dalam sambil menutup mata. Respon klien mengatakan aromanya
enak dan segar bikin rileks setelah menghirup aromaterapi.
1. Mengukur tekanan darah, nadi dan pernafasan,
respon klien mengatakan bahwa bersedia dilakukan
pengukuran tanda tanda vital, respon objektif : TD =
 Tindakan
135/88 mmhg, nadi = 86x/menit, RR = 24x/menit.
keperawata
2. Memberikan terapi citrus aromaterapi selama 15
n yang
menit dengan cara menyiapkan tungku aromaterapi
dilakukan
yang sudah diisi dengan minyak citrus 5 tetes dan air
pada
10 tetes, menyalakan lilin dan meletakkan lilin yang
tanggal 23
menyala dibawah tungku kemudian meletakkan tungku
Mei 2018
di dekat klien, motivasi klien dan mengarahkan klien
pukul 17.15
untuk rileksasi nafas dalam sambil menutup mata.
Respon subjektif klien mengatakan baunya
menyegarkan bikin rileks.
1. Menanyakan keadaan klien. Respon objektif
wajah klien terlihat lebih santai dan
tersenyum.
2. Memberikan terapi citrus aromaterapi
selama 15 menit dengan cara menyiapkan
tungku aromaterapi yang sudah diisi dengan
Tindakan minyak citrus 5 tetes dan air 10 tetes,
keperawata menyalakan lilin dan meletakkan lilin yang
n yang menyala dibawah tungku kemudian
dilakukan meletakkan tungku di dekat klien,
pada
memotivasi klien dan mengarahkan klien
tanggal 24
Mei 2018
untuk rileksasi nafas dalam sambil menutup
pukul 08.00 mata. Respon subjektif klien mengatakan
lebih rileks dan menyukai baunya saat
menghirup aromaterapi.
3. Mengukur tekanan darah, nadi dan pernafasan,
respon klien mengatakan bahwa bersedia
dilakukan pengukuran tanda tanda vital, respon
objektif : TD = 130/78 mmHg, Nadi = 88x/menit,
RR = 22x/menit.
Pada Ny. M

1. Mengkaji tingkat ansietas dan memberikan terapi citrus


aromaterapi. Mengkaji tingkat ansietas yang dialami oleh klien dengan
menggunakan lembar observasi HARS (hamilton rating scale for
anxiety), respon subjektif : klien mengatakan merasa takut dengan
Tindakan operasi sectio caesarea pertama kalinya yang akan dijalani pada besok
keperawata pagi dan respon objektif : klien tampak kooperatif.
n yang 2. Mengukur tekanan darah, nadi, pernafasan klien.
dilakukan 3. Menjelaskan tentang prosedur dan manfaat terapi citrus
ny.M pada aromaterapi yang akan diberikan, respon subjektif klien mengatakan
hari selasa, bahwa klien paham dengan apa yang dijelaskan.
4. Meminta persetujuan klien untuk diberikan terapi citrus aromaterapi
29 mei 2018
, respon subjektif klien bersedia diberikan terapi citrus aromaterapi.
pukul 19.00 5. Melakukan penerapan terapi citrus aromaterapi dengan cara
menyiapkan tungku aromaterapi yang sudah diisi dengan minyak
citrus 5 tetes dan air 10 tetes, menyalakan lilin dan meletakkan lilin
yang menyala dibawah tungku kemudian meletakkan tungku di dekat
klien, motivasi klien dan mengarahkan klien untuk rileksasi nafas
dalam sambil menutup mata. Respon klien mengatakan aromanya enak
dan segar bikin rileks setelah menghirup aromaterapi.
1. Mengukur tekanan darah, nadi dan pernafasan,
respon klien mengatakan bahwa bersedia dilakukan
Tindakan pengukuran tanda tanda vital, respon objektif : TD
keperawata = 138/90 mmHg, Nadi = 87x/menit, RR = 22x/menit.
n yang
dilakukan 2. Memberikan terapi citrus aromaterapi selama 15
pada menit dengan cara menyiapkan tungku aromaterapi
tanggal 29 yang sudah diisi dengan minyak citrus 5 tetes dan
mei 2018 air 10 tetes, menyalakan lilin dan meletakkan lilin
pukul 19.15 yang menyala dibawah tungku kemudian
meletakkan tungku di dekat klien, memotivasi klien
dan mengarahkan klien untuk rileksasi nafas dalam
sambil menutup mata, respon subjektif klien
mengatakan baunya menyegarkan bikin rileks.
1. Menanyakan keadaan klien. Respon objektif
wajah klien terlihat lebih santai dan tersenyum.
2. Memberikan terapi citrus aromaterapi selama 15
menit dengan cara menyiapkan tungku
aromaterapi yang sudah diisi dengan minyak
citrus 5 tetes dan air 10 tetes, menyalakan lilin
Tindakan
yang dan meletakkan lilin yang menyala dibawah
dilakukan tungku kemudian meletakkan tungku di dekat
pada
tanggal 30 klien, memotivasi klien dan mengarahkan klien
mei 2018 untuk rileksasi nafas dalam sambil menutup
pukul 10.00
mata. Respon subjektif klien mengatakan lebih
rileks dan menyukai baunya saat menghirup
aromaterapi.
3. Mengukur tekanan darah, nadi dan pernafasan,
respon klien mengatakan bahwa bersedia
dilakukan pengukuran tanda tanda vital, respon
objektif : TD = 135/88 mmHg, Nadi = 86x/menit,
RR = 24x/menit.
Evaluasi
Ny. Z

Subjektif : klien mengatakan lebih rileks dan sejenak lupa


akan masalahnya saat menghirup citrus aromaterapi.
Evaluas
i hasil Objektif : skor HARS (Hamilton Rating Scale For Anxiety) klien
pada menunjukan total skor dari 26 yang berarti derajat kecemasan
tanggal sedang menjadi 20 yang berarti kecemasan ringan, tekanan
24 mei darah sebelum dilakukan terapi aromaterapi tekanan darah:
2018 132/78 mmHg, nadi: 95x/menit, pernafasan: 24 x/menit. Sesudah
pukul dilakukan terapi citrus aromaterapi tekanan darah klien menjadi
09.00 130/78 mmHg, nadi 88 x/menit, pernafasan 22 x/menit, wajah
klien terlihat lebih rileks.
Analisa: masalah belum
teratasi.
Planning : lanjutkan intervensi, lanjutkan
terapi citrus aromatereapi.
Ny.M

Subjektif : klien mengatakan lebih rileks dan sejenak


lupa akan masalahnya saat menghirup citrus
aromaterapi.
Evaluasi Objektif : skor HARS (Hamilton Rating Scale For Anxiety)
hasil klien menunjukan total skor dari 22 yang berarti derajat
pada kecemasan sedang menjadi 18 yang berarti kecemasan
tanggal ringan, tekanan darah sebelum dilakukan terapi
30 mei aromaterapi tekanan darah: 138/90 mmHg, nadi: 87x/menit,
2018
pernafasan: 24 x/menit. Sesudah dilakukan terapi citrus
pukul
aromaterapi tekanan darah klien menjadi 135/88 mmHg,
11.00
wib nadi 86 x/menit,
Analisa: masalahpernafasan 22 x/menit, wajah klien terlihat
belum teratasi.
lebih rileks.
Planning : lanjutkan intervensi, lanjutkan
terapi citrus aromatereapi.
KESIMPULAN

Setelah dilakukan pemberian citrus aromaterapi pada kedua


responden yang mengalami ansietas preoperasi sectio caesarea
menunjukkan adanya pengaruh pemberian citrus aromaterapi
terhadap penurunan ansietas yang diukur menggunakan lembar
observasi HARS. Penurunan kecemasan pada Ny. Z skor HARS klien
menunjukan angka dari 26 yang berarti derajat kecemasan sedang
menjadi 20 yang berarti kecemasan ringan, tekanan darah sebelum
dilakukan terapi aromaterapi tekanan darah: 132/78 mmHg, nadi:
95x/menit, pernafasan: 24 x/menit. Sesudah dilakukan terapi citrus
aromaterapi tekanan darah klien menjadi 130/78 mmHg, nadi 88
x/menit, pernafasan 22 x/menit, wajah klien terlihat lebih rileks.
Pada Ny. M skor HARS klien menunjukan angka dari total skor 22
yang berarti derajat kecemasan sedang menjadi 18 yang berarti
kecemasan ringan, tekanan darah sebelum dilakukan terapi
aromaterapi tekanan darah: 138/90 mmHg, nadi: 87x/menit,
pernafasan: 24 x/menit. Sesudah dilakukan terapi citrus
aromaterapi tekanan darah klien menjadi 135/88 mmHg, nadi 86
x/menit, pernafasan 22 x/menit, wajah klien terlihat lebih rileks.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai